Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Monday 12 September 2011

Sambut Baru

Seorang teman bercerita bahwa dia mendapat undangan untuk menghadiri pesta sambut. Jumlahnya ada 23. Semuanya undangan dari kerabat dekat dan teman baik. Dia mengganggap undangan untuk menghadiri syukuran tersebt merupakan kehormatan. Artinya bahwa yang punya hajatan masih mengingatnya, ditengah segala kesibukan mempersiapkan pesta bagi si kecil. Dengan undangan yang cukup banyak tersebut, dia harus mengatur jadwal sebaik mungkin agar semuanya bisa dihadiri. Dengan 23 buah kartu undangan, dia pun harus berjaga-jaga agar bisa terhindar dari makanan berkoresterol dan nikmatinya moke (minuman tradisional berakhol). Sambut Baru bagi dia merupakan saat yang tepat menghilangkan sumpek ditengan rutinitas sehari-hari dalam setahun. Ditempat pesta, dia bisa kembali bertemu para sahabat dan kenalan, bisa tertawa, bercerita ditengah dentuman musik dan orang-orang yang menghibur diri dalam hanyut irama lagu daerah.


Sambut Baru sebenarnya merupakan bagian penting dari kultur sakramen bagi penganut katolik dimana seseorang didepan altar gereja secara iman mendapat pengakuan. Dalam iman katolik secara resmi menerima Sakramen Ekaristi. Sambut Baru menjadi moment pengungkapan syukur atas rahmat sakramen ekaristi yang diterima yang meneguhkan eksistensi seorang Kristen dalam perjamuan bersama . Pengakuan ini bagi sebagian besar keluarga katolik di daratan Flores dirayakan dengan meriah. Dengan pesta seharian. Padahal dibuat sesederhana mungkin pun tak jadi soal.

Bagi anak-anak katolik seusia kelas 5 SD (Sekolah Dasar), sambut baru merupakan hadiah paling indah dalam hidup kanak-kanaknya. Pada hari menjelang dan seusai menerima sakramen, anak-anak ini akan mendapat perhatian lebih dari orang-orang terdekatnya. Dia merasa bak seorang pangeran dan putri kerajaan. Hadiah bertumpuk, setiap detik adalah waktu yang menyenangkan. Teman-teman dan adik kakaknya hanya menatap iri. Dengan segala kemampuan keluarganya akan mempersiapkan pesta untuk membahagiakannya. Uang yang keluar untuk sebuah hajatan, tak dihitung, asal anak senang orang tua turut bahagia.

Maka, kota kecil yang telah terbiasa disengat mentari terik akan bewarna-warni saat puncak acara. Anggaran yang yang disediakan untuk sebuah hajatan bukanlah kecil. Dan bagi para orang tua berapapun biaya tak jadi soal. Hal inilah yang beberapa tahun belakangan menimblkan pro dan kontra ditengah masyarakat. Bahkan gereja pun terpaksa menghimbau agar umatnya mengadakan pesta sesederhana mungkin. Uang untuk hajatan bisa dialihkan untuk persoalan yang lebih mendesak. Tapi tetap saja. Himbauan ataupun kritikan tak mampu menyurutkan para keluarga membahagiakan anaknya. Akhirnya sampai dengan saat ini, saat sambut baru, kota kecil ini tetap ramai dengan dentuman musik dari segala sudut. Pesta meriah terus berlangsung.

Sebagian masyarakat masih menggangap bahwa pesta sambut baru adalah sebuah tradisi turun temurun. Sejak dari jaman bapak ibunya masih kecil, pesta seperti ini sudah ada, bahkan lebih meriah. Susah memang.

Maka pada hari pesta sambut baru, jika Anda berada di Flores, maka jangan kaget. Sebab jika mau berpergian ke suatu tempat bisa terhadang tenda pesta yang berdiri mengangkangi jalan.

Dijalanan hampir semua orang hilir mudik dengan pakaian rapi, sepatu licin mengkilap. Mereka berkunjung dari satu rumah, kerumah lain. Makan enak, bertemu sobat lama, keluarga, minum seteguk moke, dan bergoyang. Semua menikmati dengan kemeriahan yang cuma terjadi satu tahun sekali. Lantas kemudian, jika undangan ditangan masih ada, para tamu akan pamit dan kemudian beranjak ke undangan berikutnya.

