Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Wednesday 19 October 2011

Akper Lela Wisuda Perdana

Akademi Keperawatan (Akper) Santa Elisabeth Lela menyelenggarakan wisuda perdana kepada 48 perawat yang telah menyelesaikan pendidikannya, Sabtu(15/10/2011).Mateus Segu meraih indeks prestasi kumulatif (IPK) tertinggi 3,62, disusul Alesi Sabu Uran dengan IPK 3,42 dan Martina Hipolita Pau, 3,38 pada peringkat ketiga.Perawat yang diwisuda didominasi perempuan 41 orang dan tujuh pria bukan hanya berasal dari daerah di Propinsi NTT, ada juga yang berasal dari Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sulawesi Tenggara. Wisuda Akper Lela digelar dalam pertemuan senat terbuka dipimpin Diirekur Akper Santa Elisabeth Lela, Dafrosa Sadipun, S.ST.MPH. Pembina Yayasan Keuskupan Maumere, Mgr. Gherulfus Kherubim Pareira,SVD, Ketua Yayasan Santo Lukas, Romo Ewaldus Marinus Sedu, Pr, Bupati Sikka, Drs. Sosimus Mitang, Wakil Bupati Sikka, dr. Wera Damianus dan sejumlah pejabat lainnya serta sesepuh masyarakat Sikka Daniel Woda Palle serta undangan.

Direktur Akper Lela, Dafrosa Sadipun mengatakan perubahan status dari SPK menjadi Diploma III Keperawatan pada 2008 merupakan awal perkembangan sekolah keperawatan di Flores. Sukses angkatan pertama ini berkat dukungan biaya, tenaga kerja dan kerja keras orang tua.

Bupati Sikka, Sosimus Mitang mengatakan kebutuhan tenaga pelayanan kesehatan di Kabupaten Sikka masih cukup besar pada 3 rumah sakit 25 puskesmas, 61 puskesmas pembantu, 595 posyandu dan 119 polindes yang tersebar di 21 kecamatan.

Uskup Maumere, Mgr. Gerulfus Kherubim Pareira, SVD mengingatkan wisudawan mengedepankan kasih dalam pelayanan yang memberikan banyak peyembuhan kepada pasien.

Menjadi Sekolah Tinggi, Kepala Dinas Kesehatan NTT, dr Stef Bria Seran akan memberikan dukungan menjadikan Akper Lela menjadi sekolah tinggi. Namun perlu ditambah lagi satu jurusan. “ Saya mendukung dipikrkannya menjadi sekolah tingi,” kata Stef disambut tepuk tangan undangan.

Para wisudawan yang mengikrarkan kepada Menteri Kesehatan RI melalui Kepala Dinas Kesehatan NTT, diingatkannya mengembangkan keyakinan diri bahwa mereka untuk Indonesia bukan untuk Flores. Dimana saja bertugas, harus memberikan diri dalam pelayanan kepada orang-orang sakit yang mebutuhkan pelayanan.(FloresStar)


www.inimaumere.com

Selengkapnya...

Makan Hari Jumat, Mabuk Hari Sabtu

Sebelas warga Desa Woloteran, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka, muntah, mual dan mabuk berat usai mengonsumsi jamur beracun yang tumbuh di sekitar pohon kemiri yang tumbang di kebun warga setempat.
Belasan warga yang keracunan jamur itu mengonsumsi jamur pada siang dan malam hari, Jumat (14/10/2011) lalu. Namun reaksinya baru terasa hari Sabtu (15/10/2011) malam. Warga yang keracunan itu kini sedang dirawat intensif petugas RSUD TC Hillers Maumere dan Puskesmas Habi Bola, Kecamatan Doreng.
Informasi yang diperoleh Pos Kupang di RSUD Maumere, Minggu (16/10/2011) siang, jamur beracun yang ditemukan Oni, seorang warga Woloteran di kebunnya sebanyak satu kantong plastik. Jamur itu ditemukan saat ia berada di kebun, Jumat (14/10/2011) pagi. Jamur tersebut kemudian dibawanya ke rumah dan dikonsumsi beramai-ramai oleh tiga kepala keluarga (KK) yang berjumlah 11 orang.

