Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Thursday 29 April 2010

OMK Katedral Maumere Siap Gelar Aksi Peduli Bagi Korban HIV/AIDS


Aksi peduli bagi korban-korban virus mematikan HIV/AIDS tak pernah surut di berbagai pelosok dunia. Tak ketinggalan Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Katedral Maumere pun beraksi, bersama-sama mereka bergandengan tangan membangun kepedulian terhadap bahaya dan epidemi HIV/AIDS dengan melakukan serangkaian kegiatan positif bertema OMK Peduli HIV/AIDS 2010.

OMK Peduli HIV/AIDS ini direncanakan akan berlangsung selama 3 (tiga) hari dari tanggal 13 Mei sampai dengan 15 Mei 2010 di Maumere.


OMK Peduli HIV/AIDS akan diisi dengan serangkaian kegiatan seperti Workshop OMK Peduli HIV/AIDS, Jalan Sehat, Pemasangan pita peduli HIV/AIDS, Penyebaran brosur/pamphlet, Undian Berhadiah yang akan berlangsung dari tanggal 13-14 mei 2010.

Kegiatan dilanjutkan pada tanggal 15 mei 2010 dengan serangkaian acara lagi seperti Memorial Candle Night: bazaar, pameran, band dan hiburan serta ditutup dengan renungan kenangan terhadap korban HIV/AIDS.

Sebelum kegiatan diatas berlangsung, kegiatan akan dimulai dengan beberapa perlombaan yang melibatkan anak-anak muda. Kegiatan tersebut adalah Lomba Poster dan Lomba Penulisan Esai. Kedua perlombaan tersebut akan diawali dengan sosialisasi perlombaan dari tanggal 25-30 April 2010.

Untuk Lomba Poster,pengumpulan poster akan berlangsung dari tanggal 1 mei hingga 9 mei 2010 di Sekretariat Paroki Katedral St Yoseph Maumere yang berlamat di Jalan Sugiopranoto 2 Maumere. Seleksi penjurian akan berlangsung dari tanggal 10-14 mei 2010 dan pengumuman pemenang pada tanggal 15 mei 2010 di Aula Katedral Maumere, demikian dikatakan Hendrik Jon, Ketua Panitia OMK Peduli HIV/AIDS kepada inimaumere.com.

“Sedangkan untuk Lomba Penulisan Esai, pengumpulan Esai peserta dibuka dari tanggal 1 sampai 9 Mei 2010 di Sekretariat Paroki Katedral St Yoseph Maumere. Seleksi dan penjurian akan berlangsung dari tanggal 10 sampai 14 Mei 2010 dan pengumuman pemenang akan diumumkan tanggal 15 Mei 2010 di Aula Katedral Maumere,” tambah Jon.

Menurut Jon, kegiatan OMK Peduli HIV/AIDS bertujuan agar masyarakat umum dapat memperoleh informasi yang benar tentang HIV/AIDS dan orang muda katolik juga dapat memperoleh pengetahuan dan kewaspadaan dini terhadap bahaya HIV/AIDS.
Selain itu lanjut Jon, kegiatan OMK Peduli HIV/AIDS juga bertujuan untuk menjaring kepedulian orang muda katolik terhadap HIV/AIDS dan problematikanya.

“Aksi OMK Peduli HIV/AIDS juga bisa dimanfaatkan sebagai media edukasi bagi orang muda katolik untuk membangun pergaulan, cara hidup dan perilaku yang sehat dan dapat menjadi wadah penyebaran informasi tentang HIV/AIDS dan perilaku hidup yang positif kepada masyarakat umum,” lanjutnya.

Rangkaian kegiatan OMK Peduli HIV/AIDS 2010 ini direncanakan akan melibatkan 300 orang muda yang berasal dari berbagai utusan seperti OMK Paroki dan OSIS SMA/SMK serta Pemuda GMIT, Remaja Mesjid dan masyarakat umum.

So, bagi kalian yang ingin berpartisipasi di kegiatan ini, jangan lewatkan Aksi OMK Peduli HIV/AIDS tanggal 13 – 15 mei 2010 di MAUMERE.

www.inimaumere.com


Selengkapnya...

Wednesday 28 April 2010

Gubernur NTT Instruksikan Evaluasi Total Hasil UN

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya langsung merespon terpuruknya hasil Ujian Nasional (UN) di provinsi yang dipimpinnya. Dinas Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) NTT diinstruksikan untuk melakukan evaluasi total terhadap buruknya hasil UN itu. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) NTT, Thobias Uly kepada Timor Ekspres (grup JPNN) kemarin mengatakan, pihaknya akan segera melaksanakan instruksi gubernur, dengan melakukan evaluasi total terhadap anjloknya hasil UN 2010 khusus SMA/SMK yang baru diumumkan, Senin (26/4).

"Hasil UN ini sudah kami sampaikan ke bapak gubernur dan diminta untuk dilakukan evaluasi total agar bisa dilakukan pemetaan terhadap permasalahan yang kita hadapi dalam pelaksanaan UN tahun ini," kata Uly. Dia berdalih, ada banyak faktor penyebab anjloknya hasil UN tahun ini. Faktor tersebut antara lain, minimnya sarana prasarana pendidikan hingga SDM pendidik yang belum memadai. Termasuk juga daya serap siswa terhadap kurikulum baru yang lebih mengutamakan aplikasi dibanding teori.

Dari sisi guru, jelasnya, sebagian besar sudah memenuhi standar kualifikasi yakni S-1. Namun, baru sebagian kecil yang memenuhi kompetensi. Dengan demikian sangat mempengaruhi siswa dalam menyerap pelajaran yang diberikan. "Ke depan, Dinas PPO NTT akan lebih fokus dalam mempersiapkan siswa untuk mengikuti UN. Hasil tahun ini, lanjutnya, menjadi pelajaran paling berharga karena jauh di bawah prediksi pihaknya. Target yang ditetapkan Pemprov NTT adalah 80 persen atau mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang mencapai 72 persen.

Data resmi menunjukkan, secara keseluruan hasil UN SMA/SMK NTT 2010, dari total peserta 35.201 siswa, yang dinyatakan lulus ujian utama sebanyak 16.869 atau 47,92 persen. Sementara yang tidak lulus sebanyak 18.333 peserta atau 52,08 persen.

Sedang untuk tingkat kabupaten/kota, Rote Ndao kembali menempati urutan pertama perolehan kelulusan tertinggi yakni 81,16 persen. Dari total 945 siswa, 767 siswa dinyatakan lulus ujian utama. Urutan kedua ditempati Kabupaten TTU yakni 71,95 persen. Dari jumlah siswa sebanyak 1.918 orang yang lulus ujian utama sebanyak 1.380 siswa. Urutan tiga Kabupaten TTS dengan persentase 71, 89 persen dimana dari 3.116 peserta, yang dinyatakan lulus ujian utama sebanyak 2.240 siswa.

Urutan terakhir atau ke-21 ditempati Kabupaten Alor yakni 12,83 persen. Dari total peserta 1.652 peserta, yang dinyatakan lulus hanya 212 siswa. Urutan kedua dari bawah ditempati kabupaten tetangganya yakni Lembata dengan perolehan 13,06 persen. Dari jumlah peserta sebanyak 758 siswa, yang dinyatakan lulus hanya 99 orang. Kota Kupang menempati urutan kelima setelah Kabupaten Belu. Namun, Kota Kupang mencatat diri sebagai daerah dengan jumlah peserta UN terbanyak yakni sebanyak 4.396 peserta dengan jumlah yang lulus 3.024 siswa.

Menanggapi hal itu, Ketua Penyelenggara UN 2010, I Nyoman Mertha Yasa menambahkan bagi siswa yang tidak lulus diberi kesempatan untuk mengikuti ujian ulang yang akan dilaksanakan 10-14 Mei mendatang. Bahkan, bagi siswa yang tidak lulus diberi kesempatan untuk ujian ulang tidak hanya mata pelajaran yang tidak lulus tetapi terbuka juga untuk mata pelajaran lain dengan tujuan untuk memperbaiki nilai. Yang dipakai adalah nilai terbaik. Disebutkan, saat ini, naskah ujian susulan sedang dicetak dan siap didistrubusi ke masing-masing daerah. (ite/sam/jpnn)
www.inimaumere.com

Selengkapnya...

