Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Wednesday 14 May 2008

Cungkil matahari

"Mari kawan kita menari
menari sampai pagi
sampai cungkil matahari"

DEMIKIAN sekeping syair lagu JE Papache, musisi lokal Nian Tana Sikka, yang kadung kondang di kajang-kajang pesta. Meski berbentuk ajakan, syair di atas lebih merupakan potret atas realitas budaya manusia Kabupaten Sikka yang gemar benar berpesta. Tua-muda, pria-wanita, kaya-miskin, sama gemarnya. Masyarakat akrab akan istilah mupet/muka pesta (hadir tanpa diundang), soka dalang (ikut menari tanpa diundang), dan rompes / rombongan pesta (kelompok pelacak info pesta).

Acara yang dipestakan pun beraneka. Dalam tradisi setempat, jika seorang bayi dilahirkan ada syukuran lodong me; ketika ia remaja, pesta legen ala untuk remaja putri atau pesta gareng lamen bagi remaja pria; tatkala ia menikah pestanya bahkan menjadi serial (poto wua ta'a, tung benu, lantas kawin adat); dan bila meninggal diacarakan dalam pesta kematian, gewong ata maten.


Dalam tradisi agrarisnya, dikenal pula pesta syukur panen atau pesta inaugurasi suku (misalnya granmahe, patikarapau, ga'i, dan togo). Ketika Agama Katolik masuk, terkenallah pesta permandian, pesta sambut baru, pesta nikah, dan (jangan lupa) pesta pentahbisan. Ketika budaya popular merangsek masuk ke sukma manusia Sikka, makin aneh jenis pestanya: pesta ulang tahun, pesta wisuda sarjana, pesta penerimaan seseorang, pesta perpisahan, valentine day, dan bahkan pesta piala (untung bae selama ini Persami keok terus-terus).


Dan, namanya pesta, selain perlu beras dan sayur-mayur serta aneka bumbu, harus bunuh babi, atau sapi bila mungkin, sekurang-kurangnya ayam lima ekor; kurang dari itu bukan pesta. Tidak boleh tanpa moke (arak), minimal untuk piong-tewok, beri makan leluhur. Lalu undang opreter yang koleksi lagu dangdutnya komplet, dan dirikan tenda besar (bila perlu tutup jalan raya publik). Dan, sewalah para fotografer atau tukang shooting untuk mengabadikan momentum historicum itu.


Tapi mengapa harus pesta? Bagi sementara orang, pesta diyakini sebagai semacam forum solidaritas, arena silaturahmi, kesempatan bertemu dan berkumpul bersama kerabat dan sahabat. Atas argumen inilah pesta tidak saja diselenggarakan oleh ata manum-balik, kaum berduit, the have; tetapi diikuti secara latah oleh mereka yang tak punya cukup uang. Alasannya, 'Biar hutang, asal panggil keluarga ikut mengayubagiakan anak saya di hari istimewahnya.' Akibatnya segera tampak.


Nafsu berpesta masyarakat adalah tambang uang pedagang. Pedagang kaset bertambah aset, penjual baju makin maju, penyewa property pesta tambah makmur, salon kecantikan kian berbinar, fotografer kelimpahan order, pedagang sembako untung besar.

Di sisi lain, usai pesta, setelah semua kerabat dan sahabat pergi, tinggallah sampah beronggok-onggok dan beronggok-onggok utang.


Rekreasi yang tidak rekreatif


"Itulah salah satu sebab mengapa kita terus-menerus miskin dan miskin turun-menurun..." Begitulah kerap dan lazim dijelaskan Bupati Sikka, Drs. Alexander Longginus, dan Wabup Drs. Yoseph Ansar Rera di depan rakyatnya, dalam upaya membentuk mental masyarakat menuju kondisi moret epan. Selama hampir lima tahun usia jabatannya, dari desa ke desa, keduanya bagai tak bosan mendengungkan ihwal yang satu dan sama ini, dengan aneka ilustrasi.


