Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Saturday 2 January 2010

Pesta Pergantian Tahun di Warnai Bentrok

Pesta kembang api di berbagai sudut kota mewarnai detik-detik pergantian tahun di Maumere. Kegembiraan perayaan ini juga diwarnai dengan berbagai insiden seperti kecelakaan lalulintas, perkelahian antar geng remaja serta ketegangan antara polisi dengan masyarakat dan lain-lain. Malam pergantian tahun juga dilalui sebagian warga dengan mabuk-mabukan serta pesta pora.
Di Pelabuhan Sadang Bui Maumere, sejumlah anak muda terlihat asik sepanjang tepian menikmati keindahan malam yang ditaburi berbagai macam dan rupa kembang api. Pesta kembang api yang terlihat sepanjang garis pantai dari Wai Oti hingga Kampung Garam dinikmati dengan penuh sukacita. Diatas sana, langit legam yang menaungi Kota Maumere menjadi hiasan yang begitu indah. Sedang dijalanan, anak-anak muda yang mabuk-mabukan menggeber sepeda motor mereka, meraung-raungkan gasnya secara berkelompok sambil mengitari kota. Tak ada pawai resmi. Kesan liar mewarnai jalanan kota. Semua berpesta menyambut tahun baru.

Sekitar pukul 00.30 WITA, aparat kepolisian menggunakan pentungan dan kayu menghadang para remaja liar yang mengendarai sepeda motor sepanjang lintasan jalan. Dari depan Kantor Bupati Sikka yang baru saja terbakar hingga depan Polres Sikka sejumlah aparat berjaga-jaga. Pentungan dan kayu yang ada ditangan digunakan untuk menghadang para pengendara liar dengan motornya memekakkan telinga. Ada beberapa remaja yang terjatuh dan lantas digiring ke kantor polisi. Penghadangan ini dimaksud untuk menghalau para remaja pengendara motor yang mabuk-mabukan dijalanan sehingga mengganggu para pengguna jalan lain. “Mengerikan melihat anak-anak muda yang mengendarai motor, mungkin mereka sudah tak sayang dengan nyawa mereka,”ujar Tito warga Wai Oti kepada www.inimaumere.com. Ia mengaku dipepet oleh lima motor anak muda yang mengendarai liar sambil berteriak-teriak keras sepanjang jalan.

Penghadangan oleh polisi terhadap sejumlah sepeda motor yang memiliki raungan yang memekakkan telinga juga mendapat protes dari beberapa warga. “Ini kan malam tahun baru, seluruh dunia merayakannya. Polisi seharusnya memimpin pawai ini sehingga tak ada kesan liar dijalanan..” ungkap Marcel, salah seorang warga yang menonton dipinggiran jalan depan Kantor Bupati Sikka.

Penghadangan oleh polisi hampir berakhir bentrok dengan warga. Suhu memanas ketika aparat kepolisian yang sedang berjaga-jaga di pertigaan Samador mendapat protes dari warga Kabor. Satu dua anak muda dengan sepeda motor melakukan atraksi jalanan didepan para Polisi. Polisi bergerak maju namun warga tak mundur. Beberapa kios dan rumah menutup pintunya, barang-barang dimasukan kedalam rumah untuk berjaga-jaga. Namun ketegangan yang cukup lama tersebut tak berakhir dengan bentrok. Polisi kembali ke pertigaan Samador dan warga Kabor tetap diwilayahnya.

Sedangkan di Beru, terutama di jalan Hasanudin sekitar kawasan Mesjid Beru terjadi perkelahian antar geng remaja. Dua kubu membawa kayu, balok maupun batu dan saling menghadang sekitar pukul 3 pagi 1 januari 2010. Bentrokan fisik ini menghasilkan satu korban luka parah dan langsung dibawa ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit TC. Hillers Maumere.
Rumah Sakit TC. Hillers sampai dengan pukul 3 pagi lebih, (01/01/2010) menerima 10 korban dengan luka serius akibat kecelakaan, perkelahian dan lain-lain.

www.inimaumere.com

Selengkapnya...

SBY: Frans Seda Tokoh Tiga Jaman Yang Kritis

Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengucapkan turut berbela sungkawa atas wafatnya mantan Menteri Keuangan era Soekarno, Frans Seda. SBY menilai Frans adalah tokoh yang produktif dan kritis.
"Kita kenal beliau adalah tokoh produktif pemikirannya, sering kritis tetapi juga memberikan solusi dan pandangan-pandangan yang menginspirasikan semua untuk pembangunan ini," kata SBY usai melayat jenazah Frans Seda di rumah duka, Jl Metro Kencana V Pondok Indah Jakarta Selatan, Jumat (1/1/2010).

SBY datang bersama Ibu Ani Yudhoyono dengan pengawalan ketat paspampres. Sebelumnya, SBY juga sempat bertemu dengan mantan Presiden RI ke-3 BJ Habibie.

Menurut SBY, Indonesia tentu merasa kehilangan atas perginya Frans Seda untuk selama-lamanya. Frans telah menjadi sejarah penting bagi pengembangan demokrasi di Indonesia.

"Kita mengenal beliau adalah tokoh 3 zaman. Beliau sudah jadi menteri pada era Bung Karno. Kemudian menjadi menteri dengan berbagai portofolio pada masa Pak Soeharto, kemudian di era reformasi beliau juga berkontribusi dalam pengembangan demokrasi pembangunan di era baru ini," tutur SBY.

SBY berharap semua pihak meneladani sifat dan kepemimpinan Frans Seda yang penuh solusi dan sederhana. "Cita-cita beliau bukan hanya kewajiban keluarga untuk mengimplementasikannya, tapi juga kewajiban kita semua dan pemikiran yang baik dari para senior," tandasnya.

Frans meninggal pada Kamis 31 Desember 2009 pagi. Pria kelahiran NTT tersebut meninggal pada usia 83 tahun.(ape/Rez)

www.inimaumere.com

Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Saturday, January 02 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---