Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Saturday 11 February 2012

Situs Selam Teluk Maumere

Maumere sudah dikenal sebagai salah satu tujuan utama penyelaman di Indonesia sejak pertengahan tahun 80an. Saat itu bahkan beberapa kali diadakan lomba foto bawah air yang bertaraf internasional. Namun di tahun 1992 terjadilah gempa bumi yang disertai tsunami yang memporak porandakan daerah pesisir Maumere bahkan menghancurkan beberapa pulau di depan teluk Maumere yang merupakan daerah utama titik-titik penyelaman. Sejak saat itu seakan-akan Maumere tenggelam di kancah dunia wisata selam dunia. Setelah sekian tahun berbenah diri, kembali Maumere muncul sebagai salah satu tujuan wisata selam baik bagi pasar domestik maupun pasar Internasional. Beberapa resort yang dahulu menyemarakkan Maumere sekarang kembali membuka diri untuk dikunjungi oleh wisatawan. Para professional selam yang sangat berpengalaman sekian lama menjelajahi perairan Maumere kembali membawa tamu-tamu untuk melakukan penyelaman. Variasi dasar laut berupa dinding terjal, hamparan pasir disertai patch coral serta tebaran terumbu karang di tengah-tengah perairan memberikan nuansa petualangan yang tidak membosankan.

Dibeberapa tempat cukup mudah dijumpai ikan hiu yang beristirahat didalam celah-celah karang dan overhang. Ikan-ikan karang berwarna-warni dari jenis anthias, wrasse, parrot, damself sangat mudah ditemui, sesekali didapatkan pula jenis biota eksotik seperti halnya leaf fish, frog fish dan scorpionfish di lokasi-lokasi penyelaman yang tak jauh dari pantai. Bahkan terdapat sebuah peninggalan kendaraan perang di bawah air yang dapat dengan mudah disaksikan karena letaknya yang tak jauh dari bibir pantai.

Total dive site 28 titik. Aksesibilitas Udara: Jakarata-Denpasar-Maumere, Laut Kupang-Maumere (3 hari x 1 ) 18 jam Surabaya - Maumere (1 minggu x 1) 3 hari.

Bulan terbaik bagi penyelam April - November

Bulan terjelek bagi penyelam Desember - Maret (gelombang besar)

Suhu rata-rata 28°C

Object wisata lainnya Kelimutu Lake, Virgin Mary Statue Nilo, Seminari Tinggi Ledalero

Makanan khas Ikan kuah asam, Sayur bunga pepaya

Budaya khas Tenun ikat, Sakoseng (budaya kerja sama di pertanian)

Bahasa daerah Bahasa Sikka
----------------------------------------------------------------------------------------

diving-indonesia.net



www.inimaumere.com
Selengkapnya...

Pejabat Imigrasi Maumere Akan Dicopot

Kasus Permerasan WNA di Imigrasi Maumere
Kepala Imigrasi kelas II Maumere, Muhammad Rum dan stafnya Putu Suhendra Tresnadita akan dicopot alias dimutasi terkait kasus pemerasan terhadap tiga warga negara asing (WNA) di Maumere beberapa waktu lalu.
Rencana pencopotan jabatan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) NTT, Budi Sulaksana, saat bertemu dengan salah satu korban, Peter Damien dan kuasa hukumnya, Meridian Dewanta Dado, S.H, di ruang kerjanya, beberapa hari lalu.
"Kami sangat apresiatif terhadap kinerja Kakanwil NTT dalam menindaklanjuti laporan kami. Diharapkan rekomendasi tersebut cepat direalisasikan. Ulah dua oknum pejabat Kantor Imigrasi Maumere yang telah memeras investor asing itu telah mencoreng kewibawaan lembaga dan bangsa Indonesia di mata internasional," kata Dado, Rabu (1/2/2012) pagi.
Menurut Dado, pihaknya juga sudah bertemu dan melaporkan masalah ini ke Kapolda NTT, Brigjen Pol Ricky HP Sitohang dan Propam Mabes Polri terkait indikasi 'permainan' di Polres Sikka sehingga proses hukum kasus tersebut tidak berlarut-larut.


"Tadi saya dikontak oleh Propam Polda bahwa sudah ada pelimpahan kewenangan dari Propam Mabes Polri ke pihak Polda untuk memeriksa pelapor dan oknum Polres Sikka terkait berlarutnya proses hukum kasus itu di Polres Sikka. Apresiasi untuk Kapolda NTT dan Mabes Polri yang telah merespons laporan ini," katanya.

Kakanwil Hukum dan HAM NTT, Budi Laksana, melalui Kasubag Humas dan Laporan, Yustina Lema, Rabu siang, mengatakan, pihaknya menaruh perhatian serius terhadap penanganan kasus itu.

Buktinya, begitu dilaporkan tanggal 5 Desember 2011, tanggal 6 Desember Kakanwil membentuk tim pemeriksa, tanggal 7 yang bersangkutan dipanggil dan diperiksa di Kupang tanggal 12. Bahkan tanggal 19 Desember tim inspektorat pusat ke Maumere dan Kupang untuk memeriksa. Hasil pemeriksaan dan rekomendasi Kanwil langsung dibawa ke Jakarta.

