Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Sunday 26 August 2012

Sikka Bergetar #3

.

Nilai-nilai punk dalam prakteknya berkembang dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana mereka bisa survive, menjalin kebersamaan, saling peduli satu sama lain dan tetap mengunggulkan rasa dan kebebasan bertanggung jawab. Sabtu 25 Agustus 2012, Aula SMK Yohanes 23 Maumere diguncang perang. Yeah, perang musik yang menghadirkan belasan band punk sekota debu dengan dandanan serba hitam dipadu berbagai asesoris dan musik keras tanpa akhir. Aula yang biasa nampak tenang kali ini disulap komunitas punks Sikka dalam sebuah performa yang telah memasuki tahun ke-tiga, "Sikka Bergetar #3". Pegelaran berlangsung aman, damai dan penuh rasa persadudaraan
.
Total Alarm, band punk senior tetap hadir meski tanpa personil lengkap. AGus Total Alarm, masih sangar diatas panggung. Bakot dan The Waukers, Delta, scan Perumnas, TM Destroyer, Botol Pecah, Delta, Stay Riot,  The Waukers, Garis Miring, Nirwana, Harbabiruk, Band Bangke, Chemomost, Jet Coaster, Berisik yang tetap kencang dalam satu irama. Musisi-musisi Sikka yang toleran akan kebebasan dan kemanusiaan, yang hadir diantara sayatan kemerdekaan oleh berbagai kasus yang mendera rasa keadilan dinegeri ini.

Komunitas Punk Sikka, berada dalam barisan Forkam Sikka alias Forum Kaum Termarjinal. Hingga sekarang, komunitas punk dan band punk di Maumere lumayan banyak. Eksisntesi kehadiran mereka terlihat dalam panggung musik seperti Sikka Bergetar yang telah berlangsung selama tiga tahun berturut-turut. Parade band punk biasa didahului pameran dan penjualan merchandise, hasil kreasi mereka sendiri.

 Sikka Bergetar #3, memang telah menggetarkan Sikka. Tiga tahun berturut-turut. Getarannya seperti mencolek, mencubit, memukul genderang hati bahkan mungkin menohok ketidakadilan yang ditemui di kota nyiur melambai. Eksitensinya tak pernah mati.
Sejauh ini para Punker memiliki kebanggaan dan ciri khas penampilan. Mereka tetap bertahan walau orang-orang sekitar selalu berpandangan negatif. Itu adalah suatu bentuk perlawanan terhadap pikiran-pikiran yang sudah dimapankan yang menganggap negatif karena melihat penampilan berbeda, menyimpang dan diluar kelaziman. Selain parade band punk, kemeriahan Sikka Bergetar #3 juga diisi band reggae dan metal dead. Barandalan Kupang, band punk asal Kota Kupang turut hadir dalam kebersamaan di Sikka Bergetar #3.

Galeri Foto Sikka Bergetar #3
www.inimaumere.com
Selengkapnya...

Monday 20 August 2012

Karnaval Kemerdekaan 67

Tetap Monoton

Sejak siang hari, Lapangan Umum Kota Baru Maumere berubah.  warna warni dan pernak pernik bertaburan menghiasi segala sudut. Tidak salah lagi, kemerdekaan Indonesia yang kini berusia 67 tahun sedang dirayakan. Dilapangan, para guru dan orang tua setia mendampingi anak-anak. Para remaja asik bercanda satu sama lain. Dan para penonton bersorak menyemangati. Lapangan meluap. Tak sejengkal tersisa oleh kehadiran peserta. Tak ketinggalan berbagai macam bidikan kamera menerpa peserta yang berdandan dengan berbagai kostum dan gaya. Kelelahan menunggu giliran pawai sesuai nomor urut tak menyurutkan semangat putra putri Maumere.

Dengan sabar dan penuh ceria, peserta yang didominasi pelajar SD hingga SLTA meninggalkan lapangan dan beranjak menyusuri rute yang telah disiapkan panitia. Penonton membludak. Petugas lapangan dari Dishubkominfo dan panitia sibuk mengatur agar jalannya karnaval tak terganggu. Semetara itu, lalulintas dibeberapa tempat macet. Pawai karnaval kemerdekaan menjadi pusat kegiatan dan konsentrasi masyarakat di hari Sabtu (18/8) menjadi atraksi hiburan yang paling ditunggu.

