Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Saturday 11 December 2010

Banana Boat, Wisata Air di Pantai Wailiti

"Kurang Asyik dan Seru kalau Tak Kecebur..."
Mhhh..asik, seru dan menggoda. Seperti itulah yang terlihat di Pantai Wailiti, Hotel Wailiti & Resto yang berjarak 4 Km dari Kota Maumere. Dipantai tersebut, anak-anak dan remaja menikmati dengan penuh antusias permainan yang cukup memacu adrenalin. Gelombang ombak yang sengaja dibentuk dari kecepatan putaran speedboat menciptakan sensasi luarbiasa. Lantas jika gelombang besar tercipta, Banana Boat terhantam dan tubuh-tubuh mereka tercebur kedalam laut. Meski begitu, mereka tetap senang, tak masalah. Banana Boat membawa mereka kembali, berputar-putar riang diantara ikan-ikan yang berenang ketakutan. Lalu tak berapa lama, digantikan dengan kelompok yang lain. Dan terdengar lagi suara-suara riang diantara bunyi mesin speedboat yang berlari kencang menarik Banana Boat. Sepertinya, semua terhanyut dalam suasana racing beach di sepanjang Pantai Wailiti.

Yoss Rebong, pemuda asal Lembata yang telah lama bekerja di Hotel Wailiti menjadi guide dari wisata lautnya. Selain Banana Boat, ada pula Diving, Snorkeling, Jet ski, Speed Boat dan lain-lain. Wisata air Banana Boat, ditawarkan dengan harga Rp. 150.000 untuk 20 menit. Agar lebih murah Anda bisa berurunan dengan teman-teman yang lain.

Banana Boat menjadi wisata air yang paling disukai pengunjung Pantai Wailiti. Menggunakan perahu karet tunggal, Anda akan ditarik oleh speed boat berkeliling pantai dalam waktu 20 menit. Kapasitas muatan banana boat ini adalah maximal 5 orang. Anda bisa minta diceburin ke air selama boat berjalan, atau kalau tidak mau basah, ya minta yg normal-normal saja. Kurang asyik dan seru kalau tidak diceburin hehehe..Begitulah kesan-kesan dari hampir semua yang sudah pernah mencoba permainan air yang satu ini.

Wisata air Banana Boat yang berada di Pantai Wailiti, Hotel Wailiti & Resto Maumere ini biasa disewakan dari pagi hari sampai sore hari, tergantung situasi pasang surut air laut. Aktivitas ini adalah wisata yang akan memacu keberanian anda dalam menaiki boat yang besar ini. Tapi tak usah kuatir, olahraga ini aman karena menggunakan pengaman berupa jaket pelampung.

Mau coba?

Yoss dan anak-anak muda yang menikmati sensasi Banana boat

www.inimaumere.com
Selengkapnya...

Maumere dan Perdagangan Perempuan

"Kami setiap hari mendengar pengaduan rakyat soal kekerasan yang terjadi. Dari waktu ke waktu, Maumere berubah roman, baik dari sarana maupun pra-sarana. Maumere menjadi tempat asal, transit dan tujuan trafficking," demikian Sr. Estokia dari TRUK F yang menyampaikan persepsinya tentang perdagangan manusia dalam seminar sehari dengan tema “Sisi Kelam para Migran dan Perantau dalam Bingkai Perlawanan dan cita-cita”.
Seminar tersebut diselenggarakan baru-baru ini oleh Tim Relawanan Kemanusian (Truk F) di Hotel Permatasari Maumere. Seminar yang dibuka oleh Blasius Pedor (Asisten I Setda Sikka) ini menghadirkan empat narasumber yakni; Sr. Eustochia SspS (Koordinator Truk F Divisi Perempuan), Sri Nurherawati, SH ( Komnas Perempuan), dr. Yovita Mitak (Kepala Biro Pemberdayaan Perempuan Setda Provinsi NTT) dan Dr. John Prior, SVD (Teolog). Kegiatan ini juga dimoderatori oeh P. Dr. Otto Gusti, SVD.

Narasumber lain, Yovita Mitak, menggambarkan bahwa secara nasional, NTT termasuk sebagai daerah penyuplai TKI selain DKI Jakarta dan Jawa Tengah. Menurutnya jumlah TKI/TKW dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Pemerintah Provinsi sedang berjuang meningkatkan kapasitas para TKI agar memiliki pengetahuan dan skill sehingga memiliki bargaining position di negara tujuan kerja.

Sedangkan Sri Nurherawati menegaskan bahwa penanganan korban perdagangan manusia dibutuhkan pelayanan terpadu dan sistem peradilan pidana terpadu yang mana terjadi koordinasi antar aparat penegak hukum. Lebih dari itu, telah ditetapkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007. Dalam produk hukum ini, kesepakatan korban diabaikan. Artinya bahwa apabila terindikasi adanya kesepakatan korban dan pelaku human trafficking dalam permasalahan itu diabaikan, tidak dilihat sebagai sesuatu yang meringankan hukuman. Dalam produk ini, juga adanya kepastian hukum.

John Prior, yang pernah menjadi dosen STFK Ledalero dan beberapa universitas di Australia dan Canada memberikan sebuah refleksi Teologis atas human trafficking. Mengawali presentasi itu, John menuturkan bahwa “Dimanakah Allah dalam semua ini? Bahwa kehidupan manusia bagai dalam perantauan dan pengembaraan. Dalam perantauan umat Ibrani terjadi pembentukan iman umat, dimana mereka berharap pada apa yagn ditunjukkan Allah dan bersandar pada Allah. Dalam konteks sekarang, umat mengalami migrasi. Disana terjadi pertemuan antar umat yang berbeda-beda? Apakah kondisi itu bisa terjadi saling menerima sebagai saudara?"

Ia menambahkan, dalam misi kerasulan hendaknya migrasi dilihat salah satu wacana yang mesti diwartakan gereja. Misi migrasi harus menjadi prioritasi di tengah memburuknya sistem kapitalis yang menjebak manusia dalam pertarungan kelompok dan lemah. Gereja harus mampu melihat dan berbenah diri untuk memperkuat posisi kaum marginal. Migrasi melepas orang dari sekat suku, agama, ras dan gender.

John mengajak peserta forum untuk melihat bahwa apakah benar negara ini tengah membawa suah kehidupan yang membahagiakan. Lucunya, di negara yang kaya raya sumber daya alam, diberi kepada pihak asing sedangkan rakyatnya dibiarkan miskin, melarat dan rakyatnya pergi mencari kerja di negara lain. Potensi alamnya dibiarkan diisap oleh asing. Tak heran bila maraknya investasi di sini, ujarnya.

Kegiatan ini berujung pada permintaan pengakuan gugus tugas yang hingga hari ini belum mendapat respons serius dari pemkab Sikka. Sehingga diharapkan pemkab melihat human trafficking sebagai permasalahan yang perlu mendapat keseriusan pemerintah apalagi Sikka ini menjadi tempat asal, transit dan daerah tujuan TKI. Dan ini perlu juga dipertegas dalam sebuah produk hukum (perda).(HN).

WWW.INIMAUMERE.COM
Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Saturday, December 11 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---