Tuesday 27 April 2010

Jeblok, Tingkat Kelulusan Siswa di Kabupaten Sikka

Yang Lulus Bergembira





Sebanyak 2139 siswa dari 3051 siswa SMA/MAN/SMK peserta Ujian Nasional (UN) 2010 di Kabupaten Sikka, NTT, tidak lulus, dan dipastikan harus mengikuti ujian ulangan UN pada tanggal 10 sd 14 Mei 2010 mendatang. Dari data prosentase Kelulusan Ujian Nasional (UN) SMA/MA Kabupaten Sikka Tahun 2010, diperoleh tingkat kelulusan sebanyak 18,20%. Padahal tahun lalu, Kelulusan UN SMA/MA Kabupaten Sikka berada pada prosentase 44,87%. Sedangkan prosentase Kelulusan Ujian Nasional (UN) SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) Kabupaten Sikka 2010 mencapai 46,26%, padahal tahun 2009 lalu tingkat kelulusan SMK mencapai 84,66%. Secara keseluruhan, hasil kelulusan tahun ini mengalami penurunan yang mencolok bila dibandingkan dengan tingkat kelulusan tahun lalu.

Lebih memprihatinkan lagi ada 4 (empat) sekolah SMK/SMA/MA yang seluruh siswa peserta UN-nya tidak lulus. Empat sekolah tersebut adalah SMA Negeri Bola (23 siswa), SMA Negeri Roledelu (67), SMK Negeri 2 Maumere (38), SMK Yapenrais (16).

SMK Bina Maritim merupakan satu-satunya sekolah di Kabupaten Sikka yang tingkat kelulusannya mencapai 100%. Dari 54 siswa yang mengikuti UN, semuanya dinyatakan lulus.

Dipastikan bagi peserta UN SMA/MA dan SMK yang tidak lulus diberi kesempatan mengikuti UN Ulangan tanggal 10-14 mei 2010. Peserta UN Ulangan dapat mengikuti seluruh atau sebagian mata pelajaran dengan nilai dibawah 5,50 yang dipilih. Nilai yang digunakan adalah nilai yang tertinggi, demikian ketentuan yang digunakan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan perihal Penyelenggaraan UN Ulangan.

Untuk lengkapnya, data prosentase kelulusan SMA/MA dan SMK Kabupaten Sikka bisa dilihat dibawah ini :

Prosentase UN SMA/MA Kab Sikka 2010 :

SMA Negeri I Maumere
Jumlah Peserta 313
Tidak Lulus : 169
Lulus 144
46,01%

SMA Negeri II Maumere
Jumlah Peserta : 184
Tidak Lulus 162
Lulus : 22
11.96%

SMAK St.Gabriel Maumere
Jumlah Peserta : 212
Tidak Lulus: 203
Lulus : 9
4,25%


SMAK PGRI Maumere
Jumlah Peserta: 44
Tidak Lulus : 43
Lulus: 1
2,27%

SMAK Yoh. Paulus 11
Jumlah Peserta : 185
Tidak Lulus : 178
Lulus : 7
3,78%

SMAK Bhatyarsa Maumere
Jumlah Peserta :121
Tidak Lulus: 99
Lulus: 22
18,18%

SMAK St Petrus J
umlah Peserta : 82
Tidak LuLus: 81
Lulus: 1
1,22%

MA AT Taqwa Maumere
Jumlah Peserta: 53
Tidak Lulus: 42
Lulus: 11
20,75%

SMAK ALVARES Paga
Jumlah Peserta: 97
Tidak Lulus: 69
Lulus: 28
28,87%

SMAN Nita
Jumlah Peserta: 66
Tidak Lulus :56
Lulus: 10
15,15%

SMAN Bola
Jumlah Peserta: 23
Tidak Lulus :23
Lulus: 0
0,00%

SMAN Talibura
Jumlah Peserta: 112
Tidak Lulus :108
Lulus: 4
3,57%

SMAK Frateran
Jumlah Peserta:127
Tidak Lulus :67
Lulus: 60
47,24%


SMA Muhamadyah
Jumlah Peserta:19
Tidak Lulus :18 Lulus: 1
5,26%

SMAK Roledelu
Jumlah Peserta:67
Tidak Lulus :67
Lulus: 0
0,00%

TOTAL :
JUMLAH PESERTA : 1780
TIDAK LULUS : 1456
LULUS : 324
Prosentase Kelulusan :18,20%



Prosentase UN SMK Kab Sikka 2010 :

SMK St Gabriel
Jumlah Peserta: 222
Tidak Lulus :10
Lulus: 212
95,50%

SMK St Elisabeth
Jumlah Peserta: 97
Tidak Lulus :8
Lulus: 89
91,75%

SMK Tawa Tana
Jumlah Peserta: 21
Tidak Lulus :4
Lulus: 17
80,95%

SMK Talibura
Jumlah Peserta: 32
Tidak Lulus :29
Lulus: 12
37,50%

SMK Yohanes XXIII
Jumlah Peserta: 270
Tidak Lulus :253
Lulus: 17
6,30%

SMK Budi Luhur
Jumlah Peserta: 39
Tidak Lulus :11
Lulus: 28
71,79%

SMK St.Thomas
Jumlah Peserta: 218
Tidak Lulus :178
Lulus: 40
18,53%

SMK Bina Maritim
Jumlah Peserta: 54
Tidak Lulus :0
Lulus: 54
100,00%

SMK Negeri I Maumere
Jumlah Peserta:264
Tidak Lulus :145
Lulus: 119
45,08%

SMK Negeri 2 Maumere
Jumlah Peserta: 38
Tidak Lulus :38
Lulus: 0
0,00%

SMK Yapenrais
Jumlah Peserta: 16
Tidak Lulus :16
Lulus: 0
0,00%

TOTAL :
JUMLAH PESERTA : 1271
TIDAK LULUS : 683
LULUS : 588
Prosentase Kelulusan: 46,26%




Keseluruhan Kabupaten Sikka : Jumlah Total Peserta : 3051
Tidak Lulus : 2139
Lulus : 1912
www.inimaumere.com



Selengkapnya...

Saturday 24 April 2010

Maumere Gelar Nonton Bareng Ke-2 Dukung Nona dan Mama LiLi ..

Pendukung Nona di Barata
Dukungan terhadap Nona dan Mama Lili di ajang Mamamia Show Indosiar 2010 terus berlanjut. www.inimaumere.com dan Komunitas Kampoeng Hijau sebagai pihak penyelenggara kembali menggelar Nonton Bareng untuk menggalang dukungan dan spirit bagi perjuangan Nona dan Mama Lili. Acara nonton bareng ini mendapat sambutan lumayan, terbukti pelataran parkir Barata Dept. Store Maumere dijubeli pendukung Nona. Dua layar sebagai tontonan ditempatkan bersebelahan disisi sebelah timur parkiran. Satu layar digunakan sebagai layar Mamamia Show sedangkan layar lainnya digunakan untuk menampilkan klip perjuangan Nona diberbagai ajang lomba nyanyi yang diikutinya.

“Nonton Bareng Bersama www.inimaumere.com dan Komunitas Kampoeng Hijau Dukung Nona dan Mama Lili” adalah tema dari acara nonton bareng yang mendapat dukungan penuh dari Raja Jaya Motor Maumere, Barata Dept. Store Maumere, BRI Maumere, Pusat Data dan Elektronik (PDE) Setda Sikka serta Radio Rogate FM Maumere. Dukungan bagi Nona dan Mama LiLi dari tanah leluhurnya ini tak sia-sia, Nona tampil memukau dan membawanya menuju babak 7 Besar Mamamia Show Indosiar 2010.

Tepuk tangan riuh membahana ketika Mama Lili dan Deny Cagur, salah satu host Mamamia Show menyapa secara langsung pendukung Nona yang memadati pelataran Parkir Barata Dept. Store Maumere. Kebanggaan yang kedua karena minggu lalu juga, acara nonton bareng di Maumere mendapat sapaan langsung dari Indosiar. Di lain pihak meski masih mengalami kekurangan, panitia nonton bareng bertekad untuk tetap tampil maksimal demi menggalang dukungan yang terus menerus bagi Nona dan Mama LiLi.

“Nonton Bareng dukung Nona dan Mama LiLI akan terus digalang dan dilanjutkan. Tentunya kami berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah ikut serta mendukung terselenggaranya nonton bareng ini. Kami juga berharap akan ada dukungan lagi dari swasta dan dukungan dari Pemda Sikka agar nonton bareng ini bisa lebih baik lagi. Kami tak mungkin berjalan sendiri tanpa ada dukungan dari berbagai pihak,”ujar Boim, Sekretaris Panitia Nonton Bareng selaku salah satu admin inimaumere.com.

