Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Tuesday 31 March 2009

Bela Sungkawa Untuk Situ Gintung..

Indonesia Menangis.Ya,duka cita itu datang ditengah-tengah kosentrasi masyarakat Indonesia sedang hangat-hangatnya menyambut pesta Pemilu 9 april mendatang.Tragedi yang menyisahkan derai airmata tersebut bisa kita saksikan setiap hari lewat tayangan diberbagai stasiun TV mengalahkan berita kampanye terbuka partai peserta Pemilu.Jakarta tersentak,masyarakat Indonesia berduka.Lagi bencana kembali datang di negeri ini yang seakan-akan tak pernah ada habisnya.Entah dosa apa yang telah dibuat.Berbagai kalangan pasrah dengan mengatakan bahwa ini adalah murka Tuhan,takdir yang telah digariskan.Tapi lewat blog ini kami sama sekali tak setuju.Ini bukan murka Tuhan,ini adalah mutlak karena kelalaian manusia.

Ya,Tanggul Situ (Danau) Gintung tersebut terletak di daerah Cirendeu, Ciputat Selatan di Tangerang,Propinsi Banten.Saat jebol air pun mengalir keluar dan menggenangi perumahan warga. Sampai berita ini dinaikan korban tewas sudah mencapai lebih dari 99 orang dengan korban yang belum ditemukan mencapai 100 orang lebih.

Bencana jebolnya tanggul terjadi pada hari jumat tanggal 27 maret 2009 sekitar pukul 05.00. Sebelumnya pada hari Kamis, 26 Maret 2009, hujan memang turun cukup deras.

Hampir sebagaian besar rumah warga yang berada di sekitar kawasan yang dilalui air bah tersebut hanyut.Jelas,tragedi ini akhirnya membuat banyak pihak menjerit.Kelalaian manusia telah memperoleh buahnya,bencana dahsyat dipinggiran Jakarta.

Dari weblog ini,kami juga menyatakan turut berduka cita atas bencana tersebut.Semoga Tuhan memberi tempat yang layak bagi semua yang telah meninggal.



Lokasi Wisata

Sebelum peristiwa ini, pulau yang terletak di Desa Cirendeu, Ciputat, Tangerang itu dikenal sebagai salah satu lokasi wisata, outbound, dan pesta. Setiap hari libur, lokasi yang dikelilingi Danau Situ Gintung ini selalu dipadati warga Jakarta yang ingin melepaskan penat.
Lokasi yang tidak terlalu jauh dari pusat kota, membuat lokasi ini banyak dipilih kantor-kantor untuk mengadakan gathering. Bahkan Anda bisa datang untuk sekadar berolahraga seperti renang dan tenis di tempat yang pemandangannya tidak kalah dari kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat itu.

Karena pemandangan yang indah, beberapa rumah produksi juga sering menggunakan kawasan ini untuk syuting video klip, iklan ataupun sinetron. Maka tidak heran jika Anda ke tempat ini, sering bertemu artis-artis.

Biaya masuk ke Pulau Situ Gintung pun relatif murah. Untuk dewasa hanya dikenai Rp 4 ribu sekali masuk. Sedangkan untuk anak-anak lebih murah yakni Rp 2 ribu. Jika Anda ingin camping juga tidak mahal, tinggal membayar Rp 7.500, Anda bisa menikmati malam di kawasan romantis itu.

Anda juga tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam jika ingin mengajak teman-teman menginap di lokasi ini. Dengan Rp 150 ribu per malam, Anda dan rekan-rekan sudah bisa menginap di wisma Situ Gintung.(Dari berbagai sumber)


Sedikit Info bagi rekan-rekan alumni ITN Malang;
Kami pengelolah blog ini (Oss,Boim,Dpar) yang adalah alumni ITN (Institut Teknologi Nasional) Malang baru-baru ini menerima email dari Mas Mokhtar Hanafi,Alumni ITN (Institut Teknlogi Nasional) Malang yang menyampaikan bahwa ; diantara sekian banyak korban dan pengungsi, ternyata ada 1 orang teman kita, alumni ITN malang yang menjadi korban.

Berikut data temen kita,alumnus ITN Malang yang menjadi korban :
Nama : Dede Syahbudin
NIM : 9617073
Jur : Teknik Elektronika S1 - 1996

Rekan kita selamat meski meninggalkan banyak luka disekujur tubuh...

www.inimaumere.com
Selengkapnya...

Sunday 29 March 2009

Inimaumere, Heart Of Maumere, M2M..Ita Di Norang..!

Wuahhhh..ada-ada saja orang Maumere neh.Ada-ada saja cara para generasi muda mengenalkan Kota Kecil ini ke dunia luar.Wuah enaknya jadi orang Maumere sekarang neh, makin mudah saja mengakses perkembangan tanah leluhur dari titik dan belahan bumi manapun,asal tersambung yang namanya internet semuanya jadi mudah.Tida usah pake surat-suratan model jaman dahulu,tak usah pake titip-titipan salam kayak dulu, tak usah pake pusing-pusingan,semuanya jadi mudah setelah yang namanya internet hadir ke dunia. Semuanya jadi mudah setelah yang namanya inimaumere hadir di internet,semuanya jadi mudah setelah yang namanya Heart Of Maumere lahir kedunia internet.Ini nih yang jaman dulu tak pernah terpikirkan oleh kita semua.LALU KENAPA KAMI HADIR?


Dulu,saat berada di jaman rantau yang namanya ingin mengetahui perkembangan tanah Maumere tuh kayaknya susah banget.Bener kan?Paling kalo nanya di Om Google jawabnya kemiskinan dan keterbelakangan yang kita dapatin,kalo tida te paling berita liputan tentang birokrasi dan tetek bengeknya .Ampir semua jawaban dari Paman Google selalu sama.Ini nih yang selalu membuat kami resah.Emangnya cuma itu doang yang ada di Tanah Sikka?Emang tida ada yang lebih baik dari itu semua?Semuanya itu jelas mengganggu pikiran kami hingga akhirnya kami menelurkan www.inimaumere.com ke dunia cyber dengan catatan bahwa ada loh sisi lain dari kota ini yang sedang berjalan.Ada loh anak-anak muda Maumere dibelahan lain yang berprestasi.Ada loh saudara-saudara kita yang ada nun jauh dibelahan dunia.Ada loh anak-anak muda kreatif dari Maumere.Ada loh budaya yang menarik dari tanah ini,ada loh pantai-pantai indah di tanah ini,ada loh kehidupan yang menarik dari kabupaten ini..Ada loh..bla..bla..bla..bla…
Jelas kami ingin menangkis anggapan orang luar yang sangat tak mengetahui Kota Maumere,yang kadang-kadang mereka tuh nanya gene;Eh,Maumere tuh dimana seh,Kota Maumere kayak apa,Kota Maumere tuh apa seh?Kota Maumere tuh ada di propinsi apa.. dan bla..bla..bla..

Siang malam cuma ngeposting,tiap,hari kerjanya cuma ngeliput peristiwa yang sedang berlangsung di Maumere dengan tanpa dukungan dari siapapun dari kabupaten ini tapi lihatlah hasilnya,rupanya Maumere makin dikenal saja oleh siapapun.Kami yakin usaha kami telah sedang berhasil kami jalani,Maumere makin dikenal orang.Tidak percaya?Lihat saja ratusan email dan telepon yang mampir di tim inimaumere dari berbagai orang dan latar belakang pendidikan.Bahkan ada orang Maumere yang telah sekian lama meninggalkan Maumere cuma bisa menangis saat menelpon kami,katanya ia sangat rindu Maumere setelah mengetahui Maumere dari ‘inimaumere’,tentu saja kami jadi terharu,suatu hal bahwa kerinduan dia terhadap tanah kelahirannya telah terobati.Ia cuma menangis di line telpon,luar biasa.