"Moret susar atau moret epan, hidup miskin atau hidup sejahtera, keduanya berbuah dari mentalitas dan praktek hidup kita," demikian paparan Wabup Yos Ansar di hadapan warga Desa Maluriwu dan tujuh desa lain dalam kunjungan ke Kecamatan PaluE. "Jika kita berpikir moret epan, seyogyanya kita bertindak bijak untuk mencapainya. Dan, tindakan bijak itu antara lain adalah mengurangi atau menghentikan sama sekali kesukaan kita menyelenggarakan pesta."


"Dan pesta, sama seperti judi dan merokok, lebih banyak membawa dampak buruk daripada rasa senang," demikian penjelasan Bupati Alex di depan ratusan peserta RAT Kopdit Mitan Gita, Senin (12/3/2008). "Makanan kita habis, hewan kita habis, dan habis juga uang yang kita kumpulkan selama setahun.... Lalu untuk apa? Untuk kesenangan satu malam? Atau agar orang puji kita hebat?" tanya Pak Alex retoris.


Lebih jauh, sang bupati yang sarjana manajemen pemasaran itu menguraikan hakekat pesta. Pesta itu kegiatan rekreatif. Rekreasi artinya bersenang-senang untuk kembali segar sehingga dapat berkreasi, untuk kembali menciptakan sesuatu. Ketika pesta sampai pagi, sampai cungkil matahari, ia bukan rekreatif, melainkan destruktif, menghancurkan. "Hancur sekolah anak karena uang sudah dipakai berpesta; hancur ekonomi rumah tangga karena harta dilelang di pegadaian; hancur rencana-rencana produktif lain karena tak ada dana tersisa; dan... hancur harga diri bila didatangi terus oleh para penagih utang...," papar Pak Alex disambut gemuruh tertawa hadirin.


"Dalam kondisi hancur begitu, beranikah kita mengukur berapa jarak ke moret epan? Maka tidak bisa tidak, eksistensi pesta-pesta mesti kita tamatkan. Harus kita batasi."


Regulasi pesta


Membatasi pesta tidak saja ditempuh secara oral dalam kula-babong dan kula-kame. Di akhir tahun tahun 2007, Pemkab dan DPRD Sikka memberlakukan Perda Nomor 10 /2007 tentang Izin Keramaian.

Dalam Perda tersebut, ditentukan antara lain bahwa setiap keramaian (termasuk pesta) harus mendapat izin dari kepolisian setempat, dan harus selesai selambat-lambatnya jam dua dinihari.

Meski disambut protes, di beberapa tempat terutama dalam Kota Maumere, jarang dijumpai pesta hingga cungkil matahari. Sementara di desa-desa, masih banyak pesta diadakan hingga pagi, tentunya dibayangi rasa cemas tuan pesta. Tuan pesta kerap berdalih, "Aduuuuh, anak-anak sudah mabuk, saya suruh berhenti, mereka ngamuk..."


Agaknya, tantangan klasik terulang di sini, aparat keamanan perlu Vitamin T: TEGAS.

Namun, sesungguhnya kepedulian untuk mengeliminir pesta jauh lebih dahulu diterapkan Gereja. Saat Maumere masih berupa Kevikepan, belum jadi Keuskupan, Vikep Maumere Romo Fransiskus Fao, Pr membuat kebijakan dengan memerintahkan semua pastor paroki untuk menyelenggarakan penerimaan sakramen komunio pertama pada hari yang sama.

Telunjuk protes pun diarahkan ke hidung para pastor. "Bagaimana mungkin saya sebagai paman, pu lame, harus menghadiri pestanya putera sulung saudari kandung saya, sementara puteri bungsu saya juga terima komunio pertama di hari yang sama?"


Namun Romo bicara habis perkara. Meski umat menggerutu, jadilah begitu.

Akan tetapi, usai pesta tidak sedikit orang tua yang bersyukur bahwa dana yang dikeluarkan hanya sedikit, banyak stok pangan yang tersisa. Satu-satunya yang tidak senang hanya para penjual jasa, tukang shooting dan tukang rias, tak bisa menerima 100 order dalam satu hari.