Hampir rata-rata yang membuat syukuran sambut baru, menggelontorkan dana tidak sedikit. Tanggal 11 September 2011 ini, di Paroki St. Thomas Morus Keuskupan Maumere ada 441 anak sambut baru yang serentak dilaksanakan penerimaan sakramen ekaristi di gereja Thomas Morus dan Gereja Centrum. Dengan asumsi 5 juta rupiah per pesta maka potensi pengeluaran pesta sambut baru lumayan besar. Pengeluaran ini belum termaksud pesta di luar kota Maumere. Ada gurauan, jika anak minta uang untuk beli pensil maka orang tua akan menjawab “uang tidak ada”, namun untuk pesta ada uang. Sepertinya orang tua lebih mengutamakan pesta sambut baru daripada kepentingan pendidikan anak.


Tapi inilah kenyataan yang terjadi di Maumere. Sebenarnya dana yang dikeluarkan lebih bermanfaat bagi kepentingan sekolah sang anak. Pesta bisa dirayakan dengan sesederhana saja. Namun untuk memuwujudkan dan menyadarkan sebagian besar keluarga bukanlah perkara gampang. Sudah seringkali dihimbau tetap setiap tahun perayaan sambut baru berlangsung dalam suasana meriah. Epen?? Emang penting??Tanya mereka...hahahaha

Dan sambut baru benar-benar menjadi pesta rakyat. Dari siang hingga malam, sejumlah warga hilir mudik dari satu hajatan ke hajatan lain. Lebih lucunya lagi ada dua pom bensin yang tidak beroperasi. Entah berkaitan dengan pesta sambut baru (memberi kesempatan bagi karyawannya) ataukah ada alasan tertentu, namun penutupan ini tak seperti lazimnya. Selain itu warung-warung makan, jajanan ikan bakar dan lain-lain yang dimiliki oleh penduduk lokal menghentikan kegiatannya sementara. Sepertinya sambut baru telah menyedot perhatian ekstra.

Ah, kelamaan nulis jadi lupa kalo siang ini harus ke pesta sambut baru. Sobat lama mengundang. Putra pertamanya sambut baru. Lumayanlah, mau isi perut dan minum segelas moke. Anda mau? Epeennnnn..(oss)

www.inimaumere.com

Selengkapnya...

Puisi Penyair Flores

Dibawah ini adalah beberapa puisi dari kumpulan puisi facebookers yang tergabung dalam grup “Kumpulan Terbuang Penyair Tanah Flores.” Grup yang telah berdiri sekitar 3 bulan ini telah melahirkan beberapa puisi indah. Puisi-puisi tersebut terdiri dari berbagai ragam gaya, tercipta dari berbagai penyair dengan berbagai latar belakang. Meski grup tersebut hingga tulisan ini dinaikan telah bergabung 169 facebookers namun hanya segelintir yang aktif menulis. Jika anda berkenan, silakan untuk bergabung. Nah, grup ini menawarkan wadah untuk berbagi. Tanpa tekanan dan beban, menulis dengan hati dan biarkan mengalir membanjiri dinding grup.


Tongkang" mimpi tlah dilabuhkan,dikisaran lengkang yang trs merambat
Tumpukan bayang tersusun rapi siap di hantar nakoda handal capai buritan di sebrang angan ........

Sally Uka Uka
Jakarta,11092011


Penyair Terbuang
by: Abdul Gunawan

Kami menggores kata penuh rayuan..
Tapi kami bukan perayu..
Kami bersyair agar jiwa-jiwa tershir..
Tapi kami bukan penyihir..
Kami membunuh sepi dgn kalimat sakti..
Tapi kami bukan pembunuh..
Kami adalah kumpulan terbuang..
Yg masih tercerai di kenyataan..
Namun dalam beragam karya..
Kami berpadu..
Yakin pada suata masa...
Kami mampu damaikan semesta..

=awa@n: 07.09.11=
Diposkan oleh Kumpulan
------------------------------------------------------------------------
Selamat Ulang Tahun Dinda
by:Yohanis Yanto Kaliwon

Tiga puluh lima tahun yang lalu….

Tangis pertamamu pecah di langit Tibakisa…

Senyum tipis bunda terukir haru…

Tawa ayah lepas mengurai rasa…

“Selamat datang putri kecilku”….

