Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Tuesday 1 April 2008

KeTaWa GiLa SaRa MaUmErE....(2)

Ketawa gila sambungan dari bagian pertama..mai to sai... :0 :0

Lomba balap...
Pada suatu hari di Maumere diadakan lomba motor atau bahasa gaulnya mereka bilang gestrek.Nah waktu itu di lapangan sirkuit di Maumere su rame orang datang mau liat jago-jago balap dari daratan Folres beradu kehebatan masing-masing.Tidak mau kalah deng yang lain,Demus ikut lomba lewat grupnya Cipika Cipiki Racing Team. :D. DEMUS aslinya adalah seorang tukang ojek tapi karena pingin cepet terkenal Demus ikut lomba.Sebenarnya Nimus yang punya Club Cipika Cipiki Racing Team mau menolaknya tapi melihat kegigihan Demus yang besar untuk ikut akhirnya Nimus mengijinkannya.

Singkat cerita,pas mau perlombaan,Demus su stel abis dengan dia pu baju balap yang kayak robot.Dia ikut balap kelas bebek.Nimus yakin Demus akan berbuat banyak untuk timnya.Perlombaan pun dimulai,bendera diangkat,Demus langsung kencang memimpin didepan,Nimus senang sekali melihat Demus memimpin.Tapi Nimus juga heran melihat Demus tiap tikungan selalu membunyikan bel... tit...tit.. Nimus heran golo.
Tiba-tiba terdengar dari penonton teriak pas Demus lewat.."ojek..ojek..ojek..."Demus yang telah lama berkiprah didunia ojek spontan berhenti didekat penonton sambil melihat kearah penonton,"ojek ko?",tanya Demus,dia tidak tau atau lupa kalo dia sekarang adalah pembalap bukan tukang ojek yang lagi cari penumpang.Gara-gara berhenti,Demus tersusul.
Nimus yang melihat ulah demus benar-benar jengkel golo,spontan Nimus teriak,:woe Demus au balap atau mau ojek?"
Saat itu juga Demus dipecat.
hahaha dasar Nimus.. :0 :0


Inus sakit kepala

Mo'at Inus sakit kepala,jadi siang itu mo'at inus lagi tidur di kamar.Ter lama ada tukang jual daging yang bernama Sedes yang su biasa lewat dikampung itu lewat. Dia teriak kuat-kuat golo. “Daginggggg sapiii!! Daginggg Sapiiiii!”

Makin ke dekat moat Inus pu rumah,suara Sedes makin kuat.“Daginggg sapiii!”

Moat Inus emosi gete golo, dia ter tahan deng penjual daging Sedes pu suara yang bikin dia pu kepala tambah pusing.Inus kasi keluar kepala dari jendela dan teriak penjual daging. “Hehhh Sedes... ter bisa suara pelan kah??? Au pu otakkkk kah tidak???"

Sedes sebagai penjual daging langsung sambung:
”Aduhh, maaf mo'at,Otak sapinya sawe ba'a(su abis),yang ada cuma daging dan hati sapi poi,mo'at mau boter(beli)berapa kilo? “

Moa't Inus kasi keluar dia pu tangan yang su kepal, “Ko mau ini kah???”

Sedes langsung sumpit,ilang dibelakang rumah!
:o

Salah Mengerti
Ada satu orang anak sd yang nakal di waidoko yang bernama Tinus.Suatu pagi dia dapat suruh sama dia pu bapa,kalau ada dia pu bapa pu kawan yang datang,suruh tunggu dan sekalian tolong dikasi air panasnya.

Bapa : "Tinus,nanti kalo bapa pu kawan Om Ari deng Om tomy datang,kasi air panas ya?"
Tinus : "Beres bapa..., jang khawatir,pasti sa kasi nanti..."

Selanjutnya dia pu bapa pi mandi. Ter lama begitu te Tinus pu bapa pu teman dua datang.

Om ari: "Permisi... Tinus... kau pu bapa ada?"
Tinus: "Bapa lagi mandi,"

Tida pikir panjang lagi,Tinus pigi ke blakang ambil air panas ke depan dan langsung disiram air panas ke dua Om tadi.Kena telak golo,Om tomy deng Om ari kotir(lari) sambil maki-maki Tinus.Dorang dua lari sudah mau.Setelah selesai mandi,Bapa tanya:

"Tinus ganteng kayak bapa,mana bapa pu teman,dorang su datang kah?"

