Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Sunday 30 September 2012

Jambore Pariwisata NTT 2012 Berakhir, Belu Juara

Sikka Harapan Tiga

Sikka/Kibolibok
Jambore Pariwisata dan Seni Budaya NTT 2012 yang berlangsung di Maumere berakhir sudah. Secara resmi, penutupan jambore yang berlangsung 27 hingga 28 September oleh Sekda Sikka Valens Sili Tupen dihadapan segelintir penonton. Sekda mewakili Gubernur NTT Frans Lebu Raya yang berhalangan hadir. Sekda Sikka asal Flotim ini membacakan sambutan penutupan gubernur usai penyerahan piala kepada pemenang. Maka, sambutan yang dibaca pun rasanya tak bermakna, karena sebagian besar penonton dan terutama para peserta kontingen dari 18 kabupaten se-NTT telah meninggalkan lokasi jambore.
Untungnya, masih ada segelintir yang bertahan termasuk para fotografer, media, dan beberapa pejabat seperti Kadis Pariwisata NTT, Kadis Pariwisata Sikka G. Rehi dan Ketua DPRD Sikka Rafael Raga. Pada festival seni budaya yang berlagsung dua hari tersebut, Kabupate Belu secara mengejutkan tampil sebagai pemenang. Belu menyingkirkan 17 kabupaten lainnya, minus Kabupaten Ende, Nagakeo dan Sumba Tengah yang tak mengirimkan wakilnya.
Sedangkan tuan rumah Kabupaten Sikka mesti puas berada diurutan paling buncit. Sikka meraih posisi Juara Harapan 3.
Pada penyerahan piala kepada pemenang, Kontingen Sikka tak mengirimkan wakilnya untuk menerima tanda mata juara. Sebagau gantinya, pantia mewakili sang juara harapan 3 tersebut.
Ada apa? Mungkinkah ini sebagai protes terhadap Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sikka? Menurut Indah Pareira, pimpinan Sanggar Kibolibok, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sikka mengirimkan dua sanggar dengan SK resmi. Kedua sanggar tersebut adalah Kibolibok dan Bunga Nukak. Kedua sanggar tersebut sempat membingungkan tiga juri yang diisi Sofya, Florida Da Cunha dan Y.Lasar. Pasalnya, saat Bunga Nukak tampil perdana di panggung, dipanggil MC sebagai pengisi acara bukan peserta, namun kemudian diralat sebagai peserta. Tapi saatKibolibok tampil, juri pun sempat menanyakan, apakah tampil sebagai peserta atau hanya eksebisi. Namun tak ada jawaban atau komfirmasi. Kibolibok pun terus berkreasi diatas panggung sesuai durasi waktu.
Dengan berakhirnya Jambore Pariwisata dan Seni Budaya NTT, maka berakhir sudah hingar bingar di sekitar Lapangan Umum Kota Baru Maumere. Dua hari pertunjukan sudah cukup menghibur orang Maumere. Namun begitu, tak banyak orang Maumere yang mengetahui akan adanya iven sebesar ini. Jelang hari pertunujukan, tak ada promosi mencolok. Kota bahkan jauh dari kesan akan ada iven pariwisata. Maumere sepertinya biasa-biasa saja. Jauh sama sekali dari pemberitaan akan adanya jambore tersebut.
Dengan usai jambore, tak akan lagi kita melihat orang Timor yang berlalu lalang dengan pakian khasnya plus bibir merah karena mengunyah sirih pinang. Tak ada lagi logat dan dialek khas orang Manggarai dan Sumba. Hilang sudah wajah manis Rote Ndao dan Sabu, atau orang Lembata dengan senyum manisnya. Oa dan No Nagi bergaya dengan gaya Lamaholotnya.
Sampai jumpa di Manggarai tahun depan, semoga NTT semakin maju dalam pariwisata, dan generasi mudanya semakin cinta akan peninggalan tradisi leluhurnya.
FLOTIM

ALOR

SABU


MANGGARAI/ Tarian Caci

foto: Yolix Riberu
 inimaumere.com
www.inimaumere.com
Selengkapnya...

Kapal tenggelam di Palue

ilustrasi
Duka kembali hadir diutara perairan Kabupaten Sikka, Flores NTT. Sebuah kapal motor berpenumpang sekitar 50 orang diberitakan tenggelam hari Jumat (28/9/2012), sekitar pukul 17.00 wita. Dua orang dinyatakan tewas. Menurut informasi kapal tersebut berangkat dari Desa Lidi menuju Desa Maluriwu. Dua korbang yang tewas tersebut yakni Nandes asal Desa Ladolaka dan Lamber warga Desa Tuanggeo. Kedua desa tersebut berada di Kecmatan Palue, Pulau Palue, Kabupaten Sikka. Belum diketahui penyebab pasti tenggelamnya kapal yang baru diujicobakan tersebut. Korban yang selamat langsung dievakuasi untuk mendapat perawatan di puskesmas. Menurut informasi kapal tersebut masih baru dan pelayaran tersebut adalah pelayaran perdana. Sedangkan cuaca dalam kondisi baik.

Musibah yang mengguncang sistem transportasi di perairan Kabupaten Sikka ini seakan mengingatkan kembali tragedi tersebsar dalam sejarah tenggelamnya kapal di Kabupaten Sikka. Tragedi tersebut yakni Saat KM Karya Pinang yang mengangkut 66 penumpang tenggelam dihantam badai diperairan Watumanuk. menewaskan 23 orang dan 9 lainnya hilang hingga kini. Peristiwa yang merenggut mayoritas korban dari wilayah Pogon dan Aibura terjadi tahun 2010. Lantas, sampai kapan bencana demi bencana diperairan Sikka berakhir?(dari berbagai sumber)

www.inimaumere.com
Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Sunday, September 30 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---