Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Monday 9 November 2009

DBC & Cipi, Enjoy Bersama Sonia FM Maumere..

Radio Sonia Fm Maumere yang lahir 5 Desember 2002 saat ini menjadi satu-satunya radio penyiaran legal untuk daratan Flores dan Lembata yang di akui secara resmi oleh Komisi Penyiaran Daerah. Radio yang di komandani oleh Lucky Reyner tersebut kini juga bisa didengarkan diseluruh dunia lewat jaringan internet (kreasi oleh www.inimaumere.com). Diakui oleh Lucky, beberapa poin kemajuan ini tak lepas dari usaha dan kerja keras semua awak Radio Sonia FM. Awak Sonia Fm yang menjadi salah satu tulang punggung kelangsungan penyiaran berjumlah 12 orang penyiar. Kualitas penyiaran dalam format yang lebih hidup dan menghibur menjadi salah satu titik penting yang terus diperhatikan oleh jajaran pengurus Sonia FM. Dari penyiar yang berjumlah 12 personil tersebut, terdapat 5 penyiar perempuan. Mereka adalah DBC, Cipi, Rere, Pibi dan Teresia Archer , perempuan asal Inggris yang dipanggil secara akrab dalam sapaan Maumere yang khas, Kaka’ Tress.
Nah kali ini, www.inimaumere.com ingin mengajak Anda mengenal lebih dekat dua orang penyiar muda bernama udara DBC dan Cipi. Nama udara kedua wanita yang sok imut bisa kita jumpai dalam program acara siaran Sonia seperti Mules (Musik Lepas Siang), Es Campur, Minggu Ceria, Sirumisu, dan lain-lain.

Yok ...


Kedua wanita manis ini bergabung dengan Sonia FM sejak tahun 2007. Sebelumnya mereka adalah Soniers sejati yang kerap kali bergabung dalam beberapa acara siaran Sonia FM. DBC, gadis kelahiran Maumere berdarah campuran Makasar dan Semarang ini adalah gadis lulusan SMAN 2 Maumere. Sedangkan Cipi atau cha-cha adalah gadis lulusan SMK Kristen Kupang. Ditemui disela waktu istirahat penyiaran, kedua wanita ini tak sungkan bercerita kepada www.inimaumere.com tentang asiknya menjalani profesi sebagai penyiar di Radio Sonia FM. “Asikk banget, lagian disini suasananya menyenangkan,”kata keduanya sambil menghabiskan rujak manis yang tersisa.

DBC yang lahir dan besar di Maumere adalah salah satu penyiar yang memiliki massa soniers yang cukup banyak. Suara manisnya bisa didengarkan didengarkan disetiap hari rabu dan jumad untuk program acara siaran Mules dan hari minggu untuk program siaran Minggu Ceria.

Es Campur adalah program siaran pertama yang dipandu oleh DBC saat menjalani profesi sebagai penyiar di Sonia FM. Berpasangan dengan Klein, penyiar pria yang kini menimba ilmu di Jogja, Es Campur dalam siaran pertamanya tersebut menjadi kenangan yang tak pernah dilupakan olehnya.
“Inilah awal saya menjadi penyiar di sebuah radio yang dikelolah secara profesional oleh anak-anak muda. Dan saya merasa bangga telah menjadi bagian dari keluarga besar Sonia Fm,”kata gadis kelahiran 1987 yang mengidolakan Nina Tamam, penyanyi sekaligus penyiar radio tersebut.

Anak bungsu dari empat bersaudara ini juga pernah menjalani profesi sebagai seorang Master of Ceremony. Sekarang ini sedang asiknya-asiknya terjangkit virus FB mania..uhhhhhh.. Kepada semua pendengar setianya, DBC berterima kasih dan terus akan memberikan yang terbaik, menerima kritik demi kemajuannya dalam berkreasi di Nian Tana tercinta ini.

Lain halnya dengan DBC, Cipi sebenarnya adalah bendahara Sonia Fm. Pekerjaan dengan tanggung jawab besar ini diembannya untuk menggantikan almahrum Mona Pale yang meninggal beberapa bulan lalu. Apakah Cipi juga merangkap tugas sebagai penyiar? Dara manis ini menjawab, “Menjadi penyiar sebenarnya untuk mengisi kekosongan jam siaran jika ada yang berhalangan hadir” kata gadis berdarah Rote kelahiran Kupang ini dengan senyum menawan (ooooh..begitu ka?).
Cipi yang punya hobi baca, tidur dan nonton (beler deh..hihihihi) mengakui mengawali profesi penyiar dengan langkah coba-coba namun dengan kemauan dan usaha yang tak mau mundur kini ia merasa sangat enjoy bergabung dengan Sonia Fm.
Gadis penggemar masakan babi guling ini merasakan suasana di lingkungan studio Sonia Fm bisa membantunya meredakan suasana hatinya yang kadang bete dengan segala rutinitas. Anak ke-5 dari tujuh bersaudara kelahiran 1987 ini ternyata mengidolakan Lucky Reyner, penyiar senior sekaligus MC kawakan di daratan Flores sebagai penyiar favoritnya.