Ada lagi orang luarMaumere yang rupanya enggan ke Maumere meski mendapat kerjaan disini.Mati-matian tuh anak tak mau ke Maumere,dalam anggapannya Maumere tuh kota yang ada di antah berantah..mmmhhh setelah di googling dengan kata kunci Maumere,masuklah ia di ‘inimaumere’ hehehe besoknya terbanglah ia ke Maumere.Bayangan yang gelap tentang Maumere ternyata bisa dijawab oleh ‘inimaumere’.

Inimaumere tentu terus berjalan.Punya terobosan lain dari yang lain yang tidak bisa didapat dari website lain yang mungkin sejenis. Kami ingin selalu indepeden,melaporkan nian itan dengan cara kami,jika anda tak suka ya jangan datang ke ‘inimaumere’.

Lalu berkenalanlah kami dengan yang namanya Valentino.Anak muda asal Lela yang sedang menimba ilmu di Jerman.Rasanya kami memiliki persamaan,mengenalkan Sikka ke dunia luar. Lalu,meneteslah apa yang dinamakannya Heart Of Maumere,Komunitas Orang Maumere dengan satu tujuan dengan inimaumere bahwa ‘ITA DI NORANG’,artinya kita orang MAUMERE ada loh..

Lucky Reyner pun tak tinggal diam, lewat M2M Sonia Fm yang terpancar secara langsung di setiap kamis malam tak henti-hentinya Lucky Reyner mengajak anak-anak muda berkunjung di ‘inimaumere’dan bergabung di Heart Of Maumere’ suatu pekerjaan yang sungguh dilakukan dengan ketulusan.Tentu saja kami sangat berterima kasih buat Bung Lucky Reyner dan tak lupa saudara yang hebat, Mo'at Valentino!!

Kini kita masih terus berusaha semampu kami dengan apa yang kami miliki.Tak terasa rupanya ‘inimaumere’ telah hadir setahun lebih dengan segala kekurangan. Kami yakin jika tak ada rintangan, kami akan terus berjalan dengan dukungan teman-teman yang ingin Maumere dikenal orang. Kita orang Maumere ada!!

Ya,tetaplah berkunjung,sampaikan juga ‘inimaumere’ ke semua orang,sampaikan agar mereka bergabung disini di ‘inimaumere’ n Heart Of Maumere’ dan M2M ya,karena disini kita ada…!!

Salam!!




WWW.INIMAUMERE.COM
Selengkapnya...

Thursday 26 March 2009

Ijasah,Sertifikat Dan Kemampuan TI

Kata orang, bidang teknologi informasi bisa dikuasai oleh orang dengan latar belakang pendidikan formal apa saja. Memang kalau kita lihat banyak jagoan yang memiliki latar belakang aneh-aneh, yang tidak ada hubungannya dengan bidang teknologi informasi. Bagaimana kita tahu bahwa orang yang bersangkutan memang memiliki kemampuan dalam bidang teknologi informasi? Apakah ini bisa kita ukur dengan melihat ijasah atau sertifikat yang dimilikinya? Ataukah langsung dengan mengukur kemampuannya?


Perusahaan sering mengalami kesulitan dalam melakukan penerimaan pegawai baru yang terkait dengan bidang teknologi informasi ini. Salah satu cara yang paling mudah dilakukan adalah dengan menggunakan ijasah sebagai prasyarat pendaftaran. Ini pun masih bermasalah sebab jurusan apa diperguruan tinggi yang dapat dianggap berhubungan dengan teknologi informasi? Di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) saja, tidak ada jurusan yang namanya Teknologi Informasi. Yang ada adalah jurusan Teknik Informatika dan Teknik Elektro. Lantas apa lulusan jurusan lain tidak masuk kualifikasi di bidang teknologi informasi? Padahal kalau kita selidiki, ilmu komputer ini memiliki dasar di Matematika dan Fisika. Jadi seharusnya jurusan lain pun layak untuk ikut melamar. Tapi kalau dibuka satu, maka yang lainnya pun seharusnya boleh. Artinya asal lulus S1 bisa melamar? Lalu bagaimana yang tidak memiliki ijasah S1?

Lulusan dari perguruan tinggi dari jurusan yang terkait atau berhubungan dengan teknologi informasi pun ternyata belum tentu siap pakai di industri. Atau yang lebih mengerikan lagi adalah adanya lulusan dari jurusan yang terkait dengan teknologi informasi yang tidak memiliki dasar untuk bekerja dibidang itu. Saya pernah melihat lulusan informatika dari sebuah perguruan tinggi yang tidak memiliki bakat dan kemampuan memprogram. Padahal dia sedang melamar ke perusahaan yang membutuhkan kemampuan tersebut.Berdasarkan pengalaman seperti ini, akhirnya lingkungan bisnis atau industri memilih untuk menggunakan sertifikasi profesional sebagai alat ukur untuk menerima pegawainya.
Mulailah muncul standar sertifikasi yang umumnya dimotori oleh vendor, seperti Novell, Microsoft, Cisco, Oracle, dan masih banyak lainnya. Sertifikat dari vendor ini mulai dihargai lebih tinggi dari ijasah perguruan tinggi. Siapa pun diperbolehkan
mengambil sertifikasi ini dengan mengikuti ujian.

Ada masalah baru dengan sertifikasi profesional ini. Yang pertama adalah biaya ujian sertifikasi ini tergolong mahal,sehingga tidak banyak orang yang mencoba mengambilnya.Peranti (lunak maupun keras) yang dibutuhkan untuk bidang ini juga seringkali mahal. Sebagai contoh, agak sulit dan tidak lazim bagi seseorang untuk memiliki sebuah router Cisco di rumahnya. Akhirnya ada software yang dapat menyimulasikan(emulasi) perangkat Cisco tersebut. Namun, ini menimbulkan masalah baru, yaitu bisa saja seorang lulus ujian Cisco akan tetapi belum pernah menyentuh
perangkat Cisco!

Saya menganalogikan (meski ada yang tidak sepakat dengan analogi ini) dengan seorang yang lulus ujian (teori) berenang tanpa pernah menyentuh air. Analogi lain adalah orang yang mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) A(mobil) tapi tidak pernah mengendarai mobil. Maukah anda membawa keluarga anda berpergian jarak jauh naik mobil
dengan pengemudi seperti itu—memiliki SIM tapi belum pernah mengendarai mobil?

Masalah sertifikasi berikutnya adalah mulai munculnya ‘joki’ ujian. Tapi ini soal lain. Intinya,penggunaan sertifikat sebagai metoda seleksi pun memiliki masalah.Sumber utama masalah kita adalah bagaimana kita mengukur kemampuan seseorang. Kemampuan yang dimaksud di sini adalah kemampuan dalam teori dan praktik.
Kemampuan teori dapat dilakukan dengan memberikan ujian tertulis. Skill atau kemampuan praktik ini lebih sukar diukur.

Apakah untuk mendaftar penjadi pegawai sebuah perusahaan harus melalui praktek dengan perangkat sungguhan? Ini terlalu menyulitkan. Oh ya, saya sendiri tidak memiliki sertifikat.
Kalau saya melamar di perusahaan Anda, mungkin saya ditolak.

Oleh : Budi Raharjo ; www.infolinux.web.id

www.inimaumere.com
Selengkapnya...

Monday 23 March 2009

Kontak Pemasangan Link Web atau Blog Anda

Anda mau memasang link wesite atau link blog Anda? Silakan menghubungi kami..



www.inimaumere.com




Terima kasih telah menghubungi kami..



Selengkapnya...

Sunday 22 March 2009

Saatnya CALEG Unjuk Gigi..

Jangan heran kalau akhir-akhir ini kita sering menerima undangan untuk ikut menghadiri pertemuan dialogis dan sosialisasi dari calon anggota legislatif yang akan ikut bertarung dalam pemilu legislatif.Banyak cara dan strategi yang dibangun para caleg ini untuk menyentuh hati para pemilihnya.Beruntung bagi para caleg jika para calon pemilih masih ada hubungan kekerabatan,persahabatan,figurnya telah dikenal masyarakat maupun kekentalan hubungan yang diwarisi darah partai.Jika tidak tentu harus bekerja keras lagi dengan cara dan strategi yang dipakai untuk membuat sang calon pemilih tertarik dengan sang caleg.Caranya?Bisa dengan penyebaran kartu pengenal,pemasangan baliho dititik-titik strategis,penayangan iklan diberbagai radio,TV maupun strategi lain yang diharapkan mampu menarik hati calon pemilih.