Nonton bareng ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Hampir semua yang diwawancarai inimaumere.com memberikan apresiasi tinggi bagi Nona dan Mama LiLi. Semua sekata dalam satu kebanggaan sebagai orang Flores. Dari Nona, nama Maumere dan Flores terasa harum. Namun perjuangan Nona belum selesai, dukungan dan doa bagi perjalanan Nona dan Mama LiLi selanjutnya tetap akan diberikan demikian harapan dan ungkapan dari masyarakat pendukung Nona dan Mama LiLi.

Selain masyarakat sekitar Wolby, Wairotang dan Centrum yang berdekatan dengan Barata Dept. Store, nonton bareng ini juga menarik masyarakat yang berasal dari berbagai daerah di Maumere dan sekitarnya. Di lokasi Nonton Bareng, pecinta Nona yang memberikan simpati dan dukungan meluber hingga ke jalan protokol depan Barata. Dukungan yang begitu besar dari Nona Lover’s di seluruh Indonesia dan penampilan yang mempesona membawa sang calon bintang masa depan ini hampir tak mendapat kritik berarti dari semua komentator Mamamia yang terkenal blak-blakan. Nona yang berdarah asli Maumere tampil memukau dengan membawakan sebuah lagu dari Dewi Sandra berjudul I Love You. Nona dan Mama LiLi lolos meyakinkan ke babak 7 Besar Mamamia Show Indosiar 2010.

Acara Nonton Bareng yang telah menarik perhatian besar pecinta dan pendukung Nona dan Mama LiLi diselingi dengan berbagai kuis yang dipersembahkan oleh Raja Jaya Motor Maumere. Nonton Bareng akan kembali digelar jumad depan 30 April 2010 dengan mengambil lokasi di halaman Paroki Gereja Bolowolon, 5 Km dari Kota Maumere. Jangan lewatkan..!!



www.inimaumere.com
Selengkapnya...

Oknum Pejabat PLN Di Sinyalir Telah Ingkari Janji

Sebuah pepatah mengatakan “Habis Manis Sepah Dibuang” sangat pantas ditujukan kepada oknum yang kini menjadi salah satu Pejabat PLN Cabang Flores Bagian Timur berinisial LLT yang telah melakukan tindakan tak terpuji kepada kepada rekan kerjanya ketika dirinya masih menajadi salah satu kepala seksi di PLN Cabang Flores Bagian Timur. Demikian dikatakan korban yang berinisial ET pada selasa (13/04/2010).
ET mengisahkan peritiwa ini terjadi ketika dirinya berkenalan dengan LLT yang baru dipindahkan dari PLN Bulukumba pada bulan Oktober 2006 dan menjadi kepala seksi di PLN Maumere. Lanjut ET sesama pegawai dalam satu instansi saling kenal dan saling berbagi rasa sampai pada saling curhat mulai dari masalah kerjaan sampai masalah “perasaan” yang membuat keduanya merasa dekat.

Mulut manis LLT meluluhkan ET sehingga keduanya hanyut dalam sebuah kasmaran yang membawa kedua insan ini kedalam sebuah perbuatan layaknya suami istri yang pada akhirnya munculah sebuah bukti dari sebuah kasih, diantara ET dengan LLT, dibuktikan dengan hasil yang mengatakan ET hamil.

Kabar baik tersebut segera disampaikan ET kepada LLT yang disambut dingin oleh LLT. ET melihat sikap LLT yang terkesan dingin maka dengan tegas ET meminta untuk segera dinikahkan oleh LLT yang diaminkan LLT saat itu.

Mulai saat itu keduanya sepakat untuk mengurus secara adat, dan keduanya saling berkoordinasi dengan keluarganya masing-masing yang disepakati pada tanggal 26 september 2009. Dan dalam pertemuan tersebut LLT siap bertanggung jawab dan siap menikahi ET, acara pertemuan kedua keluarga inipun berlangsung dirumah salah satu kerabat LLT yaituh Bapak Drs. Alo Asan yang adalah mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Sikka. Karena sudah dibicarakan adat ET tinggal sementara dirumah Bapak Alo Asan, karena LLT mau ke Kupang untuk urusan kantor, sepulang dari Kupang LLT selalu menghindar baik dengan ET, keluarga yang mendelegasikan urusan adat tersebut dan juga keluarga ET.

Maka dari sikap LLT menjadi beban bagi ET sampai menyebabkan ET keguguran. Dengan kejadian ini membuat keluarga korban berang tetapi sebagai calon istri ET ampu meredamkan amarah keluarganya karena dirinya masih sangat mencintai LLT. Tetapi sampai dengans aat ini tidak ada niat baik dari LLT sehingga dirinya menempuh jalur hukum yaituh dengan menyerahkan kasus ini kepada kuasa hukumnya Meridian Dado SH sesuai surat kuasa khusus yang diberikan pada tanggal 9 februari 2009.

Kuasa hukum ET, Meridian Ddao SH menegaskan bahwa berdasarkan surat kuasa tersebut Meridian Dewanto Dado SH menyampaikan somasi kepada Direktur Utama PLN Persero atas belum diterapkannya sanksi etika dan disiplin yang keras serta tegas terhadap saudara LLT yang kini menjabat Assisten Manager Distribusi pada PT. PLN Flores Bagian Barat-Ende bahwa terdapat kesan yang sangat beralasan pimpinan PLN baik pusat, daerah ataupun atasan langsung dari saudara LLT, terkesan melindungi, tegas Meridian.

Meridian menyayangkan LLT dengan sadar dan mau melakukan hubungan intim, yang kemudian diketahui telah berisitri dua yang telah dinikahkan secara sah tetapi dengan sadar pula didepan kedua belah pihak keluarga mengatakan siap bertanggungjawab dan menikahi ET dan bersumpah “ Saya bersumpah demi Lewo Tanah dan Lewo Tanah akan makan saya kalau saya tak menepati janji saya untuk menikahi ET,” Demikian Merdian meniru perkataan LLT yang diaminkan oleh ET.

Oleh karena itu LLT dapat dikategorikan telah melakukan dugaan tindakan pencabulan dan perbuatan tidak menyenangkan terhadap ET dan disinyalir telah melakukan Tindak Pidana Penipuan dan pelanggaran adat dan keluarganya. Oleh karenanya sebagai kuasa hukum Meridian mempertanyakan keseriuasan Direktur PLN dalam menindaklanjuti laporan sebelumnya dan memberikan sanksi tegas agar dampak dari perbuatan oknum tersebut tidak menodai nama nama lembaga yang selama ini terkesan melindunginya,tegas Merdian.(Harian Fajar Bali).

www.inimaumere.com

Selengkapnya...

Tuesday 20 April 2010

24 Klub Ikut Turnamen Sepak Bola Antar Klub PSSI Sikka

Ancam Beru menang WO Atas Amop Paga, Persebal Wuring Hentikan Dewa FC 4:3

Dewa Fc(Putih) Vs Persebal (Merah)
Turnamen Sepak Bola Antar Klub memperebutkan Piala Pssi Sikka 2010 dibuka dengan kemenangan PS.Centrum atas Persewa Wai Oti dengan skor tipis 2:1. Pertandingan yang berlangsung hari senin (19/04/2010) tersebut diguyur hujan deras sehingga mengganggu jalannya pertandingan. Untuk sementara Centrum FC memimpin Grup B dengan nilai 3. Sedangkan dua tim segrup lainnya yakni Nusakoka FC dan BMW FC belum bertanding.
Di hari kedua lanjutan penyisihan grup sore tadi, Rabu (20/04/2010) antara Ancam FC Beru dan Amop Paga berakhir dengan kemenangan WO Ancam FC atas.
Sedangkan di pertandingan kedua antara DEWA FC Waipare melawan Persebal FC Wuring berakhir dengan kedudukan 4: 3 untuk kemenangan Persebal. Dibawah guyuran hujan, Persebal yang berkostum merah membuka skor lewat Jimmy yang mengeksekusi tendangan bebas dimenit ke 12.

Persebal terus menambah gol di menit 20 lewat aksi Raidul dan Jimmy dimenit ke-30. Memimpin dengan keunggulan 3:0 membuat Persebal lengah dan Dewa memanfaatkan kelengahan mereka. Dua gol bersarang masing-masing lewat aksi Sharul yang menyambut umpan silang dengan sundulan cantik serta sebuah gol lewat kaki Kristo dimenit 50. Anak-anak Dewa semakin bersemangat menggempur pertahanan Persebal namun sebuah gol dari Hakim lewat serangan balik cepat Persebal dimenit 63 merubah kedudukan menjadi 4:2. Tim asal Kangae terus mengejar. Dimenit ke 80 Dewa mendapat hadiah pinalti setelah salah seorang pemainnya dihentikan dengan kasar. Sampai dengan pertandingan berakhir kedudukan tak berubah 4:3 untuk kemenangan Persebal . Dengan demikian Persebal berada di posisi kedua sementara Grup A dengan nilai 3. Posisi teratas dihuni Ancam FC asal Beru. Dua tim segrup lainnya yakni AMOP PAGA FC dan Dewa FC menghuni posisi terakhir.

