Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Sunday 8 August 2010

Maumere Manise Hari Ini..

Jalan-jalan sore, putar-putar kota rasanya ada yang berbeda. Bukan seperti kota kemarin yang nampak biasa saja, tapi kali ini sepertinya mau menyambut sebuah perayaan. Merah putih berhias dimana-mana. Ada di pagar rumah, ada dipagar kantor, ada di tiang bendera, ada dibaju, ada dibeberapa kendaraan dan ada dilain-lain. Itu lagi, pedagang bendera yang menjajakan atribut merah putih sambil duduk santai dari pagi hingga petang dipinggir trotoar. Mereka ada di mana-mana. Sementara anak-anak Paskibraka dari berbagai sekolah SLTA punya kesibukan sendiri di Lapangan Kota Baru, mereka berlatih untuk mengibarkan bendera merah putih tepat 17 agustus nanti. Paskibraka ini di tempa dengan telaten, hasilnya pun sudah terlihat. Semua bersiap menjelang HUT Ri ke-65. Putar sedikit ke Jalan Eltari yang asri. Taman yang ada di dua jalur berlawanan itu berhiaskan bunga-bunga yang enak dipandang. Aspalnya pun baru ditingkatkan. Jadi jangan heran, Eltari jadi tempat konko terkini, entah sore apa malam hari. Nyaman, asal jangan cubit sana sini bunga-bunga yang indah itu...

Usai lomba gerak jalan murid SD & Paskibraka yg sedang berlatih,foto sabtu(07agustus)

Kalau lagi apes kita dikasih debu jalanan saat berseliweran di jalan Noing Meak terutama dari SPBU Misir hingga depan Gelora Samador. Debu jalan ini berasal dari pasir yang dibuang menutupi aspal dengan maksud untuk perawatan jalan negara yang dikerjakan dari sebulan lalu, tapi sekarang pasir yang menghasilkan debu jalan tersebut sudah berkurang. Kendaraan yang berseliweran telah menyingkirkannya.

Lanjut gan..

Tapi kalau jelang sore seperti awal agustus ini, jangan kaget pula jika tiba-tiba muncul rombongan baris berbaris dari arah-arah mana saja. Makanya berhati-hati kita berkendaraan. Salah-salah kita bisa tubruk (nabrak) tuh anak-anak, belum lagi ojek yang berani nyempret sana-sini. Barisan ini juga dalam rangka untuk menyemarakkan HUT Kemerdekaan. Mereka bukan hanya anak sekolah tapi juga para staf Pemda Sikka alias PNS. Mereka sedang berlatih agar nanti bisa jadi yang terbaik, meski keringat bercucuran malu-malu dari pori-pori kulit. Lumayan, olah raga sedikit.

Wah jadi asiklah sore-sore begini, tak monoton, karena tak seperti biasanya terdengar bunyi pluit dimana-mana. Kalau sudah begini, satu yang ada dalam pikiran kita bahwa sekarang ini kita dalam masa penyambutan HUT Kemerdekaan RI. Lalu kita mulai berpikir, sebentar lagi ada pawai karnaval, ada lomba ini, lomba itu, pentas ini pentas itu, malam hiburan ini, malam hiburan itu, padahal banyak yang bilang kita tuh belum merdeka. Sutrahlah, terserah kata orang....yang penting hepi.

Kebetulan saat melewati Eltari, bertemu dengan para karyawan dari Bidang Pertamanan Pemda Sikka. Nah, mereka inilah yang menjadi ujung tombak pertamanan kota. Istilahnya yang merawat dan menjaga agar taman-taman kota tetap terlihat hidup, terlihat asri. Biasanya Jalan Eltari yang nyaman, Taman Patung Kristus Raja, Taman Pensip, Taman Kota dan beberapa tempat lainnya menjadi target operasi mereka setiap hari.

Dengan armada dua truk tanki, saban sore menjelang malam telaten menyiram taman bunga. Selain menyiram, pasukan ini pun merawat taman dan rerumputan, dan lampu taman. Liat saja, sepanjang Jalan Eltari setiap hari dirawat dengan baik, maklum Eltari kini lebih enak dilalui, ada taman yang bagus dengan rerumputan yang halus dan terawat, bunga-bunga yang sedap dipandang, aspal jalan yang mulus serta lampu taman yang berderet memanjang sepanjang taman jalan dan kalo malam hari kilau sinarnya berseri indah. Eltari begitu asri. Tapi mulai juga ada segelintir oknum masyarakat yang menggunakan taman tersebut untuk pacaran.

