Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Thursday 25 November 2010

Pelamar CPNSD Terus Padati BKD Sikka

Belasan pohon jati nan rimbun di sisi sebelah kanan kantor Bupati Sikka menjadi pelepas lelah dan penat para pendaftar CPNSD (Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah) untuk Pelamar Umum Tahun Anggaran 2010. Matahari siang itu memang panas. Terik menyentuh kulit. Beberapa petugas dari Pol PP Sikka nampak sibuk mengatur lalulintas kendaraan dalam lingkup Kantor Bupati Sikka tersebut. Papan pengumuman pendaftaran CPNSD dijubeli pelamar. Didepan loket Tenaga Kesehatan, Guru dan Teknis yang telah dibagi menjadi tiga bagian dipenuhi calon pendaftar. Para petugas dari BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Sikka tak kalah sibuk melayani para pelamar. Hal ini telah menjadi pemandangan biasa sejak dibukanya pendaftaran CPNSD Selasa, 23 November 2010 lalu.

Keringat dan terik matahari di Jalan Eltari 2 Maumere serasa gosong membakar kulit tapi nampaknya bukanlah aral rintangan berarti.

Itu pula yang dirasakan Lely dan Natalia, dua sahabat karib yang datang dari luar Kota Maumere. Untuk Lely ini adalah kali kedua mengikuti tes CPNSD. Sedangkan sahabatnya Natalia baru pertama kali mendaftar. Sejuknya angin yang berhembus dari dedaunan jati mengajak keduanya sejenak berisitirahat setelah capek kesana kemari mengurus ini dan itu berkaitan dengan lamaran mereka. Lely mengambil lamaran pada jabatan Penata Laporan Keuangan untuk Kualifikasi Pendidikan S.1 Akuntansi dan Natalia melamar pada jabatan pada Pranata Humas pada kualifikasi pendidikan S.1 Ilmu Komunikasi. Ketika ditemui di halaman kantor BKD keduanya mengaku sangat berharap untuk lulus, meski diakui para pelamar yang ikut serta begitu banyak.

23 hingga 29 November 2010 menjadi penentu para palamar CPNSD. Selain di Kabupaten Sikka, kabupaten tetangga lainnya seperti Nagakeo, Lembata, Kupang, Ende juga membuka lamaran untuk calon pengadi masyarakat ini.

Khusus untuk Kabupaten Sikka, Pemerintah Kabupaten Sikka mengalokasikan formasi sebanyak 220 orang yang terdiri dari Tenaga Guru sebanyak 99 orang, Tenaga Kesehatan sebanyak 66 orang dan Tenaga Teknis sebanyak 55 orang. Seperti tahun kemarin, tenaga kesehatan dan guru masih menjadi prioritas pemerintah kabupaten. Untuk tahun 2010 ini, pelaksanaan ujian CPNSD akan dilaksanakan tanggal 13 Desember 2010 dan kelulusan peserta akan diumumkan tanggal 23 Desember 2010.

Hingga saat ini, menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) masih menjadi tumpuan utama sebagian orang di Indonesia. Bahkan untuk menjadi PNS semua cara dilakukan, dari sogok menyogok hingga suap menyuap. Tak ayal korban penipuan akibat perbuatan para oknum “mak comblang” PNS selalu menjadi penghias berita disetiap ajang CPNSD.

Hingga kini dan sampai kapanpun PNS masih menjadi incaran. Ini bukan berita.

www.inimaumere.com

Selengkapnya...

Busana Tradisional Sikka

Oleh : Biranul Anas
Masyarakat Sikka atau suku Sikka, mendiami daerah kabupaten Sikka di Pulau Flores dengan kota terbesar sekaligus ibukota yaitu Maumere. Seperti halnya dengan daerah-daerah lain di wilayah Nusa Tenggara Timur, bahkan di, Indonesia, kebudayaan masyarakat Sikka mencerminkan adanya pengaruh-pengaruh asing seperti Bugis, Cina, Portugis, Belanda, Arab dan India. Dibidang agama tampak benar pengaruh Portugis dan Belanda yang membawa agama Katolik dan Protestan serta tatabusana barat yang dewasa ini sudah menjadi pakaian sehari-hari masyarakat. Sedangkan pengaruh India amat nyata pula hasil tenunan, yakni pada pembagian bidang-bidang dan corak yang diilhami oleh kain patola. Walaupun demikian masyarakat Sikka tetap mampu mempertahankan ungkapan budaya tradisionalnya lewat busana serta tatariasnya.

