Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Monday 2 November 2009

Javres Band Luncurkan Album Reggae Etnik Sikka

Setelah menanti cukup lama akhirnya muncul juga album reggae perdana dari kelompok musik Javres Band. Javres Band, grup asal Jakarta yang berangotakan Nong-Q, Rian dan Hendrik baru-baru ini mengunjungi Kota Maumere dalam serangkaian kegiatan promosi. Javres Perjuangan, demikian judul dari album perdana kelompok musik ini yang mengusung enam lagu reggae dalam format video musik. Tembang reggae berjudul Wolon Kubang I menjadi lagu jagoan dari anak-anak Javres. Album yang baru saja diluncurkan ini sekaligus menunjukan eksitensi band mereka dalam peta persaingan musik nasional khususnya yang beraliran reggae.

Javres sendiri adalah gabungan dari kata JAwa dan FloRES. Maksudnya, para personilnya yang tergabung dalam kelompok ini terdiri dari suku Jawa dan Suku Flores (Maumere). Mereka bersatu dalam naungan sebuah band reggae demi sebuah perdamaian yang menjadi roh dari musik reggae yang sebenarnya. Band ini berdomisili didaerah Jakarta Timur.

Javres yang telah lama malang melintang di dunia hiburan musik Jakarta telah mengalami beberapa kali bongkar pasang personil. Kini dalam kelompok mereka cuma terdiri dari 3 personil tetap yakni Non-Q, Rian dan Hendrik. Dalam album Perjuangan ini Javres Band dibantu oleh beberapa musisi tamu seperti; Agustinus Selvi Raja, Yanto, Ridwan dan lain-lain. Album ini diproduksi oleh Selvi Raja Enterprise & Javres.

Javres Band dalam album ini tak hanya menggeber dari sisi komersial saja tapi juga menyentuh sisi etnik dibeberapa lagu mereka. Variasi pukulan Gong Sikka, salah satu instrumen penting dalam musik tradisional di Kabupaten Sikka (Flores) di suguhkan dalam 4 buah lagu. Ke-4 lagu yang mengangkat sisi etnik tersebut dapat didengar dalam lagu Wolon Kubang (berbahasa Sikka), Zaman Edan, Sadarlah Koncoku dan Eling.

Selain ke -4 lagu dengan musik bernuansa etnik, Javres Band yang lahir dan besar di Jakarta juga menyuguhkan 2 lagu lainnya berjudul Ku Suka Padamu dan Jatuh Cinta. Pengambilan video klip berlangsung di Kampung Sawah Jakarta.

Menurut Manajer Javres Band Agustinus Selvi Raja, beberapa lagu yang sengaja mengangkat musik etnik Sikka tersebut hanyalah bagian dari kecintaan pada tanah leluhur sekaligus ikut andil mempromosikan musik Sikka di pentas hiburan nasional. “Javres bangga sebagai bagian dari masyarakat Sikka,”tambahnya.

Kedatangan Javres ke Maumere selain dalam kegiatan promosi juga sebagai ajang melepas kangen pada tahah leluhur orang tua. Pasalnya Nong-Q sang vokalis, meski berdarah Maumere, baru kali ini dan untuk yang pertama kali menyinggahi kampungnya Maumere.

Untuk mengetahui tentang Javres Band silakan mengklik di blog pribadi band mereka di alamat ini.
CD Album Javres Band di Kota Maumere bisa didapatkan Hany Disc dan Fanny Disc di Lokasi Pasar Tingkat Maumere.

Untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya bisa memesannya lewat Kontak HP : 0852 8754 1182 (Agustinus Selvi Raja).

www.inimaumere.com

Selengkapnya...

Sosimus : Selamatkan Bayi Kita

Maumere_ Fasilitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Sikka boleh dikatakan sudah sangat memadai, namun masih banyak bayi yang meninggal akibat keterlambatan pelayanan dan sebab lainnya. Untuk itu, kita patut membangun kesadaran dan terus berupaya untuk menyelamatkan bayi kita.
Demikian ajakan ini disampaikan Bupati Sikka Drs. Sosimus Mitang, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekertaris Daerah Kabupaten Sikka, Drs. Sabinus Nabu, ketika membuka Seminar Lokakarya Menyelamatkan Tunas Bangsa, di Aula Hotel Mai Wali Maumere, beberapa waktu lalu.
Meningkatnya angka kematian bayi ini akibat empat terlalu, yakni terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering dan terlalu banyak. Selain itu kematian bayi juga disebabkan karena tiga terlambat, yakni terlambat mengambil keputusan, terlambat untuk dikirim ke tempat pelayanan kesehatan dan terlambat mendapatkan pelayanan kesehatan.
"Padahal di Kabupaten Sikka, fasilitas pelayanan kesehatan yang tersebar di seluruh wilayah boleh dikatakan sudah cukup memadai. Namun akibat empat terlalu dan tiga terlambat inilah, banyak bayi yang tidak terselamatkan “ jelas Sabinus.

