Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Saturday 23 February 2008

Tiga tewas, dua luka parah



Tanah longsor di Sikka
Guru dan murid terbawa banjir
Tiga orang warga Dusun Ndana. Desa Liakutu, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka tewas di dalam rumah tertimbun tanah longsor dari Bukit Ndana, Senin (18/2/2008). Selain itu, dua orang pejalan kaki di dusun itu mengalami luka parah juga tertimpa tanah longsor pada Selasa (19/2/2008). Bukit Ndana longsor akibat hujan lebat sepekan terakhir ini.
Hal itu disampaikan Antonius Bata, anggota Kelompok Mahasiswa Maumere Saate (Kemmas), yang mendatangi Pos Kupang Biro Maumere, Rabu (20/2/2008). Ia menyebutkan, tiga warga Ndana yang tewas tertimbun tanah longsor itu bernama Andreas Niga, Maria Soka dan anak mereka Agnes Sedo. Mereka, lanjutnya, adalah satu keluarga.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sikka, demikian Anton, sampai belum turun ke lokasi. Sementara warga Dusun Ndana sudah mencari para korban menggunakan peralatan sederhana. Pada Rabu siang, kata Anton, satu korban bernama Andreas Niga, ditemukan tewas tertimbun tanah longsor. Istrinya Maria Soka dan anak mereka Agnes Sedo, belum ditemukan. Warga berharap pihak pemerintah turun ke lokasi untuk mengevakuasi para korban dan mengantisipasi terjadinya longsoran susulan.
Anton mengatakan, Senin (18/2/2008 ) pagi, ia berada di Desa Liakutu untuk mengambil data. Saat itu diperoleh informasi terjadi musibah tanah longsor di Bukit Ndana dan menelan korban jiwa. "Mendengar informasi itu, saya bersama warga Desa Liakutu langsung ke lokasi dan menemukan sejumlah masyarakat Dusun Ndana sedang mencari korban di dalam timbunan tanah longsor," ujarnya.
Anton menjelaskan, hujan lebat di wilayah itu terjadi sejak Senin malam hingga Rabu siang belum berhenti. Tanah longsor dari Bukit Ndana terjadi pada Senin (18/2/2008 ) malam dan menimbun satu rumah warga yang berada tepat di bawah bukit tersebut. Diperkirakan saat terjadi longsor itu, Andreas Niga dan istrinya Maria Soka bersama anak mereka, Agnes Sedo sedang tidur lelap sehingga mereka tewas seketika.
"Ketiganya diperkirakan tewas di dalam rumah setelah tertimpa tanah longsor dari atas Bukit Ndana. Baru mayat Andreas yang ditemukan warga. Warga masih cari dua korban lagi," tutur Anton, yang datang ke Pos Kupang dengan pakaian basah akibat hujan lebat.
Selain satu keluarga tewas, kata Anton, dua warga lainnya di desa itu mengalami luka parah tertimpa tanah longsor (longsoran susulan) dari Bukit Ndana saat melintasi bukit tersebut.
Anton menjelaskan, untuk menjangkau lokasi tanah longsor harus menempuh jarak 12 kilometer jalan kaki dari Kampung Waturia. "Kendaraan roda empat dan roda dua belum bisa sampai ke lokasi. Saya jalan kaki 12 kilometer untuk sampai ke lokasi tanah longsor. Korban luka-luka membutuhkan bantuan obat-obatan," ujarnya.
Anton mengatakan, bencana ini sudah dilaporkan kepada Kepala Satkorlak Sikka, Servatius Kabu dan Kepala Dinas Kesehatan Sikka, dr. Henyo Kerong, Rabu siang.
Kepala Dinas Permukian dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Sikka, Heriando Siku, S.T, dihubungi Rabu siang mengaku belum mengetahui musibah tanah longsor di Desa Liakutu. "Saya akan menghubungi Kepala Desa Liakutu dan segera mengambil langkah penanganannya," kata Heriando.
Kepala Satkorlak Sikka, Servatius Kabu yang hendak dikonfirmasi via telepon genggamnya, Rabu siang, belum berhasil karena teleponnya tidak diangkat meski ada nada dering. Begitu juga Bupati Sikka, Drs. Alexender Longginus tidak mengangkat telepon genggamnya saat dihubungi Rabu sore.
Kadis Kesehatan Sikka, dr. Henyo Kerong dihubungi Rabu malam mengatakan, ia sudah minta pihak Puskesmes Mego turun ke lokasi membawa obat-obatan. Tim SAR Sikka sudah ke lokasi untuk memberikan pertolongan kepada korban.
Terhanyut banjir
Pada bagian lain Anton mengatakan, di Desa Nuaria, Kecamatan Paga, salah seorang guru bantu di SMPN 3 Nuaria bernama Tin, tewas terhanyut banjir saat melewati sebuah kali di wilayah itu, pekan lalu. "Mayatnya baru ditemukan tiga hari kemudian," tuturnya.
Camat Magepanda, Lodovikus Lotak, menghubungi Pos Kupang, Rabu sore mengatakan, banjir besar di Desa Ndone, Kecamatan Magepanda sejak Senin (18/2/2008) hingga Rabu, menyebabkan Silviana Sona (9), murid SD Ladobewa tewas terhanyut banjir di Kali Watuwa, Selasa (19/2/2008). Silviana adalah salah satu anak yang terdaftar sebagai anak asuh program PLAN Sikka.
Ia menjelaskan, pada Selasa ( 19/2/2008 ) sore, Silviana bersama kakaknya hendak ke rumah neneknya. Untuk sampai ke sana, mereka harus melewati Kali Watuwa yang saat itu banjir. Ketika melewati kali itu, keduanya hanyut terbawa derasnya air kali itu.
"Kakak Silviana berhasil menyelamatkan diri setelah hanyut beberapa meter. Namun, Silviana tidak bisa menyelamatkan diri. Warga terus mencari Silviana dan mayatnya ditemukan di pinggir kali pada keesokan harinya, Rabu ( 20/2/2008 ) sekitar 100 meter dari tempat kejadian," kata Lodovikus.
Ia mengatakan, pada Rabu siang, tim kecamatan yang hendak ke rumah duka di Dusun Ndone tidak sampai ke sana karena belum bisa melewati Kali Watuwa tersebut.

