Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Friday 20 June 2008

DINAS PENDIDIKAN TIDAK DUKUNG ANAK DIDIK

PRIHATIN PRIHATIN PRIHATIN !! Hanya itu yang bisa kami bilang,mau dibawa kemana masa depan anak bangsa di Kabupaten Sikka? Anggaran untuk yang lain malah keluar dengan deras,ah sudahlah,ini memang potret pendidikan di tanah kita sendiri,meang..itu saja !!Baca berita dibawah ini....

Sikap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sikka yang tidak memberangkatkan sembilan siswa untuk mengikuti Olimpiade MIPA tingkat NTT,dinilai sebagai sikap yang tidak mendukung anak didik di daerah itu dalam meningkatkan kualitas dirinya.

Penilaian ini dilontarkan salah seorang pemerhati masalah pendidikan di Kabupaten Sikka, Vinsensius Asno kepada Flores Pos di Maumere, Kamiss (19/6).
"Dari penjelasan kepala dinas maupun' Kasubdin Dikdasmen, memang terungkap ada salah urus di lembaga itu. Tetapi saya berani mengatakan Dinas Pendidikan Kabupaten Sikka sama sekali tidak mendukung anak didik di daerah ini," kata Asno.


Mestinya, kata dia, tidak perlu ada alasan tidak ada uang untuk memberangkatkan siswa yang ikut olimpiade. Sebab, ditingkat nasional maupun di semua daerah, anggaranpendidikan naik dari tahun ke tahun.Hal ini menjadi ironi bagi dunia pendidikan di Kabupaten Sikka.

"Seharusnya tidak ada kata tidak untuk anggaran pendidikan. Apalagi ini untuk peningkatan mutu pendidikan bagi anak-anak didik. Kita berharap masalah ini tidak akan terulang lagi di masa-masa mendatang,"kata Asno.

Mantan Ketua PMKRI Cabang Sikka ini menambahkan,peristiwa yang menimpa sembilan peserta olimpiade mungkin bagi segelintir orang di Dinas Pendidikan Sikka dianggap masalah sepele, tetapi menjadi preseden buruk bagi para guru, orang tua, dan menurunkan motivasi bagi anak didik. Dia berharap ke depan penempatan staf di Dinas Pendidikan setempat harus dari orang-orang yang memiliki kepedulian terhadap dunia pendidikan, meskipun mereka umumnya berkutat dengan urusan administrasi.

"Betul bahwa para staf di Dinas Pendidikan itu memang tenaga administrasi.Tetapi kalau mereka tidak punya kecintaan terhadap dunia pendidikan, bisa hancur pengelolaan pendidikan di daerah ini. Sebab, bagaimanapun kendali administrasi pendidikan ada di tangan mereka," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sikka Robert da Silva yang dikonfirmasi sebelumnya mengatakan, ketidakberangkatan sejumlah peserta olimpiade itu memang di luar dugaannya. Sebab,seminggu sebelumnya ia telah mendisposisikan kepada bendahara di kantor itu untuk mengurus keuangan peserta Olimpiade MIPA, termasuk tiket keberangkatan.(FLORES POS)


Selengkapnya...

Empat SLTA Lulus 100 Persen..

SMK Budi Luhur I Lulus 5 Persen

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sikka, Kamis (19/6) mengumumkan kelulusan siswa SLTA sekabupaten Sikka. Dari 11 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada,SMK Budi Luhur I Maumere masuk kategori terendah kelulusan siswanya di mana dari 39 peserta Ujian Akhir Nasional (UAN) hanya 2 siswa yang lulus atau 5,13 persen.

Sedangkan 2 SMK yang lulus 100 persen yakni SMK Santa Elisabeth Lela dengan jumlah siswa 48 orang dan SMK Tawa Tana dengan jumlah siswa 7 orang.Persentasi kelulusan SMK lainnya: SMK Sint Gabriel (96,02%). Disusul SMKN Talibura (95,65%), SMK Yohanes XXIII (94,25%), SMKN I Maumere (89,33%), SMK Bina Maritim (82,86%), SMK Budi Luhur II (54,29%), SMK St. Thomas (44,25%), dan SMK Yapenrays (11,76%).


Untuk SMA, yang lulus 100% ada dua sekolah yakni SMA Muhammadyah dan MA AT Taqwa. Disusul SMAN I Maumere dengan persentasi kelulusan (95,951%), SMA Santa Maria (93,023%), SMA Alvares (85,185%), SMAK Frater (84%), SMAN II Maumere (74,074%), SMAN Talibura (62,5%), SMAN Nita (55,556%), SMAK Bhaktyarsa (54,478%, SMA PGRI (45,455%), SMAN Bola (43,75)%, SMAK Sint Ga¬briel (35,417%), SMA St. Petrus (33,333%), dan SMAK Yohanes Paulus II (21,721%).

Kepala Sub Dinas Pendidikan Dasar dan Menengah, Yohanes Rana kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (19/6) menjelaskan dari 1.527 siswa SMA, sebanyak 603 di antaranya tidak lulus. Persentasi kelulusan siswa SMA 60,51%. Sedangkan dari 955 siswa SMK yang tidak lulus sebanyak 185 orang. Persentasi kelulusan siswa SMK 80,63%.


Diakuinya, persentasi kelulusan SMK mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun lalu sebesar 75,02%.Sedangkan persentasi kelulusan SMA hampir sama tahun lalu 62,06%.