Rute yang disiapkan pantia kali ini sedikit berbeda. Biasanya setiap tahun kegiatan ini dimulai dan berakhir ditempat yang sama, yakni Jalan Ahmad Yani Maumere. Namun tahun ini berubah. Start yang biasanya dimulai dari Lapangan Umum Kota Baru, Jalan Ahmad Yani berakhir di Jalan Eltari, tepatnya didepan Rujab Bupati Sikka. Wakil Bupati Sikka Wera Damianus yang didampingi sejumlah pejabat, melepas peserta pawai yang dimulai dengan kirab bendera merah putih oleh murid-murid dari SMKN Bina Maritim. Karnaval yang berakhir di Jalan Eltari diterima Bupati Sosimus Mitang dan pejabat lainnya. 


Semaraknya karnaval semakib bertambah dengan kehadiran barongsasi yang didatangkan dari Makasar. Bernama GX Lioan Dancer, pertunjukan barongsai menjadi salah satu pusat perhatian selain Tarian Tua Reta Lo'u dari murid SD Inpres Nangameting, Perwakas ataupun parade pakian adat dari berbagai daerah di Indonesia. Para pelajar yang ikut serta tak hanya dari dalam kota, beberapa sekolah dari beberapa kecamatan seperti Paga, Lela, Talibura dan lainnya turut serta memeriahkan karnaval. Salut buat adik-adik. Kalian Hebat!!


Rute Karnaval: Lap. Kota BAru, Perempatan Tatangkan dK.Panti Rini, Jl.R.A Kartini, Pertigaan Wairbubuk, Jalan Hasanudin Beru, Pertokoan, Kabor, Stadion Samador, Pertigaan PLN Maumere, Pertigaan Pariwisata t; Pertigaan Eltari, Jalan Eltari, Finish depan Rujab Bupati Sikka.




Sayangnya, karnaval tahun ini masih sama dengan tahun-tahun terakhir, masih monoton dengan parade drum band, pakaian adat dan barisan profesi, nge-band di mobil dll. Beda dengan karnaval jadul, ketika itu semua terlibat, dari masyarakat umum, kelurahan hingga badan  dan dinas pemerintah,  karnaval yang salah satunya menunjukan keberhasilan dalam pembangunan .! 

www.inimaumere.com


Selengkapnya...

Melchias Mekeng Minta Maaf

Melchias Markus Mekeng mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan meminta maaf kepada semua pihak atas kekurangan dan ketidaksempurnaannya selama memangku jabatan itu. Permintaan maaf Mekeng disampaikan dalam siaran persnya kepada Pos Kupang, Kamis (16/8/2012). Mekeng menjelaskan, pengunduran dirinya sebagai ketua dan anggota Banggar DPR RI telah disampaikan lisan kepada pimpinan Fraksi Partai Golkar DPR RI sejak April 2012 atau setelah penetapan APBN-P 2012. DPP Golkar dan Fraksi Golkar di DPR RI, lanjut Mekeng, sudah menanggapi usulan pengunduran dirinya. Mekeng menyebut tiga alasan mengapa mengundurkan diri. Pertama, dengan penuh kesadaran berkeinginan untuk merespons suara publik secara serius mengenai 'konflik interest' jabatan sebagai Ketua Banggar DPR RI dan Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar.

Kedua, supaya memiliki cukup banyak waktu untuk melakukan kunjungan dan karya nyata bersama rakyat di daerah pemilihan (Dapil NTT-1). Ketiga, bisa lebih berkonsentrasi menyelesaikan studi S2 yang sampai saat ini belum selesai. "Akhirnya saya harus jujur meminta maaf kepada semua pihak atas segala kekurangan, ketidaksempurnaan dan segala tutur kata serta tindakan yang kurang berkenan di hati. Yakinlah semuanya itu semata-mata demi cita-cita besar kita Indonesia Raya," kata Mekeng. 