Tinus: "Sudah,malah sa su kasi air panas mendidih di dorang dua pu badan,om tomy
kotir,om ari pu badan melepuh-mlepuh,"

Bapa : " Haaaa?? Kurang ajar kau Tinus jelekkkkkkkkkk"
Tinus yang heran langsung sumpit,ilang dari rumah.hahahaha :D

Beli Paku
Suatu hari Mo'at Dius pigi toko lio mo beli paku,abisnya dia pu jendela rumah agak rusak jadi dia mau perbaiki.Sampe di toko Lio,Dius langsung teriak ke baba yang lagi sibuk deng para pembeli lain.
Dius: Baba,beli paku setengah kilo".
Baba yang asik melayani para pembeli lain cuek saja deng Dius,tapi sebenarnya Baba denagr Dius pu suara.
Dius jengkel tidak sabar:"woe baba,beli pakuuuu".
Baba masih cuek karena memang pembeli banyak,akhirnya Dius tunggu sambil jengkel.
ter lama te,baba su selsai deng pembeli lain,dia lihat dius yang lagi tunggu dia.
Baba tanya:"mo'at pakunya bungkus ko?"
Dius yang su jengkel jawab : tida,makan disini"
Baba langsung tau kalo Dius lagi Doge alias ngambek hahaha
Su besar juga ngambek..diusss diussss,kata baba dalam hati,Kalo omong langsung baba takut kena tumbuk...hahaha


Razia Preman
Suatu waktu polisi mengadakan razia prema dipasar baru Maumere.Para anak nakal yang suka mabuk-mabukan dan suka ganggu para pembeli akan di ciduk.Polisi pun menangkap beberapa preman tersebut.Tapi sialnya Dacus juga diciduk polisi karena punya tato di kedua lengannya yang menurut polisi sangat mengggangu.Padahal Dacus tergolong preman baik dipasar baru.
Para preman pun dibawa kekantor polisi.Sampe dikantor,polisi pun menanyai mereka satu persatu bahkan ada beberapa yang ditindak jika tidak mau bekerja sama alias melawan dalam pemeriksaan.
pas sampe digiliran Dacus,polisi langsung memukul Dacus,abisnya dia pu tato di kedua lengan sangat seram,tato ditangan kanan tulisnya "Jagal",tato di tangan kiri "Pasar"
jadi bacanya 'jagal pasar', seram sekali cus...
Setelah selesai dipermak,polisi suruh Dacus buka baju,pas buka polisi kaget setengah mati dan langsung minta maaf di Dacus.Ternyata yang membuat polisi kaget,ditangan kanan dari pergelangan sampe lengan dacus sebenarnya tatonya tertulis " jagalah kebersihan"
pas dipergelangan tangan kanan sambungannya "pasar" dibaca "jagalah kebersihan pasar"
Ternyata dacus anak baik ...hihihihihi..makanya cus,pake tato tuh yang jelas....hahahah


Jendela pecah

Disebuah sudut kota Maumere ada seorang anak kecil yang nakal yang bernama Kosi sedang bermain bola sendirian.Asiknya lagi bermain tiba-tiba te tida sengaja dia tendang bola keras golo dan bikin pecah kaca rumah tanta Marta.Kosi pun langsung kotir ketika tanta Marta keluar dan teriak dia.Kosi pun berpikir untuk kembali.Sapa tau bolanya dapat diambil lagi.Kosy pikir-pikir ganupae supaya newang buhe tanta Marta.

Beberapa saat,Kosi pun mengetuk rumah tanta Marta tadi dan bilang ke tanta Marta,“Sa pu bapa nanti datang dan bikin baik tanta pu jendela.”

Tida beberapa lama datanglah seorang Mo'at dengan kotak perkakas dan bilang ke tanta Marta, “Permisi tanta.Saya mau bikin baik jendela tadi…”

Tanta Marta pun mempersilahkan mo'at tersebut masuk untuk memperbaiki jendelanya.Pas mo'at itu bikin baik jendela,Kosy minta dia pu bola kembali.Tanta marta pun kasih bola sambil berpesan agar lain kali hati-hati. Kosi itu pun pulang.

Setelah selsai bikin baik jendela,mo'at tadi langsung memberikan tagihan kepada tanta marta.Tanta marta pun kaget golo dan berkata, “Moat,au kan dia pu bapa?”
Moat juga kaget gete golo dan bilang, “Lho,kan au dia pu mama?”
Dua-duanya pun sadar karena mereka baru saja ditipu kosy...