Emanuel Bunga, Kasubid Bidang Pertamanan Sikka mengatakan sudah menjadi target mereka setiap hari dan waktu untuk menjaga dan merawat taman-taman kota dan lampu taman. Menjelang 17 Agustus ini, kata Vicky panggilan akrab Emanuel Bunga, ada tugas tambahan yakni menyiram di Lapangan Umum Kota Baru. Maklum disana ada anak-anak sekolah yang sedang berlatih untuk pengibaran merah putih 17 agustus nanti. Paskibraka ini setiap sore berlatih telaten, hingga menarik beberapa kelompok kecil masyarakat menyaksikan kebolehan mereka. Maklum Lapangan Umum berada di tempat yang strategis dan terbuka.

Aktifats menyiram di Eltari dan Emanuel Bunga

Bicara tentang Lapangan Umum alias Lapangan Kota Baru mulai awal agustus ini lapangan yang berada di Jalan Ahmad Yani telah tampil beda. Kok bisa? Begini, biasanya kan lapangan ini selalu gelap gulita sehingga menjadi tempat kencan murah meriah. Tapi kini telah disinari dengan dua lampu listrik yang cukup terang. Terang saja, para pelanggan tetap kencan ria dan gratis yang biasanya mangkal disudut-sudut lapangan kotir (hilang) entah kemana.

Terlihat sangat beda, biasanya lapangannya gelap dan menyeramkan kini terang dengan cahaya yang bisa mengalahkan sinar lembut rembulan. Semoga setelah agustusan, lampu-lampu ini tetap disitu, tetap menyala sehingga terlihat nyaman dari kesan menyeramkan.

Belum lagi turap yaang memanjang dari Kampung Garam hingga mendekati Wai Oti. Dan terus dalam tahap pembangunan dan pengerjaan. Wajah Maumere pun semakin enak dilihat. Asalkan bunga dan taman-taman lain dalam kota pun dirawat. Biarkan bunga-bunga yang indah berkembang hingga memmbuat wajah kota ini semakin ceria, jangan dicubit dan dirusak, lampu-lampu jalan juga jangan dilempari hingga pecah. Ojek-ojek pun diberi paguyuban sehingga bisa di atur. Ngeri lah kalo ojek sudah mulai mengejar target, bisa-bisa kita disrempet tanpa basa-basi. Meski tak semua tukang ojek begitu.

Nah yang terkini adalah lampu traffight ligh yang mati dibeberapa tempat. Seperti di Eltari, Patung Kristus Raja, SMPN 1 Tampil. Entah kenapa. Matinya lampu stopan ini kadang berbahaya kalau kita tak hati-hati. Sampai dengan saat ini lampu-lampu stopan tersebut belum berfungsi sebagaimana mestinya.

Ceritanya tentang Maumere Hari Ini sebenarnya masih banyak. Tapi sampai disini saja dulu. Kalau panjang lebar nanti kebablasan putar sana putar sini tak karuan. Nanti orang bilang tukang cerita benar ini anak hahae... Ganupae? Gimana?

Begitulah Maumere. sekarang Bandara Wai Oti akan berganti nama menjadi Bandara Frans Seda untuk mengenang jasa-jasa mantan Menteri Perhubungan RI tersebut, putra asli Maumere. Dan Pelabuhan Laut Sadang Bui yang berganti nama menjadi Pelabuhan L.Say, untuk mengenang jasa-jasa mantan Bupati Sikka dua periode (1967-1977).

Maumere hari ini seperti kemarin-kemarin, belum banyak perubahan yang berdampak besar bagi rakyat dan upaya pengembangan sebuah kota yang bakal menjadi kotamadya. Maumere hari ini masih menunjukan dirinya sendiri sebagai kota yang berpotensi dan penuh dinamika meski terlihat tak terurus, sampah dimana-mana. Maumere hari ini, ya hari ini. Sejarah selalu mencatatnya.

Anak-anak SD sedang berlatih musik etnik Sikka dan Pelabuhan Laurent Say

www.inimaumere.com

Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Sunday, August 08 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---