Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Wednesday 18 February 2009

PNS 3000..

Tulisan ini berhubungan dengan hasil test PNS Kab.Sikka yang baru saja di umumkan tanggal 14 february 2009..

TIGA ribu...tiga ribu..... PNS... tiga ribu... Oom... beli 3000 ada PNS.... “he.. ade.. PNS tiga ribu tu apa?” saya kira PNS lagi di obral, ternyata penjual koran itu menjawab “tidak Oom.. koran harga tiga ribu, ada info hasil tes PNS 2009”
Laris sekali koran pagi ini, semua orang ingin melihat hasil tes CPNSD yang diselenggarakan beberapa waktu yang lalu. Para dokter, Para sarjana baru, para tenaga honor dan kontrak, karyawan toko, karyawan asuransi, para lulusan SMA, tukang ojek juga tidak ketinggalan ingin melihat hasil tes CPNSD tersebut. Ada yang mencari namanya sendiri, ada yang mencari nama keluarganya, ada yang sekedar ingin tahu, bahkan ada yang mencari peluang traktiran makan-makan. Lumayan kalo ada teman yang lulus pasti ada traktiran, apalagi pas valentine.. wih,, seru nich.. Ada yang membaca di emperan toko, di dalam angkutan umum, ada juga yang sambil naik ojek, eits.... hati-hati pak nanti kecelakaan, belum juga jadi PNS.

Wah... laris sekali jualan PNS. Peminatnya banyak euy.... Buat koran yang memuat hasil pengumuman, omset besar!!! Panen...panen.. tidak usah iri, itu rejeki atas kerja keras mereka selama ini. Bagusnya, bagi-bagi juga tuh untuk kegiatan sosial masyarakat. He..he.. saya mau buat proposalnya.

Tapi kok banyak sekali yang mengikuti tes CPNS yang diselenggarakan pemerintah? Banyak argumen dan fenomena yang terlihat dalam hal ini. Bagi mereka yang sudah bekerja ada alasan untuk meningkatkan pendapatan dari pekerjaan sebelumnya yang berpendapatan lebih keci dibanding gaji PNS (yang sebenarnya pas-pasan juga). Bagi para sarjana baru, ada alasan untuk mencari lapangan kerja (yang seharusnya menciptakan lapangan kerja sendiri) dan pembuktian diri atas idealisme kampus yang mereka jalani selama kuliah, mumpung ilmu masih segar langsung ditess. Ada juga yang berorientasi pada gengsi, kalo jadi PNS pake seragam dan atribut yang gagah gengsinya lebih tinggi dari sekedar salles (pada hal kalo jadi PNS yang KKN malah lebih tidak bermartabat). Ada lagi yang sekedar ikut rame, beli pensil Rp. 2000, ikut tes 2 jam, kalo lulus bisa merubah nasib 20 tahun lebih.. lumayan(dari pada cari kerja 2 tahun ke depan, belum tentu bisa merubah nasib). Dan masih banyak lagi alasan dan realita orang mengikuti tes CPNS yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah. Semuanya bermuara pada orientasi merubah hidup.

“ORIENTASI MERUBAH HIDUP”

Beberapa ahli filsafat melalui berbagai tulisannya (maaf saya lupa nama dan judul bukunya) menyampaikan “hidup yang bagaimana yang ingin anda ubah? Kehidupan seperti apa yang anda tidak bisa pertahankan? Jawabannya hanyalah pada bagaimana menyatukan fikiran dan perasaan bahwa sesungguhnya hidup adalah sebuah PELAYANAN.” Bagi individu-individu tertentu, hal ini mungkin sangatlah agamais, atau terlalu idealis, lebih kasar lagi mereka katakan sok-sok an. Buat mereka hidup ya dinikmati saja, yang terjadi-terjadilah.

Hal itu pun tidaklah salah. Memang hidup harus dinikmati dan dijalani, tetapi jika menjalani hidup tanpa orientasi, tanpa visi, tanpa tujuan, tanpa kesadaran akan makna, maka semua itu hanyalah kehampaan. Tidak ada artinya, tidak ada surga. Tidak akan ada kenikmatan abadi. Maka hidup harus punya tujuan. Dan tujuan yang paling benar yaitu hidup adalah PELAYANAN. Pelayanan kepada keluarga, pelayanan kepada orang miskin, pelayanan kepada para petinggi negeri, pelayanan kepada orang sakit, pelayanan kepada yang membutuhkan bahan makanan, pelayanan kepada yang membutuhkan perijinan, pelayanan kepada yang membutuhkan keamanan, pelayanan kepada yang membutuhkan informasi, pelayanan kepada yang membutuhkan kasih sayang, bahkan pelayanan kepada diri sendiri (ingat, ini urutan yang terakhir) dan sejumlah litani pelayanan yang bisa menerangkan situasi yang remang-remang dan gelap.