Jejak kaki kecilmu indah terpatri…

di pasir pantai Ma’unori…

di Kotakeo engkau menari….

di Boawae membaca puisi…

di Ende menggapai mimpi…..

di kota karang meraih cita, juga cintamu…

sungguh, aku tak pernah tahu…

engkau takdirku, tulang rusukku…

dua belas tahun yang lalu….

Ku tawarkan sepucuk asa nan biru…

Kau simpan erat di bilik hatimu…

Berdua mengayuh biduk penuh warna…

Kupang, Atambua, Yogya, Maumere…

Jejak-jejak persinggahan terpatri…

Kini dan nanti….

Selamat ulang tahun cinta….


(Maumere, 3 September 2011)
seperti bisik sang Gibran: ku persembahkan buat "jiwa yang merengkuh jiwaku"....
-----------------------------------------------------------------------------
DAMAI ITU INDAH
by:Yohanis Yanto Kaliwon

.....Di pojok sebuah pasar]eorang lelaki berkalung kontas/
menawar ikan tuna besar/pada wanita berkerudung biru selaras/
tak ada ucap sinis menyindir/
juga caci maki berbingkai tafsir/
Harmonis, tak berbatas tirai komunitas/
Interdependensi berbuah solidaritas/
Ini ruang perjumpaan, 'mereka' dan 'kami'/
saling berbagi di arena ekonomi/
andai ada damai di semua lini/
tak perlu ada polisi/
tak perlu ada tentara/
juga, tak perlu ada Negara/
etnis-etnis berdampingan mesra/
batas-batas teritori tinggal kenangan/

semoga ini bukan hanya angan-angan.....(Misir-Maumere, 1/9/'11, jam. 00.03 wita) Selamat Idul Fitri 1432 H buat saudara2ku yang merayakannya.....dan salam damai sejahtera buat kita semua......
---------------------------------------------------------------------------

Untukmu
by: Kosmas da Kunha

Untukmu yang berbahagia
Masikah ada rindu yang tersisa
Diam tersembunyi di dalam sukma
Masihkah siluet wajahku mampir di sudut mata
Ataukah dejavu datang padamu di pusaran masa
cukup untuk dikenang tanpa ada rasa

Untukmu yang menari
Adakah sebentuk simpati
Untuk aku yang ditinggal pergi
hidup berlumur caci
karena aku lelaki
Ingatkah kau pada janji
terpatri dalam kata sehidup semati
Dikaki Manglayang yg permai

Untukmu yang berbaju pengantin
ingatkah kau pada sebentuk cincin
walaupun tak seindah liontin
Terukir nama,pengikat batin

Untukmu yang berbulan maduAkankah kudengar lagi bujuk rayu
ketika hatiku igalau
Seperti dulu ketika kita berpadu satu
Akankah sebenvk senyum semanis madu
Ketika kelak pandangan beradu

Untukmu yang berdua
Ada adaku kado,sebaris doa
tersemai diatra jemari yg tengada
Berseru,memohon pada yang Kuasa
Semoga hidupmu senantiasa bahagia
Selalu dipayungi dengan cinta
kini dan smpe saatnya tiba

Kenanglah aku dalam setiap hembusan nafasmu
meski aku terbuang dalam debu

Maumere,ambang senja 9 September 2011

----------------------------------------------------------------------------

Nanti Tuhan Tolong
by: Kosmas da Kunha

ditanah ini
rerumptan tak lagi hijau
kuncup kuncup enggan mekar
meskipun ilalang tak ingn brnyanyi
angan seakn lelah berhembus

Di tanah ini
jerit tangis bocah lapar meraung
hidup gelisah penuh daki
sebab tak lagi bisa mandi
di tanah ini
beras seharga keju dan roti
berebut ubi hutan
sekedar menyambung hidup tanpa hutang

di tanah ini
kemiskinan tak pernah habis
mendarah daging
kelaparan adalah teman rakrab
kekeringan adlah karib
lekat erat membelenggu

ditanah ini..
Seabrek program untuk rakyat
hanya gaung sesaat
lalu hilang dalam kata retorika
tanah ini cuma akronim
NTT, Nanti Tuhan Tolong

Maumere,9 september 2011

-------------------------------------------------------------------------------

Sebait Kata Rindu
by: Kosmas da Kunha

Malamku tak pernah sesunyi ini
jiwaku tak pernah sesepi ini
hanya mampu bicara pada angan yg bernyanyi
iringi malam yang pekat
dunia diam dalam gelap tak bersekat
getar dawai rindu
mengalun,membehana dimalam bisu
memacarkan aroma galau
rindu yg tak bertepi
bersemayam dalam jiwa nan sunyi

