Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Monday 19 August 2013

Peringatan Detik-detik Proklamasi di Eltari

Semangat memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-68 juga menyinggahi Kabupaten Sikka. Selain berbagai perlombaan yang diadakan ditiap kelurahan dan kecamatan, Apel Peringatan Detik-detik Kemerdekaan juga digelar. Seperti yang terlihat di halaman Kantor Bupati Sikka yang berada di Jalan Eltari, Kelurahan Kota Uneng. Dipimpin Bupati Sikka Ansar Rera sebagai Inspektur Upacara, pengibaran bendera merah putih Sabtu (17/8) berlangsung khidmat dan sukses. Apalus pantas diberikan bagi para pasukan penguibar bendera alias Paskibraka Sikka bersama Komandan Paskibraka Pelda Aloysius Wele, dalam barisan 45, 17 dan delapan. Mereka tampak rapi dan gagah dalam barisan serasi yang menawan.

Apel Memperingati Detik-detik Proklamasi ini merupakan pertama kali dipimpin oleh Bupati Ansar Rera dalam masa pemerintahannya yang baru berjalan sebulan ini.
Komandan Upacara dipimpin oleh Kapten Infantri Sudarmaji dan Perwira Upacara oleh Letnan Dua Inf. Samuel None Guba.
Pembawa Baki Merah Putih oleh Fransiska Saverina Suku Sega yang berasal dari SMUN I Maumere untuk apel pagi hari dan Dewi Roharjani dari SMK. Mathilda untuk pembawa Baki Merah Putih pada upacara sore hari. Para pengibar bendera masing-masing adalah Frenky Bung Kanisius Toka dari SMAK Frateran, Paulus Suali Nong Joni dari SMKN 2 dan Theofilius Robertus Rodon dari SMKN2.
Ansar Rera dalam sambutan usai pengibaran mengajak semua elemen masyarakat, dunia usaha dan pemerintah agar tetap bersatu dan menjalin kekompakan dalam nuansa kekeluargaan dan saling menghargai yang dibingkai dengan hukum dan perundang-undangan, untuk semua sama-sama memperjuangkan peningkatan taraf hidup dan kemandirian bersama.
"Mari bersama mengabdi dengan tulus dan bekerja dengan rendah hati dalam nuansa satu Sikka yang utuh untuk mencapai kemandirian dan kesejahteraan," ajak beliau.
Apel Peringatan Detik-detik Proklamasi ini diikuti oleh sejumlah pelajar dari berbagai sekolah, TNI/Polri, PNS lingkup Pemkab Sikka serta masyarakat umum lainnya dan undangan.
www.inimaumere.com
Selengkapnya...

Empat Warga Binaan Langsung Bebas

Remisi Hari Kemerdekaan

Usai memimpin Apel Peringatan Detik-detik Proklamasi, Bupati Ansar Rera bersama Wabup Sikka Nong Susar dan rombongan menuju lapas Kelas II B Maumere. Kedatangan rombongan ini terkait pemberian remisi kemerdekaan untuk para warga binaan tersebut. Di Lapas Kelas II B Maumere terdapat 131 warga binaan. Para penghuni lembaga pemasyarakatan ini terdiri dari dua kelompok warga binaan, yakni Narapidana dan Tahanan. Dengan pertimbanagan tertentu, warga binaan juga berhak mendapat potongan tahanan terkait hari kemerdekaan maupun hari besar agama seperti Natal dan Lebaran. Untuk remisi kemerdekaan, ada 77 warga binaan di Lapas Kelas II B Maumere hari ini, 17 Agustus 2013 yang mendapat potongan tahanan.

Dari 98 Napi yang menghuni Lapas Kelas II B maumere, 77 diantaranya mendapatkan potongan tahanan alias remisi hari kemerdekaan. Tujuh Puluh tiga (73) Napi mendapatkan remisi berupa pemotongan tahanan  bervariasi. Sedangkan empat oranag tahanan mendapat remisi langsung bebas.
Sedangkan 21 orang warga binaan, dihari kemerdekaan ini tidak medapatkan remisi. Hal ini karena merea belum memenuhi syarat dan merupakan pidana kurungan.
Dari 131 warga binaan yang menghuni Lapas tersebut, 98 orang merupakan narapidana dari berbagai kasus krimimal. Dan 33 orang meripakan tahanan dengan berbagai kasus.
www.inimaumere.com
Selengkapnya...

Seminggu, Sudah 1003 orang mengungsi ke Maumere

14 Organisasi Relawan untuk Pengungsi

Memasuki satu minggu letusan Gunung Rokatenda di Palue, jumlah warga yang telah dievakuasi ke Maumere telah mencapai lebih dari 1000 jiwa. Dengan semakin banyaknya pengungsi, ruang tampung di bekas kantor bupati sikka sudah tak mampu menampung semua pegungsi. Evakuasi hari Jumat (16/8) yang membawa 377 orang dari Palue dengan menggunakan KRI Sultan Nuku membuat para sukarelawan dilokasi pengungsian bekerja keras. Agar semua pengungsi bisa merebahkan diri dari sengatan dingin, maka dibangun lagi beberapa tenda penampungan diluar gedung. Ada sekitar 9 tenda yang tersebar di lahan bekas kantor bupati. Sedangkan para pengungsi yang berasal dari lima desa di Palue kebanyakan merupakan kaum perempuan dan anak-anak.

Para pengungsi mendapat penanangan yang baik dari para sukarelawan. Ya, tentu saja. Ada sekitar 14 organisasi kemanusiaan di Kabupaten Sikka yang siap memberikan waktu dan tenaga terkait penanganan bencana terhadap para korban. Diantaranya PMI Sikka, PMR (Palang Merah Remaja), Tagana, SS ONE, Charitas, Mapala UNipa, Rescue, RSB, ACT, WTM dan lainnya. Termasuk beberapa individu yang dengan suka hati datang dan menghibur para pengungsi khususnya anak-anak.
Perntolan sukarelawan dari PMI Sikka, Aryo Adhytio memaparkan hingga hari Sabtu,(17/8) jumlah pengungsi yang terdata di lokasi pengungsian berjumlah 1003 orang. Merupakan para pengungsi yang berasal dari empat desa yakni: Ladolaka, Nitunglea, Rokirole, Tuanggeo.
Bupati Sikka Ansar Rera dalam sebuah kesempatan memaparkan bahwa pemerintah telah menyiapkan lokasi lain untuk menampung para pengungsi yang tak tertampiung di gedung bekas kantor bupati. Salah satunya yakni di gedung Veem yang berada didalam lokasi pelabuhan.
Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Monday, August 19 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---