dikutip dari: poskup

Selengkapnya...

Thursday 21 February 2008

Ditingkatkan, jalan dan jembatan di Sikka



* Telan dana Rp 20 miliar
* 37 Paket pekerjaan
Ruas jalan dan jembataan di sejumlah wilayah di Kabupaten Sikka, tahun ini, akan ditingkatkan konstruksinya. Peningkatan jalan itu antara lain melalui pengaspalan, hotmix menggunakan dana alokasi khusus (DAK), dana alokasi umum (DAU) dan dana ad hoc dengan total anggaran Rp 20 miliar lebih.
Kepala Dinas (Kadis) Kimpraswil Kabupaten Sikka, Heriando Siku mengatakan itu saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (18/2/2008). Dia menjelaskan, tahun ini akan dilakukan pekerjaan pembangunan jalan dan jembatan, pembangunan turap/talut atau bronjong, pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi dan rawa.
Khusus pembangunan jalan dan jembatan, katanya, ada 37 paket untuk pengaspalan, hotmix, lapem dan beton yang dibagi dalam tiga bagian besar, yakni ruas jalan dengan dana DAK untuk pengerjaan 13 paket dalam Kota Maumere, Nangahale-Pruda, Patiahu-Kilawair, Key-Riit, Kaliwajo-Wololangga, Tanangalu-Woloara, Bola-Hale. Paket 1, Nangahale-Magarahu, Lekebai-Wololangga, Waiara-Lakakotat, Wairotang-SP-Kewapanta, Pemana-Ngolo dan Wolowiro-Nuaria.
Menurutnya, dengan peningkatan ruas jalan yang ada diharapkan arus transportasi barang dan jasa semakin lancar dan perekonomian masyarakat di wilayah ini makin meningkat dari waktu ke waktu. "Dalam jangka panjang kita masih survai dan olah data base jalan yang ada agar bisa diketahui kondisi ruas jalan untuk kebutuhan perencanaan dan penanganaan pembangunan ruas jalan di setiap wilayah. Saya lihat di sejumlah wilayah kecamatan konstruksi jalan yang dikerjakan tidak sesuai kebutuhan dan tidak sesuai kondisi tanah sehingga baru beberapa tahun sudah rusak. Dengan data base yang lengkap maka pembangunan russ jalan di setiap wilayah tepat dilakukan dan hasilnya bisa dinikmati dalam jangka panjang," ujarnya.
Tangani longsor
Mengenai penanganan longsor di sejumlah ruas di Sikka, Heriando mengatakan, memasuki tahun 2008 terjadi empat titik longsor. "Ke depan di Waiblama dan Bestio harus dibangun bronjong. Namun persoalannya dalam APBD Sikka 2008 tidak ada dana untuk pemeliharan," tambahnya.
Namun karena tugas dan tangungjawab Kimpraswil maka pihaknya menempuh kebijakan dengan mengambil sejumlah dana dari penyewaan alat inventaris dinas ini untuk penanganan bencana longsor di sejumlah ruas jalan. "Kimpraswil menyiapkan loader dan dump truk untuk mengatasi longsor," tegasnya.
Lebih lanjut dia menambahkan, pihaknya sudah mengeluarkan surat imbauan kepada kepala desa/lurah dan camat di Sikka untuk memberikan informasi/data ke Kimpraswil jika terjadi longsor di wilayahnya. "Segera hubungi Kimpraswi Sikka atau ke nomor HP saya 085239676296 atau nomor HP pak KTU 085253167056," kata Heriando. (vel)