Maumere,september 2011

------------------------------------------------------------

Melodi MElankolis Orkestra Diri

By; Marlin Bato Wanes

Hening terpuruk terikat bayangmu

Membatu dalam benak tak mau pergi

Mengapa selalu ada bayangmu mengasah tajam

Di tepi damba yang berarak menuju hatiku

Bersimbah keindahan yang melukis birunya sinar matamu

Berpeluh cinta yang mempesonakan bagai sepotong senja

Detik ini, aku memeluk hening, untuk dirimu

Jakarta, 05/09/2011

---------------------------------------------------------------

Belenggu Cinta
By; Marlin Bato Wanes

~ Benarkah cinta itu belenggu ???
hingga seumur hidup, aku dipenjara
di sel hatimu seluas semesta

~ Bersama sebingkai nirvana
kau bidadari di dalamnya.
aku terkurung dalam bahagia.

~ Sehari tak bersua,
hukuman bertambah dicambuk rindu
dadaku penuh goresan namamu.

~ Duuhh...belenggu cintamu !!
sangat erat, aku tak sanggup
:_ Meronta !!

Jakarta, 07/09/2011

----------------------------------------------------------------------------

"Vulkanik Dari Gunung Hasrat"
by: Marlin Bato Wanes
-----------------------------------
**********************

Waktu pun semakin merujuk tuk mendekap ku
bermain riang bersama air mata
di ujung dagu, aku yang tertunduk
melirih syair sendu dan berdendang genderang sepi
.: terpaksa ku kencani malam yang dusta

Hadir bara cinta yang bergemuruh di jantungku
bongkahan niat, gundukan hasrat.
bibir merangkum sejuta getaran isyarat, ciuman dahsyat
..:lihalah pendar pendar api di mataku

Rayu ku bagai aksara yang menyala
lava cinta mengalir dari mataku,
menuruni jurang yang membelah dadamu
.: denyut nadi tak dapat meredakan gejolak jantungku

Segumpal magma tak kunjung habis bergolak
memuntahkan vulkanik cinta ke langit semesta
bila debu rinduku menghalangi pandangmu,
semata mata aku ingin memenuhi matamu dengan
.: kata cinta..!!

Ku tak kuasa menghentikan semburan cinta di tubuhmu,
sejuta cium dan peluk, memenuhi lembah dan sungai hatimu
ku tak bisa berhenti hanyut, dalam denyut di nadimu
aku meleleh dalam hidupmu, menciptakan
.: kawah kawah rindu yang baru....!!

Jakarta, 03.00 WIB - 30/08/2011
------------------------------------------------------------------
Monolog Sang Musafir
by: Marlin Bato Wanes

~ Ini adalah bulan pembakaran, demikian kata & pendefenisisan yg masuk ke relung kalbu kami, anak-anak desa yg jauh merantau di kota kota impian.

~ Bulan ini menjadi pertanda mulai dibakarnya kerinduan kami pd keluarga & kampung halaman, sebagai pertanda dekatnya hari-hari kegembiraan.

~ Kami sudah terbiasa dgn air mata kesunyian, hingga lekat air mata kegembiraan ketika mencium punggung jemari orang orang tua & keluarga tercinta.

Jakarta, 06/09/2011
---------------------------------------------------------------------

Sajak Beranda
By: Hengky Ola Sura

Di beranda angin tak kedengaran lagi...
rindu menyulam kata...
lama terdiam...
kata tak tersulam lagi...
kita pulang pada hari yang menelikung...
Beranda oh beranda di berandakah nanti kita menyulam lidah...
membenamkan semua rasa rindu

-------------------------------------------------------------------------

Gelisah
by: Annasty Sandra

Malam kian larut dan menepi...
Alam pun gelap,sunyi dan sepi..
Dalam lingkaran lamunan ku menyepi..
Tersiksa belenggu cinta tak bertepi..

Gelisah ku hadir di ujung malam..
Harapkan kau datang membawa salam..
Di antara gemerlap bintang temaram..
Tahulah kau isi hatiku terdalam..

Ku coba pejamkan mata dalam semu..
Mengusir pergi rupa bayangmu..
Tapi tak bisa ku lepas raut wajahmu..
Semakin tersiksa rindu padamu..