Mekeng optimistis di tengah 'badai’ yang mengguncang Banggar DPR RI selama ini telah banyak perubahan di lembaga itu. 

"Semoga pembenahan demi pembenahan yang telah dilakukan selama ini dapat ditingkatkan untuk mencapai pembahasan APBN yang lebih bermanfaat bagi rakyat," ujar Mekeng.  

Mekeng menyampaikan terima kasih kepada Partai Golkar yang telah memberi kepercayaan kepadanya untuk memimpin Banggar DPR RI. Kepada seluruh masyarakat di Dapil NTT 1 yang telah mendukung sehingga dirinya sanggup melaksanakan tugas sebagai ketua dan anggota Banggar DPR RI selama ini. (pos-kupang.com/)
Selengkapnya...

Friday 17 August 2012

Detik-Detik Proklamasi Ke-67 di Maumere

83 Warga Binaan dapat Remisi
Seperti pula dikota-kota lainnya di Indonesia, di Maumere peringatan Detik-detik Proklamasi berjalan khidmat. Apel Peringatan dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-67 berlangsung di Lapangan Kota Baru Maumere. Bupati Sikka Sosimus Mitang bertindk sebagai Inspektur Upacara. Apel yang berlangsung sejak pukul 08.00 Wita diikuti sejumlah pelajar, PNS, Polisi dan peserta lainnya serta masyarakat umum. Pasukan pengibar merah putih tampil gagah, rapi dan mengundang decak kagum. Ketekunan mereka berlatih mempersiapkan diri membuahkan hasil yang memuaskan. Para pengibar bendera dari sejumlah murid terpilih di berbagai SLTA di Maumere bersama anggota TNI dan Polisi mengibarkan bendera dalam apel kemerdekaan bertema "Dengan Semangat 17 Agustus 1945, Kita Bekerja Keras Untuk Kemajuan Bersama, Kita Tingkatkan Pemerataan Hasil-Hasil Pembangunan Untuk Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia" .

Naskah Proklamasi dibacakan Ketua DPRD Sikka, Rafael Raga dilanjutkan dengan mengheningkan cipta yang dipimpin Inspektur Upacara. Bertindak sebagai Komandan Upacara adalah Iptu (Pol) Amirul Hakim.

Sebagai pembawa baki bendera tahun ini dipercayakan pada Rosita Paskalia Dewi Ayu asal SMAN I dalam barisan bersama anggota paskibraka, TNI dan Polisi. Tiga putra paskibraka yang terpilih mengibarkan sang saka adalah Yohanes Viney dari SMAK Bhaktiyarsa, Muhamad Darwin, SMKN Bina Maritim dan Stefanus Koda Adejon dari SMAN 1. 

Bupati Sosimus Mitang dalam pidato yang dibacakan, menegaskan agar semangat pejuang yang gigih, ulet tanpa pamrih dan rela berkorban untuk memperjuangkan kemerdekaan tetap menjadi cermin dimasa sekarang untuk bekerja keras dengan hati nurani guna mencapai kemajuan bersama yang adil dan merata bagi masyarakat. 

Usai pengibaran bendera, kelompok barongsai asal Makasar, GX Lion Dancer yang sengaja didatangkan ke Maumere melakukan atraksi hiburan dihadapan pejabat, peserta apel dan masyarakat umum. Kehadiran pertama kalinya barongsai di Maumere dalam sebuah acara menarik perhatian dan tepuk tangan. Selain barongsai, atraksi drumband dari SMAK St Gabriel dan paduan suara dari SMAK Yohanes 23 Maumere mewarnai jalannya peringatan kemerdekaan. 

Dengan kehadiran barongsai bersama atraksi drumband, perayaan kemerdekaan kali terasa berbeda dan semakin menarik. 

83 Warga Binaan dapat Remisi
Sebanyak 83 Warga Binaan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Maumere mendapat remisi (pengurangan masa tahanan). Penyerahan remisi secara simbolis dilakukan Wabup Sikka Wera Damianus dalam upacara di Rutan Maumere. Dari 83 warga binaan, 3 orang langsung bebas sedangkan 80 lainnya mendapat remisi anatara 1 sampai 6 bulan. 