Rupanya pola-pola lama seperti itu masih terus dipakai.Belum ada terobosan baru dari para caleg untuk menyiasati persaingan yang maha berat ini. Namun begitu ada pula para caleg lain yang melakukan terobosan kampanye yang rada-rada lain dari yang lain.Misalnya Ada yang tiba-tiba berubah menjadi penari tradisional dan mengunjungi langsung masyarakat yang berada di lokasi keramaian.Ada pula yang berkeliling dengan sepeda sembari memperkenalkan diri dan misi kampanyenya,ada pula yang melakukan hal-hal spektakuler yang diharapkan mampu menarik perhatian kalangan masyarakat dan media.

“Para caleg harus pandai menentukan media komunikasi yang tepat untuk mengedukasi pemilih agar mengingat nama caleg, partai dan nomor urut. Untuk pemilu 2009, era spanduk sudah selesai. Spanduk hanya diingat sesaat dan tidak meninggalkan ingatan (memori) yang mendalam bagi para pembacanya yang sebagian besar adalah pelintas jalan dengan kendaraan bergerak. Pembaca tidak mungkin diedukasi untuk mengingat karena pemasang spanduk tidak sedikit dan para pembaca sebagian terkonsentrasi pada jalan,“ ujar Putut Prabantoro, Managing Partner Veloxxe Consulting, praktisi komunikasi dan konsultan PR,mantan wartawan Surya Surabaya.

Omong-omong tentang caleg,pemilu dan konco-konconya,kita jadi bertanya,kenapa sih banyak orang menginginkan menjadi caleg alias calon anggota lesgislatif serta rela meninggalkan pekerjaannya demi mendapatkan posisi sebagai anggota DPRD Kota/Kabupaten DPRD Propinsi atau pun Pusat?? Bahkan ada yang misalnya udah berumur dan telah pensiun sebagai pejabat tapi masih getol juga ingin menduduki jabatan sebagai anggota dewan disaat ia telah lengser sebagai pejabat pemerintah?Mungkinkah ini murni sebuah usaha untuk memperjuangkan kepentingan rakyat banyak? Apakah karena memang benar-benar ingin merubah Indonesia menuju kemajuan dan kebaikan?Hanya Tuhan dan para Caleg yang tahu.Inilah berkah dari sebuah sistem demokrasi yang sedang kita jalani.

Banyak rakyat yang kini digelayuti rasa pesimis,tak yakin,tak percaya dengan apa yang dijual para caleg.Rakyat selalu bertanya,apakah janji-janji yang selalu disuapkan ketelinga mereka akan dibuktikan saat para caleg duduk manis di parlemen?Lucunya rakyat bawah (non pendidikan) tak pernah dikasih tahu,jika saat duduk di parlemen perjuangan sebuah program pembangunan selalu melewati sebuah mekanisme fraksi yang ada aturannya.Tak ada seorang anggota legislatif yang mampu bermain sendiri untuk menggolkan progam yang telah secara sadar di janjikan kepada para pemilihnya.Untuk itu janganlah mengali lobang sendiri terus kecebur kedalam lobang tersebut!!Rakyat cuma ingin agar para caleg mampu melihat rakyat pemilihnya sebagai partner yang terus digandeng bukan hanya saat sebelum duduk di parlemen tapi juga saat duduk diparlemen.Lagian rakyat juga malas kalau tiap kali ada apa-apa terus berdemo di gedung parlemen eh malah tak ada seorang pun anggota legislatif yang keluar menemui mereka jika tak dipaksa dengan bertarung melawan panasnya terik matahari,hujan bahkan badai dan lain-lain hehehe.Ini bukan cerita kemarin sore.

Dalam demokrasi dikenal slogan “Vox Populi vox Dei (Suara Rakyat Suara Tuhan)”.Artinya inti demokrasi adalah kedaulatan rakyat yang berarti dalam sistem demokrasi rakyatlah yang memiliki kekuasaan tertinggi dalam pemerintahan.Dalam bahasa Abraham Lincoln,demokrasi adalah sistem pemerintahan dari rakyat,oleh rakyat dan untuk rakyat.Ini nih yang sering disuapin saat masih duduk dibangku sekolah.

Agar klaim diatas tak sekedar cuma omong kosong atau hanyalah sebuah lagu yang dinyanyikan tanpa judul makanya marilah mulai sekarang untuk selalu menempatkan rakyat sebagai tujuan dari demokrasi yang sedang dijalani.Janganlah menempatkan diri sebagai seorang BIG BOSS tapi tempatkanlah diri sebagai wakil rakyat yang akan menyuarakan kepentingan rakyat yang telah memilih Anda.

Berapa seh gaji seorang Anggota DPR?

Penerimaan anggota DPR terbagi menjadi tiga kategori, yaitu rutin per bulan, rutin non per bulan dan sesekali.
Sumber; /www.inilah.com/berita/ekonomi/2009/03/18/91536/ha-gaji-dpr-rp-1-miliar/tahun/

Rutin perbulan meliputi :

Gaji pokok : Rp 15.510.000
Tunjangan listrik : Rp 5. 496.000
Tunjangan Aspirasi : Rp 7.200.000
Tunjangan kehormatan : Rp 3.150.000
Tunjangan Komunikasi : Rp 12.000.000
Tunjangan Pengawasan : Rp 2.100.000
Total : Rp 46.100.000/bulan
Total Pertahun : Rp 554.000.000

Masing-masing anggota DPR mendapatkan gaji yang sama. Sedangkan penerimaan nonbulanan atau nonrutin. Dimulai dari penerimaan gaji ke-13 setiap bulan Juni.

Gaji ke-13 :Rp 16.400.000
Dana penyerapan ( reses) :Rp 31.500.000
Dalam satu tahun sidang ada empat kali reses jika di total selama pertahun totalnya sekitar Rp 118.000.000. Sementara penghasilan yang bersifat sewaktu-waktu yaitu:

Dana intensif pembahasan rencangan undang-undang dan honor melalui uji kelayakan dan kepatutan sebesar Rp 5.000.000/kegiatan
Dana kebijakan intensif legislative sebesar Rp 1.000.000/RUU

Jika dihitung jumlah keseluruhan yang diterima anggota DPR dalam setahun mencapai hampir 1 milyar rupiah. Data tahun 2006 jumlah pertahun dana yang diterima anggota DPR mencapai Rp 761.000.000, dan tahun 2007 mencapai Rp 787.100.000.
Wow!

* * *

Mhhhhhhh...lihat di Kota Solo sekarang ini.Sebuah Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Kota Solo telah membangun paviliun untuk menampung pasien kalangan menengah ke atas.Pengelola RSJ juga mempersilakan caleg yang stres akibat gagal dalam pemilu untuk berobat ke rumah sakit tersebut.Ketatnya persaingan untuk memperebutkan kursi dewan yang terbatas ternyata bisa memicu terjadinya goncangan psikis bagi yang gagal terpilih.

Ada peribahasa bangsa Romawi yang bisa digunakan untuk menjelaskan bagaimana pemilu itu harus dilihat. “Humana vita est alea, in qua vincere tam fortuitum quam necesse perdere – hidup manusia itu seperti permainan dadu, di mana kemenangan merupakan suatu kebetulan dan kekalahan menjadi sebuah keharusan.”


Akhir kata,SELAMAT BERTARUNG SECARA SEHAT BAGI SEMUA CALON ANGGOTA LEGISLATIF !!
Kegagalan adalah waktu yang tertunda..

Oss
www.inimaumere.com

Selengkapnya...

Wednesday 18 March 2009

Nale,Tradisi Menangkap Cacing Laut Di Desa Sikka..