Dimasa lalu orang Sikka mengenal tingkatan sosial yakni bangsawan dan masyarakat umum. Namun dewasa ini hal tersebut sudah ditinggalkan. Pada tatacara berbusana tampak jelas bahwa tidak ada perbedaan yang mencolok antara keturunan ningrat dan rakyat, kecuali mungkin pada halus tidaknya tenunan, jahitan dan ukiranukiran perangkat perhiasannya.

Busana Adat Pria

Perangkat busana adat pria secara umum terdiri atas kain penutup badan dan penutup kepala. Kain atau baju penutup badan terdiri atas labu bertangan panjang, biasanya berwarna putih mirip kemeja gaya barat. Selembar lensu sembar diselendangkan pada dada, bercorak flora atau fauna dalam teknik ikat lungsi. Pada bagian pinggang dikenakan utan atau utan werung yaitu sejenis sarung berwarna gelap, bergaris biru melintang. Tatawarna kain Sikka umumnya tampil dalam nada-nada gelap seperti hitam atau biru tua dengan ragi yang lebih cerah berwarna putih, kuning atau merah. Istilah untuk sarung selain utan adalah lipa. Dimasa lalu bangsawan memakai lipa dengan ragi yang masih baru, ragi werung.

Destar, tutup kepala pria terbuat dari kain batik soga dan dikenakan dengan pola ikatan tertentu sehingga ujungujungnya turun menempel pada kedua sisi wajah dekat telinga.

Perhiasan yang penting tetapi jarang dikenakan adalah keris yang disisipkan pada pinggang sebagai pertanda keperkasaan dan kesaktian.

Busana Adat Wanita

Seperti halnya pada kaum pria, busana adat wanita Sikka tidak (lagi) mengenal perbedaan strata sosial yang mencolok. Bagian-bagian busana wanita Sikka terdiri atas penutup badan berupa labu liman berun, berbentuk mirip kemeja berlengan panjang terbuat dari sutera atau kain yang bagus mutunya. Labu (baju) wanita ini terbuka sedikit pada pangkal leher guna memudahkan pemakaian sebab polanya tidak menyerupai kemeja atau blus yang lazim berkancing pada bagian depannya. Diatas labu dikenakan dong, sejenis selendang yang diselempangkan melintang dada.

Kain sarung wanita, utan lewak, dihiasi dengan ragam-ragam flora, fauna dalam lajur-lajur bergaris. Utan lewak, arti harfiahnya adalah kain tiga lembar, berwarna dasar gelap dengan paduan-paduan antara warna-warna merah, coklat, putih, biru dan kuning secara melintang. Warna-warna kain wanita melambangkan berbagai suasana hati atau kekuatan-kekuatan magis.

Hitam misalnya biasanya dipakai untuk melayat orang meninggal. Merah dan coklat melambangkan keagungan dan status sosial yang tinggi. Paduan warna juga menunjuk pada usia. Warna-warna yang gelap biasanya dipakai oleh orang tua, sedangkan warna-warna cerah digemari oleh kaum muda. Demikian pula hal dengan warna dong, apabila gelap mencerminkan duka, sebaliknya warna-warna muda adalah untuk suasana suka ria, pesta dan sebagainya.

Cara mengenakan utan selain sebagaimana tersebut di atas juga dengan menyampirkan sebagian pinggir kain di atas bahu dengan melintangkan tangan kanan (atau kiri sesuai pembawaan masing-masing) di bawah dada seperti hendak menjepit kain. Perlambang warna dan cara-cara menyandang utan berlaku pula pada kaum pria Sikka.

Hiasan kepala tersemat pada sanggul atau konde dalam bentuk tusuk konde biasanya terbuat dari ukiran keemasan. Perhiasan pada rambut dewasa ini sudah amat bervariasi karena pengaruh-pengaruh dari suku-suku lainnya di Nusa Tenggara Timur.

Pada pergelangan tangan dipakai kalar yang terbuat dari gading dan perak. Penggunaanya disesuaikan dengan suasana peristiwa seperti upacara-upacara atau pesta-pesta adat. Jumlah kalar gading dan perak (atau emas) biasanya genap. Yakni dua atau empat gading dengan dua perak pada setiap tangan. Kaum berada atau ningrat biasanya mengenakan lebih banyak namun tetap dalam bilangan genap seperti enam, delapan dan seterusnya. Perhiasan lainnya adalah kilo yang tergantung pada telinga.

www.inimaumere.com
Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Thursday, November 25 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---