 Rutan Maumere saat ini dihuni 151 Warga Binaan dari berbagai macam kasus.

www.inimaumere.com
Selengkapnya...

Wednesday 15 August 2012

Jembatan Unik Kojadoi

Kenyataan ada yang unik dari sekian eksotisme 17 buah pulau yang bertebaran di perairan Laut Flores, Kabupaten Sikka. Selain beningnya laut, keindahan alam bawah laut serta pasir putihnya, ada satu hal yang menarik perhatian. Yakni sepotong jembatan yang menghubungkan Pulau Kojadoi dan Kojadoi Gete. Apa pasalnya? Seperti yang terlihat difoto halaman ini, kedua pulau yang dihuni penduduk beretnis Tidung Bajao ini memiliki jembatan penghubung yang tersusun rapi dari tumpukan batu-batu. Keadaan topografi laut yang tak begitu dalam membuat warga dikedua dusun tersebut mengambil inisiatip sendiri. Dengan jembatan yang cukup unik, penduduk kedua dusun tersebut merasakan dampaknya. Yakni bisa berpergian tanpa menggunakan sarana transportasi laut. Kegunaannya sudah dirasakan warga selama ini, sejak jembatan tersebut berdiri beberapa tahun lalu. Jembatan batu yang menghubungkan Dusun Kojadoi (Pulau Kojadoi) dan Dusun Koja Besar (Kojagete) memiliki panjang sekitar 500 meter. Saat air 'pasang'jembatan tersebut akan tertutup air.

Menurut Coremap, Pulau Kojadoi yang relatif kecil tersebut dihuni sekitar 150 rumah tangga, merupakan daerah/pulau yang sebelumnya sudah tenggelam akibat bencana gempa dan tsunami tetapi ditimbun oleh penduduk setempat sehingga membentuk sebuah pulau kecil. Pulau ini hanya digunakan untuk areal pemukiman penduduk karena kondisi tanah buatan yang tidak cocok untuk ditanami berbagai tanaman. 

Sedang Kojagete berbeda, kondisi topografi di daratan Pulau Besar (Kojagete)relatif homogen, ditandai dengan kawasan daratan (pesisir) yang landai di sekitar pantai yang menjadi tempat pemukiman penduduk. 
Daerah pedalaman pulau ini merupakan kawasan tegalan/ladang yang banyak dimanfaatkan penduduk untuk kegiatan pertanian dan peternakan. 

Sedangkan daerah pedalaman di bagian tengah merupakan kawasan perbukitan yang sangat terjal.









 Demikian sekilas gambaran Kojadoi dan Kojagete. Dengan jembatan penghubung yang unik penghubung dua kedua dusuun, di dua pulau.  Masyarakat yang membangun tentunya berharap, pemerintah setempat memeperhatikan kondisi jembatan ini, dengan membangun jembatan penghubung yang lebih layak.

 @dari berbagai sumber 
**foto: Yance 'Flores Paradise'


 www.inimaumere.com
Selengkapnya...

Tuesday 14 August 2012

Au Le Ia, Kenangan dari Musisi Tommy

Semenjak tenggelamnya KM Karya Pinang dalam sebuah bencana di perairan Flores 2010, nama musisi Tommy Koropun pun perlahan tak terdengar lagi. Beliau turut hilang bersama 9 penumpang lainnya dalam petaka tranportasi laut di perairan Sada Watumanuk. Namun musisi yang telah menghasilkan banyak karya dan dikenal rendah hati ini tak begitu saja "pergi". Tommy, lewat karya sarat makna, menghasilkan tembang indah yang dibawakan dengan penuh penghayatan oleh penyanyi spesial festival, Kons Lamak . Berduet dengan dr. Yersi, kedua penyanyi yang masih aktif sebagai PNS di Pemkab Sikk, serasi dalam tembang berjudul Au Le Ia. Dalam video klip yang ditangani Even Edomeko, sebagian aktivitas di kota kecil ini tergambar, seturut lagu dan syair yang ditulis Tommy. Apa pendapat, wue wari dengan tembang ini? Secara khusus, inimaumere.com menilai, lagu dan klip dalam video ini telah mewakili kenangan akan sang musisi, terhadap kota kecil Nian Alok. Dan secara khusus pula, lagu tersebut dibawakan penyanyi Kons Lamak. Sebuah penghargaan antara ponakan dan paman, sebelum musisi ini beranjak meninggalkan dunia musik tanah Flores. Meninggalkan semua kenangan.
Intip Video:
Dedikasi buat Tomy:
Kons Lamak feat Yersi Au Le Ia
(2010)
;

download dengan menggunakan IDM

www.inimaumere.com
Selengkapnya...

