|
Rombongan misi kesenian dari Propinsi Nusa Tenggara Timur menjadi pusat perhatian ribuan warga Yogyakarta. Replika seekor Komodo dengan panjang 12 meter yang membelah lautan manusia menjadi sajian dan buah bibir sepanjang acara pembukaan Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) 2010. Diiringi Tarian Hegong kebanggaan Kabupaten Sikka, tepuk tangan ribuan penonton membahana. Suasana sorak sorai ini dipertegas dengan alunan suara Gong Waning yang memecah keramaian. Gerak lincah penuh dinamis penari hegong membuat suasana semakin hangat.
" Tariane apik tenan…penarine luwes (red.Tariannya sangat bagus..penarinya lincah lincah),” ujar salah seorang nenek yang sedang menggendong cucunya.
" Tariane apik tenan…penarine luwes (red.Tariannya sangat bagus..penarinya lincah lincah),” ujar salah seorang nenek yang sedang menggendong cucunya.
Satu persatu peserta kirab budaya yang terdiri para seniman DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Daerah lain di Indonesia melaju mengikuti jalur prosesi. Ketika MC menyebutkan nama Nusa Tenggara Timur yang menampilkan replika Komodo Raksasa dan diringi Tarian Masal kebanggaan Kabupaten Sikka, tepuk tangan ribuan penonton membahana.
FKY 2010 dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Drs. Tri Harjun di Alun Alun Utara Yogyakarta , Senin, (7/6/2010) dan dihadiri para pejabat Propinsi DIY, DPRD Propinsi DIY, Penghageng Kraton Yogyakarta, Kepala SKPD terkait , para seniman,
budayawan, pengamat seni dan budaya, pengusaha, tamu undangan dan warga Yogyakarta dan mancanegara.
Pembukaan FKY juga dimeriahkan dengan pementasan tari kolaborasi yang diberi tajuk “Sabdo Pandhita Ratu” garapan seniman Endro Supadmo yang dibawakan puluhan seniman Yogyakarta dan sekitarnya. Usai upacara dilanjutkan dengan pawai (kirab) budaya dimulai dari Alun-Alun Utara menuju Alun Alun Puro Pakualaman Yogyakarta.
Sementara itu, Kepala Taman Budaya NTT, Dra. Yolanda Lingu Lango yang ikut mendampingi rombongan misi kesenian NTT menjelaskan alasan mengapa replika Komodo yang ditampilkan. Dirinya mengatakan kolaborasi Tari Hegong dan replika Komodo ini bertujuan memperkenalkan kesenian dan budaya yang ada di NTT.
“Kami juga menghadirkan replika Komodo sebagai bentuknsosialisasi Komodo NTT ke tingkat dunia agar diakui sebagai salah satu dari 7 keajaiban dunia,” ujar Yolanda Lingu kepada wartawan. Yolanda berharap masyarakat Yogyakarta dan Indonesia pada umumnya memberikan dukungan positip dan serius agar Komodo bisa disejajarkan dengan 6 keajaiban dunia lainnya.
***FKY 2010 dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Drs. Tri Harjun di Alun Alun Utara Yogyakarta , Senin, (7/6/2010) dan dihadiri para pejabat Propinsi DIY, DPRD Propinsi DIY, Penghageng Kraton Yogyakarta, Kepala SKPD terkait , para seniman,
budayawan, pengamat seni dan budaya, pengusaha, tamu undangan dan warga Yogyakarta dan mancanegara.
Pembukaan FKY juga dimeriahkan dengan pementasan tari kolaborasi yang diberi tajuk “Sabdo Pandhita Ratu” garapan seniman Endro Supadmo yang dibawakan puluhan seniman Yogyakarta dan sekitarnya. Usai upacara dilanjutkan dengan pawai (kirab) budaya dimulai dari Alun-Alun Utara menuju Alun Alun Puro Pakualaman Yogyakarta.
Sementara itu, Kepala Taman Budaya NTT, Dra. Yolanda Lingu Lango yang ikut mendampingi rombongan misi kesenian NTT menjelaskan alasan mengapa replika Komodo yang ditampilkan. Dirinya mengatakan kolaborasi Tari Hegong dan replika Komodo ini bertujuan memperkenalkan kesenian dan budaya yang ada di NTT.
“Kami juga menghadirkan replika Komodo sebagai bentuknsosialisasi Komodo NTT ke tingkat dunia agar diakui sebagai salah satu dari 7 keajaiban dunia,” ujar Yolanda Lingu kepada wartawan. Yolanda berharap masyarakat Yogyakarta dan Indonesia pada umumnya memberikan dukungan positip dan serius agar Komodo bisa disejajarkan dengan 6 keajaiban dunia lainnya.
Tarian Hegong dibawakan oleh Kelompok Seni Binaan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Budaya Propinsi NTT. Dibawakan oleh 40 orang, 25 laki-laki dan 15 orang perempuan. Mereka berasal dari perwakilan kabupaten dan kota yang ada di NTT termasuk dari Kabupaten Sikka.
Sedangkan penata musik ( Gong Waning ) digarap Bung Yohanes Berchmans
dari Nele, Maumere(@mix).
Sedangkan penata musik ( Gong Waning ) digarap Bung Yohanes Berchmans
dari Nele, Maumere(@mix).
|
Ibu Yolanda dan beberapa Seniman NTT serta Tarian Hegong yang memeriahkan FKY-2010
www.inimaumere.com