Paket dari DAU:
Ruas Boganatar-Wailamung, Kewapante-SP Habibola
Ruas Magepanda-Ladubewa, Talibura-Napungmali, Nita-Riit, Tadaruat-Tadat, Wairubing-Hubing, Bolawolon-Habigete, Bola-Hale
Ruas Wolofeo-Woloara
Ruas Krica-Ntiung, Namangkewa-Baomekot, Patimoa-Arawawo, Baobatung-Dobo, Higetegera-Tadagahar, Wolofeo-Woloara
Ruas Bola-Sikka.
Paket dari dana ad hoc:
Ruas Ledalero-Wajongaur, Kewapante-Sp Habibola
Ruas Edat-Bora, Jembatan Chandraditya, Jembatan SMPN Wolowiro
Ruas lingkar luar Kota Maumere.

Titik longsor di Sikka:
Di Waiblama
Di Riit
Di Nita
Di Lekebai-Wololonga
Bronjong rusak 40 meter di Betiso-Nuaria.
dikutip dari : poskup


Selengkapnya...

Thursday 14 February 2008

Delon iDoL KonSeR di SaMadoR...




DeLoN bErBaGi KeBahAGiAAn uNtUk aNaK-AnAk cAcAt...

Radio Edukasi Suara UNIPA milik yayasan perguruan Nusa Nipa akan menggelar konser amal bersama Delon.Konser ini menurut rencana akan diadakan distadion Gelora Samador da Cunha Maumere pada tanggal 5 maret 2008 dengan tema solidaritas bagi sesama.
Konser amal ini sebagai wujud nyata dari Unipa yang ikut peduli bagi eksintesi manusia terutama untuk anak-anak cacat yang membutuhkan dukungan dan bantuan dari pihak lain.Tujuan dari konser ini untuk menggalang dana bagi anak-anak cacatyang ada di St.Dymphna Wairklau. :)
Tiket untuk Konser amal Delon ini ditarik sebesar Rp.5000 dan bisa didapatkan diloket depan dan belakang Stadion Samador yang dibuka mulai jam 12 siang pada tanggal 5 maret 2008.Kedatangan Delon sudah mulai di promosikan lewat corong Radio Suara Unipa setiap waktu.Bagi Deloners di Kota Maumere dan sekitarnya ini merupakan kabar baik sekaligus kabar gembira.


Sedikit mengenai Delon

Delon Thamrin
Dari Wikipedia Indonesia

Stanislaus Alexander Liauw Dalon Thamrin, lebih dikenal sebagai Delon Thamrin (lahir 20 Mei 1978), adalah seorang penyanyi Indonesia yang merupakan runner-up Indonesian Idol musim pertama (2004). Delon mempunyai latar belakang sebagai wedding singer. Ia menggemari Josh Groban, seorang penyanyi asal Amerika Serikat.
Debut akting Delon dimulai dengan membintangi film layar lebar berjudul Vina Bilang Cinta (2005) yang meraih prestasi cukup lumayan di box office Indonesia. Dalam film ini ia beradu akting dengan aktris peraih Piala Citra FFI 2005, Rachel Maryam.