Maumere,Senin 16 Maret 2009. Malam mulai merambat naik mendekati pukul 7 malam. Langit terlihat gelap dengan mendung pekat yang mengantung. Tak ada rembulan tentu saja apalagi bintang-bintang yang tersenyum genit seperti biasanya,tak ada. Laju mobil yang kami tumpangi perlahan-lahan meninggalkan Kota Maumere. Melesat cepat menuju pantai selatan,tepatnya menuju Desa Sikka yang berjarak kurang lebih 25 Km dari Kota Maumere.

‘Sebentar lagi kita akan tiba,”ujar Lucky Reyner yang duduk dibelakang setir mobil.
Sedikit ‘berjoget ria’ akibat jalanan yang agak berlobang akhirnya terlihat juga tulisan “Selamat Datang Di Desa Sikka” yang tertera jelas menyambut kami.
Sebuah desa di pesisir pantai selatan Kabupaten Sikka yang kental memiliki keterikatan sejarah dengan bangsa Portugis serta mewarisi iman khatolik akhirnya kami tapaki. Disinilah sebuah tradisi yang telah berlangsung puluhan tahun bahkan ratusan tahun yang telah mengental dalam ikatan hubungan persaudaraan diterjemahkan dalam sebuah ‘ritual’ yang unik. Tradisi ini selalu berlangsung disaat umat khatolik seluruh dunia akan menyambut Pesta Paskah. Tradisi yang selalu mendekati perayaan Paskah ini adalah tradisi menangkap cacing laut atau dalam bahasa setempat disebut Nale.

“Lihat, banyak obor disana..!!” teriak Baim bersemangat. Baim adalah salah seorang kru yang malam itu kebagian jatah sebagai fotografernya (cieee) Radio Sonia FM.
Kami berebutan melongok keluar jendela mobil. Busyeeettt..! Seumur-umur baru kali ini melihat nyala obor dalam jumlah yang begitu banyak. Meski melihat dari kejauhan, sekitar 2 Km tapi sangat jelas sekali dibawah sana terlihat nyala api yang terang benderang.

“Horeeeeeeee…cacing naikkk..!!” teriak kami dengan kompak. Artinya bahwa perjalanan ini tidak sia-sia. Menunggu beberapa hari akhirnya datang juga. Nyala obor dikejauhan menandakan bahwa sicacing laut telah siap diburu. Masyarakat yang tumpah ruah disepanjang pantai dengan membawa obor ini ternyata sedang berpesta memburu cacing laut. Ya,musim nale telah tiba. Peralatan perang pun disiapkan saat laju mobil mendekati titik lokasi.

Anda akan bertanya, cacing laut yang ditangkap tersebut akan dibuat apa? Jawab kami, ya dimakanlah..! Santai Bos, ini adalah makhluk yang sangat lezat juga bergizi. Tidak Percaya? Ikut saja kisahnya bersama kami..


Jeruk nipis, wanita yang sedang hamil, wanita yang sedang’datang bulan’ dilarang berada di lokasi, dilarang ikut menangkap, dilarang menginjakan kakinya di pantai. Istilahnya tak boleh dilibatkan untuk ikut berburu. Peringatan serius ini langsung diberitahukan kepada kami. Saling celingukan, siapa tahu dalam rombongan kami ada yang cewek, hamil, datang bulan, bawa jeruk lagi,untung tida ada hehehehe..

Pak Karwayu, Kepala Desa Sikka tempat kami sejenak berisitirahat langsung cekatan membuatkan sebuah obor besar untuk kami (epang gawang golo/terima kasih banyak = Bhs.Sikka). Suara deburan ombak pantai selatan Sikka terdengar bersemangat penuh suka cita, seakan menyambut tapak-tapak kaki ketika kami menelusuri karang demi karang yang menjadi lantai pijakan ketengah lokasi perburuan.

Sejauh mata memandang cuma terlihat nyala obor.  Cahayanya menerangi ribuan manusia yang tumplek di lokasi pencarian. Tak hanya penduduk desa Sikka saja melainkan  beberapa desa tetangga bahkan dari Kota Maumere seperti kami pun terlihat asik bebruru. Meski desa-desa tetangga seperti Lela, Hokor, Bola juga sama berada di bagian selatan pantai Sikka, rupanya pesisir pantai Sikka-lah yang dipilih si cacing laut ini untuk mengembangkan habitatnya. Tak heran, jika menjelang musim panen ini Desa Sikka mulai ramai dengan ‘para pendatang’.

TRADISI YANG MERAKYAT

Mengapa yang membawa jeruk nipis, wanita hamil, datang bulan dilarang berada dipesisir pantai? Menurut masyarakat setempat, si cacing laut tak akan muncul kalau salah satu dari ketiga larangan tersebut dilanggar. Jika cacing laut yang sedang melimpah ruah tersebut tiba-tiba menghilang maka patutlah dicurigai bahwa ada pelanggaran berat atas 3 larangan tersebut diatas..cieeeeee...

Bagi masyarakat setempat, nale adalah sebuah tradisi peninggalan nenek moyang yang patut dilestarikan. Tradisi yang unik dan penuh makna yang melatarinya.

Tradisi menangkap cacing laut yang cuma berlangsung sekali dalam setahun ini selalu berdekatan dengan perayaan Paskah atau lebih tepatntya sang cacing laut tersebut akan muncul di minggu ke-3 menjelang hari raya Paskah. Tidak berubah dari jadwal tersebut. Entah hari raya Paskah jatuh tanggal berapa, bulan berapa nantinya tetap saja si cacing laut ini akan dengan segera muncul kepermukaan di minggu ke-3 menjelang Paskah. Tentu saja keunikan sang cacing tersebut telah berlangsung dari jaman tempo doeloe.

Dulu tradisi ini begitu mengental dengan tradisi sir-siran antar anak muda. Biasanya pada saat panen cacing laut ini, anak-anak muda yang sedang kasmaran ikut-ikutan merayakan tradisi mereka sebagai ajang untuk mencari jodoh. Sang lelaki akan memercikan air ke sang cewek yang ditaksirnya, begitu sang cewek membalas percikan dengan percikan lagi artinya bahwa sang cewek tersebut telah membalas cinta si pemuda.

Ada lagi tradisi mennyiram air keseseorang, entah kecewek atau ke cowok. Seseorang yang boleh menyiram air haruslah terhitung ipar atau ada hubungan saudara lewat pernikahan. Sang cowok atau cewek yang tersiram tak boleh membalas saat itu tapi boleh membalasnya satu tahun kemudian dalam ‘acara’ yang sama (beler deh..hehehe).
“Tradisi menyiram air entah ke cewek atau ke cowok tersebut bersamaan dengan tradisi nale tersebut, ya terjadi disaat sedang sibuk-sibuknya berburu cacing, tapi tradisi ini kini perlahan-lahan mulai ditinggalkan, entah kenapa,” jelas Pak Karwayu.


CACING LAUT YANG UNIK

Cacing laut yang diburu ini termasuk sangat unik. Tak seperti cacing lain yang memiliki body yang kenyal cacing laut yang diburu ini memiliki tubuh yang sangat rapuh. Akibatnya jika tak berpengelaman dalam urusan menangkap cacing laut ini disarankan mencari kerjaan lain saja misalnya ngojek kek megang obor buat nerangin tempat berburu atau jadi pengintai cacing, kira-kira si cacing laut tersebut terlihat disebelah mana…

Kok bisa? Kan tubuh sang cacing laut tadi sangat rapuh kan? Jadi saat menyentuhnya juga harus hati-hati agar sang cacing tersebut tak jadi cairan. Solusinya? Bagi yang tak berpengelaman silakan menggunakan sepotong lidi. Dengan menggunakan lidi tadi cukuplah untuk menolong kita-kita yang kurang pengelaman.

Mencari cacing nale tidaklah mudah. Butuh ketelitian, kejelian, kesabaran dan pandai menangkap. Cacing unik ini akan terlihat muncul dari pori-pori atau lubang batu karang. Kadang terlihat ia terhanyut dibawah air.

