Baca puisi "Damai Tercabik di Rokatenda" |
Puncak kegiatan Ngamen Amal Sikka Bergerak untuk Rokatenda, Sabtu 21/4 di Lapangan Katedral St Yosep berjalan mulus. Belasan band dari berbagai genre, remaja-remaja cantik dari klub dancer, raper, penyair, reggaeman serta pemutaran filem dokumenter letusan Rokatenda ikut ambil bagian mengetuk nurani. Alhasil dari ngamen tersebut, dana yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp 1.038.500 serta 6 dos mi instant.
Kegiatan yang telah berjalan satu mingggu lebih, mengusung tema "Sikka Bergerak Untuk Rokatenda". Panggung dibuat alakadarnya menggunakan panggung permanen yang berdiri diujung barat lapangan. Sebuah spanduk bercoret tema acara dan lapangan terbuka tanpa kursi seperti menceritakan kesederhanaan. Sejak siang hari, persiapan telah dilakukan. Sesuai rencana setelah misa sore kegiatan ngumpul sumbangan dimulai.
Pemandu acara Lucky Reyner dan Papache tak henti-hetinya mengajak penonton memberikan sumbangan. Sumbangan diberikan lewat kotak amal yang disebar diberbagai sudut. Mereka terus mengetuk disela penampilan berbagai band.
Waktu beranjak dan lapangan terus dipadati pengunjung. Beberapa penyanyi hip hop ikut menyemarakan panggung. Tak ketinggalan komunitas punk Maumere yang dari pertama kegiatan ini menjadi salah satu punggung pencarian dana.
Rupanya bukan hanya artis-artis musik, penyari Maumere yang bergabung dalam grup Facebook "Kumnpulan Terbuang Penyair Tanah Flores" menyentuh lewat puisi tiga bagian Damai Tercabik di Rokatenda. Dilokasi milik Keuskupan Maumere tersebut, sesi pemotretan 5 kali jepret dengan harga Rp 10. ribu digelar, Oshy Lelo dari hoin Studio bertindak sebagai fotografer dengan seting lokasi disekitar katedral. Semua hasil yang diperoleh langsung dimasukan pada kotak amal.
Acara yang dikemas sederhana dan didukung puluhan artis remaja Maumere ditutup dengan pemutaran filem "Kampung Diatas Api" karya Papache.
Alhasil sumbangan yang diperoleh sebesar Rp 1.038.000 plus hasil ngamen jalanan sehari sebelumnya Rp 1.110.500 dan hasil ngamen minggu lalu, plus hasil dari service laptop/komputer, layanan fotografi dan lain-lain akan disumbang secepatnya bagi pengungsi Rokatenda. Sumbangan ini belum ditambah donatur dari Batam Jones Jens yang menyumbang 100 dos air mineral, mi instan dan lain-lain.
Terima kasih buat semua pengunjung yang telah menyisihkan sumbangan.
Kegiatan yang dimotori Willy, Hiller, Patrick, Semut dari "Sikka Bergerak" didukung penuh inimaumere.com, Radio Sonia FM, Choin Studio, TIK Sikka, Nyong Franco, Punk Sikka, Satria Maliando, Jhosep Riberu, Dewata Sound, George Wora, Yoga, Papache, dll serta semua pengisi acara.
Koordinator Sikka Bergerak mengucapkan terima kasih buat semua warga Kota Maumere yang menyumbang.. :) Kegiatan akan terus berlanjut, mohon dukungannya e..
www.inimaumere.com