Saudara Ipar
Sepasang suami istri,mo'at lipus deng tanta Moni sedang pigi ke bajawa mau lihat saudara yang tinggal disana.Mereka melintasi jalanan desa.Pas lagi jalan karena cape mereka saling diam poi.Tapi sebenarnya mereka dua tukang debat dan tidak mau kalah golo.

Tiba-tiba mereka lewat dekat desa yang banyak orang lepas sapi,kambing,dan babi.Mo'at Lipus iseng-iseng te omong ke tanta Moni, "kau pu saudara ya ...?"
Jengkel dihina,tanta Moni jawab.
"Yap, tapi saudara ipar."
Moat Lipus langsung bile(diam) 7 ribu bahasa golo.

(oss)



Selengkapnya...

Perkawinan Adat Sikka, Pesta Sebenarnya

Sebuah pesta perkawinan di tanah Sikka yang diliput oleh wartawan Kompas.Simak paparan orang luar Maumere yang meliput pesta perkawinan bernuansa adat Sikka. :D

Berita tentang akan digelarnya pesta perkawinan adat Sikka sudah kami terima sejak sore.Seorang teman memastikan pesta itu akan berbeda dari kebanyakan pesta perkawinan di Pulau Jawa. Ternyata ucapan itu bukan omong kosong. Pesta perkawinan adat Sikka memang sebenar-benarnya pesta.

Hari itu kami menyaksikan pesta perkawinan Quirinus Vincentius (30) dan Fransisca Andeja (27) di sebuah rumah tidak jauh dari pemakaman, tepatnya di Kelurahan Kota Uneng, Alok, Maumere, NTT. Seusai pemberkatan nikah, pelataran rumah selebar lapangan voli berubah jadi arena dansa. Alunan lagu-lagu daerah, pop tahun 1970-an, disko, dangdut, poco-poco, hingga house music bergantian disetel. Dan, para pengunjung pesta laki-perempuan, tua-muda, om-tante asyik berjoget sampai pagi.

Ayo dansa. Di sini semua orang harus gembira, kata seorang pemuda yang sejak acara dimulai sudah berpromosi kepada Kompas bahwa pesta akan dahsyat.

Kami pun melenggang ke arena dansa yang sudah sesak, mengikuti gerakan tari j'ai serupa poco-poco yang berputar-putar. Hihaa..., ayo menari, teriak beberapa orang sambil tertawa cekikikan.

Ternyata satu tarian memang tidak cukup. Kami pun ketagihan dan mencoba tari gawi, roka tenda, gong waning, dan akhirnya goyang bebas dengan iringan musik dangdut, house music, dan cha-cha sampai keringat mengucur deras. Dari sana kami jadi tahu mengapa hampir semua orang Sikka berbinar-binar jika mendengar akan ada pesta perkawinan.

Tepat pukul 24.00, acara dansa-dansi dipotong prosesi tama olauneng, yakni pengantin wanita dan pria dibimbing masuk kamar pengantin. Acara ini dipimpin tante besar dari pengantin perempuan yang biasa disebut a'a gete atau tante besar. Tante akan menjemput mempelai perempuan ke dalam rumah dan membimbingnya untuk meminta restu kepada seluruh keluarga besar, lalu pengantin perempuan dibawa masuk kamar.

Selanjutnya, tante menjemput pengantin pria dari kursi pengantin, dan membawanya ke rumah perempuan. Tante sekali lagi membimbing pengantin pria meminta restu kepada seluruh keluarga besar pihak perempuan. Setelah itu, dia dibimbing masuk ke kamar. Tante, kemudian, mengunci kamar dan menunggunya hingga pagi hari. Dia akan membangunkan dan membuka pintu kamar pengantin. Sementara pengantin berada di dalam kamar, pesta dansa-dansi dilanjutkan hingga pagi.

Pesta perkawinan Sikka memang berarti juga pesta seluruh keluarga besar dan pesta orang sekampung. Di setiap pesta hampir dipastikan orang berduyun-duyun. Mereka berkumpul, menari bersama, makan bersama, hingga minum moge (sejenis tuak) dan melupakan persoalan yang mereka hadapi. Tuan rumah juga tidak berpikir apakah angpau yang diberikan tamu akan menutupi seluruh biaya pesta.