Gelisah..
Hatiku gelisah..
Ohh..

Ujung malam..
Jogja,09-09-2011

-----------------------------------------------------------------------

Kenangan Yang Tertinggal
by: Annasty Sandra


Sewindu yang lalu kala senja merebak..
Kau dan aku di sana..
Bercerita tentang cinta nan syahdu..
Di bawah remang rembulan malam..
Di tepian bibir pantai pangbliran..
Ada kenangan indah di sana..

Jelas terngiang..
Mesra syair yang terucap dari bibirmu.. Sejuta cintamu untuk diriku..
Getar-getar cinta..
Semakin indah dunia ku rasa..
Kau begitu mempesonaku..
Terpikat aku oleh kharismamu..

Sewindu yang lalu.. Ketika malam mulai menyelimuti hari..
Dingin udara di awal bulan september..
Tiada ku rasa,terbakar oleh api cintamu..

Nyanyian burung malam,bagai irama kalbu,bersatu getarkan sukma..
Buih putih ombak menjilat bibir pantai..
Seakan menggoda, datang lalu pergi..
Meninggalkan basah di pasir..

Sewindu kini sudah berlalu..
Di bawah temaran rembulan malam..
Ku kenang kau dalam sendiri..
Satu kata janji setia..
Kan ku pegang teguh di hati..

Di pangbliran..
Di awal september, sewindu yang lalu..
Ada tertinggal kenangan indah, antara kau dan aku..



----------------------------------------------------------------------

Tarian Muda
by: Sally Uka Uka

Keindahan pesona minda menghimpitku di sudut tak terbatas,
Lentik jemari yg terus tergelitik, memaksaku menari di tiap tut yg menanti,
Lelantun irama rasa yang terus menghentak sukma ,
Kegamangan terjawab sudah ,
Ku kecup lembut hadirmu di cuping jiwaku yang tergoda ,
Sambut untaian rasaku wahai pribadi .........
Peluk indah bayangku dlm selimut regang alunanmu ....
hadirku hanya pelengkap...
Penuhin ruang yang kian berdesak ......

JAKARTA 08092011
---------------------------------------------------------------------------
Tercampak
by: Sally Uka Uka

Di larut yg kian surut ,kutermangu tidak tau....,
Irama yg mendayu lemah semakin samar hinggap di sudut gendang...,
Sentuhan raga kian atis dlm jiwa kosong .....,
Terdampar ku pulau idaman ....
yg sulit ku gapai bersama lelahnya angan ...,
Yang kian surut menyudut.....,
Seluruh kenangan tercampak tanpa aza .....
Dibalut kabut ,embun yg meleleh .....
Sejuk sedingin kalbu yg terbuang ...,
terperangkap dlm kubangan tanpa tepi ......
Hancur tanpa kepingan ...
sirna entah di telan landai ....

......
.....
.......................

JAKARTA 05092011
------------------------------------------------------------
Kalau Dapat
by: Sonya da Gama

.....Tujuh detik..tujuh tahun..berlalu...
dan hidup..
berubah bagai sekedipan lentiknya bulu mata...
aku menyerah..
dan kalau dapat..meraih keberanian..
untuk jatuh lagi..
ke kotaku kota tuaku..maumere...

(mof sepet 2011)
------------------------------------------------------------------
Aku dan Malam
By: Abdul Gunawan

Malam terbangun lagi dair tidur..
Setelah siang perkasa melelapkannya..
Duduk aku dipelataran..
Menanti gemintang cumbui langit..

Angin malam mulai datang dengan malu-malu..
Coba mengajak aku bersenda gurau..
Taburan bintang mulai gemerlap..
Sang baskara telah tinggalkan peraduan..

Duhai..
Telah benderang seisi langit..
Malampun berkilau penuh suka..

Takjub aku..
Akan sbuah persembahan terindah..
Dari Sang Maha...

Hatikupun brgumam..
Bilakah kudapat bingkiskan setitik cahaya..
Untuk sebuah malam????

