Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Thursday 21 August 2008

Pernak-Pernik Perayaan HUT Kemerdekaan Di Maumere


Seperti kota-kota lain di seluruh nusantara,di kota Maumere ibu kota Kabupaten Sikka masyarakat juga terlihat ikut aktif ambil bagian dalam perayaan hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indoneia ke 63 yang jatuh pada tanggal 17 agustus 2008.Diseluruh tanah Kabupaten Sikka atribut-atribut yang didominasi warna merah dan putih menghiasi hampir semua sudut kota Maumere.Dari sebelum tanggal 17 agustus sampai dengan berita ini dinaikan kota Maumere khususnya masih berada dalam suasana perayaan HUT kemerdekaan ini.


Perayaan HUT kemerdekaan ini diisi dengan berbagai lomba,pawai kemerdekaan yang melintasi jalan-jalan utama kota Maumere,pentas seni di tiap kelurahan,lomba gerak jalan atau baris berbaris yang dikuti oleh semua sekolah dari tingkat Sekolah Dasar sampai SMU dan semua instansi pemerintah,pameran pembanguan di lokasi bekas kantor DPRD Kota Baru Kabupaten Sikka dan kegiatan-kegiatan lainnya yang berlangsung sampai dengan tanggal 28 agustus mendatang dan yang lainnya.

Biasanya berbagai lomba yang diadakan di kelurahan atau instansi adalah lomba-lomba yang sudah biasa diadakan khusus untuk HUT kemerdekaan.Seperti lomba karaoke,lomba makan kerupuk,lomba panjat pinang,lari karung,sepak bola antar ibu-ibu,nyanyi tanpa musik atau peragaan busana dari orang tua dan anak-anak.

Semua lomba yang diadakan biasanya selain untuk merayakan HUT kemerdekaan juga untuk lebih mengakrabkan diri diantara warga dalam lingkungan selain sebagai sarana hiburan semata.Kemerdekaan yang diraih para pahlawan kita dimasa lampau harusnya dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia.Namun sampai saat ini banyak juga masyarakat yang merasa bahwa hidup mereka dinegara besar ini belum sebenarnya lepas dari "penjajahan".

Dibawah ini adalah beberapa foto yang sempat kami ambil,meski tidak semua kawasan yang merayakan HUT RI ini kami liput......Merdekaaaa!!!(benarkah demikian?)...

Mulai Dari Jalan Ahmad Yani,Kota Baru



Melewati Jalan Kartini(Depan Kantor Dispenda Maumere)














Melewati Kawasan Pertokoan Kota Maumere











Melewati Jalan Nong Meak, Kel.Kabor Kota Maumere











Melewati Jalan Eltari(Wairklau)Maumere












Warga Kota Maumere Tidak Ketinggalan...

Perayaan HUT RI di beberapa wilayah kota Maumere seperti di Pasar Tingkat(Pasar Maumere/Pasar Baru),Kelurahan Kota Baru atau di halaman Gereja Perumnas,DLL

























www.inimaumere.com
Selengkapnya...

Bunga-Bunga Peperangan dan Nuhu Teka

Ditanah Sikka tercatat pernah ada perang dari rakyat Sikka melawan kolonial Belanda.Simak sedikit cerita peperangan Teka-Iku melawan sang penjajah.

Kerajaan Sikka begitu sarat dengan perseteruan antarkelompok etnis sikka maupun dengan kolonial penjajah khususnya Belanda. Di zaman paling purba dicatat sejarah bagaimana Bhaga Ngang dengan kiat jitu menghalau orang Hokor. Bagaimana Bhaga Ngang yang sama memaklumkan perang dengan Sisa Hila dari Nita. Bahkan di zaman dua Ratu Dona Inez da Silva, Sikka membantu Solor dengan pahlawannya yang gagah berani Baluk dalam menghalau-mengusir perompak dari Jawa. Da Costa di Paga bersama pasukannya harus mampu mengatasi berbagai gejolak yang dilakukan Tibo Sati Cs. Raja Sikka gara-gara perdagangan candu lalu harus berurusan dengan Bugis-Makasar berikut buntutnya harus berseteru dengan Kerajaan Larantuka.

Lantas tercatat pula tentang Juje Goleng dari Kangae berhadapan dengan Teka yang mermihak Sikka. Pernah pula ada perang lokal juga antara Tebuk dan Nataweru, antara Nataweru dan Wololora karena musim kering yang panjang dan memautkan, meledak perang antar sesama se-Sikka, di tahun 1888.

Secara khusus Perang Beto Blero dari Kringa-Tanah Ai meletus Juni-­Juli 1893. Di Bola juga membara perseteruan dengan 'Iang (Wolokoli) yang dikenal sebagai Nuhu Ahu (Perang Anjing), Februari 1894. Di Nelle, kerajaan Sikka tak kurang harus jumpalitan dengan gerakan dari Bela Maring 'Amat dari Tomu (Nele), Oktober 1898. Begitu juga tahun 1900-an menggelora gerakan pendekar Jawa Uwok dan Nai Roa dari Waigete. Pada putaran yang sama juga berkobar Perang Teka-Iku. Tahun 1911 juga berkobar pemberontakan di Lio dan Nita. Dan masih banyak gejolak-gelora perseteruan-peperangan lainnya. Dari semuanya, Perang Teka-Iku dicatat sebagai yang paling berdarah-membara.