Turnamen Sepak Bola Antar Klub memperebutkan Piala PSSI Cabang Sikka 2010 merupakan salah satu bagian dari program Pengcab PSSI Sikka. Program turnamen antar klub digelar setiap tahun, peserta adalah klub-klub yang melakukan registrasi sebagai klub anggota PSSI Sikka. Untuk tahun 2010 sampai 2012 terdaftar 26 klub yang menjadi anggota Pengcab Sikka. Diturnamen ini sebanyak 24 klub dari berbagai wilayah di Kabupaten Sikka ikut serta ambil bagian. Ke-24 klub sepakbola yang ikut turnamen tahun ini kemudian dibagi dalam 6 grup dan masing-masing diisi oleh 4 tim. Demikian disampaikan Vicky Da Gomez,Sekretaris Panitia Turnamen Sepak Bola Piala PSSI Sikka 2010yang ditemui inimaumere.com disela-sela pertandingan antara Persebal melawan Dewa.

“Tujuannya adalah sebagai media untuk menjaring atlet-atlet sepak bola yang akan dipersiapkan untuk Piala Eltari dan Piala Gubernur. Sedangkan diadakan turnamen ini juga untuk menjalankanprogram Pengcab PSSI Sikka yang diadakan setiap tahun,” Demikain keterangan dari Vicky.

Turnamen Sepak Bola Antar Klub memperebutkan Piala PSSISikka 2010 akan berlangsung dari tanggal 19 april sampai 25 mei dengan batasan usia bebas. Klub Sikka United merupakan juara bertahan.

Grup A : Amop Paga, Ancam FC Beru, PEersebal FC Wuring, Dewa FC Waipare.

Grup B : Centrum FC, BMW, Persewa Wai Oti, Nusa Koka Paga.

Grup C : Binter ATM, Putra Kewa, Pelangi FC, Kidul FC

Grup D : Sikka United, San Pedro, WTC Wuring, Halleluyah

Grup E : Ps Putra kabor, Dirgantara FC, Santos FC, Kiwu Djawa

Grup F : Putra Samudera, PSN Nangahure, Wuring SLCT, Mantres.

IKUTI HASIL-HASIL PERTANDINGAN SETIAP HARI LEWAT RUNNING TEXT

www.inimaumere.com


Selengkapnya...

KEPALA DAERAH DI NTT DIMINTA DUKUNG KOMODO

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya meminta para bupati dan wali kota di wilayah provinsi kepulauan itu untuk memberikan dukungan kepada Komodo agar masuk dalam tujuh keajaiban dunia di bidang alam.
Posisi Komodo sekarang berada di urutan ke-14, namun sifatnya sangat fluktuatif sehingga Gubernur meminta para bupati dan wali kota serta seluruh elemen masyarakat di daerah ini untuk mendukung melalui `Vote Komodo`, kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTT Frans Rihi di Kupang, Senin.
Ia menjelaskan, langkah-langkah yang diambil pihaknya melalui gerakan Vote Komodo ini adalah dengan memasang komputer beserta perangkat internet pada setiap pintu masuk ke NTT, baik di bandar udara maupun pelabuhan laut serta tempat-tempat umum lainnya.

Kita harapkan masyarakat termotivasi untuk mendukung gerakan ini agar Komodo (varanus comodoensis) masuk dalam tujuh keajaiban dunia di bidang alam, kata Rihi.

Atas dasar itu, katanya menambahkan, Gubernur NTT Frans Lebu Raya terus mengimbau para bupati dan wali kota se-NTT agar dapat mendorong rakyatnya mendukung gerekan tersebut sehingga binatang langka itu masuk dalam tujuh keajaiban dunia (New 7 Wonders Foundation).

Sejak diumumkan pada 21 Juli 2009 oleh New 7 Wonders Foundation bahwa Komodo masuk sebagai salah satu finalis dari 28 finalis yang berhak melanjutkan ke tahap final setelah menyisihkan kurang lebih 440 nominasi dari 220 negara.

Kita akan terus mengkampanyekannya melalui ruang `Vote Komodo` tersebut sampai penutupan tahun depan, katanya menambahkan.

Pulau Komodo dan beberapa pulau di sekitarnya ditetapkan sebagai Taman Nasional (TN) pada 6 Maret 1980 yang ditandai dengan peresmian taman nasional tersebut oleh Presiden Soeharto pada saat itu.

Pada 1986, TN Komodo ditetapkan sebagai Cagar Biosfer serta menjadi Situs Warisan Dunia (world heritage site) pada 1991.

Luas kawasan TN Komodo sekitar 173.300 hektare yang meliputi wilayah daratan seluas sekitar 40.728 hektare dan wilayah perairan seluas sekitar 32.572 hektare.

Ada tiga pulau masuk dalam kawasan TN Komodo, yakni Pulau Komodo (33.937 hektare), Pulau Rinca (19.625 hektare) dan Pulau Padar (2.017 hektare). Kawasan TN Komodo berada pada ketinggian sekitar 735 meter di atas permukaan laut.

Jumlah wisatawan ke TN Komodo selama 2009, menurut data dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, mencapai 36.543 orang atau mengalami peningkatan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2008 yang hanya mencapai 21.762 wisatawan.

Wisatawan mancanegara yang berkunjung ke TN Komodo di ujung barat Pulau Flores itu selama 2009 sebanyak 34.954 orang, sedangkan wisatawan nusantara 1.580 orang, sementara pada 2008 masing-masing 20.814 wisatawan asing dan 948 wisatawan domestik.

Menurut data yang dilaporkan Balai Taman Nasional Komodo (BTNK), binatang purba yang diduga kuat sebagai kembaran manusia itu, tercatat sekitar 1.500 ekor hidup di Pulau Rinca, sementara 1.500 ekor lainnya terdapat di Pulau Komodo serta beberapa ekor komodo lainnya hidup di Pulau Padar dan Pulau Gili Motang.(LKBN-ANTARA).

Vote komodo disini...


www.inimaumere.com

Selengkapnya...

Sunday 18 April 2010

Gempita Dukungan Dari Maumere Untuk Nona dan Mama Lili

Nonton Bareng Bersama inimaumere.com dan Kampoeng Hijau Dukung Nona dan Mama Lili
Denny Cagur Host Mamamia Sapa Langsung Nonton Bareng di Maumere

Hari Jumad (16/04/2010) menjelang malam, pelataran parkir Toko Buku Gramedia Maumere heboh dengan pekik gempita dukungan saat Nona tampil memukau dilayar televisi. Pelataran Parkir Gramedia yang disulap menjadi arena sederhana menikmati nonton bareng benar-benar menjadi tempat spesial pendukung Nona dan Mama Lili. Tak ketingalan pula Ayah dari Nona, Bapak Tadeus Talo bersama keluarga besar Nona dari Desa Bolowolon dan Ili serta masyarakat umum khususnya mahasiswa Universitas Nusa Nipa yang kampusnya se-komplek dengan Toko Buku Gramedia. Acara Nonton Bareng benar-benar menjadi ajang yang membanggakan. Nona dan Mama Lili lolos menyakinkan menuju babak 8 besar Mamamia Show Indosiar 2010.

Ratusan penonton yang meyaksikan pegelaran nonton bareng ini juga dibuat terkejut saat Deny Cagur, host Mamamia Show Indosiar 2010 secara langsung dan ekslusive menyapa seluruh warga Maumere yang tumplek di arena nonton bareng. Sapaan secara langsung ini semakin menambah semarak pegelaran. “Kami mengucapkan selamat nonton bareng bagi semua pendukung Nona dan Mama Lili di Kota Maumere”demikian sebagian ucapan Deny Cagur yang disambut dengan tepuk tangan pendukung Nona.

Nonton bareng yang bertema “ Nonton Bareng bersama www.inimaumere.com dan Komunitas Kampoeng Hijau dukung Nona dan Mama Lili di Mamamia Show Indosiar” diselenggarakan oleh www.inimaumere.com dan Komunitas Kampoeng Hijau. Acara ini digelar hari Jumad (16/04/2010) dimulai pukul 18.30 Wita.

Acara nonton bareng ini mendapat dukungan penuh dari Toko Buku Gramedia Maumere, Raja Jaya Motor (dealer resmi sepeda motor honda) Maumere, Radio Rogate FM Maumere, Harian Pos Kupang, Gading Beach Hotel & Resto dan Toko Elektronik Sinar Galaxy Maumere dengan dipandu MC panggung berpengelaman Tonce Fernandez.