Kepada siswa-siswi yang tidak lulus, Rana menyarankan untuk menyiapkan diri ikut ujian paket C dalam waktu dekat. "Siswa harus belajar keras agar lulus ujian paket C," katanya.(FLORES POS)


Selengkapnya...

56.499 Pemilih di Kabupaten Sikka Tidak Coblos

Dari Sikka dilaporkan, sebanyak 56.499 dari 187.603 pemilih terdaftar di Kabupaten Sikka tidak menggunakan hak pilihnya pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur NTT, 14 Juni lalu.
Hal ini diketahui dari hasil rapat pleno perhitungan dan penetapan perolehan suara pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT oleh KPU Sikka yang dilaksanakan di Aula Kantor Ca-mat Alok, Rabu (19/6).

Berdasarkan hasil rapat pleno KPU Sikka ini,jumlah pemilih yang menggunakan suaranya pada saat pencoblosan sebanyak 131.104 pemilih. Dari jumlah ini,suara sah sebanyak 128.288, sedangkan suara tidak sah berjumlah 2.816.


Ketua KPU Sikka, M.P. Robby Keupung yang dimintai konfirmasinya usai rapat pleno KPU mengatakan,ada berbagai faktor yang menyebabkan banyak pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya pada saat pencoblosan.Namun semuanya itu karena kurang sosialisasi kepada masyarakat.

"Untuk kondisi KPU Sikka, kurangnya sosialisasi ini terkait dengan mepetnya waktu persiapan Pilgub dengan pemilihan bupati dan wakil bupati Sikka.Ini yang menyebabkan sosialisasi tidak berjalan maksimal," katanya.

Sementara itu kondisi di luar KPU Sikka yang turut mempengaruhi warga tidak menggunakan hak pilihnya adalah adanya sikap apatisme masyarakat untuk datang ke TPS meskipun mereka sudah memegang kartu pemilih. "Faktor lain, kurangnya interaksi antara partai pengusung calon dengan konstituennya serta kegiatan kampanye yang hanya berpusat di ibukota kabupaten," kata Keupung.

Terpaut 5.482 Suara

Berdasarkan hasil pleno KPU Sikka, perolehan suara pasangan Ibrahim Agustinus Medah - Paulus Moa (Tulus) dengan pasangan Frans Lebu Raya-Eston Foenay (Fren) terpaut 5.482 suara. Tulus meraih dukungan terbanyak yakni 60.294 suara, sedangkan Fren mendapat 54.812 suara. Pasangan Gaspar Parang Ehok-Yulius Bobo ( Gaul ) mendapat 13.162 suara.

Paket Tulus menang di 12 kecamatan dari 21 kecamatan yakni Alok Timur,Kangae, Kewapante,Hewokloang,Bola,Doreng, Waigete,Waiblama,Palue,Nele,AlokBarat dan Alok. Sedangkan sembilan kecamatan lainnya dimenangkan paket Fren yakni Paga, Mego, Tanawawo,Lela,Nita,Koting,Magepanda,Mapitara dan Talibura.

Anggota KPU Sikka, Vivano Bogar mengatakan, hasil rapat pleno KPU tentang penetapan perolehan suara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur segera di bawah ke Kupang untuk disampaikan dalam rapat pleno KPU NTT. "Hari ini hasil rapat pleno langsung di bawah ke Ku-pang. Besok akan dilakukan rapat pleno di tingkat KPU NTT," kata Ketua Pokja Pemungutan dan Perhitungan suara ini.(FLORES POS)

Selengkapnya...

Fren Unggul di 8 Kabupaten

Hasil pleno penghitungan suara di 19 KPUD kabupaten/kota menunjukkan, paket calon Gubernur NTT periode 2008-2013 dari PDIP, Frans Lebu Raya - Esthon L Foenay (Fren) unggul di 8 kabupaten, Gaul menang di tujuh kabupaten dan lima kabupaten lainnya Tulus unggul.

Demikian data hasil penghitungan suara di 19 kabupaten/kota yang diperoleh Kamis (19/6/2008).Sementara KPUD Kabupaten Kupang sampai kemarin, belum menggelar rapat pleno.Dari jumlah perolehan suara, termasuk hasil sementara di Kabupaten Kupang yang belum diplenokan dimana Tulus unggul (lihat tabel), Fren masih di posisi teratas disusul Tulus dan Gaul.

Dari sisi jumlah perolehan suara per kabupaten/kota, Fren menang di Kabupaten Belu, TTU, Kota Kupang, Sumba Timur, Lembata, Flotim, Ende dan Ngada. Sementara Gaul menang di Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, Manggarai, Manggarai Timur, Manggarai Barat dan Nagekeo. Lima kabupaten lainnya yang dimenangkan Tulus adalah Kabupaten TTS, Kabupaten Kupang, Rote Ndao, Alor dan Sikka.

Sementara dari sisi total perolehan suara, termasuk Kabupaten Kupang yang belum diplenokan (masih data sementara yang belum diplenokan), Fren menang dengan 760.733 suara, disusul Tulus yang diusung Partai Golkar dengan 686.381 suara dan Gaul memperoleh 582.367 suara.

Kabupaten Kupang merupakan satu-satunya kabupaten yang belum menyelesaikan rekapitulasi karena rekapitulasi penghitungan suara enam kecamatan di Pulau Sabu dan Kecamatan Amfoang Utara baru tiba di KPUD setempat, kemarin sore. Sesuai rencananya, KPUD Kabupaten Kupang melakukan pleno hari ini, Jumat (20/6/2008.(Poskupang)
Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Friday, June 20 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---