Nuhu Teka (perang Teka-Iku), perang ini begitu membara secara sporadis di wilayah Sikka, bahkan khususnya berhadapan secara frontal dengan Kolonial Belanda. Teka-Iku adalah dwitunggal, dua bersaudara. Tersebut antaranya tanggal 22 September 1880 di bagian timur kerajaan terjadi pertengkaran antara Mo'ang Teka dari Hubing dengan Mo'ang Juje dan Mo'ang Goleng dari Kangae. Raja Mo'ang Jatti harus menyelesaikan perselisihan ini karena Mo'ang Teka sudah mendapat bantuan orang Bugis dan Makasar. Mo'ang Tekka dikalahkan.

Pada waktu Raja Don Philipus memerintah, terjadilah keributan diPasar Nita. Mo'ang Teka dari Hubing melawan Raja Nita karena ditegur mangadakan_sabung,ayam. Larangan yang dibuat Raja Sikka dan Raja Nita oleh Kolonial Belanda.
Kemarahan Mo'ang Teka berkobar karena sebelunmya juga Mo'ang Teka sudah membangkang dan mengajak rakyat untuk jangan membayar pajak empat butir kelapa setiap pohon oleh Raja Sikka Yosephus Nong Meak da Silva (1903-1920).

Karenanya, meletuslah apa yang dikenal sebagai Nuhu Teka, yaitu pemberontakan Teka terhadap raja-raja dan Kolonial Belanda. Dimulai dengan penyerangan ke Baobatung pada tanggal 9 September 1903 (karena mereka tidak berpihak kepada Mo'ang Teka). Kemudian pada tanggal 20 Mei 1904 kampung Koting dan sekitarnya diserang dan dibakar, termasuk Gereja Koting. Raja Don Philipus mempertahanan diri di Tana Dueng Wajong Aur. Dan ketika Raja bermaksud melindungi Gereja Koting dari amukan api, beliau kena tembak. Karena peristiwa inilah kemudian Sang Raja menjalani pengobatan ke Makasar lalu wafat dan dimakamkan di
Makasar.

Karena peperangan Mo'ang Teka dengan raja-raja Sikka, maka nama Mo'ang Teka begitu hitam di mata raja-raja. Pihak Belanda bahkan mengkla­rifikasinya sebagai sebuah pemberontakan. Tetapi bagi rakyat yang merasa sangat dibebani pajak, yang sangat dibela Mo'ang Teka, Mo'ang Teka adalah tokoh hero, pahlawan pembela rakyat.
Secara garis besar, Nuhu Teka dimulai dengan pembakaran Gereja Koting 20 Mei 1904. Belanda turun tangan. Tanggal 27 Mei 1904 Kapal Pelikan dengan Residen Timor, Civiel Gezagheber Larantuka, bersama prajurit diturunkan di Alok Wolokoli dibawah Instruktur Den Besten Kemudian pada tanggal 30 Mei 1904 dengan kapal yang sama darika (Timor) Instruktur Morgenster membawa lagi 26 prajurit dari Atapupu dan Lambunga (Adonara) dengan kelengkapan amunisi 1.100 pelor.

Bersama pasukan gabungan dari Mbuli Nggela, pasukan Sikka, Kangae dan Nita, kolonial Belanda mengadakan penyerangan. Baloele tempat pertahanan Mo'ang Tekka diserang dan dibakar. Berikut Hubing Wolomude dibumihanguskan. Mo'ang Tekka yang bertahan Iling Go ­akhirnya menyerahkan diri pada tanggal 16 Juni 1904, berikut kawan-kawannya.

Pada tanggal 29 Juni 1904 diadakan rapat oleh Controleur Timor dan Posthouder Maumere Kailola, beserta Raja Sikka, Nita, dan Kangae. Keputusan yang diambil Mo'ang Teka dihukum 20 tahun kerja di luar Flores,Mo'ang Pitang 10 tahun, Mo'ang Iku 6 tahun, Mo'ang Hure 6 tahun Mo'ang Lela 6 tahun.

Pada tanggal 30 Juni 1904 pukul 7.00 petang, residen dan controleur bersama seluruh pasukan dan para terhukum "pahlawan masyarakat Sikka, Mo'ang Teka, berlayar dengan Kapal Pelikan dikawal ketat oleh kapal perang Mataram menuju Larantuka kemudian ke Kupang. Di Tanjung Bunga, Mo'ang Lela melompat-menerjunkan dirinya ke laut (tewas di laut). Nuhu Teka berakhir Juni 1904.

Referensi Buku : Pelangi Sikka; B.Michael Beding - Indah Lestari Beding
Selamat Jalan Pahlawan Tanah Sikka........

www.inimaumere.com
Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Thursday, August 21 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---