=aw@n: 05.09:11=
------------------------------------------------------------------------------

Renggut
by: Abdul Gunawan

Renggut aku ke dalam khayalmu..
Bw terbang bersama kelanamu..
Pada tiap samudera,,
kita taburi butiran damai,,
agar ombak selalu ramah..
Pada tiap gurun,,
kita teteskan hujan,,
agar hijau tumbuh dan merekah..
Pada hamparan lazuardi,,
kita lukis sejuta senyum,,
agar keriangan slalu hampiri jagad..
=awa@n: 10.09.11=
---------------------------------------------------------------------

Air Pisang
by: Jaro Diogo

uang negara mengalir bagai air
mengalir dan membasahi kas daerah yg jadi 'tempat basah'
ada pejabat yang mengincar dan berusaha merebut 'tempat basah' itu
dan menutup setiap saluran yg menuju rakyat
sementara itu, rakyat kekurangan air
dan pohon pisang jadi incaran rakyat
rakyat minum air pisang
dan pejabat tetap berkubang di tempat yang basah...

(Ciliwung,Mingg110911-14:11wib)
---------------------------------------------------------------------
Balada Si Tua Renta
by: Iin D'fritzello

Siapa gerangan wahai kau si tua renta???
sudah beberapa waktu aku melihat dirinya..
pagi,siang,sore,mungkin juga malam,jalan berkelana..
melintasi pinggiran kota maumere dengan wajah iba..
dengan beban di pundak sepertinya kau merana..

Dalam hati aku bertanya...
sekeping uangkah??
sepiring nasikah??
ataukah secuil asa yg kau pinta??

wahai kau si tua renta...
ku lihat kau dengan mata dan rasa..
seprtinya kau menderita..
dihimpit usia yang kian senja..
adakah mereka di sana..
merasakan apa yang aku rasakan juga??

wahai kau si tua renta...
siapa gerangan yang empunya..
membiarkanmu begitu saja..
berjalan pada tapak-tapak jalanan kota
dengan peluh dan wajah nestapa...

Maumere,08112011...
di_siang hari yg panas
------------------------------------------------------------
Ketika
by: Kaka Ited

ketika saya harus meninggalkan bilur-bilur
itu di belakang, apakah masih sama seperti rasa bangga yang mereka torehkan untuk satu ayunan cemeti pertamaku?
ya….
seperti itu pula saat urat-uratku masih membaja di bawah selimut kuning

dan ketika satu tangan kembali ke dalam ringkukan keriput,..setidaknya masih ada tangan lain utk bikin hitam ini hari…

Ruteng, 17082011
-------------------------------------------------------------------===
Jumpa
by: Alexander Yopi Hendra Susanto

kudatangi
sekujur tubuhku penuh
kata-kata adalah perjumpaan
di ladang permainan
bersuara
dalam rupa magis dupa dan asap
pelana kudaku
tungganganku
cuma maksud dan tujuan
tidak lebih dari berteriak
dalam sunyi mungkin ribut
dalam ribut mungkin sunyi
sepenggal arti
berjumpa
tuk sapa tegur
sambil membawa pesan
sedikit yg tersisa di ingatan
lebih baik daripada banyak
lalu mabuk
dan tak sadarkan diri kembali
yah,
salam jumpa

jkt, 7/9/2011
---------------------------------------------------------------------
Desah...
by: Oss Rebong

Diantara desahmu kutemukan sehelai makna
bahwa dalm desahmu kau rajut sukma rindu tiada tara
dalam pasrah yang sudah lama teraniaya
beriarama meski tak seirama

nyaris tertulis dibenakku mimpi usang
tentang kisah senduh pengelana rindu
jauh didalam lbuk hati
kau olesi dengki yang kian parah

mof 2011
----------------------------------------------------------------
Wahai
by: Wempy Wisang

Wahai para pembaca
Ijinkan hamba urun bicara
Jangan saling mendakwa
hanya karna pilihan kata

Sebab sastra soal rasa
Ungkapan tulus segenap sukma
Bukan sekedar luap asmara
Atau birahi semata

Forum ini cuma media
Bagi kita menuang cipta
Semua boleh turut serta
Walau dengan menu berbeda

Tak jempol bukan tak suka
Karna bisa besa

Sebab bisa besar kepala
Pujangga berjiwa merdeka
Kiranya terlahir untuk nusa bunga

el_b@jo.24.08.2011
----------------------------------------------------------------------

TU...
by: Angin Ribut

Kawan, ini hari sabTU
Pakailah sepaTU
Walau hanya saTU
Agar tak tersandung baTU
Wahai para menanTU
Janganlah menggeruTU
Atau kepala baTU
Walau doi iwa laTU
Ingat isteri/suami hanya boleh saTU
TU.......ada hanTUUUUUUU........

