Letusan Rokatenda
Data dari Posko Bencana Rokatenda yang berada di Kantor BPBD Sikka menyebutkan jumlah pengungsi untuk sementara sampai dengan hari Selasa (13/8/2013) berjumlah sebanyak 560 jiwa. Mereka merupakan bagian dari warga empat desa yang memilih mengungsi ke Maumere. Keempat desa tersebut adalah Desa Ladolaka, Desa Nitunglea, Desa Rokirole dan Desa Tuanggeo. Total keseluruhan dari 560 jiwa tersebut adalah 169 KK. Dari total tersebut, 245 jiwa merupakan anak-anak usia 1-17 tahun.Sedangkan usia lebih dari 60 sebanyak 65 orang. Saat ini 560 jiwa yang menempati tenda pengungsian di halaman Kantor Bapeda telag dipindahkan ketempat yang lebih layak yakni di bekas kantor bupati lama, Jalan Ahamd Yani Maumere.
Terhadap anak-anak korban letusan Rokatenda, Bupati Sikka Ansar Rera mengatakan, pemerintah sedang menyiapkan tempat agar anak – anak korban letusan Rokatenda bisa bersekolah.
Hal itu dikatakan beliau saat mendampingi Gubernur NTT Frans Lebu Raya saat mengunjungi para pengungsi yang menempati halaman Kantor Bapeda Sikka, Selasa (13/8) siang.
Rata –rata para pengungsi berasal dari satu sekolah bersama gurunya, untuk itu mereka tidak boleh dipisahkan ke tiap sekolah. Mereka bisa menggunakan salah satu sekolah untuk proses belajar. Misalnya anak-anak bisa menjalani proses belajar di jam siang pada sekolah yang dipakai, kata beliau.
“Bila anak anak mereka mau bersekolah,kami akan urus agar mereka bisa bersekolah di dekat lingkungan tempat tinggal mereka “ ujar Ansar Rera.
www.inimaumere.com