STFK Ledalero Terancam Bubar

Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero, Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timue (NTT) butuh dukungan dana dari para alumninya guna mengaktifkan lembaga itu. STFK Ledalero terancam bubar karena kesulitan biaya operasional, yang pada tahun ini mencapai Rp 817 juta. Pedonor dari Eropa dan Amerika Serikat mengalami krisis ekonomi di negaranya, sehingga tidak lagi mengirim bantuan ke STFK. Pastor Provinsial SVD Flores, Leo Kleden mengemukakan, sekolah tinggi itu juga sebagai seminari tinggi yang mendidik para frater untuk menjadi misionaris Katolik. "Saat ini ada 307 frater SVD yang sedang mengikuti pendidikan di sana, belum termasuk frater-frater projo atau diosesan, dan para biarwati yang mengikuti pendidikan di sana," kata Kleden, Sabtu (11/8/2012) di Kupang.
Biaya operasional STFK termasuk seminari tinggi setiap tahun rata-rata mencapai Rp 7,580 miliar. Biaya ini selama ini bersumber dari penderma luar negeri, bantuan dari Roma, dan usaha mandiri STFK sendiri. Tetapi pada tahun 2011, saat krisis ekonomi melanda Eropa, sejumlah pedonor mengendurkan bantuan. Ledalero pun mulai kesulitan biaya operasional dan krisis itu benar-benar terasa sulit diatasi mulai tahun ini, dan mencapai puncak dalam semester ini.

Kristo Blasin, salah satu alumni STFK Ledalero mengatakan, STFK tidak boleh gagal beroperasi karena kesulitan finansial. "STFK tidak hanya melahirkan pastor misionaris Katolik ke 70 negara, tetapi juga mencetak sejumlah pemuda dengan sumber daya yang dapat diandalkan dalam kehidupan bermasyarakat," katanya.(kompas.com)
Selengkapnya...

Friday 10 August 2012

Sidang Kasus Bansos Sikka Digelar Jumat

Sidang dugaan kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) Kabupaten Sikka dengan terdakwa mantan Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial (Kesra) Sekda Sikka, Servas Kabu dan Mantan Bendahara Bagian Kesra Sekda Sikka, Yos Ottu akan digelar, Jumat (10/8/2012)Sidang yang berlangsung di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Kupang itu, direncanakan akan berlangsung pagi hari, tetapi tergantung kehadiran jaksa, pengacara dan tahanan sendiri. Majelis hakimnya siap untuk menyelenggarakan sidang di pagi hari.


"Sidang dengan agenda pembacaan dakwaan akan berlangsung Hari Jumat tanggal 10 Agustus 2012. Berkas dari kejaksaan sudah dilimpahkan ke kami," kata Panitera Muda Tipikor Pengadilan Negeri (PN) Kupang, Andreas Benu, SH diamini oleh seorang majelis, Fery Haryanta, SH.
Keduanya ditemui di Pengadilan Negeri Tipikor Kupang, Rabu (8/8/2012) pagi kemarin. Dijelaskan, Ketua Majelis dalam sidang tersebut adalah Agus Komarudin, SH serta dua orang anggotanya yakni  Fery Haryanta, SH dan Drs. Julmandapot Lumban Gaul, Ak.
"Sidangnya akan berlangsung pagi hari, tetapi tergantung kehadiran jaksa, pengacara dan tahanannya sendiri. Kalau majelis hakim, siap diselenggarakan pagi hari," kata Fery saat ditemui kemarin.(Tribunnews.com/ser)
Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: 08.12 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---