Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Sunday 15 May 2011

Tak Perlu Jauhi Orang Dengan HIV/AIDS

Malam Peduli HIV/AIDS, "Mereka Ada Diantara Kita"

Teresa Archer dlm sambutan serta layar video dari JOTHI (jaringan orang terinfeksi HIV)

Malam Peduli HIV/AIDS yang mengangkat tema “Mereka Ada Diantara Kita” berlangsung sesuai harapan. Ratusan remaja, orang tua dan anak-anak yang berkumpul di Halaman Parkir Barata Dept. Store Maumere selain menikmati suguhan hiburan juga mendapat pesan informatif dari tayangan video JOTHI (Jaringan Orang Terinfeksi HIV), Yakestra dan KPA. Acara yang dimulai pukul 20.00 Wita, sabtu malam 14 Mei 2011 tersebut berlangsung sederhana namun kaya dalam informasi. Selain video informatif, penampilan band-band lokal junior hingga senior yang membawa pesan-pesan peduli terhadap ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) juga menjadi salah satu daya tarik.
“Mereka Ada Diantara Kita” digagas oleh Teresa Archer, relawan asal Inggris yang melihat kenyataan bahwa stigma dan diskriminasi terhadap ODHA di Kabupaten Sikka masih begitu tinggi. Dalam catatan, ODHA di Kabupaten Sikka merupakan yang tertinggi di daratan Flores dan Lembata. Bayangkan, jumlahnya sudah mencapai 257 orang sampai desember 2010. Dengan adanya acara ini, Teresa yang bekerja di Yakestra berharap agar pandangan negatif terhadap ODHA bisa berkurang dan remaja yang berpotensi keluar daerah memiliki bekal informasi yang baik.

Layar video saat itu menjadi pusat perhatian pengunjung. Dalam salah satu cerita di video tersebut dikisahkan kehidupan Yanti, salah seorang ODHA. Diwarnai isak tangis, mantan karyawati disalah satu perusahaan swasta di Jakarta ini harus menerima kenyataan ketika suaminya dinyatakan menderita HIV/AIDS.
Ketika suaminya meninggal, anak hasil buah perkawinan pun mengidap HIV begitu pula dirinya. Roda kehidupannya selalu mendapat perlakuan diskriminatif. Di-PHK dari tempat dia bekerja dan teman-temannya menjauhi ia dari pergaulan. Ditengah cerita dalam kesedihan, Yanti berharap agar perlakuan diskriminatip lingkungan terhadap ODHA bisa dikurangi.

Tenda Informasi dari Yakestra dan pengunjung di Halaman Parkir Barata

Selain layar yang berisi cerita-cerita miris dari ODHA yang dijauhi lingkungan, suguhan musik dan souvenir dari Apotik K-24 dan tenda informasi HIV/AIDS dari YAKESTRA menjadi bagian yang mewarnai pegelaran malam peduli HIV /Aids, "Mereka Ada Diantara Kita".

Teresa Archer yang disapa akrab Kaka Tres mengakui tujuan digelarnya “Mereka Ada Diantara Kita” adalah agar kaum remaja dan masyarakat umum bisa menerima informasi yang selua-luasnya tentang HIV dan AIDS. Pegelaran juga dimaksud agar informasi dan pesan yang didapat bisa mengurangi stigma dan perlakuan diskriminatif ditengah masyarakat terhadap ODHA.

“Kita boleh waspada dan takut dengan penularan HIV/AIDS namun kita tak perlu menjauhi orang yang sudah terinfeksi HIV/AIDS jika kita memiliki bekal informasi yang cukup,” ujar wanita Inggris yang juga bekerja sebagai penyiar di Radio Sonia FM Maumere pada segmen English Make Over dalam sambutan malam itu.

Sesuai dengan tema acara “Mereka Ada Diantara Kita”, Kaka Tres mengingatkan bahwa Orang Dengan HIV/AIDS sebenarnya ada dan berada ditengah masyarakat. Namun keberadaan mereka selama ini menjadi sesuatu yang harus dihindari. Sikap itu yang menimbulkan diskriminasi di tengah lingkungan. “Kasih sayang dan perlakuan normal, sangat dibutuhkan oleh Orang Dengan HIV/AIDS,” ujar Kaka Tres.

Dengan MC Lucky Reyner, hiburan band malam itu menjadi salah satu yang paling ditunggu-tunggu pengunjung. Dibuka dengan penampilan kelompok band asuhan Robby Idong The Take Off dengan dua buah lagu pop rock. Usai penampilan panas band berumur belia yang berasal dari Nara tersebut, berlanjut dengan band-band berikutnya seperti Rileks Band, Total Alarm, Wanawiri Band dan sebuah band reggae dari Kampung Kabor, Jam Mof. Masing-masing membawakan dua buah lagu.

Acara dikemas menarik dengan selang seling antara penampilan band dan video. Banyak pengunjung yang merasa terhibur sekaligus mendapat bekal informasi yang baik dan benar. Ibu-ibu dan anak-anak remaja masih terlihat menikmati acara hingga usai.

“Kami cukup terhibur. Dengan begini akhirnya kami bisa tahu sebenarnya tentang HIV/AIDS, apalagi tadi dengar cerita mereka divideo rasanya mau menangis. Kalau itu sampai terjadi pada keluarga saya,” kata Mama Sisil, yang bersama suami dan anak-anak balitanya menonton dari trotoar Barata.
“Lumayan, sudah dapat banyak informasi,” kata Nona Elsye mahasiswa Unipa yang berdiri dekat panggung band. Bersama teman-temannya ia menunjukkan beberapa brosur informasi HIV/AIDS.

“Mereka Ada Diantara Kita” berakhir pukul 10.30. Acara yang berlangsung malam itu mendapat dukungan sponsor dari beberapa pihak seperti: KPA (Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Sikka), Kopdit Tuke Jung, Choin Entertainment, Sonia FM Maumere, Apotik K 24, Bank NTT Kewapante, YAKESTRA, Hotel NARA, Hotel Gading Beach, UD. Indah Meubeler dan didukung sepenuhnya oleh www.inimaumere.com dan Dealer Sepeda Motor Yamaha Yes Maumere.



Penampilan kelompok band kiri-kanan: Wanawiri, Total Alarm, Jam Mof, The Take Off (usai manggung)

Benar, sudah saatnya kita mengubah paradigma salah kaprah yang telah lama berkembang di tengah masyarakat bahwa ODHA adalah "orang kotor", berbahaya, hingga harus dijauhi. Betul, kita harus selalu waspada dan memiliki ketakutan akan tertular HIV/AIDS. Namun, bukan berarti kita lalu membenarkan adanya perlakuan diskriminasi dan stigmatisasi yang berlebihan terhadap ODHA. Stop Stigma dan Diskriminasi.(Oss)


Kerja keras menyukseskan acara informatif "Mereka Ada Diantara Kita"

www.inimaumere.com

Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Sunday, May 15 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---