Masalah kematian ibu dan bayi merupakan salah satu permasalahan yang kini mendapat perhatian serius dari berbagai pihak. Sehingga sumber daya manusia, terutaman orang tua perlu ditingkatkan. Karena masih banyak ibu – ibu yang beranggapan bahwa kehamilan dan persalinan merupakan sesuatu yang alami dan dianggap tidak perlu adanya pemeriksaan dan perawatan. Dan tanpa mereka sadari bahwa ibu hamil masuk dalam daftar kelompok dengan resiko kematian yang tinggi.

Menyikapi berbagai permasalahan yang menjadi penyebab kematian ibu dan bayi, perlu dibangun suatu strategi yang tepat untuk dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Salah satu strategi adalah dengan memantapkan dan mengimplementasikan secara baik program Desa Siaga.

Sementara itu Ketua Yayasan Melati – Jakarta , Ny . Dr. Gayati Suryaningsih,M.PH. menjelaskan tingginya angka kematian bayi lebih pada rendahnya perhatian dan pengawasan terhadap bayi. Untuk itu pihak – pihak yang berkompeten antara lain dokter, perawat, bidan dan LSM supaya meningkatkan pelayanan dan perhatian kesehatan terhadap ibu dan bayi, selain peningkatan perhatian oleh ibu dan bapak bayi.

“ Kita hendaknya mencintai bayi – bayi yang ada disekitar kita, berikan kasih sayang dan perhatian kesehatannya serta jangan biarkan mereka meninggal. Karena dengan menyelamatkan bayi, berarti kita menyelematkan tunas – tunas bangsa “ jelas Suryaningsih.

Dilain pihak Koordinator Program AIPMNH Kabupaten Sikka, dr. Edward Hutabarat dalam sambutan singkatnya mengatakan masalah kematian bayi merupakan masalah kita semua. untuk mengatasi masalah ini, semua pihak dituntut supaya terus memberikan perhatian, memperluas wawasan dan tetap memperhatikan empat terlalu, yakni terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering dan terlalu banyak. Selain itu kematian bayi juga disebabkan karena tiga terlambat, yakni terlambat mengambil keputusan, terlambat untuk dikirim ke tempat pelayanan kesehatan dan terlambat mendapatkan pelayanan kesehatan.

Penyelenggaraan kegiatan Seminar Lokakarya Menyelamatkan Tunas Bangsa ini, merupakan kerjasama Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Sikka dengan Yayasan Melati dan AIPMNH Kabupaten Sikka.

Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Sikka, Irma Tibuludji, S.IP dalam laporan panitia yang disampaikan Fitrinita Ladapase, mengatakan tujuan penyelenggaraan kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran mengenai masalah kesehatan neonatal, sehingga didapatkan kesepakatan tentang upaya pemberdayaan perempuan, keluarga dan masyarakat dalam mengasuh bayi baru lahir sebagai upaya berkesinambungan untuk kelangsungan hidup bayi baru lahir.

Kegiatan ini diikuti 50 orang peserta yang teridiri para dokter, perawat, dan bidan serta pihak lain yang mempunyai peran dalam menyelamatkan ibu dan bayi. Juga menghadirkan sejumlah nara sumber yang telah sekian lama bercimpung dalam dunia pelayanan kesehatan ibu dan bayi, antara lain Dr. Gayatri Suryaningsi, MPH. Plt. Drs. Ade Srilestari Yuwon, MA. dan Ny. Koesharti Dibiyo,S.H. serta Dra. Ade Iva Wicaksono,MSc.

Hadir pada kesempatan tersebut Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Rudolfus Ali, Sekertaris Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Sikka Muh. Daeng Bakir dan Dir. Puspas Keuskupan Maumere, Rm, Sirilus.(djo)


WWW.INIMAUMERE.COM


Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Monday, November 02 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---