"Saat bertemu dengan korban, Kakawil menegaskan, beliau tidak suka terhadap oknum pejabat yang brengsek yang melakukan tindakan melanggar aturan. Karenanya sudah direkomendasikan untuk menonaktifkan keduanya dari jabatan, namun apa pun keputusan pusat akan dilaksanakan. Kakanwil juga menghargai proses hukum yang sedang berlangsung," kata Tina.

Anggota DPRD NTT, Drs. Kristo Blasin, kepada Pos Kupang melalui telepon genggamnya, mengaku sudah menerima surat pengaduan dari Peter. "Peristiwa ini sangat merugikan korban dan juga masyarakat Sikka serta NTT yang dilakukan oleh oknum pejabat Imigrasi Maumere. Penanganannya juga sangat lambat sehingga Komisi A akan mendesak aparat hukun, kepolisian dan kejaksaan segera menuntaskan kasus ini dan menindak siapa pun yang terlibat dalam pemerasan itu," tegas Blasin, Selasa (31/1/2012) sore.

Blasin berharap kejadian ini tidak terulang lagi sehingga investor asing bisa nyaman berinvestasi di bumi Flobamora. "Buatlah investor nyaman dengan penegakan hukum yang benar dan cepat. Buktikan bahwa di Sikka dan NTT ini ada hukum dan keadilan," katanya.

Untuk diketahui, tiga WNA asing, investor di Sikka yakni Peter Damien, Benjaman dan Aloysius ditangkap dan ditahan di Imigrasi Maumere karena tidak bisa menunjukkan dokumen asli saat diperiksa di kantornya, 15 Desember 2011.

Dokumen asli ada di rumah, namun ketiganya ditahan 5-9 hari dan kemudian dikeluarkan. Namun Putu meminta dari Peter uang Rp 35 juta untuk pembebasan itu dan Peter memberikan Rp 20 juta. Setelah bebas, Peter mengadukan persoalan itu ke Polres Sikka.(pos-kupang)

Selengkapnya...

Inflasi NTT Tertinggi se-Indonesia

Badan Pusat Statistik (BPB) mencatat inflasi di Nusa Tenggara Timur (NTT) selama tahun 2011 adalah yang tertinggi se-Indonesia dengan angka 4,68 persen.
Secara keseluruhan, inflasi NTT (Kota Kupang dan Kota Maumere) yang dijadikan sebagai sample tercatat 1,95 persen, tertinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya selama 2011, kata Kepala BPS Provinsi NTT, Poltak Siahaan dalam jumpa pers awal tahun di Kupang, Rabu (4/1).
"Secara tahun kalender (Januari-Desember 2011) inflasi NTT sebesar 4,68 persen. Khusus Kota Kupang, inflasinya sebesar 2,19 persen atau tertinggi di tingkat nasional. Sedangkan inflasi Maumere sebesar 0,73 persen," katanya.
Menurut dia, pihaknya tidak menyangka inflasi NTT selama Januari-Desember 2011 setinggi ini yakni 4,68 persen, karena sebelumnya hanya diperkirakan di bawah angka inflasi nasional yakni 3,0 persen.

Menurut dia, angka inflasi Desember 2011 sebesar 1,95 persen itu dipicu oleh kenaikan indeks harga pada semua kelompok pengeluaran.
Kelompok pengeluaran transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami kenaikan tertinggi yakni sebesar 3,68 persen.

"Itu untuk kelompok pengeluaran tetapi untuk kelompok bahan makanan juga memberikan andil besar yakni 0,9452 persen, diikuti kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,5837 persen," kata Poltak Siahaan.

Ia juga mengatakan, tarif angkutan udara memberikan sumbangan tertinggi terhadap inflasi Desember 2011 dengan andil sebesar 0,5851 persen.

Sementara komoditas yang memberikan andil inflasi lainnya antara lain beras, sawi putih, daging ayam ras, ikan, daging babi, telur ayam ras, sayur kangkung, pepaya,, dan tomat.

Untuk komoditi daun singkong, cabai rawit, bawang putih, buncis, pisang, kacang panjang dan beberapa komoditas lainnya memberikan andil negatif terhadap inflasi, katanya.

Poltak Siahaan menambahkan, dari 376 komoditas yang dipantau di Nusa Tenggara Timur selama 2011, sebanyak 237 komoditas mengalami kenaikan indeks/harga.

Sebanyak 77 komoditas tidak mengalami perubahan harga dan 62 komoditas lainnya mengalami penurunan harga.

Komoditas yang mengalami kenaikan tertinggi selama 2011 adalah tarif angkutan udara, diikuti beras, sewa rumah, lengkuas, cabai rawit, tempe, dan semen, demikian Poltak Siahaan. (Ant/ICH)

Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Saturday, February 11 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---