Meski arena terlihat sederhana namun antusias masyarakat memberikan dukungan nyata dalam acara nonton bareng ini begitu gempita. Tak dipungkiri, Nona dan Mama Lili telah merasuk kedalam sanubari orang Sikka, kehebatan Nona diatas panggung membuat bangga semua orang Flores, menyakinkan kita bahwa akan bermunculan lagi nona-nona lain berikutnya yang siap mengharumkan nama Maumere dan Flores.

Elvin, salah seorang pendukung berat Nona dan Mama Lili secara terus menerus memekikan nama Nona, kepada inimaumere.com Elvin yang datang bareng sejumlah keluarganya mengatakan Nona telah membuat semua bangga.

“Seluruh keluarga kami dan tetangga kami datang semua, kami sangat senang dengar Nona pu suara. Pokoknya dukungan kami semua buat Nona dan Mama Lili,”ucap Elvin. Begitu pula pengemar berat Nona yang lain. Semuanya antusias mendukung Nona.

Ayah Nona yakni Bapak Talo yang ikut nimbrung di acara nonton bareng ini tak lupa memberikan apresiasi yang tinggi bagi semua warga Sikka yang telah mendukung Nona. Bapak Talo juga meminta doa dan restu dari semua pendukung Nona.
"Mohon doa dan restu bagi perjalanan Nona selanjutnya, semoga Nona dan Mama Lili sampai di babak final,"ucapnya.
Ucapan terima kasih yang terbata-bata karena menahan rasa haru membuat semua terdiam. Nona dan Mama Lili lolos menyakinkan menuju babak 8 besar Mamamia Show Indosiar 2010.

General Service Atenden Toko Buku Gramedia, Kanisius Jebatung juga merasa senang dengan digelarnya acara nonton bareng. “Antusiasnya pendukung Nona membuktikan bahwa Nona tak sendirian melewati kompetisi ini. Masyarakat Flores dan Toko Buku Gramedia Maumere khususnya pasti akan terus memberikan dukungan dan suport bagi Nona dan Mama Lili,”ungkap Jebatung.

Acara Nonton Bareng ini juga semarak diisi dengan berbagai kuis yang dipersembahkan oleh Toko Buku Gramedia Maumere.

Acara Nonton Bareng berakhir usai pegelaran Mamamamia Show Indosiar yang dipancarkan langsung oleh stasiun televisi Indosiar. Ada kepuasan dari semua pendukung Nona dan Mama Lili. Ada harapan besar dari Maumere dan Flores umumnya dan semua pendukungnya dimana saja berada, harapan agar Nona tetap memberikan yang terbaik di ajang tersebut.

Menurut rencana, usai ajang Mamamia Show ini, Nona dan Mama Lily akan pulang kampung ke Maumere untuk sebuah sebuah acara syukuran bersama keluarga dan seluruh pendukungnya, kita nantikan saja dah..

Profil Nona :

Nona bernama lengkap Katarina Dwilita Sabatini Simon, gadis kelahiran Jakarta 09 Nopember 1992 merupakan anak kedua dari Bapak Tadeus Talo asal Bolowon , Kangae dan Mama Llili dari Ili Kewapante, Kabupaten Sikka.

Ketika masih belia di kelas IV SD, Nona telah masukdapur rekaman dengan mengeluarkan album bertitel Ulang Tahun Disco 2005 ciptaan Dadang S Manaf. Dari tahun 2006 sampai tahun 2007 saat duduk dibangku kelas 1 SMP menjadi anggota vokal dari Ada Trio Singres dan N2U Singers. Nona juga menjadi vokalis pada band bernama BIMA BAND asuhan Bapak Tadeus Talo dan Yanto Cs. Kualitas Nona di bidang olah vokal membuat TVRI menariknya sebagai penyanyi tetap dalam acara ABG (Ajang Bakat dan Gaya) asuhan Jimmy Manopo.

Nona sekarang adalah vokalis pada grup band Ono Anane Band yang beraliran Jazz Moderen.


Prestasi :
Juara I Piala Walikota Bogor ( Tahun 2008 /2009)
JUARA I Antar SMA se-Kota Bogor
JUARA II Antar SMA Se-JABODETABEK (Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Jakarta)
JUARA I. Vi-net Cari Bintang TPI, Se-JAWABARAT
JUARA III. Vi-net Cari Bintang TPI, Seluruh Indonesia
JUARA III. Antar SMA kATOLIK Se-JABODETABEK

Sampai dengan sekarang penyanyi tetap di TVRI

SAAT INI ADA DI MAMAMIA SHOW INDOSIAR







Bpk. Tadeus Talo (kanan)





www.inimaumere.com


Selengkapnya...

NTT SIAPKAN ATRAKSI BUDAYA SAIL INDONESIA

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Rihi mengatakan pihaknya telah menyiapkan atraksi budaya untuk disuguhkan kepada peserta Sail Indonesia yang akan menyinggahi enam tempat di wilayah provinsi kepulauan ini.

"Kami sudah koordinasikan dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata di daerah-daerah yang akan disinggahi peserta `Sail Indonesia` pada Juli 2010, untuk menyiapkan atraksi budaya sebagai suguhan kepada para peserta," kata Rihi di Kupang, Selasa, ketika dikonfirmasi soal kesiapan NTT menyambut acara tersebut.

Ia mengemukakan, sebanyak 220 peserta Sail Indonesia 2010 dari berbagai negara itu akan mengambil garis start di Darwin, Australia Utara, kemudian berlayar menuju enam lokasi di NTT, yakni Alor, Nagekeo, Maumere, Labuanbajo, Kupang dan Rote.

Jika memungkinkan, kami akan mengarahkan peserta ke Pulau Sumba, karena di sana juga merupakan salah satu daerah tujuan wisata di NTT, katanya seraya menambahkan, setelah menyinggahi NTT, peserta `Sail Indonesia` kemudian melanjutkan pelayaran ke Banda dan Maluku.

Menurut dia, NTT memiliki aneka budaya dan keindahan serta sejumlah objek wisata langka dunia, namun belum dikelola secara profesional oleh masing-masing pemerintah daerah sebagai aset yang mendatangkan devisa.

Kita punya Komodo, binatang langka dunia di ujung barat Pulau Flores, tetapi penataan fasilitas penunjang untuk menarik minat wisatawan ke kawasan tersebut, praktis tidak pernah dilakukan oleh pemerintah daerah setempat, katanya.

Demikian juga halnya dengan keajaiban danau tiga warna di puncak Gunung Kelimutu di Kabupaten Ende, Pulau Flores bagian tengah, serta objek wisata dan budaya lainnya di berbagai daerah di NTT.

Ini aset daerah yang harus dikelola dengan baik oleh pemerintah daerah setempat. Tetapi, dalam kenyataannya, tidak pernah dilakukan dan menganggap sebagai urusan provinsi. Akibatnya, aset yang ada menjadi hanya apa adanya, katanya.

Rihi, yang baru beberapa hari menjabat Kadis Kebudayaan dan Pariwisata NTT (sebelumnya Kepala Biro Ekonomi Setda NTT), melihat banyak kepincangan dalam penataan objek-objek wisata di NTT, sehingga aset wisata yang ada tidak bisa dijual dengan baik untuk menarik minat wisatawan.

Wisatawan tidak lama bertahan di objek-objek wisata tersebut, karena fasilitas pendukungnya seperti hotel dan telekomunasi sama sekali tidak menunjang. Inilah yang menjadi catatan kami untuk pembenahan ke depan bersama pemerintah daerah, katanya. (LKBN-ANTARA)


www.inimaumere.com

Selengkapnya...

Sunday 11 April 2010

Kisah Terhormat Sanggar Benza di "Visit Batam 2010" (Bagian 1)

Bunyi gong yang unik dan magis berbalut kostum penari yang eksotik rupanya menghipnotis masyarakat umum, bahkan wisatawan manca negara pun tidak ketinggalan. Diatas pentas pertunjukan gerak tari yang unik memukau benar-benar menghanyutkan suasana.



Kisah perjalanan dan cerita Sanggar Benza (Bentara Zaman) dalam memperkenalkan Kabupaten Sikka dan Flores kepada masyarakat Batam dibagikan untuk semua pembaca, kisah selengkapnya dibawah ini..

Pentas BENZA diawali dengan mengikuti Parade Wisata Budaya yang merupakan bagian dari program “Visit Batam 2010” pada tanggal 11 Desember 2009, yang mengambil tempat di Batam Centre. Sanggar BENZA sendiri menjadi salah satu peserta parade yang diundang oleh Kadis Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau untuk mewakili Kontingen NTT.