Untuk menangkap cacing biar terlihat mudah misalnya kita membentuk satu kelompok yang didalamnya terdiri dari 3-4 orang dengan menyisir secara bersamaan. Cacing laut yang memiliki aneka warna ini akan muncul kepermukaan dengan diiringi beberapa tanda atau gejala.
“Bau amis yang tajam,sambaran petir atau kilat diudara adalah tanda-tanda kedatangan sang cacing,”ujar beberapa warga yang kami tanyai di lokasi.(hihihihi, saya jadi ingat filem ‘malam satu suro’ ).

MENCICIPI CACING LAUT ALA ORANG SIKKA

Pernah merasakan nikmatnya mencicipi cacing laut? Sederhana saja. Tak usah bumbu ini, bumbu itu, merek ini merek itu saat mengolah cacing tersebut. Untuk mejadikannya makanan yang enak beberapa warga mengelolahnya dengan caranya masing-masing. Misalnya mencampurinya dengan lawar setelah digoreng atau diolah menjadi lezat sebagai makanan ‘kampung’ yang gurih nikmat serta bergizi. Semuanya menjadikan kami bersemangat untuk segera menikmati hasil jerih payah kami tersebut.

Sambil mewawancari Pak Karwayu dihalaman rumahnya kami menunggu dengan rasa penasaran sang cacing daalm bentuk ‘jadi’. Seumur-umur baru kali ini kami akan menikmati rasa cacing. Cacing laut tersebut rupanya sedang diolah oleh istri Pak Kades. Tak berapa lama kemudian munculah sang bintang ditengah-tengah kami.

Tak perlu lama, cuma semenit lebih sicacing tersebut telah lenyap ditelan perut kami. Rasanya??
Maaaknyusssssssssss…!! (kata si kuliner tranStv)
Weeeeeeeeeeeeeeeeenakkkk tenan (kata orang Jawa)
Woe paling enak sudah (kata orang Papua)
Hi'i enak ngeri golo (kata orang Maumere)

Penasaran? Jangan kecewa, tahun depan sicacing laut tersebut akan muncul kembali. Kapan?Ingat,minggu ke-3 menjelang hari raya Paskah. Jika punya rencana ajak-ajak kami ya, siapa tahu kami bisa jadi gurunya (cieeeeeee).

Sedikit rekaman dari masyarakat yang ikut berburu cacing laut..!!

Klik Fotonya :










Oss Rebong Inimaumere, teman-teman Sonia Fm dan dua sahabat dari Kota Bajawa Andy n friend ramai ikut turun berburu..

Klik Fotonya :












Sehabis menangkap si cacing laut,kami bersantai sambil berkulababong dengan Kepala Desa Sikka,tak lupa menghabiskan si cacing laut yang telah diolah sedemikian rupa.Bung Marthin Smith dari Sonia FM tak ketinggalan mewawancarai Pak Kepala Desa.




Ikan Babi

Satu keunikan lagi yang ada di Desa Sikka adalah menyantap ikan babi. Menyantap? Berani kau makan ikan babi?Memang kenapa derong (teman)? Ikan babi itu apa?

Ikan babi adalah jenis ikan yang cukup mudah ditemui di Kampung Sikka. Nelayan di Sikka-Lela biasa menangkap ikan berjenis besar ini tapi memiliki kekhasan dalam cita rasa dan akibat mengkomsumsinya. Ganasnya saat di olah untuk menjadi santapan, minyak yang keluar dari tubuhnya akan sangat berlimpah ruah bahkan bara api yang dipakai untuk memanggang daging ikan tersebut akan padam seketika. Begitulah cerita yang pernah mengalami makan ikan babi tersebut.

Nah ini nih yang paling jahat dari sang ikan tersebut. Jangan sekali-sekali untuk menyantap daging ikan tersebut terlalu banyak. Cukup sepotong kecil saja.

Kenapa?Ikan ini dagingnya memang sangat lezat sekali, TAPI akibat yang ditimbulkannya ini nih yang bikin pusing kepala. Setelah menyantap daging ikan tersebut, secara tak sadar, secara diam-diam, secara tak pakai permisi, tak minta ijin terlebih dahulu minyak dari sang ikan yang yang kita santap dagingnya tadi akan keluar dari (MAAP !!) dubur kita, menetes tanpa pemberitahuan. Dan ini akan keluar secara terus-menerus seharian, sampai selesai. Aneh, entah ikan ini termasuk jenis apa, keluarganya apa, bahasa biologinya apa.

Ikan yang sering disebut masyarakat Sikka-Lela dengan panggilan ikan babi (karena lemaknya yang banyak) berada dalam habitatnya di dasar laut yang cukup dalam. Sekali-sekali para pemancing pantai selatan ini menangkapnya.Jika berkunjung ke pantai selatan Sikka-Lela,tak ada salahnya untuk mencoba merasakan lezatnya ikan ini. Berani?

www.inimaumere.com
Selengkapnya...

Monday 16 March 2009

Curhat : Mati Lampu,Mana Kutahu...

mati lampu..aduh gelapnya..gelap-gelapan jadinya.....Duh asiknya goyang-goyang dikamar sambil diiringi lagu dangdut terkenal yang pernah booming beberapa waktu lalu di negara ini.Lagu tersebut terdengar lewat acara Sodang Yukk Sonia FM yang dipandu Bung Bejo alias Benyamin Jongkok yang berselancar di jam 5 sore-7 malam witeng.Uhhhh..lagi asik-asiknya berdendang,lagi asik-asiknya bergoyang eh ternyata listrik padam beneran.Muaaakkkk...!!lagi-lagi padam..!!Lagi-lagi mati,mati tanpa pemberitahuan,padam seenak udel,padam semau gue..!!Padamlah aktivitas warga kota ini,masyarakat Kota Maumere yang sehari-hari bekerja sambil nrimo tanpa banyak nanya..!!

Hari-hari terakhir ini, marak sekali terjadi pemadaman listrik, tidak tanggung-tanggung cuma berselang dua hari menarik napas lega eh besoknya kembali gelap-gelapan.Huuuuuuu..apa salah dan dosaku,apakah karma yang sedang terjadi pada kami?woeeee internet mati,hidup ga jalan...teriak Lucky Sonia FM saat dihubungi 'Inimaumere'.Melongo,cuma itu yang bisa dikerjakan.

Sama seperti konsumen listrik lainnya, tentu saja semua ikut dirugikan. Karena pertama, PLN galak banget kalau kita telat bayar, telat satu hari saja, petugasnya datang sambil bilang ancang-ancang mau dicabut listriknya. Lagipula, kita-kita yang telah dimanjakan listrik..mau ngapa-ngapain butuh listrik..mau nanak nasi..mau nyetrika..mau ngetik..semuaaa butuh listrik.Nah, jika energi listrik tersebut direnggut tanpa diketahui maupun diketahui sekalipun, begitu sengsara..apalagi kalau orang yang takut gelap..pastinya lebih takut lagi.Ihhhh seremmm!!

Mati lampu tidak mengenal aktifitas memang..mau lagi belajar..mau lagi mandi..mau lagi makan..mau lagi pacaran (asikkkkk) ya gelap ya gelap-gelapan..Sungguh keterlaluan PLN,masa kota yang kecil kayak Maumere ini,yang dimalam hari udah gelap masih di timpah dengan pemadaman yang bergilir tanpa pemberitahuan.Para ibu-ibu,nona-nona,gadis-gadis,Om-Om yang kurang kerjaan yang sedang asikk menikmati sinetron kesayangan cuma bisa mengumpat,menggerutu entah diarahkan pada siapa saat lampu padam tiba-tiba ketika adrenalin dipacu menyaksikan bintang kesayangannya di obok-obok sang antagonis.