Dari dua pengalaman itu, jelaslah bahwa sesungguhnya masyarakat diselamatkan oleh regulasi tentang pesta, baik yang ditetapkan pemerintah maupun yang dikhotbahkan oleh para pemimpin umat. Dan mereka senang setelah menyadarinya.


Namun jalan ke moret epan masih panjang, mendaki, berliku. Karena kendalanya tidak tunggal. Namun, setidaknya boleh disyukuri bahwa perlahan-lahan kita berjalan ke arah yang benar. Bila harus jujur, kita patut mengatakan bahwa pekerjaan merombak mental dan pola pikir masyarakat tidak gampang. Dan, itu yang antara lain dikerjakan Alexander Longginus & Yoseph Ansar Rera sepanjang lima tahun abdinya.


Moret epan tak segampang membalikkan telapak tangan. Moret epan tidak turun dari langit. Ia tidak serta-merta tercipta seusai bupati berpidato. Ia mesti diperjuangkan. Dengan tetap bekerja giat dan hemat mengelola pendapatan, bukan memboroskannya. Mari kita berhenti mencungkil matahari.(spirit)

www.inimaumere.com

Selengkapnya...

Download Lagu Asli Maumere...(1)

Halo semua warga maumere dimana saja berada,kini saatnya kita download lagu-lagu tanah Maumere dulu.Bagi yang mau silakan klik saja di judul lagunya dan silakan menikmati lagunya,untuk sementara kita berikan enam lagu dulu.Jika ada yang mau lagu lain ditampilkan silakan saja disampaikan biar kita tampilkan lagunya(kalau ada).
oYa,kalo pas didownload cuma muncul indeks text/html bukan file mp3,dibuka saja terus di klik lagi di judul lagunya,langsung jalan..
Ini beberapa lagu yang kami berikan,nantikan berikutnya lagi..



nongami.MP3




koroka'un-fortes.mp3





bako koli-Fortes.mp3





bunga-Fortes.mp3





Ami ata nukak.mp3





ian tena.mp3


Selengkapnya...

Ketawa Gila Sara Maumere....(3)

Tidak menyesal?

Ini sebuah cerita masa lalu ketika bioskop terkenal di Maumere bernama Golden Theater yang berada di tengah kota menjadi tempat hiburan teramai saat itu.Semua orang Maumere waktu itu kalo lagi kasmaran pasti ajak dia pu pacar pigi nonton felem.Nah moat jery yang waktu itu lagi senang-senangnya karena sedang jatuh hati deng du’a mery tidak mau melewatkan kesempatan untuk mengajak belahan jiwanya pigi nonton filem.Apalagi felem yang diputar waktu itu diperani Rano Karno bintang pujaan mo’at jery jadi dia jelas stel rapi abis,wangi sana-sini,jenggot cukur,pokoknya dia harus bisa tampil rapi depan Du’a Mery.

Singkat cerita,moat jery dan du’a mery sudah berada dalam bioskop yang penuh sesak,su duduk manis sambil dorang makan kacang rebus,cubit sana cubit sini,biasalah orang pacaran hehehe..
Sedang asik-asiknya nonton felem tiba-tiba te moat Mus masuk tapi dia pake helem besar di dia pu kepala dan langsung duduk depan mo’at jery deng dia pu pacar..Mo’at Jery deng du’a mery heran karena ini orang kok aneh nonton felem pake helem.Jelas saja mo’at jery deng dia pu pacar terganggu nonton felemnya.Mo’at jery jengkel golo apalagi du’a mery juga sudah mulai mengomel karena helem mo’at mus menghalangi dia pu mata.

Karena merasa nonton felemnya terganggu moat jery langsung tegur moat mus.
Moat jery tegur ramah : mo’at,au bisa buka au pu helem ko?.Ami tidak bisa nonton felem nih.
Tapi moat mus cuek saja,mungkin dia tidak dengar.