Cipi mengawali siaran pertama ditahun 2007 bersama DBC dalam siaran Mules (musik lepas siang). Sejak kepindahannya dari Kupang ke Maumere di tahun 2007, wanita yang juga terkena penyakit FB-mania ini merasa betah mengarungi hari-harinya di kota panas Maumere.

Ketika ditanya siapakah pasangan yang cocok buat siaran bareng?? Cipi dengan malu-malu namun mantap menjawab, “Lule....”.

Oya, siapa seh Lule? Mhhh..Lule adalah salah satu penyiar Sonia FM, suara laki-laki bujang ini bisa didengarkan dalam siaran Mules, Siaran Mandarin dan lain-lain.
Kini wanita yang masih lajang ini sering mengisi siaran di program acara Mules dan Sirumisu (musik, informasi dan tips).

Setelah bete ditanya melulu oleh www.inimaumere.com, diakhir pertemuan keduanya berbagi tips untuk penyiar pemula. Mereka punya pendapat sendiri. Menurut DBC dan Cipi setiap penyiar pemula biasanya telah memiliki basic yang benar-benar fresh, tinggal dibentuk karakternya. “Emang seh semuanya terlihat muda, modal bicara dan tentunya nyambung dengan pendengar. Semua penyiar pasti memiliki patokan style atau gaya penyiar favoritnya. Tapi seiring dengan waktu akan tercipta kepribadian sendiri (karakter) sebagai seorang penyiar,” begitu kata DBC yang diamini Cipi.

“So, tunjukan karakter pribadi kalian..” lanjut kedua wanita ini yang kemudian tenggelam dalam dunia Facebook. Kalo udah kayak gini artinya ga bisa di ganggu...hihihihi.

Yup, kalo mau mengenal n berteman dengan dua dara manis ini di Facebook bisa saja lewat Dbc dan Cipi.





www.inimaumere.com



Selengkapnya...

People Power Dunia Maya Untuk Bibit - Chandra

Jika masyarakat sudah tidak percaya dengan keadaan saat ini, Parlemen Online menjadi media untuk menumpahkan segala macam keluh kesah !!

Aksi solidaritas masyarakat mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus digalang. Hampir diseluruh penjuru negeri ini, masyarakat bergerak dan terus bergerak memberikan dukungan. “Saya Cecak”, menjadi simbol kalimat perlawanan terhadap ketidakadilan yang sedang dirasakan. Dukungan terhadap KPK tersebut secara nyata menggambarkan rasa kepedulian masyarakat terhadap carut marutnya sistem hukum dinegeri ini yang dipertontonkan secara gamblang diberbagai media akhir-akhir ini. Keadilan telah mati, negara tanpa hukum, demikian kata Bimbim Slank di Metro TV.
Gerakan menentang para ‘tuan-tuan keadilan’ ini telah bergaung kencang. Di depan mata perselingkuhan antara pemberi upeti dan penerima upeti ditelanjangi secata gamblang, menjadi tontonan utama penduduk negeri ini. 100 hari pertama pemerintahan SBY – Boediono akhirnya dihadiahi pertarungan dahsyat akhir tahun bertitel ‘ Cecak Vs Buaya’.

Apa sih yang sedang terjadi? Mengapa yang telah memiliki gaji bulanan dengan segala macam fasilitas yang diberikan negara masih saja rakus menerima jatah? Tak malukah kau ketika uang hasil tilep, hasil korupsi, hasil kongkalikong diberikan pada seluruh keluarga untuk membiayai keseharian hidupnya? Aneh sekali, mereka telah memiliki gaji tetap bulanan dari negara tapi tetap saja rakus untuk mencuri. Kadang-kadang satu kue hasil jarahan dibagi-bagi tanpa malu.. Hati-hati, oknum-oknum seperti ini masih berada disekitar kita..!! Aneh tapi inilah Indonesia. Presiden telah berbuat banyak, tapi masih saja terus di hadang oleh oknum-oknum yang merasa terancam nasibnya.

Gerakan mendukung Bibit – Chandra bahkan merambah dunia maya. Lewat group Facebook bernama Gerakan Sejuta Facebookers Mendukung Bibit – Chandra untuk sementara anggotanya telah mencapai lebih dari 1,2 juta orang. Gerakan massa didunia maya tersebut merupakan bentuk ketidakpercayaan masyarakat terhadap lembaga parlemen sebenarnya. Di Group ini segala unek-unek ditumpahkan, segala yang tersumbat dilepaskan. Maka tak salah jika salah satu televisi terkemuka di Indonesia pun mendukung gerakan massa di group facebook ini dengan mengatakan gerakan ini sebagai People Power Dunia Maya untuk Bibit – Chandra.
Anda belum bergabung? Segeralah menjadi anggotanya dengan bergabung disini
Syaratnya sudah daftar di Facebook ya....

www.inimaumere.com
Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Monday, November 09 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---