Kejadian yang teranyar, tentunya baru kemarin,ketika 'inimaumere' dan Sonia FM sedang berancang-ancang menuju luar kota,tepatnya di Sikka (TUNGGU BERITANYA..), situasi yang begitu bersemangat meski diiringi hujan lebat sama sekali tak mematahkan semangat 'inimaumere'. Tiba-tiba diwilayah Beru,Kabor,Polres Sikka,Nangameting,Wairbubuk,Kesokuit, mati lampu, gelapPpP..Wa Wa wa..sontak saja kegelapan yang menyergap dengan diiringi hujan lebat,muncullah keributan-keributan,rencana ke Sikka kayaknya batal,dan bener..!!Dari pada gelap pekat mending minggir dan duduk manis sambil nyerubut kopi manis aja.. “Cacingnya selasa baru naik”,ujar Lucky yang diamini Baim. Hihihihi apaan neh?Makanya TUNGGU BERITANYA..!!

Alhasil,kini warga kota cuma bisa pasrah.Tak ada jadwal yang jelas kapan kompleknya akan terjadi pemadaman.Kadang hari ini padam eh tak berselang dua hari padam lagi.Ini terjadi di wilayah Beru entah wilayah lain.Lucunya,komplek yang berdekatan dengan gardu tetangga malah tak dijamah beberapa hari.

Johanes, 27 tahun, pemilik persewaan komputer, mengaku sangat kecewa dengan adanya pemadaman. “Komputer saya banyak yang rusak karena lampu tiba-tiba padam dan kemudian tiba-tiba hidup kembali,” kata dia.

Seperti saat bersama Boim dikamarnya ketika kami akan menaikan berita eh tiba-tiba lampu padam tanpa permisi-permisi ke kami.UHHH emosinya langsung naik..gila !!.Sambil “ngumpulin alat perang” seperti korek api, lampu emergensi(HP),lilin ,senter,kami jaga-jaga kalau-kalau mati lampu sampai malam karena pernah di komplek rumahnya Boim mati lampu 24 jam karena ada tiang listrik yang rubuh karena angin kencang dan tiang tersebut tertimpa pohon tumbang,..ihh serem..yaa,!?Udah lupain saja masa purba tersebut..!!

Sudah saatnya sekarang ya kita hemat listrik supaya PLN tidak memberlakukan pemadaman bergantian seperti ini,.. Ayoo hemat listrik,.. hemat Air..hemat BBM,..hemat uang,..hemat waktu,..hemat tenaga,hemaat pacar,hemat moke hehehe.. hemaaat….apa lagi yaa..??

www.inimaumere.com/oss

Selengkapnya...

Thursday 12 March 2009

Pentolan Black Sweet Bikin Penasaran....

Vokalis Band legendaris asal Papua Black Sweet akhirnya hadir untuk yang pertama kalinya di Kabupaten Sikka.Ian Ulukyanan sang vokalis tersebut hadir dalam rangka kampanye politik berkaitan dengan Pemilu Legislatif 9 April mendatang.Ian termasuk dalam salah satu Caleg (Calon Legislatif) untuk daerah pemilihan Papua Barat yang di usung Partai Kasih Demokrasi(PKD) Indonesia.Hadir dalam kesempatan tersebut beberapa petinggi partai antara lain Teka da Lopez,Roy Rening,Robert Tibo (putra Fabianus Tibo,sang martir) dan para kader partai.Konser sang pentolan band legendaris Black Sweet berlangsung di Gedung Alan KM 2 DARI Maumere tanggal 7 maret lalu (sorry baru di naikan hehehe tinju) dan memakan waktu sekitar satu jam lebih.Para simpatisan partai dan masyarakat Kota Maumere yang merupakan fans berat Black Sweet hadir untuk mendengarkan suara indah sang vokalis yang aslinya lahir di Desa Hollat,Kei Besar,Maluku Tenggara.

Dalam konser malam itu,Ian mendendangkan beberapa lagu yang sangat akrab ditelinga para pecinta musik pop Indonesia.Tembang-tembang terkenal dari album Black Sweet seperti Rintihan sebuah Hati,Kenangan masa remaja,Nostalgia,Hati Yang Sedih dan lain-lain dibawakan dengan meyakinkan dan so pasti merdu di telinga.Semua lagu yang dibawakannya tersebut juga mengundang penonton untuk 'mengeroyok' lagu-lagu Black Sweet tersebut tanpa basa-basi.Ian cuma bisa pasrah melihat antusias penonton yang tentu saja termasuk dalam kelompok penggila Black Sweet sepanjang masa.

Ian yang ditemui 'inimaumere' di belakang panggung mengakui bahwa ia sangat menikmati konser malam itu.Maumere katanya,sangat luar biasa dan menjanjikan untuk konser full band Black Sweet.Meski cuma semalam menginap di Maumere Ian berjanji akan merencanakan hadir di Kota ini mendatang dalam konser yang lebih besar yang melibatkan semua personil Black Sweet.

Bagi masyarakat Kabupaten Sikka,Black Sweet bukanlah kelompok musik yang asing.Semua tembang-tembang populernya sangat dikenal dan akrab diberbagai kalangan.Tak salah jika Black Sweet berani merencanakan tampil full band di Kota Maumere.

Selain menyanyikan beberapa lagu terkenal dari albumnya Black Sweet,Ian juga menembangkan beberapa lagu barat lainnya.Diantaranya tembang Ticket To Ride (The Beatles),Cotton Fields dan lain-lain.Ian juga mengajak beberapa penonton untuk bernyanyi bersama.Konser malam itu di tutup dengan sebuah tembang yang mengisahkan tentang sebuah pengorbanan oleh seorang pahlawan namun tak mendapat tempat yang layak saat ia wafat,Pusara Tak Bernama.

Ian Ulukyanan lahir di Desa Hollat,Key Besar Maluku Tenggara.Naik Kelas 2 SMA Katolik Sanata Karya Langgur,Tual,ia pindah ke Fak-Fak mengikuti ayahnya nyang bekerja sebagai tukang kayu.Sebagai anak sulung Ian telah dibekali ayahnya hidup mandiri dan ikut bertanggung jawab memperhatikan adik-adiknya.Jiwa kemandirian itulah yang mendorong Ian mencoba bakatnya di bidang tarik suara saat ia mengikuti lomba pop singer di Fakfak.Beberapa kali ia menjuarai lomba itu.Saat kuliah di Universitas Cendrawasih bakat musiknya tercuat.Bersama teman-temanya di kampus itu Ian,Steven Letsoin,Hary Letsoin,Jhon Kefkadtabal dan Gerad F tehool membentuk Band Cendrawasih.

Penampilan mereka sangat menghipnotis masyarakat Jayapura yang baru 'kehilangan' Black Brothers yang sudah pindah ke Jakarta.Mereka juga bergabung di bawah Bnad Angkatan Drata Cendrawasih.Di situ Ian mulai mendapat penghasilan sendiri.Sejak itu pula ia tak menerima kiriman uang dari orang tuanya di Fakfak.

Karena yakin dengan dengan kemapuan bermusik mereka berlima ini,ke-5 personil cikal bakal Club Bnad Black Sweet itu berani hengkang ke jakarta walau harus melalui jalur laut yang memakan waktu hampir sebulan.Demi masa depan mereka pun harus meninggalkan kuliah mereka yang hampir selesai di Uncen.

Di Jakarta mereka memproklamirkan nama Black Sweet dengan menerima kehadiran Amri M.Kahar,Karim Assor,Iskandar Assor,ketiganya merupakan mantan personil Black Brothers.Tapi jalan untuk masuk dapur rekaman tidaklah mulus.Beberapa produser justru tak berani menerima mereka karena masih trauma dengan kasus suaka politik Black Brothers.Black Brothers minta pindah warga negara Belanda setelah lagu mereka 'Hari Kiamat' dinilai melecehkan pemerintahan rezim Soeharto.Akhirnya album perdana Black Sweet dirilis juga tahun 1982.Album mereka 'Lembaran Masa Lalu' sempat menduduki anak tangga lagu pop Indonesia.