Dari Negeri yang menggantung di ufuk barat, 03-09-2011
---------------------------------------------------------------------
Hilang
BY: Yuliana Alexia Wain

Ckckckck......
berdecak miris aku di dalam
ruang minda ini..
Kehangatan yg dulu tercipta,
kini hilang bak disapu gelombang
Tsunami...
Kemana jiwa yg penuh decak kagum ??
Asaku pun kini mulai pupus..
Kian hari kian tenggelam..
dalam lautan sukma kesedihan..
Lantas dimanakah keelokan ruang minda kini ????
Hanya sebuah catatan kecil tuk kita
bersama kembali menata tata ruang
Yg telah tercipta...
----------------------------------------------------------------------
Hari Ini
by: Yanuarius Yoris

Hari ke dua-dua dalam bulan ke delapan…
Berlangkah aku ke hadirat-MU
Dalam gagapku, berujar “ aku mencari-Mu…”

Hari ini….
Hari kedua-dua dalam bulan ke delapan
Terpekur aku dalam diam
sambil wajah menatap tanah
bibir mengecup bumi
dada tengkurap pasrah
aku menjawab tanya-Mu, “Kau kucari…”

Meskipun, sebelum hari-hari ini…

Hari kedua-dua dalam bulan ke delapan
Kerap Kau tanya padaku,
dalam bingung dan gundaku
dalam kalut dan takutku
dalam riang dan candaku…
“Hai pengembara apa yang kau cari..?”

Hari ini...
Hari kedua-dua dalam bulan ke delapan

Tujuh musim berganti....
itu tapak kujejaki...
_________________mengenang 7 thn.imamat____2004-22.08-2011
--------------------------------------------------------------------

EMBUN,
by: Erlin Manicce

setetes air yg jernih terasa sejuk saat engka menyentuh di kulitku,,,
kubiarkan engka tergenang menyiram lubuk hatiku yang gersang,,
aku ingin engka selalu menetes ke pori poriku,
karna aku ingin hatiku jernih sebening kristal sejuk bagaikan salju,,
agar hatiku selalu damai,,,
-----------------------------------------------------------------------
Musik
by: Valens Daki-Soo

Musik adalah kehidupan...
Bukankah nada-nada mayor dan minor silih-beralih dalam serbaneka tangga nada?

Kehidupan adalah musik
Aku tak mampu membayangkan
Dunia tanpa keindahan
Notasi yang berwarna-warni
Dengan raungan rock
Dan alunan pop
Lalu tenggelam dalam keheningan klasik
Dan semilir angin blues

Dan, esok akan tetap kucabik gitar!!!
Dan bernyanyi riang:
Aku pemusik kehidupan yang energik dan bahagia!

VDS
--------------------------------------------------------------------

Bunda
by: Vicky da Gomez

Sarapan seadanya,
Nasi putih dan sepotong kecil ikan
Sisa malam tadi
Duduk manis sendirian
Setelah semua urusan lain selesai

Sederhana
Tenang kalam
Lemah lembut
Tidak banyak bicara
Bahkan untuk berbisik pun takut

Lentik mata menggoda
Bibir sexy mengulum senyum
Lesung pipit menantang
Rambut ikat bergelombang, keriwil-keriwil
Menambah kesan cantik paras wajah yang polos

Duapuluh tiga tahun sudah
Kita tidak makan siang bersama
Membiarkan kucing-kucing peliharaan menunggu resah remah-remah
Dan kini semuanya sudah hilang satu per satu
Pergi entah ke mana

Masih terbayang kuat sukmamu
Sulit menghapus aroma bau badanmu
Suara lirihmu yang lembut
Desah sengal nafasmu
Merobek hati yang sering memberontak

Entah berapa kali sudah kulukai hatimu
Entah berapa kali sudah kutikam jantungmu
Entah berapa kali sudah kutusuk pori-porimu
Entah berapa kali sudah kusobek dadamu
Entah berapa kali sudah kubuat kau menangis

Duapuluh tiga tahun lalu
Isak tangis meledak
Setelah kau penat bertahun-tahun
Melawan iblis kanker payudara
Rebah kaku di saat kakiku belum tegar berdiri

Duapuluh tiga tahun lalu
Lonceng kematian itu sudah singgah sejak pagi
Saat kau gelisah dalam ketenangan
Usai santap sarapan pagi
Dan terus tidur terbujur kaku

Mama, ragamu menyatu di seluruh tubuhku
Semoga abadi di Rumah Bapa…….

