Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Wednesday 9 February 2011

Gara-Gara SMS, Siswa SMKN 2 Serbu Smandu

Tawuran pelajar di Maumere..

Kaca ruang kelas Smandu yang pecah & Guru Smandu berkumpul di luar kelas

Memprihatinkan! Pelajar yang semestinya berada didalam ruang kelas dan belajar malah melakukan tindakan tak terpuji saat jam pelajaran berlangsung. Hal ini terjadi di Kota Maumere. Puluhan siswa dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Maumere menyerbu Sekolah Menengan Umum Negeri 2 (Smandu) yang terletak di Jalan Balitbang, Kelurahan Kota Uneng dan melakukan perusakan. Tiga lembar kaca kelas Smandu pecah terhantam lemparan batu. Kejadian ini terjadi pagi tadi, Rabu (09/01/2011) pukul 10.30 saat siswa-siswa yang melakukan penyerbuan tersebut seharusnya berada didalam sekolah. Terkait tindakan anarkis tersebut, pihak keamanan dari Polres Sikka mengamankan sejumlah siswa yang ditenggarai menjadi pemantik kejadian dan perusakan. Sejumlah guru dan anak didik di Smandu sampai dengan pukul 11.00 masih berada diluar kelas dan proses belajar mengajar dihentikan sementara.

Sejumlah informasi yang dikumpulkan mengatakan kejadi penyerbuan tersebut terjadi saat istirahat pertama. Tiba-tiba tanpa diduga, sejumlah siswa dari SMKN 2 datang dan langsung menyerbu masuk halaman sekolah Smandu. Beberapa guru yang melihat kedatangan murid-murid SMKN 2 tersebut berupaya untuk berbicara baik-baik dan meminta beberapa perwakilan untuk masuk namun dijawab dengan yel-yel dan peikikan. Siswa-siswa Smandu yang sedang berisitiraha terkejut dan melakukan aksi penghadangan. Merasa terdesak, siswa-siswa SMKN 2 mundur dan dan kemudian lewat jalan raya melakukan pelemparan dengan menggunakan batu. Akibatnya sejumlah kaca kelas pecah. Sejumlah siswa Smandu terus mendesak hingga terjadi aksi tawuran. Untungnya pihak kepolisian cepat tiba kelokasi sebelum jatuh korban.

Beberapa guru dan siswa di Smandu mengatakan tak mengetahui persis masalah yang menjadi pemicu kejadian tersebut. Namun ada yang mengatakan bahwa perisitiwa yang memalukan dunia pendidikan ini terjadi akibat adanya SMS yang bernada ancaman yang dikirimkan ke Ketua OSIS SMKN 2 oleh salah seorang murid Smandu.

Silvester Gudu, Humas SMKN 2 perikanan membenarkan kejadian tersebut. Silvester mengatakan perisitiwa penyerbuan tersebut diluar sepengtahuan guru-guru. “Perisitiwa ini terjadi saat istirahat pertama sedang berlangsung jadi kami sama sekali tak mengetahui. Jika saja ada bocoran tentunya pihak sekolah telah mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi,” ujarnya.

Silvester juga memebenarkan bahwa perisitiwa tersebut terjadi akibat SMS ancaman yang diterima oleh Ketua Osis SMKN 2 dari salah seorang murid Smandu. Akibatnya, rekan-rekannya yang tak menerima kemudian mendatangi Smandu.

“Siswa-siswa yang mendatangi Smandu berasal dari Kelas 3 dan 2 yang berjumlah 33 orang,” kata Silvester. Pihak sekolah juga menyesal atas tindakan yang dilakukan anak didiknya dan kedepannya akan melakukan langkah-langkah koordinasi untuk meredam kejadian-kejadian serupa diwaktu mendatang, tambahnya.

www.inimaumere.com

Selengkapnya...

Rawat Di Rumah Sakit, Beli Obat di Luar

Pelayanan kesehatan di Sikka kembali mendapat sorotan dari masyarakat Sikka. Kali ini bukan keluhan dari masyarakat melainkan dari wakil rakyat di DPRD Sikka. Tidak tangggung-tanggung, Ketua DPRD Kabupaten Sikka, Rafael Raga mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan tentang pelayanan kesehatan di Sikka, khususnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) TC Hillers Maumere. Ketika menerima masyarakat Desa Watudiran, Kecamatan Waigete yang mendatangi gedung DPRD Sikka Rafael mengatakan orang sakit yang masuk rumah sakit RSUD TC Hillers mengeluh pelayananan.
“Orang sakit kalau masuk rumah sakit beli obatnya diluar. Kami sudah dapat laporannya. Menyikapi itu kami sudah minta pemerintan membangun apotik pemerintah dilingkup rumah sakit. Masak orang sakit beli obatnya diluar? Kenapa tidak ada apotek di rumah sakit. Kami desak pemerintah melalui Dinas Kesehatan Sikka dan RSUD TC Hillers membangun apotek dilingkungan rumah sakit. Biar orang sakit tak susah cari obat. Kasihan orang kecil,” tegas Rafael didepan sejumlah anggota DPRD dan warga Watudiran.


DPRD Sikka dalam setiap pemandangan fraksi akan terus berjuang memberi masukan kepada pemerintah daerah dan pengelolah rumah sakit agar perhatikan serius pelayanan kesehatan di Sikka.
Bupati Sikka, Drs. Sosimus Mitang pernah mengkritik manajemen RSUD TC Hillers dan Dinkes Sikka. Kritikan bupati tersebut terkait pelayanan kesehatan kepada masyarakat miskin. Dimana ada obat-obatan yang sering dimusnah dan kadaluarsa karena banyak pesien membeli obat diluar rumah sakit. Padahal setiap tahun ada pengadaan obat bagi setiap orang miskin di Sikka. Obat tersebut diadakan habis, lalu dibiarkan dan pada akhirnya dimusnahkan ditempat pembakaran obat.

Bukan saja ini, sejumlah warga Sikka yang pernah berobat dan menjalanani perawatan di RSUD Maumere sering mengeluh karena banyak obat dibeli diluar rumah sakit dan harganya pun cukup mahal. Selain itu ada petunjuk dari petugas kesehatan guna membeli obat-obat di apotek tertentu. Banyak keluarga sering pusing kalau berobat di RSUD Maumere. Keluarga pusing karena mencari obat diluar rumah sakit. Padahal di RSUD TC Hillers ada apotek.(Flores Star)

www.inimaumere.com
Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Wednesday, February 09 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---