Jamur beracun tersebut dibersihkan terlebih dahulu dengan air mentah, kemudian dimasak hingga airnya mendidih. Setelah air mendidih dicampur dengan kelapa dan airnya.


Setelah dicampur dengan bumbu lainnya, jamur tersebut dimakan dan dibagikan kepada tetangga sekitar. Acara makan jamur pun berlangsung dua kali, siang dan malam hari Jumat (14/10/2011).


Namun, pada Sabtu (15/10/2011) malam sekitar pukul 22.00 Wita, warga yang mengonsumsi jamur merasa aneh. Mereka muntah, mual, kepala sakit dan mabuk berat. Mereka yang merasa sakit tersebut adalah warga yang makan jamur tersebut.
Keluarga yang tidak makan jamur dan warga lainnya kemudian membawa para korban ke petugas kesehatan di Puskesmas Doreng. Di Puskesmas Doreng ada yang kritis lalu dirujuk ke RSUD Maumere. Yang dirujuk di RSUD Maumere ada tujuh orang. Sedangkan empat orang di Puskesmas Doreng.


Semua yang dirujuk ke RSUD Maumere mengaku sama, yakni muntah, mual, pusing dan mabuk berat. Kondisi tubuh pun lemah karena banyak mengeluarkan cairan. Petugas medis RSUD Maumere lalu memberikan suntikan anti racun, infus dan obat guna mencegah racun merusaki tubuh para korban.


Pantauan Pos Kupang di RSUD Maumere, ada tujuh pasien yang masih menjalani perawatan di ruangan UGD dan Aula RSUD Maumere. Satu pasien, yakni Paulus Paseng masih lemah termasuk Margaretha Bunga.(poskupang)


www.inimaumere.com

Selengkapnya...

Rp1 untuk Komodo dan Kesejahteraan Masyarakat NTT


Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi Duta Komodo dan giat mengkampanyekan dukungan Komodo sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia demi kesejahteraan masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
" Kita harus meyakinkan orang-orang agar Komodo terpilih, kalau terpilih juga akan meningkatkan pendapatan masyarakat di sana," kata JK dihadapan para peserta Musyawarah ke-XIV Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Hotel Clarion, Makassar, Selasa (18/10/2011). Menurut JK, mensosialisasikan Komodo agar menjadi seven wonder tidak akan bermanfaat bagi komodo itu sendiri, hewan itu akan tetap berada di kubangan. Malah, jika benar-benar terpilih maka hewan itu akan terganggu bagi pengunjung yang akan datang.

Namun, bagi JK misi yang terpenting adala, jika 50 juta orang memilih Komodo menjadi keajaiban dunia, maka NTT akan terkenal. Banyak orang yang akan berkunjung ke sana." bayangkan kalau salah satu keajaiban dunia itu ada di NTT, maka masyarakatnya akan tertolong. Mereka bisa meningkatkan pendapatannya dari pariwisata," tutur JK.

Ia menambahkan, NTT merupakan salah satu provinsi yang miskin di Indonesia. Tak banyak yang bisa dikembangkan di sana, sehingga masyarakatnya miskin tak memiliki uang. " Untuk memingkatkan pendapatan bukan hanya memilih Komodo, tetapi untuk mebantu bangsa ini. Ada masyarakat kita di daerah lain yang bisa terbantu dengan cara seperti ini," tegas ketua umum PMI ini.

Karena itu, selain dari tanggungjawabnya sebagai Duta Komodo, mantan Menteri Kesejahteraan Rakyat ini melakukan manuver agar orang-orang mau menyisakan sedikit pulsa dan waktu untuk berpartisipasi memilih Komodo melalui SMS.[iaf] Hingga saat ini, dukungan Komodo menjadi keajaiban dunia sudah mencapai 15 juta orang. Setiap harinya sebanyak enam juta dukungan mengalir melalui pesan singkat. Jumlah ini berbeda sebelum tarif SMS dari provider diturunkan menjadi Rp1. Pada kesempatan Munas HIPMI ini juga, JK memandu seluruh peserta Munas untuk mengetik SMS Komodo dan mengirimnya ke 9818. (inilah.com)
Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Wednesday, October 19 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---