Mat jery jengkel teriak:WOEEEE moat au buka au pu helem jabak ko..
Moat mus yang kaget langsung toleh kebelakang.
Moat Mus : miu(kalian)tidak menyesal ko?
Mo’at jery dan du’a mery yang lagi panas langsung sambar: tidaaaaaaakkkkkkk……!!
Moat mus : janji tidak menyesal dan tidak teriak-teriak lagi?
Moat jery dan du’a mery balas dengan semangat :Janjiiiiiiiii!! Kau buka sudahhh ko..
Moa’mus : baek saya buka..

Pas mo’at mus buka Du’a mery langsung ajak mo’at jery walong(pulang) soalnya pas moat mus buka rambut mo’at mus yang 3 kali lipat rambutnya ahmad albar langsung tutup mereka dua pu muka.

Mo’at mus sambil tarik rokok kretek: itu, sa su bilang tapi mereka stel jago,rasa sudah..

Du’a mery yang su jengkel langsung sambung sebelum pulang:urus tuh au pu kutu di kepala…

Mo’at mus balas sambil ketawa: walong sai(pulang sudah),pacaran eh lapangan umum poi ..
Hahahahaha


Raja pesta
Sapayang tak kenal moat Seput yang raja dansa di kota maumere?Kalo tidak kenal mungkin dia kurang gaul hehehe..Moat seput dijuluki si kaki lentur karena kehebatan dia berdansa.Pasangan tetap dia dipesta pasti tanta mia..

Suatu hari pas ada pesta,moat seput semangat sekali selain karena ada tanta mia juga semua orang di pesta pasti tunggu dia beraksi.
Pas acara bebas moat seput beraksi,dansa sana sini tak kenal lelah dengan siapa saja.
Pas berdansa sama tanta mia yang su tau mau-maunya dia moat seput tambah semangat.Tanta mia juga tak kalah hebatnya,setiap gerakan moat seput selalu diladeni tanta mia.Saking semangatnya mereka berdua berdansa mereka tidak sadar kalo su berada di luar tenda dekat jalan raya.

Kaget karena berada diluar tenda moat seput langsung nyeletuk” eh wina ba’a he’i (aduh sudah diluar nih).Tanta mia yang kaget cuma senyum-senyum meang karena orang2 ditenda tertawa-tawa sambil tepuk tangan melihat semangat mereka dua. Ah dasar raja dansa kerasukan moke hehehe


Anak = bapak

Mo’at pela selama ini jengekel ngeri golo deng nong olus.Tidak jengkel ganupae ko(gimana) kalo setiap hari dia pu jambu air selalu di curi sama olus yang masih duduk di bangku SD itu.

Meski moat pela su taruh mantra kain hitam atau botol kecil isi air mantra di pohon buat kasih takut olus tapi tetap saja buah jambu air kesayangannya selalu ilang di curi olus.Karena su terlalu jengkel moat pela susun rencana untuk tangkap langsung olus.Benar saja pas moat pela lagi mau susun rencana dia lihat olus su berada di atas pohon jambu air.Melihat musuh besarnya ,moat pela langsung teriak:woe olus kau mau turun tidak.

Olus yang kaget diatas pohon karena tertangkap basah langsung sambung: tidakkkk mau te…
Moat pela yang jengkel sambung:kalo kau tidak mau turun saya lapor kau pu bapa
Olus sambil sibuk petik jambu : lapoorr tooo…
Moat pela tetap kasih takut olus : benar hee saya lapor kau pu bapa sekarang
Olus kasih keluar dia pu lidah sambil gingo moat pela dibawa : pigi lapor sudah,saya pu bapa juga ada diatas pohon..
Moat pela yang kaget cari-cari bapaknya olus yang ada diatas pohon.Moat Us yang diatas pohon malu-malu kasih keluar dia pu muka dibalik dedaunan pohon sambil bilang: soryy pela saya cuma antar saya pu anak..
Pela yang jengkel langsung marah-marah genit:Us,au su besar juga bikin malu saja..cepat turun sudah Us,kalo tidak saya lapor kau pu bapa..

