Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Monday, 29 March 2010

Sepenggal Kisah Tentang Kapela Senhor dan Gereja Sikka

Disamping kiri dari gereja peninggalan Portugis atau yang biasa disebut Gereja Sikka ada sebuah kapela yang nampak anggun berdiri. Secara khusus Kapela ini diperuntukan bagi tempat bersemayamnya senhor (salib = bhasa portugis). Salib yang berada dikapela ini sekali setahun akan dikeluarkan untuk sebuah tradisi prosesi iman bernama Logu Senhor (menunduk dibawah salib). Sebelum dibangunnya kapela, senhor tersebut disemayamkan di sakristi gereja (tempat perlengkapan gereja). Senhor dalam catatan sejarah sangat berkaitan erat dengan masuknya ajaran katolik yang dibawa oleh Don Alessu, Raja Kerajaan Sikka yang merantau ke Malaka demi mencari sebuah kehidupan yang kekal bagi rakyatnya diawal abad 16.
Sejak 7 February 2009, kapela mungil ini digunakan pula sebagai tempat untuk kegiatan Adorasi Abadi yakni sebuah kegiatan doa tiada henti yang dilakukan oleh umat sebagai bentuk persembahan Sakramen Maha Kudus.
Dalam penelitian terhadap Senhor atau salib yang dilakukan oleh arkelog asal Portugal beberapa tahun lalu, disimpulkan bahwa Salib tersebut dibuat dari serbuk kayu. Beberapa bagian pada serbuk pada salib tersebut pernah terlepas dan kemudian ditempatkan kembali untuk menjaga keasliannya.

Kapela mungil ini rampung di bangun pada tahun 2007 lalu. Pendanaan kapela ini antara lain berasal dari umat paroki Sikka, donatur asal Sikka di perantauan dan beberapa pihak.

Gereja Sikka bernama gereja St. Ignatius Loyola Sikka. Rampung dibangun dan pertama kali diresmikan penggunaanya pada tanggal 24 Desember 1899 dimasa Pater Yohanes Engbers sebagai Pastor Paroki Gereja Sikka. Gereja yang nampak cantik dengan gaya desainnya ini mulai dikerjakan pada tahun 1887 oleh Bruder Van Leuwenberg,SJ. Arsitek gereja ini dirancang oleh seorang arsitek Belanda bernama Dijknams. Gereja Sikka adalah gereja tertua di Keuskupan Maumere bahkan Keuskupan Agung Ende.

Gereja Sikka memiliki umat sebanyak 2022 . Sejak tahun 1617 hingga sekarang telah bertugas 34 pastor paroki yang setia melayani kehidupan rohani umat (Oss).

Senhor dalam Kapela

Gereja Sikka



www.inimaumere.com


Selengkapnya...

Uskup Kauskupan Maumere Akan Hadiri Prosesi Logu Senhor

Uskup keuskupan Maumere Mgr. Gerulfus Kherubim Parera, SVD dipastikan akan menghadiri prosesi tahunan Logu Senhor pada perayaan Sesta Ferria (Jum’ad Agung) di Kampung Sikka, Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka. Kehadiran Uskup kelahiran Lela ini sekaligus untuk memimpin upacara liturgi di Gereja Sikka sebelum dimulainya prosesi. Hal tersebut disampaikan Ketua Panitia Logu Senhor 2010 Thomas Aquino da Lopes kepada inimaumere.com di Pastoran Paroki Sikka Minggu (28/03/2010).
Da Lopes juga menambahkan, misa liturgi pada Jumad Agung tersebut akan dimulai pukul 15.00 Wita yang dilanjutkan dengan prosesi Logu Senhor usai misa. “Persiapan untuk Logu Senhor saat ini telah mencapai 80%. Panitia juga membatasi kendaraan yang masuk ke Kampung Sikka sampai dengan pukul 12.00 Wita,”jelasnya.

Romo Quin Galmun,Pr yang mendampingi da Lopes mengatakan agar umat yang akan mengikuti Logu Senhor diharap mendaftar pada paroki. Sedangkan persiapan drama kisah sengsara Yesus yang diperankan oleh Orang Muda Katolik Sikka telah rampung. “OMK akan memerankan kisah sengsara Yesus seperti tahun-tahun sebelumnya, tetap menggunaka kostum yang dirancang sedemikian rupa agar terlihat seperti saat kisah itu terjadi,”ujar Romo Paroki Sikka tersebut.

Logu Senhor adalah sebuah tradisi prosesi untuk menghayati kisah sengsara Yesus yang dilakukan setiap tahun di Kampung Sikka. Dalam prosesi ini juga dilakukan logu (bahasa Sikka = menunduk) dibawah Senhor (Salib = bahasa Portugis). Salib tersebut adalah sebuah salib yang dibawah Don Alessu Raja Sikka ketika pulang mengembara mencari Tanah Yang Kekal di Malaka. Di Malaka Alessu mengenal ajaran Katolik lewat bangsa Portugis dan membawa ajaran tersebut bagi rakyatnya di Sikka bersama beberapa hadiah dari Raja Portugis yang salah satunya adalah Salib Senhor.

Logu Senhor sudah berlangsung sejak ratusan tahun yang lalu. Prosesi iman ini pernah vakum dalam waktu yang lama yakni ditahun 1834 sampai tahun 1891 akibat satu dan lain hal.
Saat ini Prosesi Logu Senhor telah dikemas sedemikian rupa agar menjadi sebuah tradisi iman tahunan yang menarik. Prosesi tahun ini direncanakan akan melakukan 7 kali Logu Senhor (menunduk dibawa salib). Logu pertama akan dimulai dari dalam gereja lalu diteruskan di 5 irmida (perhentian sementara). Prosesi Logu Senhor akan berakhir di dalam gereja kembali. Disetiap irmida akan dimainkan sanndiwara kisah sengsara hingga penyaliban Yesus.

Untuk menghadiri Logu Senhor setiap umat harus mendaftar terlebih dulu sebagai peserta Logu. Setiap peserta yang memiliki atensi atau devosi khusus seperti permohonan mendapatkan keturunan, peyembuhan dari sakit atau apa saja akan berdoa saat melakukan logu (menunduk) dibawah salib (senhor) tersebut sambil membawa lilin bernyala. Logu Senhor bagai sebuah teater rakyat yang dimainkan secara massal dengan dialog-dialog batiniah.


Senhor saat prosesi dlm irmida tahun 2009 lalu


www.inimaumere.com


Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Monday, March 29 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---