Saat tampil pertama kali di Parade Wisata Budaya tersebut, puluhan wartawan elektronik dan media cetak serta masyarakat yang berada di area Parade Visit Batam 2010 serta merta tumpah ruah kejalanan ketika gong waning (musik etnik khas Kabupaten Sikka) membahana menyentuh telinga. Mereka berebutan mencari tempat terdepan sambil tak berkedip menyaksikan tarian etnik Sikka yang disuguhkan oleh sanggar BENZA.

Bunyi gong yang unik dan magis berbalut kostum penari yang eksotik rupanya menghipnotis masyarakat umum, bahkan wisatawan manca negara pun tidak ketinggalan. Diatas pentas pertunjukan gerak tari yang unik memukau benar-benar menghanyutkan suasana. Demikian gambaran yang disampaikan oleh Nyong Franco, Director Music Sanggar Benza.

“Liputan Parade Wisata Budaya ini sempat ditayangkan oleh SCTV secara nasional. TV Batam dan salah satu stasiun televisi Semenanjung juga menyiarkan parade ini yang di tonton secara luas oleh warga Singapura dan Malaysia. Kegiatan berlangsung sangat meriah,”ujar Nyong Franco.

Selain undangan dari para petinggi Pemerintahan Batam, banyak pula wisatawan asing yang sengaja datang untuk menyaksikan event tersebut terutama dari Singapura,tambahnya.

Setelah tampil memukau di Parade Wisata Budaya, tanggal 13 Desember 2009, kembali BENSA atas prakarsa Romo Ludgerus (Putra Sikka, kelahiran Kloangrotat - Maumere) beraksi pentas di Gereja Tiban. Pementasan ini bertujuan memperkenalkan Seni Budaya Sikka kepada umatnya yang mayoritas Chinese, Melayu dan Sumatra.

Atraksi tarian dari Benza yang ditampilkan cukup menyentuh warga Sikka dan umat disana. Kedua tarian tersebut adalah Seu Lape Pitu Kota Lape Walu dan Raka Natar. Beberapa sesepuh dari Maumere, atau orang yang “di-tuakan” di komunitas orang Flores yang ada di Batam spontan meminta untuk mengupayakan pementasan lagi.

Hasilnya, 20 Desember 2009 Benza kembali naik pentas untuk memenuhi kerinduan orang Sikka khususnya dan orang Flores pada umumnya yang menetap di Batam. Atraksi berlangsung selama 2 jam (120 menit) bertempat di Blok II Aula Serba Guna Gereja St.Petrus Batam, dengan materi acara yang sangat padat.

Sangat menarik ketika atraksi tarian Hegong (Tarian tradisional rakyat Sikka) dibawakan oleh Putra Putri Keturunan Flores di Batam di 30 menit awal. Penampilan mereka sangat mengejutkan dan menyakinkan bahwa dibagian tanah manapun masih ada anak-anak Flores yang peduli melestarikan budaya leluhurnya. Dan di 90 menit berikutnya atraksi Sanggar BENZA nonstop kembali mengisi acara hingga akhir pementasan. Pertunjukan ini cukup memukau dengan atraksi dari BENZA yang sangat menarik. Banyak yang memberikan apresiasi istimewa kepada Sanggar Benza karena merasa lebih ‘ngeh’ jika BENZA pentas di tingkat Nasional dan Internasional.

Beberapa orang tua (sesepuh masyarakat Flores) yang cukup dihormati di Batam meminta waktu bagi BENZA untuk di-promosikan ke berbagai event berskala besar yang dalam waktu dekat akan dilaksanakan oleh Pemkot Batam, dan juga pentas di beberapa Hotel berbintang di Batam. Sebuah pengghargaan yang mengejutkan karena datang dari Pemerintahan Daerah lain.

Pentas di HARIS RESORT

Di hotel berbintang lima, pada tanggal 09 januari 2010 Sanggar BENZA kembali pentas. BENZA mementaskan dua nomor tari yakni Tari Tradisi garapan Raga Badar dan Raka Natar. Atraksi ini mendapat sambutan luar biasa dari para tamu. Sekelompok tamu yang berasal dari India tak dapat menahan diri untuk ikut menari bersama dengan para penari BENZA.

Atraksi budaya yang memukau dari Sanggar Benza rupanya menarik perhatian HARIS RESORT HOTEL. Hotel yang tahun lalu mendapat predikat resort terbaik se-Asia Tenggara sepakat menawarkan kontrak kerja kepada sanggar BENZA, sebuah kontrak jangka panjang selama 6 bulan dan menjadi rekan kerja secara permanen dan gratis untuk menjual hasil kerajinan dari Sikka/Flores.

Nyong Franco sendiri mengatakan, belum ada kesepakatan antara Sanggar BENZA dan HARIS RESORT HOTEL untuk melakukan kerja sama karena BENZA harus melakukan audisi ulang. “Namun pihak Haris resort tetap membuka kesempatan bagi BENZA untuk datang kapan saja dalam tahun 2010 ini”,ungkap Nyong.


PENTAS DI ATRIUM MEGA MALL BATAM

Pada tanggal 16 januari 2010 di atrium Mega Mall Batam Centre yang merupakan Mall terbesar di kota Batam dan memiliki jembatan layang langsung ke pelabuhan ferry Internasional kembali BENZA melakukan pementasan. Seluruh kebutuhan penyelenggaraan ditangani oleh Dinas Pariwisata Batam, mulai dari penentuan tanggal dan jam pentas, tempat pentas, dekorasi, judul pentas dan promosi. Waktu pentas pun di pilih saat pengunjung dari Singapura sangat padat yakni pada jam 16:00.

Seniman-seniman BENZA pentas dengan seluruh materi nonstop tanpa selingan ± 90 menit. Serunya lagi, sebelumnya BENZA menjemput Kadis Pariwisata Batam beserta rombongan dengan tarian Papak. Sambutan penonton sangat hangat dan meriah, termasuk komedi.

Back drop berupa baliho berukuran 6m x 3m yang di buat khusus untuk pementasan ini dibawa pulang oleh BENZA sebagai kenang-kenangan.

“Pentas Pesona Budaya Flores malam ini adalah salah satu ajang pemersatu dan perekat antar etnis di Batam skaligus bentuk promosi Budaya Indonesia dalam mensukseskan program VISIT BATAM 2010 dari Dinas Pariwisata Batam” Demikian Kadis Pariwisata Batam dalam kata sambutannya.
Nyong Franco sendiri mengatakan, BENZA dan warga masyarakat Sikka baik yang ada di Batam maupun di Maumere mengucapkan terima kasih atas perhatian dan uluran tangan dari Dinas Pariwisata Batam.

“Sesuai janji BENZA kepada Kadis Pariwisata Batam, tanggal 07 Januari 2010, Sanggar BENZA mengirim gong untuk Dinas Pariwisata Batam. BENZA mengharapkan untuk kembali ikut serta dalam kegiatan promosi “Visit Batam 2010” tahun ini,”ujar Nyong.

Menurut Nyong Franco, selain penampilan pentas tarian dan budaya diatas BENZA juga menampilkan komedi dengan tema lokal. Komedi yang mengibur ini mampu mengundang gelak tawa audiens yang bukan berasal dari Flores. Bahkan menurut cerita Nyong, seorang ibu keturunan Tionghoa secara pribadi menyumbang Rp. 1.000.000,- khusus untuk komedian dan minta drama komedi ini di ulang pada lain kesempatan.

“Hal ini menyadarkan kita bahwa warga asing pun sangat menghargai budaya etnik Sikka yang di suguhkan oleh sanggar BENZA dalam bentuk apresiasi seni apapun. Dengan kata lain mereka pun sangat memperhatikan dan mendukung perjuangan Sanggar BENZA guna melestarikan budaya Sikka,”ujar Nyong Franco.

Nyong Franco juga mengatakan bahwa Misi Budaya yang dibawa oleh Sanggar BENZA begitu sukses besar dan mendapatkan nilai-nilai kemanusiaan yang tidak terukur. Harkat dan martabat Flores pada umumnya dan Sikka khususnya terangkat. Selain itu tambah Nyong, rintisan peluang pasar untuk pentas Seni Budaya dan peluang untuk promo hasil kerajinan dari Flores sangat terbuka dan sungguh bijaksana apa bila ditindak lanjuti.

