Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Monday 22 June 2009

"Blutuk Lunung Ha" Harum di NTT Siap Ke Jakarta..

Satu lagi prestasi dari anak muda Kabupaten Sikka berhasil ditorehkan. Sekelompok anak-anak yang tergabung dalam Sanggar Tradisional “Blutuk Lunung Ha “ Pimpinan Thomas Aquino M. Idong ini meraih juara I pada kompetisi musik tradisional anak tingkat Propinsi NTT yang berlangsung di Kota Kupang tanggal 14-17 juni 2009. Dengan kemenangan ini Sanggar “Blutuk Lunung Ha “ yang berdomisili di Kelurahan Kabor Kota Maumere akan diikutsertakan sebagai Duta Seni pada Festival Musik Tradisi Nusantara 2009 yang akan berlangsung di Jakarta pada tanggal 1-5 July 2009 mendatang mewakili Propinsi NTT. Sanggar yang kini memiliki jumlah anggota sebanyak 40 orang tersebut akan membawakan atraksi menarik berjudul “PENDER MUSIK SOKA KANTAR” atau dalam Bahasa Indonesia berarti “ Belajar Musik Sambil Menyanyi dan Menari “.


Sebelumnya ditahun 2006, Sanggar Blutuk Lunung Ha yang berdiri tanggal 15 Agustus 2005 ini meraih Terbaik I Festival Seni Pertunjukan (Musik Tradisional) Usia Dini (7-12 Tahun) Tingkat Propinsi NTT di Kupang tanggal 26 sampai 30 Juni 2006. Di tahun yang sama sanggar ini juga masuki 10 besar pada Festival Musik Tradisi Nusantara di Gedung Sasono Budoyo Taman Mini Indonesia Indah Jakarta yang berlangsung tanggal 18-22 Juni 2006. Tahun 2007 sanggar yang keanggotannya terdiri dari anak usia 7 sampai 20 tahun ini juga meraih Terbaik I pada Festival Tari Tradisi Seminari Tinggi Ledalero Tahun 2007.

Untuk atraksi menarik berjudul “PENDER MUSIK SOKA KANTAR” atau dalam Bahasa Indonesia berarti “ Belajar Musik Sambil Menyanyi dan Menari “ yang akan dibawakan di Jakarta bulan july mendatang akan didukung dengan perpaduan koloborasi musik Sikka yang terdiri dari Gong Waning ( 2 gendang sora), Letor ( 4 klekor ha wung), Peli Wikir, 6 giring-giring, 7 tempurung, Sere Wowok, 9 juk/okulele, Tereng Bas dan didukung dengan gerak tari Tradisi Sikka dan nyanyian Etnis Sikka yakni Ama Lero Wulan dan Guman Epang.

Untuk busana, busana pria dan propertinya terdiri dari Lipa Doen (sarung laki-laki), Lado/Dester (topi dari bulu ayam), Peket (ikat pinggang laki-laki), Labu Ketik (Baju rompi), Kalung dari bebatuan, Kalar Wulung (gelang dari bulu ayam tanda keperkasaan).
Sedang untuk busana wanita terdiri dari Utang (sarung wanita), Labu Kesik (baju wanita anak), Peket (ikat pinggang), Suwong ( anting-anting), Kalar (gelang), Alang Legeng Butuk (gulung rambut anak-anak), Lodang (kalung).

Menurut pimpinan sanggar Thomas Aquino M. Idong didirikannya Sanggar "Blutuk Lunung Ha" ini adalah untuk memberikan wadah berkreasi bagi anak-anak usia dini hingga remaja dengan mengedepankan jiwa sportifitas dalam mengembangkan diri secara optimal sehingga dapat memotivasi anak untuk mencintai budaya lokal sendiri sejak usia dini. ”Ini juga dapat meningkatkan kreatifitas artistik anak-anak dalam menggeluti seni musik terutama musik tardisional yang akhir-akhir ini cenderung ditinggalkan anak-anak remaja,”Ujar Moat Thomas Aquino kepada kami saat ditemui di rumahnya di Kelurahan Kabor.

Nah,bagi saudara-saudari yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya jangan lupa untuk mendukung anak-anak Maumere berusia dini yang tergabung dalam Sanggar Blutuk Lunung Ha (sekelompok anak-anak) yang akan beratraksi di Jakarta pada tanggal 1 july mendatang..

www.inimaumere.com

Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Monday, June 22 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---