Bagi Ian,talenta vokal yang ia miliki semata karena rakmat Tuhan."Saya tidak bisa jadi apa-apa kalau Tuhan tidak disamping saya,"tandas pria bersuara emas yang kini aktif sebagai Pemazmur di Paroki Keluarga Kudus Pasar Minggu bersama Presenter SCTV Rosiana Silalahi.

Selain sebagai vokalis Ian juga ikut mencipta lagu,termasuk yang dinyanyikan oleh U Brothers dan penyanyi lain.Tapi sebuah lagu pop daerah Kei ciptaanya kini jadi lagu kebangsaan masyarakat Maluku Tenggara adalah "Sosoi Adat".

Ian menikahi Herawati 15 Juni 1986 di Gereja Paroki Keluarga Kudus Pasar Minggu Jakarta Selatan dan di karunia 4 anak.

kribofoto bareng fans berat..





www.inimaumere.com
Selengkapnya...

Wednesday 11 March 2009

Menelusuri Sejarah Peradaban Islam di Kabupaten Sikka

Kabupaten Sikka memang identik dengan peradaban Katolik. Namun, kehadiran Agama Islam di Sikka memiliki catatan sejarah tersendiri. Berawal dari perang di Kerajaan Gowa Sulawesi Selatan dan meletusnya Gunung Tambora di Bima NTB, Agama Islam pun lahir di Maumere dan berkembang hingga saat ini.
Sesuai catatan sejarah, Agama Islam di Kabupaten Sikka resmi lahir abad ke-17 atau pada tahun 1775. Yang membawa ajaran Agama Islam adalah pelaut dari Kerajaan Gowa Sulawesi Selatan. "Awalnya pelaut dari Gowa itu hanya singgah untuk memperbaiki kapal dan mengisi air bersih mulai tahun 1775," kata tokoh Islam di Kabupaten Sikka yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cabang Sikka Abdul Rasyid Wahab di Maumere. Abdul Rasyid Wahab adalah salah satu pelaku sejarah perkembangan peradaban Islam pertama di Kabupaten Sikka.

Pelaut dari Kerajaan Gowa Sulawesi Selatan ini baru menetap pada tahun 1800-an ketika terjadi perang di kerajaan yang berpengaruh di Sulawesi tersebut. Saat itu, pelaut dari Gowa berlayar ke selatan dan berlabuh di teluk Maumere, sekarang Pelabuhan Sadang Bui Maumere. "Tempat itu awalnya diberi nama Kampung Makassar," kata Abdul Rasyid.

Perkembangan Agama Islam saat itu terbantu dengan kerjasama yang dibangun pelaut dari Gowa dengan raja Sikka saat itu Ratu Mbako. "Kerjasama saat itu terutama di bidang ekonomi," katanya.

Saat itu pelaut dari Gowa memberikan berbagai macam barang perdagangan. Sementara raja Sikka memberi lahan untuk para pelaut dari Gowa. "Kerjasama itu berlangsung sangat lama bahkan hingga saat ini," katanya.

Kerjasama itu tidak hanya di bidang ekonomi tetapi berlanjut hingga kawin-mawin. Abdul Rasyid mengatakan raja Sikka saat itu Raja Thomas kawin dengan Mariam da Silva yang adalah keturunan dari Gowa. Hubungan antara penduduk asli Sikka dengan pendatang dari Gowa ini kemudian semakin akrab.

Di kampung Makassar, lanjut Abdul Rasyid belum dibangun masjid. "Waktu itu sholad masih dilakukan di rumah-rumah penduduk," katanya. Masjid pertama yang dibangun adalah Mesjid Al-Taqwa di Kampung Beru tahun 1926.

Mesjid ini dibangun setelah Kampung Makassar dipindahkan ke Kampung Beru karena Pemkab Sikka akan membangun dermaga di Kampung Makassar yakni Dermaga Sadang Bui saat ini. Nama Kampung Beru sebenarnya berasal dari kata bahasa Makassar Berua yang berarti baru (Kampung Baru).

Setelah dibangun Masjid Al-Taqwa tersebut, peradaban Islam kemudian berkembang pesat di Kampung Beru dan Maumere umumnya. Hal ini ditunjang dengan semakin ramainya perdagangan di Maumere yang sebagian besar dikuasai pedagang Islam dari Makassar.

Menurut Imam Masjid Al-Taqwa H. Zainudin Qodri, jumlah jemaah di Masjid tersebut lebih 1000 orang. "Jumlah KK-nya sekitar 300," kata Zainudin.
Ia juga membenarkan Masjid Al-Taqwa dibangun pada tahun 1926. "Awalnya ukurannya kecil, tetapi seiring dengan berkembangnya jumlah jemaah maka ukurannya sebesar ini," kata Zainudin yang saat itu bersama koran ini di teras masjid. Saat terjadi gempa tektonik 12 Desember 1992 Masjid Al-Taqwa juga hancur total. Masjid Al-Taqwa kemudian dibangun kembali pada tahun 1993.

Masjid Al-Taqwa merupakan salah satu bukti sejarah perkembangan Islam di Kabupaten Sikka yang dibawa pelaut dari Gowa Sulawesi Selatan. Selain dari Gowa, yang membawa peradaban Islam di Sikka adalah warga dari Bima NTB pada tahun 1885.

"Saat itu terjadi letusan Gunung Tambora yang menyebabkan sebagian warganya mengungsi hingga ke Maumere," kata Abdul Rasyid Wahab. Pusatnya adalah di pesisir Desa Watumilok Kecamatan Kewapante.***

Sumber : Harian Timor Expres

www.inimaumere.com
Selengkapnya...

Tuesday 10 March 2009

Kotak Komentar Terbaru,Silakan Coba...!!

Kali ini di kotak komentar www.inimaumere.com ada sedikit perubahan.Semuanya demi kenyamanan bagi semua pengunjung www.inimaumere.com untuk memberikan komentarnya, cukup terbilang mudah dan praktis.Dilengkapi dengan foto avatar seperti dari facebook, yahoo, dan masih banyak lagi, jika Anda punya foto avatar dari facebook, Anda bisa menampilkan nya pada saat Anda berkomentar di blog ini! penasaran? Silakan Anda mencobanya.Untuk memasang foto Anda silakan klik di ADD PICTURES (Bagian bawah kotak komentar) sedangkan untuk memberikan komentarnya Anda tinggal mengklik di LEAVE A COMMENT.


Tinggalkan komentar Anda dengan Bijak,kritis namun berisi..!!
Nah Selamat Berkomentar dengan gemibira..!!
Sikat Kopi dulu ah....

www.inimaumere.com

Selengkapnya...

Monday 9 March 2009

Maumere & Video

Maumere Dalam Beberapa Rekaman Video


Sebagian Sudut Kota Maumere


Video bY : Petpoling

Lihat Juga Video lainnya,Sanggar Tari dan Konser Roy Boomerang di Gelora Samador

Klik play di salah satu videonya

Tarian Sikka


Video By: Jo Marie (Filipina),Tinggal di Maumere



Penonton Saat Konser Roy Boomerang di Samador,24 September 2008



Video By; lennosense

www.inimaumere.com

Selengkapnya...

Friday 6 March 2009

Enam Kelompok Bahasa Dan Bangsa Di Kabupaten Sikka

Bahasa menunjukkan Bangsa. Di Kabupaten Sikka terdapat berbagai macam bahasa.Sara Krowe adalah Bahasa Sikka-Krowe.Ata Sikka-Krowe adalah bangsa/etnis Sikka-Krowe. Di Kabupaten Sikka ada enam kelompok bahasa bangsa/etnis.
Ke-6 kelompok atau lingkungan budaya itu adalah :

-Sara Sikka Krowe, sebagai bahasa terbesar yang di pakai Ata Sikka- Krowe,dengan beberapa sub-etnis berdasarkan perbedaan atau rang-ko’ung yang terdiri atas : Ko’ung Sikka-Lela, Ko'ung Koting; Ko'ung Nele-Halat-Baluele; Ko'ung Ili Wetak-Arat; Ko'ung Hewokloang Watublapi; Ko'ung Waigete-Mudung-Hoder; Ko'ung Bola-Wolokoli-Wolonwalu dan Ko'ung Doreng Halehebing

-Sara Sikka-Muhan atau Sikka Krowe Muhan yang digunakan penduduk'etnis Tanah Ai dengan wilayah Kringa dan sekitarnya.