Jadi apapun yang dikerjakan, apapun yang dikejar, apapun yang dicita-citakan untuk merubah hidup, sesungguhnya harus berotientasi pada pelayanan.
Demikian pun bagi para pencari berita pagi ini, untuk melihat hasil tes CPNS. Menjadi PNS, orientasi anda haruslah pada pelayanan kepada masyarakat. Bukan pada gaji bukan juga pada penghasilan lain-lain, bukan pada gengsi, bukan juga pada jabatan. Karena jika anda berorientasi pada gaji, maka anda akan disibukan pada tuntutan kenaikan gaji per tahun (yang sebenarnya tidak sebanding dengan kenaikan harga) dari pada tugas pokok anda. Jika anda berorientasi pada pendapatan lain-lain, maka anda akan disibukan dengan urusan-urusan proyek yang kotor dan penuh KKN (yang sesungguhnya bermasalah di hari tua anda, seperti beberapa pejabat di SIKKA akhir-akhir ini).

Jika anda berorientasi pada gengsi, maka anda akan disibukan dengan rasa malu dan tidak percaya diri anda, (karena sesungguhnya menjadi PNS Anda hanya bisa membeli sepeda motor dengan mengajukan kredit di Koperasi atau BANK), gaji Anda sendiri tidak cukup membiayai gengsi anda. Jika Anda berorientasi pada jabatan, maka Anda akan disibukan dengan upaya bekerja ABS (asal bapak senang) dan “cari muka” (kalo ada atasan kerja rajin, kalo tidak ada atasan ogah kerja), atau Anda sendiri akan disibukan dengan stress saat tidak mendapat jabatan yang diinginkan.

Masih berminat jadi PNS???? Harus masih lah..!!! kan ada pensiunnya...

“PNS WIRAUSAHA”

Menjadi PNS, tetapi punya pendapatan di atas rata-rata? Wah.. itu idaman setiap PNS. Bisa??? Kenapa tidak? Gampang... menikahlah dengan putri pengusaha.. he.he. warisannya lumayan tuh.. eits tapi harus jadi menantu yang berbakti. Harus bisa kolusi dengan pejabat supaya usaha mertuanya lancar.. beban? KKN Lagi deh.. kalo gitu pake cara lain. Buat SPPD atau Kwitansi fiktif. Wah... harus hati-hati tuh... kalo ketahuan auditor, disuruh kembalikan ke kas negara. Tetapi kalau lolos, bisa dapat puluhan juta. Atau cara lain, todong aja para kontraktor yang menang tender, lumayan tuh bonusnya.

Banyak jalan menuju ke Roma. Semua orang juga tahu pepatah ini. Lebih banyak lagi yang sekedar tahu tetapi tidak memaknainya. Kalau ingin pendapatan lebih, ya kerja lagi. Jam kerja PNS kan dari jam 07.00 sampai 14.00. Dari jam 14.00 sampai jam 07.00 lagi, kan kosong tuh.. Menanam sayur di pekarangan bisa menghemat uang belanja juga bisa dijual ke para “papalele”. Beternak babi, kambing, atau sapi bisa jadi uang saat musim pesta (masyarakat timur kan suka berpesta). Jualan rokok untungnya kan bisa menghemat uang rokok sendiri (tetapi sebaiknya anda tidak merokok dan uang nya di tabung untuk membeli buku pelajaran anak anda). Menjual ide (bagi para pemikir) pun bisa jadi uang untuk yang membutuhkan informasi. Dan masih banyak cara lain untuk mendapatkan penghasilan sampingan (saya yakin anda punya ide yang lebih bagus dari saya). Jangan lupa resep di atas. Semuanya berorientasi pada pelayanan (dan saya juga yakin anda lebih bisa menterjemahkan maksud saya ini).

Selamat kepada saudara-saudara yang lulus dalam Tes CPNS kali ini, korannya disimpan ya.. biar jadi kenangan. lopa hulir (jangan lupa)... yang utama adalah PELAYANAN.

Kiriman: Bung Keypi
Tinggal Di Maumere

Kutipan Atas Artikel-Artikel Harus Menggunakan Sumber Website Dan Nama Penulis Yang Jelas,Marilah Mulai Bersikap Untuk Menghargai Karya Orang..

Bagi teman-teman yang pintar nulis dan peduli dengan Maumere,kami nantikan tulisan menarik anda,kirim saja di email : inimaumere@yahoo.com

Atau Kontak HP yang telah ada di WebBlog ini ,

Jika perlu,data diri dan lampiran foto diri anda juga diperbolehkan,Salam..!!


www.inimaumere.com
Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Wednesday, February 18 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---