Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Friday 31 October 2008

Peringatan Hari Pangan Sedunia Tingkat Propinsi NTT Di Kabupaten Sikka

Organisasi Pangan Dunia yakni FAO (Food Agricultural Organization) dalam setiap konferensinya selalu membahas tentang langkah-langkah untuk penanganan masalah pangan dunia yang kemudian dirumuskan dalam bentuk kesepakatan bersama.Pada konferensinya yang ke 20 tahun 1979,diterbitkan resolusi No.1/79 mengenai World Food Day (Hari Pangan Sedunia) yang menetapkan bahwa mulai tahun 1981 setiap tanggal 16 oktober segenap anggota FAO memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS).

Di Indonesia untuk tingkat nasional,puncak peringatan Hari Pangan Sedunia 2008 di selenggarakan di kota Bandung,Jawa Barat.Sedangkan untuk tingkat Propinsi Nusa Tenggara Timur diselenggarakan tanggal 30 oktober 2008 di Desa Egon,Kecamatan Waigete,Kabupaten Sikka,sekitar 30 Km arah timur kota Maumere.
Sebelumnya Hari Pangan Sedunia tingkat Propinsi NTT diselengarakan secara bergilir di beberapa kabupaten/kota.Tahun 2000 dilaksanakan di Desa Tunfeu,Kecamatan Kupang Barat-Kabupaten Kupang,tahun 2001 diselenggarakan di Desa Tuantukan,Kecamatan Kupang Timur-Kabupaten Kupang,tahun 2002 di Kelurahan Fatukoa,Kecamatan Maulafa-Kota Kupang,tahun 2003 didesa Orienbesi,Kecamatan Biboki Selatan-Kabupaten Timor Tengah Utara(TTU),tahun 2004 di Kelurahan Wali,Kecamatan Langkeh-Kabupaten Manggarai,tahun 2005 di Desa Ekoae,Kecamatan Waweria-Kabupaten Ende,tahun 2006 di Desa Kambatatana,Kecamatan Pandawi-Kabupaten Sumba Timur,tahun 2007 di Desa Aimoli,Kecamatan Alor Barat Laut.

Tujuan memperingati Hari Pangan Sedunia tahun ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atas dampak dari efek perubahan iklim yang semakin hebat pengaruhnya terhadap pertanian dan dampak dari sumber energi terbarukan yang berasal dari produk pangan.

Untuk peringatan Hari Pangan Sedunia ke 28 ini FAO menetapkan tema "World Food Security,The Challenges of Climate Change and Bioenergy".Berdasarkan tema Internasional itu maka dirumuskan tema Nasional,yakni "Ketahanan Pangan,Perubahan Iklim,Bioenergi dan Kemandirian Pangan".Sedangkan untuk tingkat Propinsi NTT mengambil tema "Dengan Semangat Gotong Royong Kita Tingkatkan Kemandirian Pangan Melalui Pemberdayaan Masyarakat Menuju NTT Baru".

Dalam sambutannya di puncak acara peringatan Hari Pangan Sedunia ke 28 tahun 2008 tersebut,Gubernur Frans Lebu Raya mengatakan,"Kita seharusnya sudah bisa mulai mengoptimalkan kemampuan dalam melakukan pemetaan secara proporsional mana yang merupakan tanggungjawab pemerintah pusat,provinsi dan kabupaten."
Hal ini di katakan Gubernur karena melihat ketergantungan pangan NTT yang besar terhadap pemerintah karena kurangnya pemanfaatan SDA (Sumber Daya Alam) secara optimal.

Menurut Gubernur, seharusnya NTT telah lama melepaskan ketergantungan tersebut,namun belum ada langkah koordinasi yang tepat antara seluruh instansi,termasuk dalam merumuskan kebijakan pengelolaan cadangan pangan pemerintah propinsi dan kabupaten.

Karena itu,fokus pemerintah saat ini adalah mengembangkan cadangan pangan masyarakat, antara lain dengan menghidupkan kembali lumbung pangan di setiap desa dan kelurahan yang sejak lama ditinggalkan. Untuk program ini,pemerintah pusat sudah menargetkan paling lambat 2015,seluruh desa di Indonesia sudah memiliki lumbung pangan.
Untuk mendukung pengembangan kelembagaan lumbung,pemerintah NTT bertekad memberi alokasi anggaran cukup besar kepada setiap Dinas Pertanian.
"Harus ada komitmen mewujudkan kembali kejayaan NTT dengan diversifikasi produksi, ketersediaan dan mengkonsumsi jagung sebagai sumber pangan pokok utama," Lanjut Gubernur Frans Lebu Raya.

Hadir dalam kesempatan itu seluruh bupati beserta rombongan dari masing-masing kabupaten/kota sewilayah Nusa Tenggara Timur.Gubernur Frans Lebu Raya kemudian bersama rombongan dengan didampingi Bupati Kabupaten Sikka Sosimus Mitang selaku tuan rumah melakukan peninjauan di perkebunan jagung dan secara simbolis melakukan panen jagung bersama.Moment peringatan Hari Pangan Sedunia ke 28 tingkat propinsi NTT tahun 2008 ini sekaligus untuk menggugah seluruh masyarakat NTT agar kembali mencintai pangan lokal NTT khususnya jagung dengan menanam,mengolah dan mengonsumsinya sebagai bahan favorit dan bergengsi.Menurut Gubernur, NTT memiliki lahan yang cukup luas untuk pengembangan tanaman jagung yang merupakan salah satu upaya mewujudkan ketahanan pangan di tingkat petani.

Selanjutnya kemudian rombongan gubernur dengan masih didampingi Bupati dan Wakil Bupati Sikka meninjau pameran pangan dan produk antar kecamatan dalam wilayah Kabupaten Sikka yang berada tidak jauh dari lahan perkebunan dan pertanian tersebut.

Setelah Gubernur meninggalkan Desa Egon untuk kembali ke Kupang,Wakil Gubernur NTT Esthon Foenay bersama rombongan dan para bupati se-NTT dengan didampingi Sekda Kabupaten Sikka Sabinus Nabu melakukan panen kacang dan ubi jalar dan selanjutnya meninjau lokasi pameran pangan dan produk.
Pada puncak perayaan hari pangan tersebut,para bupati se-NTT menandatangani nota kesepahaman antara bupati dan gubernur mengenai pengembangan Jagung Hibrida di masing-masing wilayah.
Puncak peringatan Hari Pangan Sedunia tingkat Propinsi NTT ini juga berlangsung meriah dengan diisi berbagai atraksi budaya dan tarian tradisional Sikka.

Maaf,foto-fotonya belum lengkap tapi akan kami tampilkan..
www.inimaumere.blogspot.com(oss boim)
Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Friday, October 31 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---