-Sara Muhan,bahasa penduduk disebelah timur utara berbataskan wilayah Kabupaten Flores Timur-Larantuka-Muhang Jawa.
-Sara Lu'a Kapa Raja atau Bahasa Palu'e di Pulau Api Rokatenda dengan subetnis Nge Rajawawi dan Nge Lajakarapau,Nge Kimalaja,Nge Kinje,Nge Pima dan Nge Uwi Muri.

-Sara Lio Krowe yang dipakai sub etnis Mbengu,Bu,Mego dan Nua Lolo.

-Sara Tidung Bajo Lau yang di pakai oleh penduduk dari etnis Sulawesi Selatan seperti sub etnis Bajo,Bugis,Bonarate.

Selain bahasa dan bangsa,bertautan pula dengan lingkungan adat dan budaya.Di Kabupaten Sikka terkenal dengan Adat Nora Wolon(g)-Wolon(g). Artinya, adat istiadat berdasarkan wilayah perbukitan masing-masing disesuaikan dengan enam kelompok bangsa dan bahasa di atas.

Bahasa adat memegang peranan utama sebagai bahasa hukum,walau secara lisan ia tetap di akui secara hukum tertulis dan dituruti. Bahasa adat yang adalah bahasa hukum ini berbentuk Naruk Du'a Mo'ang yang tidak dapat berubah bentuk dan artinya karena menggunakan bahasa prosa-liris yang sukar di hilangkan.

www.inimaumere.com

Selengkapnya...

Wednesday 4 March 2009

Mancing, Mengusir Bosan Di Sadang Bui

Tidak ada yang lebih asik di malam hari selain mengisi waktu luang dengan memancing. Demikian komentar salah seorang pemancing mania yang saban malam nongkrong di tepian Pelabuhan Sadang Bui bareng teman-temannya. Ditemani kerlip bintang dan senyum malu-malu sang rembulan, para pemancing ini bisa menghabiskan waktu berjam-jam berada di tepian pelabuhan. Pelabuhan Sadang Bui adalah nama sebuah pelabuhan kapal laut di Kabupaten Sikka yang berada dalam wilayah pemerintahan Kecamatan Alok, Kota Maumere. Sadang Bui menjadi sentral bongkar muat barang dan penumpang dengan aktifitas kerja yang lumayan tinggi untuk wilayah Flores. Pelabuhan ini pernah rusak diterjang tsunami saat terjadi gempa tsunami ditahun 1992. Sadang Bui dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai tempat berlabuh/bersandar.

Perairan disekitar kawasan pelabuhan ini cukup jernih dan bebas dari limbah minyak yang sering tertumpah dari armada kapal. Dengan kondisi seperti itu tak heran bila perairan laut di sekitar pelabuhan ini kaya akan ikan dan cumi, hewan laut yang menjadi buruan utama para pecandu mancing.

Bahkan bila sedang musim cumi naik, perairan ini bisa berubah menjadi semacam tambak cumi . Di tempat ini pula akan menjadi ajang pesta para pemburu cumi se-Kota Maumere. Cumi yang tumpah ruah itu pun ibarat milik para pemburu cumi tersebut.

Tinggal menggunakan saok (alat penangkap cumi), puluhan cumi seketika berada dalam genggaman para pemancing. Jangan heran jika musim cumi tiba, tepian pelabuhan akan ramai dengan para pemburu cumi.

Om Anis, salah seorang pemburu cumi dan pemancing ikan menuturkan pada kami. Menurutnya, cumi yang menjadi buruan mereka biasanya ada dua jenis yakni cumi putih dan cumi merah.
Cumi putih akan naik ke permukaan air secara bergerombol jika bulan muncul dengan sinarnya yang terang sedang cumi merah naik meski bulan tak menampakan cahayanya.
Tapi teori ini kadang tak sepenuhnya benar karena kadang cumi akan lebih senang bermain saat bulan bersinar terang.

Saat berada di pelabuhan malam itu tak nampak para pemburu cumi. Maklum saja karena bukan harinya cumi naik.
Cuma terlihat Om Anis dengan saok (alat penangkap cumi) ditangannya.

Dengan telaten Om Anis mengintai setiap jengkal perairan. Sasarannya jelas cumi. Dan hupsss saok di gooyang lalu seekor cumi merah terlihat menggelapar dalam jaringnya.
Kami yang menyaksikan aksinya terlihat kecewa karena cuma satu cumi yang tertangkap namun lain halnya dengan Om Anis, wajahnya tetap terlihat cerah tak nampak ada kekecewaan.
”Ini akan saya jadikan umpan untuk tangkap ikan atau cumi yang lebih besar,” jelas Om Anis kepada kami.
Dan benar saja, cumi itu lalu di pasang Om Anis sebagai umpan di kailnya. Dilemparkan umpan tersebut ketengah perairan yang gelap gulita, sambil mengepulkan asap rokok ia dengan sabar menunggu umpan tersebut dimakan ikan.

Bersebelahan dengan Om Anis terlihat beberapa pemancing yang juga sedang sibuk menunggu umpan dimakan buruannya.Roy, salah seorang pemancing yang juga bekerja sebagai PNS menuturkan, setiap akhir pekan ia selalu menyempatkan waktunya untuk turun berburu ikan.

Sebagai seorang penggila mancing, Roy tahu bahwa untuk mendapatkan ikan perlu memilki tips-tips jitu agar ikan tertarik pada umpannya.
Ada beberapa umpan yang biasanya dipakai. Bisa menggunakan umpan cumi atau ikan kecil atau bisa pula menggunakan umpan yang biasa disebut umpan benang kaca atau biasa disebut binca.

Umpan benang kaca ini nantinya disertakan dengan batu kecil yang di ikat sedemikian rupa dengan menggunakan pucuk daun kelapa atau pucuk aren yang diiris, untuk kemudian di gunakan sebagai pemberat. Selain itu ada pula pemancing yang menggunakan rintas. Rintas ini menggunakan banyak mata kail dalam satu tali pancing.

Nah ada lagi nih salah satu jenis pancing yang menggunakan 3-4 mata kail yang di ikat menjadi satu dan akrab disebut radok oleh para pemancing tradisional. Uniknya, radok di gunakan tanpa umpan, jadi cuma menggunakan mata kail saja dan di fungsikan saat ikan sedang bergerombol..wahh!!

Untuk saat ini, kondisi cuaca di sekitar laut Flores masih belum stabil. Sekali waktu perairan bisa sangat tenang dilain hari kadang didatangi angin kencang yang mengakibatkan sedikit gelombang. Dengan situasi seperti ini tentu saja banyak pemancing yang memilih untuk libur berburu. Perairan Flores akan kembali stabil saat memasuki bulan April mendatang. Dengan perairan laut yang sangat tenang, para pemancing serasa dimanjakan dengan berkah berlimpah yang diberikan oleh Laut Flores.

Nah, jika Anda termasuk salah seorang penggila mancing dan berada di Kota Maumere atau berniat akan berlibur ke Maumere jangan lupa, kalau ingin berburu ikan atau cumi atau menyalurkan hoby memancing tak usahlah jauh-jauh ketengah laut.
Datang saja di kawasan perairan Pelabuhan Sadang Bui Maumere. Ajak pula pacar, keluarga atau sahabat...Tapi ingat jangan sekali -kali mencoba untuk menggunakan bom ikan, selain merugikan kita semua dan anak cucu kita kelak, Anda pun bisa di berurusan dengan hukum. Akhir Kata,Selamat Memaancing..!!


Foto..





Umpan benang kaca

www.inimaumere.com
Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: 03.09 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---