Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Saturday 17 March 2012

Kampung Garam di Terjang Badai

40 Rumah Rusak Parah
sebanyak 42 kk kehilangan tempat tinggal akibat badai yang meluluhlantakan dua pemukiman di Kampung Garam Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Jumat (16/3). Angin kencang terjadi sekitar pukul 19.30 Wita yang melanda sebagian besar wilayah Sikka juga menumbangkan beberapa pohon. Di lokasi kejadian terlihat kable listrik yang berantakan dengan beberapa tiang yang berdiri miiring. Paroki St. Yosep, Keuskupan Maumere telah membangun tenda darurat dan dapur umum untuk membantu warga setempat. Pemerintah Kecamatan Alok dan Dinas Sosial Kabupaten Sikka telah melakukan pendataan dan sedang mempersiapkan bantuan. Angin kencang disertai hujan dan gelombang laut terjadi dibeberapa wilayah di Kabupaten Sikka dan menyebabkan kerusakan parah. Sebelumnya Kamis (15/3), di Buu Selatan, Kecamatan Tanawawo sekitar 20 rumah, satu kapela dan satu bangunan sekolah dasar rusak diterjang angin kencang. Begitu juga gelombang laut yang menyapu rumah-rumah warga di pesisir Pantai Wai Oti. Ada sekitar 8 rumah hilang disapu gelombang dan belasan rusak parah dan terendam air.


Yance, warga Kampung Garam menuturkan kejadian yang melanda tempat tinggalnya. Ketika itu dia lagi duduk-duduka santai didalam rumahnya yang terbuat dari dinding bambu. Namun tiba-tiba bunyi gemuruh yang diikuti teriakan para tetangganya terdengar. Ia yang panik bersama istrinya mencoba mencari tempat berlindung. Tak berapa lama sekitar dua-tiga menit angin kencang pun redah. Ia dan warga kampung selamat. Namun di pemukiman mereka ada 33 rumah yang rusak parah. Untung baginya, anak-anaknya saat itu berada di Pasar Alok juga selamat dari kejadian tersebut. Rumahnya hanya mengalami kerusakan di bagian atapnya.

Hal yang sama diceritakan Nona. Kakinya mengalami sedikit luka akibat mencoba lari keluar dari rumah dalam keadaan gelap karena listrik mati sehingga terkena bambu. Rumahnya roboh dan rata tanah. Untung baginya dan adiknya karena selamat dari kejadian tersebut. Orang tuanya yang berprofesi sebagai petani garam masih berada di luar rumah saat kejadian tersebut.

Angin kencang yang datang tiba-tiba terdengar seperti gemuruh gas puluhan sepeda motor, aku beberapa warga. Bahkan saking kencangnya hingga menerbangkan seorang balita yang keumdian sigap di tangkap kembali oleh ayahnya. Kejadian memilukan ini sungguh membuat mereka sedih. Rumah yang dibangun susah payah dirubuhkan hanya dalam waktu semenit.

Sampai sekitar pukul tiga sore, nampak beberapa penduduk masih bergerombol. Ada gurat sedih yang nampoak dari wajah mereka. Bapak Camat Alok juga nampak terlihat dilokasi dan sedang melakukan koordinasi dan bantuan. Di pemukiman ini telah berdiri tenda posko dari Paroki Katedral sekaligus menyediakan dapur umum. Beberapa anggota OMK (Orang Muda Katolik) paroki St. Yosep (katedral) sedang sibuk memasak untuk warga yang mengalami musibah.

Kampung Garam yang berada tak jauh dari pantai merupakan daerah tambak dan pemukiman sebagian besar penduduk yang berprofesi sebagai petani garam tradisional. Akibat angin kencang tersebut, sebagian besar kuwu atau tempat pembuatan garam mengalami kerusakan parah. Mereka mengatakan bahwa bencana ini telah menyerang 'periuk nasi' mereka. Pasalnya mereka menaruh hidup dari pekerjaan membuat garam.

Selama beberapa hari ini, Flores mengalami hujan angin dengan intensitas tinggi. Akibatnya gelombang air laut menyapu pesisir dan hujan disertai badai melanda daratan. Selain kampung Garam, beberapa hari terakhir gelombang pasang menyapu kawasan pesisir Wai Oti dan Talibura. Aangin kencang juga merusak 20 rumah warga, bangunan sekolah dan kapela. Selain Kabupaten Sikka, bencana ini juga melanda sebagian besar Flores, dari Lembata hingga Labuhan Bajo (floresstar). Belum ada laporan korban jiwa dari peristiwa tahunan alias musim barat ini.

www.inimaumere.com

Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Saturday, March 17 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---