Hahahaha



Sok Kenal
Dami adalah sosok pemuda yang sok kenal,siapa saja dimana saja pasti dia selalu pasang aksi kalo dia tuh orangnya memang ramah deng siapa saja.
Suatu hari dia berangkat kuliah di jogja tinggal di rumah kontrakan kakanya yang juga diisi anak satu kontrakan teman-teman dari Kalimantan deng madura.
Pagi itu dami lagi asik maen Zuma di komputer.Supri dan warjo teman satu kontrakan pamit sama dami mau pigi ke laundry mau ambil pakaian yang di titip cuci kemarin.
Supri : mas dami kami berangkat dulu ya..
Dami sambil asik main Zuma : mau kemana mas?
Warjo : mau ke laundry nih
Dami : oke hati-hati ya..
Pas supri dan warjo mau gas motor berangkat tiba-tiba dami keluar dari dalam rumah sambil teriak : mas warjo ,mas supri tunggu..
Warjo dan supri : ada apa mas?
Dami pasang senyum : salam ya mas buat londry,bilang dami salam kenal..
Warjo dan supri : ???? ini anak kerasukan apa ya (dalam hati saja )..iya nanti kami salam deh..
Hahaha rupanya si dami kurang tahu siapa itu laundry (kiriman moat Didi,jogja)


Manggaaaa

Ini juga cerita di rantau tentang anak maumere yang baru kul disana.
Moat Dus baru pertama kali datang di bandung,biasa mau kuliah.Dia tinggal di kost-kostan yang semua orang sibuk deng aktifitasnya masing2.
Siatu hari karena suntuk dan pingin makan buah-buahan,dus pigi pasar yang berada dekat dengan kostnya.Sampai disana dia beli mangga satu kresek(tas plastik)hitam penuh.Sambil bersiul-siul pulang ke kostnya dia melewati perkampungan yang padat.Di sebuah gang yang sempit duduklah ibu-ibu sambil ngobrol cari kutu di gang yang dilewati dus.
Dus : permisi bu…
Ibu yang melihat keramahan dus langsung balas deng bahasa deng bahasa sundanya: manggaaaaa
Dus kaget gete golo,nimu heran kok ibu2 tau dia bawa mangga?masa sih mereka bisa hebat begitu.
Karena penasaran besok dus beli lagi mangga satu kilo lewat gang kemarin lagi
Dus : : permisi bu….
Ibu-ibu : Manggaaaaaaaa…
Wah,dus tambah heran,tidak mungkin ibu-ibu hebat begini,kok mereka bisa tau saya bawa mangga.Dus penasaran hebat golo.
Saking penasaran besoknya dus pigi pasar lagi mau uji ibu-ibu tadi,tapi kali ini dia tidak beli mangga tapi rambutan..Dus pingin tau kehebatan ibu-ibu sunda kali ini.
Dus lewat di gang kemarin lagi,ibu –ibu juga heran ini anak kok tiap hari lewat sini..
Dus : permisi bu..
Ibu-ibu serempak : Manggaaaaa…
Dus langsung tertawa senang kasih keluar dia pu rambutan pamer didepan ibu-ibu sambil bilang : weeee salah,ini rambutan weeeee
Jelas saja ibu-ibu kaget dan heran melihat tingkah dus yang aneh tersebut..
Duh dus dena meang poi hahaha(kiriman didi di jogja)


Kirim surat

Agus adalah seorang murid Smp di kota maumere yang agak nakal.Suatu hari dia tidak masuk sekolah jadi pas besoknya dia masuk kembali ibu guru yang jengkel karena agus sering bolos langsung tegur dia.
Ibu Guru : Agus,kenapa kau kemarin tir masuk sekolah?
Agus sambil cuek-cuek balas : sakit bu
Ibu Guru Tanya lagi : kenapa kau tidak kirim surat saja agus?
Agus santai saja jawab : weee percuma bu,sa pu surat tdak pernah di balas bu
Ibu Guru : Kurang ajar kau agus,sini maju kedepan,berlutut di situ ya..
Hahah dasar agus..

www.inimaumere.com

Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Wednesday, May 14 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---