Canabis Band terbentuk tahun 2006. Band beraliran reggae ini tak hanya dicintai kaum remaja namun juga disukai kalangan dewasa di Kabupaten Sikka. Meski harus mengalami reposisi player beberapa kali, band yang berasal dari kawasan Misir Kota Maumere ini mencoba terus eksis dan setia pada jalur yang digelutinya. Dengan para personil terbaru saat ini yakni Elbit (Vokal), Rony (Guitar Melody), Deniz (Guitar Rhytim), Gomez (Bass), Vian (Keyboard), Piter (Vokal Latar) Canabis Band tak berhenti untuk terus mengekspresikan dan menyuarakan cinta dan perdamaian lewat musik reggae sekaligus menghibur fans beratnya. Dalam karier bermusiknya Canabis Band telah mengantongi banyak prestasi. Satu diantaranya adalah ketika terpilih sebagai group band terfavorit pada Parade Band Djarum LA Lights yang di gelar baru-baru ini di Maumere. Berangkat dari beberapa prestasi itulah, mereka berharap bisa memiliki album reggae sendiri.
“Ini bukan sebuah mimpi, karena kami pun sedang mempersiapkan beberapa lagu. Ya sambil berharap ada mau yang mendukung produksinya,” ungkap Elbit sang vokalis.
27 September 2006 adalah awal berdirinya Canabis Band. Pungawa band ini semula ditempati Elbit (Vokal), Iron ( guitar utama), Vian (Bass), Ary (Rhythim), Andre (Drum). Band yang mereka awaki pelan-pelan mulai terdengar gaungnya. Tembang-tembang reggae yang dibawakan diminati oleh anak-anak muda. Kapan saja dan dimana saja tampil Canabis Band selalu menarik perhatian. Apalagi musik beraliran reggae begitu disukai oleh kaum muda Maumere. Namun seiring waktu, Canabis Band juga mengalami keretakan. Beberapa punggawa awal Canabis Band memilih hengkang. Pergantian personil dibeberapa posisi terjadi hingga akhirnya mendapatkan ‘feel’pada para pemain terkini.
Bagi Canabis Band, permainan musik mereka terinspirasi pada dedengkot reggae seperti Bob Marley, Lucky Dube dan Big Mountain. Meski suka pada reggae dan mencoba untuk tetap eksis dijalur ini mereka mengaku tak mengikuti jejak band lain yang kadang melakukan ritual menghisap ganja sebelum tampil.
"Kami sadar banyak yang mengatakan reggae begitu indentik dengan ganja tapi bagi kami ganja hanyalah sebuah tanaman suci, tak lebih. Kami tak akan pernah melakukan ritual seperti band-band lain” ucap Rony sang gitaris yang sebelumnya menyukai musik punk. “Bermusik reggaelah dengan jiwa (soul) tanpa ganja,”tambahnya.
Band reggae yang dimotori oleh Elbit ini memiliki keinginan untuk menjadikan reggae sebagai salah satu musik perdamaian khususnya di Kabupaten Sikka ini.
“Biarkanlah kami bersuara dengan cinta demi kabupaten ini, karena dengan cinta dan reggae kita bisa membangun Sikka bersama-sama tanpa rasa ego dan fanatik kedaerahan,”ujar Elbit yang diamini para personil lainnya.
Saat ini Canabis Band selalu berlatih rutin tiga kali seminggu di studio musik yang disewa secara urunan.
Prestasi
- Juara Pertama (I) Festival Band HUT Katedral
- Juara III Festival Band FLORATA (Flores-Lembata) di Maumere
- Juara III Festival Band FLORATA (Flores-Lembata), Sumba di Ende
- Juara I (Satu) Parade Band Djarum LA Ligth’s di Maumere
- Dan lain-lain
Salah Satu Video saat tampil di sebuah Parade Band
Bergabung di Fansclub Facebook Canabis Band
www.inimaumere.com