Pesta ini juga semacam perayaan kemenangan atas sebuah perjuangan panjang menyatukan dua anak manusia dalam ikatan perkawinan. Pasalnya, prosesi perkawinan adat Sikka tergolong rumit, panjang, dan makan biaya.

Beginilah alur sederhananya: seorang pria yang ingin menikahi seorang perempuan harus menyampaikan niatnya kepada keluarga besar. Untuk menjajaki pernikahan, pihak laki-laki melakukan pano nahu yang bermakna pelacakan pertama yang dilakukan bibi si laki-laki. Si bibi akan menyampaikan isi hati keponakan laki-lakinya kepada pihak keluarga perempuan.

Proses ini boleh jadi tidak berlangsung mulus. Konstentius, warga Maumere, mengatakan, keluarga perempuan belum tentu bersedia membukakan pintu keluarga laki-laki yang datang. Dulu, ketika ikut melamarkan paman saya, kami harus menunggu dari sore hingga pagi di rumah keluarga perempuan. Kami sampai membuat shift untuk bergantian menunggu di depan pintu sampai yang punya rumah membuka, kata Konstentius.

Ini menjadi semacam tes apakah keluarga laki-laki bersungguh-sungguh melamar atau tidak. Saya ingat waktu itu kami baru boleh masuk rumah perempuan sekitar pukul 04.00. Tapi yang seperti ini sekarang sudah mulai berkurang, tutur Konstentius menambahkan.

Tahap pano nahu ini memang menentukan. Jika keluarga perempuan memberi sinyal positif, keluarga laki-laki akan melakukan bowa taa atau membawa sirih dan pinang sebagai simbol lamaran resmi. Setelah itu, pihak perempuan dan laki-laki menaksir jumlah belis (semacam mas kawin) yang harus dibayar pihak laki-laki. Biasanya belis terdiri dari gading utuh, kuda, uang, dan emas yang jika dinilai dengan uang bisa sangat besar.

Untuk meminang Fransisca Andeja, Quirinus Vincentius membayar belis berupa uang Rp 25 juta, dua perhiasan emas seberat 10 gram, gading gajah utuh dua batang (sebatang berharga Rp 7,5 juta), kuda 25 ekor. Ditambah dengan barang hantaran lain dalam bentuk bahan makanan, seperti padi, jagung, pisang, ayam, ikan kering, dan ubi-ubian, biaya yang dikeluarkan pihak laki-laki bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Barang hantaran ini akan dibagikan pihak perempuan kepada keluarga besarnya. Jika belis diterima, pihak keluarga perempuan akan membalas dengan memberi beras, tuak, babi, kambing, dan sarung tenun Sikka yang nilai totalnya juga setara atau lebih dari jumlah yang diberikan pihak laki-laki. Namun, belis dapat diangsur.

Setelah sebagian besar belis dibayar, pihak laki-laki bisa mengajukan waktu pemberkatan nikah di gereja. Prosesi ini disebut tung hakeng. Pihak perempuan akan menentukan hari pernikahan dan pesta adat.

Dalam perkawinan adat Sikka, belis merupakan hal utama dan memberi konsep sosial-budaya atas keseluruhan prosesi perkawinan. Menurut budayawan Oscar Pareira Mandalangi, belis merupakan cara orang Sikka mempererat tali persaudaraan. Belis mendorong gotong royong, sebab sesungguhnya belis dipikul oleh semua anggota keluarga laki-laki, mulai tante, om, orangtua, adik-kakak, ipar, dan seterusnya. Karena itu, perkawinan tanpa belis tidak seutuh perkawinan dengan belis, katanya.

Belis pertama kali ditetapkan oleh seorang raja perempuan Kerajaan Sikka bernama Agnes Donaines Da Silva pada abad ke-17. Tujuannya untuk memberikan perlindungan kepada perempuan. Dengan belis, wanita mempunyai nilai yang tinggi. Laki-laki akan berpikir seribu kali untuk poligami karena besarnya belis yang harus dibayar. Jadi, laki-laki dituntut untuk setia, kata Mandalangi.

Meski begitu, saat ini ada persepsi keliru soal belis. Belis dianggap mahal dan menghambat perkawinan sehingga banyak anak muda Sikka yang memilih kawin dengan suku lain agar tidak perlu membayar belis. Yang lebih menyakitkan, ada yang menganggap membayar belis berarti membeli perempuan. Ah, keterlaluan.

dari: Kompas



Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Tuesday, April 01 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---