“Sanggar BENZA sudah melangkah dengan berani dan tegar atas inisiatif dan biaya sendiri yang sangat terbatas tanpa ada sponsor dan bantuan Pemerintah Daerah dalam keseluruhan misinya di Batam, membawah pulang “nama harum” terutama untuk Sikka dan Flores. BENZA juga telah mendapatkan penglaman yang tidak ternilai bagi sebuah sanggar,”ucap Nyong Franco dengan senyum bangga.

Selain dibeberapa tempat yang mengundang banyak peno0nton, Sanggar BENZA juga mengadakan atraksi-atrakis budaya dalam lingkungan terbatas seperti pentas malam natal ,pentas bersama Keluarga Besar Manggarai pada tanggal 2 januari 2010, pentas pada HUT sekolah YOS SUDARSO yang merupakan sebuah sekolah katolik terbesar dengan jumlah siswa 3.000 lebih,pada tanggal 8 januari 2010.

Kisah Sehari-Hari Sanggar Bentara Zaman di Batam bisa diikuti denganmengklik disini...





Bentara Zaman

www.inimaumere.com

Selengkapnya...

Kisah Terhormat Sanggar Benza di "Visit Batam 2010" (Bagian 2)


“Sanggar BENZA sudah melangkah dengan berani dan tegar atas inisiatif dan biaya sendiri yang sangat terbatas tanpa ada sponsor dan bantuan Pemerintah Daerah dalam keseluruhan misinya di Batam tapi membawa pulang harum nama terutama untuk Sikka dan Flores. BENZA juga telah mendapatkan penglaman yang tidak ternilai bagi sebuah sanggar,”ucap Nyong Franco ,Music Director Sanggar Benza atau Bentara Zaman dengan senyum bangga.

BENZA berangkat dari pelabuhan Sadang Bui Maumere pada tanggal 09 Desember 2009 menuju Surabaya dalam misinya mewakili Kontingen Propinsi NTT dalam Pentas Budaya di Batam. Tiba di Surabaya, keesokan harinya melanjutkan perjalanan menuju Batam menggunakan pesawat terbang.

Menurut Nyong Franco yang menjabat Music Director Sanggar Benza, SELAMA di Batam mereka berdiam dikompleks perumahan Batu Merah dalam komunitas warga asal Getan, Kokowahor, Blatatatin dan Watu Liwung (desa-desa di Kabupaten Sikka asal warga Maumere di Batam), kesemuanya adalah warga asal Kabupaten Sikka, Flores.

Selama sebulan lebih anak-anak BENZA mendapat simpati, perhatian, pelayanan dan kasih sayang kekeluargaan yang tulus. Secara pribadi Nyong mengakui perhatian tulus ini belum pernah dirasakan BENZA sebelumnya, baik secara pribadi maupun tim. Undangan makan, hantaran jajan, ikan sayur sampai dengan teh dan kopi saat latihan diberikan dengan sukarela dan senang hati, jelas Nyong.

Lanjut Nyong, selama di Batam para anggota BENZA ini menempati dua rumah untuk berisitirahat. Antara lain rumah keluarga Bapak Paskalinus Levinus Lamen (biasa disapa Om Asno) yang ditempati oleh seniman wanita dan rumah Bapak Benyamin Hobes untuk seniman pria. Kondisi kedua rumah sangat layak huni, dan lingkungan sangat baik terutama dalam rasa kebersamaan dan kekeluargaannya, tambahnya.

“Hampir tiap hari ada saja keluarga atau kerabat dan tetangga sekitar yang spontan menyumbang kebutuhan sembako seperti beras, minyak goreng, telur, ikan, sayur, mie, kue-kue dan masih banyak lagi yang lainnya,” kata Nyong dengan tersenyum. Ia juga mengatakan bahwa selama di Batam Om Uban menanggung kebutuhan makan minum dan seluruh kebutuhan hidup sehari-hari mereka di sana.

Munurut Nyong Franco, ketika di Batam, BENZA telah melebur dan menyatu dengan warga Batu Merah serta seluruh orang Maumere di Batam. Satu pengalaman hidup yang tidak akan terlupakan.

“Mereka semua orang Maumere yang ada diBatu Merah, Batu Aji, Batam Centre, Legenda, Duta Mas, Tanjung Uncang, Citra Batam, Taroka, Bida Ayu, Tiban dan banyak lagi yang tidak dapat kami rinci satu persatu termasuk yang berasal dari Manggarai,” ujar Nyong dengan terharu.

Dalam ceritanya Nyong menyebutkan tentang keramahan masyarakat menjamu serta menerima Sanggar Benza selama di Batam seperti kenangan saat misa malam Natal di stasi tempat kediaman mereka. Dibagian akhir kotbah Natal, Romo bicara tentang BENZA dan memberikan apresiasi spontan berupa kotak sumbangan di pintu gereja untuk BENZA.

“Yang membuat kami terharu dan sangat terharu, mayoritas umat gereja ini adalah para pekerja pabrik tetapi mereka memberikan begitu banyak hadiah dan kenangan, sampai dengan stelan pakaian kerja dan sepatu. Mereka juga bersama dengan warga Maumere lainnya, membiayai kepulangan Sanggar BENZA ke Maumere,” ungkap Nyong dengan bangga.

Mereka juga berpesan“saat tiba di Maumere nanti BENZA harus turun dari pesawat karena telah berjasa membuat kami bangga menjadi orang Flores”.

Kisah-Kisah menarik Sanggar Bentara Zaman saat pementasan diberbagai tempat di Batam klik disini...


BENZA

Nyong Franco


www.inimaumere.com


Selengkapnya...

Anggrek Flores Diumumkan Sebagai Sepesies Baru

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengumumkan sebuah spesies baru anggrek, yaitu bunga asal Pulau Flores, NTT, yang diberi nama Dendrobium floresianum.
Peneliti anggrek LIPI Destario Metusala, di Kebon Raya Puwodadi, Jawa Timur, Senin, mengatakan, publikasi nama spesies baru anggrek itu sudah disiarkan The Orchid Review, Inggris, sebuah jurnal tentang anggrek yang dibaca secara luas di kalangan internasional.
Menurut Destario Metusala, penamaan anggrek itu merupakan hasil penelitian dirinya bersama peneliti Singapura O`Byrne selama tiga tahun, yaitu sejak mereka menemukan bunga itu pada 2006.



Bunga yang ditemukan tanpa sengaja itu, menurut dia, memiliki kerabat paling dekat dengan Dobrienianum asal Philipina.

Waktu selama tiga tahun itu, kata Destario, diperlukan untuk melakukan berbagai langkah ilmiah, termasuk proses identifikasi agar dipastikan bahwa anggrek itu memang berbeda dari kerabatnya dalam genus yang sama.

Menurut dia, kini saatnya memperkenalkan kepada masyarakat di dalam negeri mengenai spesies baru asal Indonesia tersebut.

"Untuk perbanyakannya mudah dilakukan, karena walau ditemukan di daerah pegunungan, bunga ini beradaptasi pada daerah rendah asal kelembabannya cukup," katanya.

Masa berbunga anggrek itu pada April-Mei, September-Oktober, dan Januari.

Anggrek Dendrobium floresianum menyukai daerah dengan sirkulasi udara yang lancar, dengan kisaran cahaya 50-70%.

Disebutkan, layaknya Dendrobium lain, anggrek floresianum sangat rentan terhadap serangan hama yang menguningkan daun dan merontokannya (kpl/cax).

www.inimaumere.com


Selengkapnya...

Thursday 8 April 2010

Dorce Gamalama Jalan -Jalan di Flores

Dorce Gamalama, artis serba bisa dengan segudang talenta Kamis (08/04/2010) sekitar pukul 15.00 Wita tiba di Bandara Wai Oti Maumere bersama kru Stasiun Televisi Trans7. Kedatangan presenter kawakan yang menggunakan pesawat Merpati Air Lines ini berkaitan dengan pengambilan gambar untuk program acara Dorce Jalan-Jalan di televisi Tran7. Dalam acara yang ditayangkan disetiap akhir pekan tersebut, jalan-jalan dan fun menjadi tema sentral yang dikedepankan bersama kisah canda dan jenaka dari sang presenter yang bernama asli Dedi Yuliardi Ashadi tersebut. Untuk di Flores pengambilan gambar akan dilakukan di beberapa titik di Kabupaten Sikka dan Danau Kelimutu Ende, demikian informasi yang didapat.

Kedatangan Dorce sempat menarik perhatian masyarakat umum yang berada di bandara. Tak pelak Dorce menjadi rebutan untuk foto bersama. Dengan sabar Dorce meladeni. Ketika akan meninggalkan bandara menuju hotel tempat menginap inimaumere.com sempat mengkomfirmasikan kepadanya tentang lokasi pengambilan gambar.