(hari ini genap 23 tahun Mama saya meninggal, Senin 29 Agustus 1988 – saya merindukannya)
---------------------------------------------------------------------
Guru
by: Vicky da Gomez

Haru Guru-Guru
Menggerutu sampai ke Liang Batu
Honor Mereka Bocor
Disetubuhi Tangan-Tangan Kotor

(untuk 107 guru honor provinsi di Kabupaten Sikka yang hingga kini belum terima hak mereka)
----------------------------------------------------------------------------------
Jika ingin bergabung di grup tersebut, pintu dibuka seluas-luasnya. Mari berbagi puisi anda di grup ini.

KLIK disini:
Kumpulan Terbuang Penyair Tanah Flores

www.inimaumere.com
Selengkapnya...

Polres Sikka Belum Periksa Pihak Imigrasi Maumere

Kepolisian Resor Sikka, Nusa Tenggara Timur, belum memeriksa jajaran Imigrasi Maumere, termasuk PST, yang dilaporkan dalam kasus dugaan pemerasan terhadap tiga pengusaha India.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Sikka Ajun Komisaris Arif Sadikin, yang mengutip pernyataan Kapolres Sikka Ajun Komisaris Besar Ghiri Prawijaya, menyatakan hal itu, Sabtu (10/9).
"Yang bersangkutan (PST) dan aparat Imigrasi Maumere yang lain, sebenarnya sudah kami panggil tanggal 5 September 2011 lalu, tapi belum bisa hadir. Kami akan melayangkan surat untuk pemanggilan kedua," kata Arif Sadikin, yang dihubungi dari Ende, Flores.

Tiga pengusaha India, Peter Damian, Benjiman Vargheese, dan Aloysius Paul dalam razia oleh petugas Imigrasi Maumere ditahan di sel karantina pada 15 Agustus 2011, karena ketiganya dinilai tidak mempunyai dokumen keimigrasian yang lengkap.

Menurut Peter, dia telah memberikan Rp 20 juta pada PST, karena bersama dua temannya itu diancam akan dideportasi.

Peter dan Benjiman akhirnya dibebaskan pada 18 Agustus 2011, sedangkan Aloysius dibebaskan pada 23 Agustus 2011.

Mereka lalu melaporkan PST ke Polres Sikka, atas tuduhan melakukan pemerasan.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia NTT, Agus Saryono, Jumat (26/8/2011) di Kupang mengatakan, PST telah memberikan klarifikasi, dan yang bersangkutan membantah tudingan pemerasan itu.(kompas.com)

www.inimaumere.com
Selengkapnya...

Kecepatan Angin di NTT Bahayakan Pelayaran dan Penerbangan

Kecepatan angin yang melintas di atas wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini berkisar antara 25 sampai 34 kilometer (km) per jam, akibat meningkatnya tekanan udara di Australia pada posisi 1.034 milibar (Mb).
"Tiupan angin terasa begitu kencang di daerah dataran rendah NTT saat ini, karena pengaruh meningkatnya tekanan udara di Australia serta masih adanya pusat-pusat tekanan rendah di daratan Asia," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Muhammad Saiful Hadi di Kupang, Minggu (11/9).
Kecepatan angin yang berhembus dari dataran tinggi Australia itu, katanya, ikut memicu pergerakan gelombang laut, terutama di wilayah selatan hingga timur bagian Nusa Tenggara.

Ia mengatakan, tinggi gelombang di wilayah perairan Laut Sawu, Laut Timor, Pantai Selatan Sumbawa, Selat Rote, dan Laut Arafura Barat berkisar antara tiga sampai lima meter. Gelombang setinggi itu berbahaya bagi keselamatan pelayaran.

Sementara itu, tinggi gelombang di Selat Sumba antara tiga hingga empat meter, Laut Flores bergerak antara dua sampai 3,5 meter, Selat Sape antara dua hingga tiga meter, dan di Selat Ombai antara satu sampai dua meter.

Kondisi ini, kata Saiful, sangat berbahaya bagi pelayaran dan penerbangan, sehingga perlu diwaspadai guna mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan. ((Ant/OL-01) )

www.inimaumere.com
Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Monday, September 12 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---