Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Thursday 18 September 2008

Gading,Simbol Keperawanan Dara Sikka

Kabupaten Sikka secara khusus begitu mencuat dengan seni budayanya.Seni tenun ikat yang menghasilkan kain Sikka yang sangat cantik.Motif-motifnya sangat mempesona.Kain Sikka itu juga dikenakan oleh kaum wanita Sikka dengan cara yang unik,tidak seperti di daerah lainnya.
Wanita Sikka dalam dandanan baju kebaya,kain sarung Sikka dengan rambut yang disanggul,berikut -nah ini dia- gelang gading.Kalau di daerah lain kita hanya lihat bagaimana wanita hanya bisa mengenakan satu atau dua buah gelang gading,maka di Sikka(kabupaten Sikka) wanita Sikka bisa mengenakan 10 atau belasan gading dikedua tangannya.Konon,jumlah gading yang dikenakan menunjukan status sosial dari wanita yang bersangkutan.

Indah (Indah Lestari Beding) sendiri saat pertama memperhatikan sempat tertawa lepas,geli sendiri.Karena Indah juga memiliki duah buah gelang gading.Geli menyadari nilainya,ya,yang Indah kenakan ialah gelang gading domestik,sedangkan yang dikenakan wanita Sikka itu adalah gelang gading adat.Gelang gading yang menunjukan jati diri wanitanya.

Gelang gading dan gading itu sendiri tak dapat dipisahkan dari ritus kawin mawin.Dan gading itu sendiri mempunyai dua kisah sebagai yang asli dan sebagai yang datang dari luar.Kalau dari Flores Timur yang ada cerita itu dari Barat,dari Sumatera,yang dibawa oleh pedagang-pedagang dahulu kala dalam membuka perdagangan melalui pelabuhan Maumere dan Larantuka.Gading/bala,dari Sumatera,dari Malaka,dari India.

Namun di Sikka ada cerita khusus,gading-gading itu selain dibawa 70 batang oleh Don Alessu dari Malaka,gading-gading itu juga simbol kebesaran leluhur Nita.Bahwa gading itu berasal dari perut bumi Nita itu sendiri.Jumlahnya begitu berlimpah untuk dijadukan pagar rumah,kandang babi,untuk tiang dan tada nira(penampung nira).Bingung
juga ketika pertama mendengar cerita itu dengan hanya melihat gelang-gelang gading besar di Blikon Blewut dan Regalia Nita.Sulit membayangkan bagaimana gading-gading dahulu kala di Nita yang dilukiskan berlimpah ruah.

Indah Lestari Beding,dalam buku Pelang Sikka

www.inimaumere.com
Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Thursday, September 18 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---