“Belum tahu bro, “kata Dorce singkat kepada inimaumere.com

“Untuk sementara kami hanya ingin berisitirahat,” demikian Kru Trans7 yang mendampingi Dorce menjawab inimaumere.com.

Namun dipastikan dalam waktu dekat ini Dorce Jalan-Jalan dengan seting lokasi Flores akan segera ditayangkan. Pasang mata, karena lagi daerah ini lewat Dorce Jalan-Jalan segera mengobati kerinduan kita.



www.inimaumere.com


Selengkapnya...

Sunday 4 April 2010

500 Tahun Prosesi Tuan Ma di Larantuka

Bagi Orang Nagi (sebutan untuk orang Larantuka) kebiasaan ini tak bisa dilupakan. Kemana mereka merantau dan dimanapun mereka berada ingatan kepada kampung halamannya terkait erat dengan tradisi penghormatan pada Tuan Ma dan Tuan Ana, sebutan manis Orang Nagi buat Bunda Maria dan Yesus.
Dengan dosa berjibun daku memasuki Kota Reinha Larantuka. Kupanggul dosa-dosaku, kupasrahkan pada helaan napas terakhir Sang Raja saat wafat di Sesta Ferria. Ditengah ribuan peziarah lain yang datang dari mana-mana, daku menjadi salah satunya yang akan mengikuti perayaan 5 Abad Prosesi Tuan Ma dalam tradisi katolik orang Larantuka. Pada pekan suci (samana santa) ini, Kota Larantuka terlihat begitu hidup menyambut Sang Ratu Rosari. Kota Larantuka berbenah, umat berpuasa, doa bergilir, latihan-latihan dan pertemuan terus diadakan. Kapela-kapela tak ketinggalan dipercantik. Dan ketika ribuan peziarah membanjiri Kota Larantuka daku pun terhimpit diantara barisan umat berpakaian duka dalam antrian panjang di Kapela Tuan Ma. Orang Larantuka percaya, cukup dengan mencium Bunda Maria, segala dapat teratasi. Per Mariam ad Jesum, Melalui Maria orang sampai pada Jesus.

Lanjuuuttt…

Patung Tuan Ma atau Maria Berduka Cita yang ditaktahkan di Kapela Tuan Ma tingginya hampir setinggi orang dewasa. Terkesan mistis dengan tatapan syahdu. Matanya terlihat sembab dengan air mata yang telah dingin. Ia terbalut dalam mantel dan kerudung biru bersulamkan benang perak yang indah. Dari Kapela, ribuan orang berbaris tertib dengan sabar dalam antrian yang memanjang dan terus memanjang memenuhi badan jalan. Sampai pagi menjelang siang, satu persatu bersimpuh, berjalan menggunakan lutut, mencium kaki Maria sambil memanjatkan doa permohonannya.

Peristiwa ini terjadi di Hari Kamis Putih usai liturgi di Katedral. Penghormatan terhadap Tuan Ma adalah berdasarkan ajaran katolik tentang Santa Maria dalam peranannya dalam hidup serta karya Yesus. Kesetiaan menghormati dan mencinta Santa Maria mempunya dasar dan pengelaman baik yang nyata dan dapat dibuktikan maupun yang tak nampak dan bersifat spiritual.

Setelah bersimpuh dan mencium Tuan Ma dan Tuan Ana selesai, dilanjutkan dengan Perarakan Tuan Meninho (bayi Yesus) yang dilakukan lewat laut. Prosesi Anta Tuan (mengantar Sang Raja) dimulai dari Kapela Tuan Meninho di Kelurahan Kota Rewido San Juan. Menggunakan sampan, Tuan Menino perlahan-lahan menuju pantai Pohon Siri.

Selama prosesi selalu diiringi O vos (lagu ratapan), juga puluhan kapal motor laut bahkan kapal fery yang penuh dengan para peziarah.
Arus yang kencang mengakibatkan banyak kapal yang tak dapat mengendalikan jalurnya, tragedi tabrakan pun tak dapat dihindari, untung tak menimbulkan korban jiwa.

Selain itu, dijalanan yang berdekatan dengan pantai, umat mengiringi Sang Meninho dengan berjalan perlahan-lahan menuju Pohon Sirih.

Di pinggir pantai umat berjubel menyaksikan hingga ke Kapela Tuan Ma dan Tuan Ana. Siang itu pula dilajutkan pdengan perarakan Tuan Ma dan Tuan Ana menuju Katedral. Prosesi Jumad Agung berusia tepat 5 abad dengan jutaan lilin menghiasi Kota Larantuka pun segera dimulai.

Untaian doa dan nyanyian terdengar syahdu dilantunkan semua peziarah. Perlahan-lahan meninggalkan Katedral dan mulai mengitari Kota Reinha. Kota Larantuka seakan tenggelam dalam massa yang berduka. Tak ada bunyi kendaran yang lalu lalang, tak ada suara ribut-ribut, nampak langgeng dan sepi. Larantuka memperlihatkan wajah kota yang sangat kental dengan penghayatan iman katolik, sebuah praktik devosi yang telah hidup ribuan tahun.

Empat Orang Lakademu secara perlahan bergerak. Tepat disetiap armada (perhentian sementara), seorang perempuan berkerudung biru melantunkan kidung sedih penuh ratapan dari bibirnya yang kering. “Ovos omnes qui transitis, attendite et videte si est dolor sicut dolor meus” (Hai kamu yang sedang melintasi jalan ini, pandang dan lihatlah! Adakah kau lihat kesedihan yang ku alami?).

Semua terdiam tak mengeluarkan kata apapun, yang terdengar hanyalah suara perih wanita itu. Dengan perlahan-lahan ia membuka selubung dan tampaklah gambar Ecce Homo, simbol wajah kristus bermahkota duri dengan air mata meleleh dari wajahnya yang murung.

Patung Maria Dolorosa (Tuan Ma) dan Tuan Ana hanya diperlihatkan setahun sekali pada saat paskah. Keduanya tersimpan dalam Kapel Tuan Ma dan Kapela Tuan Ana. Keduanya terlihat begitu sakral. Patung Tuan Ma kemudian diarak untuk dipertemukan dengan Tuan Ana, Sang Putera Terkasih. Tradisi Samana Santa telah berlangsung 500 tahun sejak misionaris Portugis datang membawa tradisi Samana Santa atau Pekan Suci ke Larantuka.

Ada beberapa versi tentang ceritera patung Tuan Ma yang disebut juga Mater Dolorosa (Bunda Berdukacita). Umumnya umat percaya, bahwa konon 500 tahun lalu terhanyut dari laut dan terdampar di Pante Kongga Pante Besar Larantuka. Ketika dikenal sebagai Patung Bunda Maria, umat katolik mengambil dan menempatkannya dalam sebuah kapela dimana orang berdoa dan memuji Allah dan Bunda Maria. Patung itu kelihatan terbungkus dengan sebuah mantol indah yang besar berwarna biru tua dan nampak hanya wajah dan tangan yang terbuka.

Setelah mengunjungi dan berhenti disetiap armida dan O vos, perarakan dilanjutkan menuju Gereja Katedral Larantuka dimana kedua patung ini akan ditaktahkan. Ribuan umat tetap bersemangat mengikuti jalannya prosesi ini dengan semangat iman yang luar biasa. Usai pentaktahan prosesi sakral yang telah berlangsung 500 tahun pun usai sudah, tapi para peziarah ada yang belum meninggalkan gereja, mereka masih dengan khusyuk berdoa.

Selain ribuan umat yang hadir dalam 5 Abad Prosesi Tuan Ma dan Tuan Ana ini terlihat pula Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, Perdana Menteri Portugal, Carlos Manuel Leiyau Frota, Gubernur NTT Frans Lebu Raya dan rombongan, Bupati sedaratan Flores, Pangdam Udayana dan rombongan, Kapolda NTT dan rombongan serta berbagai unsur pemerintahan.

Prosesi tahunan ini juga melibatkan Orang Muda Katolik dan Remaja Mesjid yang berdampingan bekerja sama dalam mengamankan prosesi ini, hebatnya Flores….

Usai prosesi, ribuan peziarah pun meninggalkan Larantuka bersama cerita iman yang indah. Begitu pula daku…cieee.....

Cuplikan Prosesi Tuan Ma....

Sisi lain Prosesi Laut Tuan Meninho ..




Tuan Ana


Tuan Ma menuju Pentaktahan

Perarakan Tuan Meninho tiba kapela


Thanks to : Daniel Hurint, Kunnez Hurint n Family serta Liuz Paru, Fadly di Larantuka

www.inimaumere.com

Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: 04.10 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---