Album

* Album perdananya Bahagiaku mendapatkan double platinum dalam dua bulan setelah peluncurannya.
* Album keduanya The Sweetest Gift from Delon yang bertema hari Natal.
* Single Terjaga Di setiap mimpi pada album Portrait of Yovie
* Single Kokoronotomo duet dengan Mayumi Itsuwa pada album Best Duet Love Song
* Single Satu Hanya Kamu duet dengan Pinkan Mambo di album terbarunya berjudul Aku Tahu Rasanya.
* Soundtrack Vina Bilang Cinta.

Kronologis peristiwa

2005

* 27 Mei - Album Bahagiaku meraih Penghargaan Musik SCTV 2005 untuk kategori "Album Pendatang Baru".
* 4 Agustus - Pemutaran perdana film layar lebar Vina Bilang Cinta.
* 24 Agustus - CD duet Delon bersama Mayumi Itsuwa dirilis di Jepang. Mereka menyanyikan lagu "Kokoro No Tomo" yg dulu pernah hit di tahun 1980-an ketika dinyanyikan solo oleh Mayumi.
* 14 September - Delon meraih Penghargaan MTV Indonesia 2005 untuk kategori "Pria Terfavorit". Delon mengalahkan 4 pria lainnya yang lebih senior yaitu Ari Lasso, Glenn Fredly, Baim dan Ello.
* 21 Oktober - Konser pertama Delon di Australia diadakan di Metro City, Perth.
* 19 November - Konser pertama Delon di benua Amerika diadakan di Vancouver, Kanada.
* November - Delon merilis album Natal yang bertajuk The Sweetest Gift from Delon. Album ini berisi 10 lagu Natal di antaranya "Grown Up Christmast List" (ciptaan David Foster).
* 15 Desember - Delon tampil dalam konser Natal di Jepang bersama Mike Mohede, seorang kontestan Indonesian Idol 2.


2006

Maret: Delon masuk nominasi Anugerah Planet Muzik 2006 untuk kategori "Artis Terpopuler". Ia dinominasi bersama 12 artis lainnya dari Singapura, Malaysia dan Indonesia. APM adalah penghargaan untuk insan musik Melayu dari tiga negara yang digagas oleh Mediacorp Singapura. Acara penganugerahan digelar tanggal 24 Maret di Singapore Expo.

18 Mei:Delon ikut berpartisipasi dalam konser musikal Titiek Puspa berjudul "Kupu-kupu"

22 Sept:Delon ikut berpartisipasi dalam konser Musicademia 6 bersama Twilite Orchestra

28 Oct:Delon tampil dalam Star Bright Charity Concert bersama Audy yang diadakan di Sydney, Australia.

2007

April : Delon masuk nominasi Indonesian Movie Awards 2007 untuk kategori "The Best Singing Actor/Actress"


Selengkapnya...

Thursday 7 February 2008

PoTrEt SEPANJANG jaLaN..



Sepanjang jalan Ahmad Yani,Nangameting, barata deptstore,depan kantor pengadilan yang lagi di rehab,depan Polres gambar ini diambil dibawah mendung tebal yang menyelimuti kota ini....blitzz 2 feb 08 :D









Selengkapnya...

Tuesday 5 February 2008

41 Kursi Kapela St. Stefanus hilang




Kapela St. Stefanus Maumere di Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur, Kamis (31/1/2008) dini hari, dibobol pencuri. Sebanyak 41 buah kursi dalam kapela hilang dibawa kabur. Kasus pencurian ini baru diketahui pada Kamis (31/1/2008) sore, ketika petugas kepela masuk mengambil peralatan untuk pelantikan badan pengurus kelompok umat basis (KUB) St. Yohanes Don Bosco :o

Kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Sikka dan sedang dalam penyelidikan.
Disaksikan Pos Kupang, usai kejadian terlihat sejumlah umat memadati halaman kapela. Tampak anggota Polres Sikka melakukan olah TKP. Beberapa pengurus kapela enggan memberikan komentar.
Pantauan Pos Kupang, dinding kapela terbuat dari halar (bebak). Di salah satu sisi dinding bagian kiri tampak sejumlah bebak dibobol dengan lubang berukuran sekitar satu kali satu meter. Sejumlah kursi plastik sandaran dan kursi plastik tanpa sandaran ditumpuk dan dijejer rapi di sisi kanan dan kiri dinding.
Koster kapela, Stefanus Lewar yang dikonfirmasi, juga enggan memberikan komentar. Dia hanya mengatakan sudah melapor ke Ketua Dewan Stasi, J Mannes Tiwang. Tiwang yang ditemui di rumahnya, Jumat (1/2/2008) pagi, mengatakan, dalam seminggu kapela dibuka tiga kali oleh koster. Pada Kamis malam akan dilakukan misa pelantikan badan pengurus KUB Yohanes Don Bosco Periode 2008/2010. Karena itu pada sorenya pukul 18.090 Wita, koster membuka kapela untuk mengambil sejumlah peralatan untuk kegiatan di rumah Ketua Dewan Stasi.
"Saat itu koster lihat dinding halar jebol. Ketika dicek, 41 kursi kapela hilang dan langsung dilaporkan kepada saya dan ke polisi," kata Tiwang.
Ia berharap kepolisian bisa mencari dan menangkap pelakunya. "Saya tidak tahu pelakunya itu memiliki kesadaran hidup beragama dan iman seperti apa sehingga tega mencuri barang milik gereja," kata Tiwang yang menambahkan akan memikirkan bagaimana merehab bangunan kapela agar tidak mudah dibobol maling.

Sumber : poskup



Selengkapnya...

Sunday 3 February 2008

Om IwAn tulis Syair Maumere...





Penyanyi legendaris Indonesia Iwan Fals pernah menulis lirik lagu tentang keprihatinan dia terhadap gempa yang terjadi di Flores,sangat menyentuh sekali,dan Om iwan menciptakan lagu itu dengan judul Maumere,dia menyanyikannya di KONSER UNTUK KEMANUSIAAN MASYARAKAT FLORES ( JAKARTA )Epanggawan Om Iwan :D :d



MAUMERE


(Dinyanyikan diacara lelang buat Flores, 24 Januari 1993)

Maumere...maumere...
sika ngada ende flores timur bersedih
Maumere...maumere...
sika ngada ende flores timur menangis
sika ngada ende flores timur menangis

Lagu sedih nyanyian sedih
irama sedih tarian sedih
irama sedih tarian sedih

Maumere...maumere...
sika ngada ende flores timur bersedih dan menangis
badai tsunami dan gempa bumi

Maumere...maumere...
sika ngada ende flores timur bersedih dan menangis
pikiran-pikiran kotor menyingkirlah
hati yang kotor menyingkirlah
Maumere...maumere...


lagu diatas tidak pernah direkam jadi susah sekali untuk mendapatkannya..


Selengkapnya...

Siswa SMK Yohanes XXIII tanam 5.000 pohon



Di Kajuwulu-Magepanda
Sebanyak 500 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yohanes XXIII Maumere menanam 5.000 anakan pohon di wilayah Kajuwulu, Desa Magepanda, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka. Penanaman dilakukan pada tanggal 1-2 Februari 2008. ;) :~


Penanaman ribuan anakan mahoni, gamelina dan nimba dilakukan berkat kerjasama OSIS sekolah itu dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Sikka. Untuk mendukung kegiatan penanam, Bupati Sikka, Drs. Alexander Longginus menyumbangkan dana Rp 7,5 juta.
Dukungan dana diberikan Bupati Alex Longginus saat membuka kegiatan cinta lingkungan di sekolah itu, Kamis (31/1/2008). Hadir, Kepala Sekolah SMK Yohanes XXIII, Marselus Moa Ito; Ketua OSIS, Yoseph Edi Setyawan, dan ketua panitia, Rudolfus Carolus Asu Nong serta segenap pengurus OSIS SMK dan SMA di Kota Maumere dan siswa SMK Yohanes XXIII.
Setyawan menjelaskan, kegiatan cinta lingkungan merupakan program OSIS kerjasama dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Sikka. "Kegiatan dilakukan dua hari sejak 1-2 Februari melibatkan 500-an siswa/i kelas 1 dan 2," ujarnya.
Kepala Seksi (Kasi) Rehabilitasi Hutan, Hendradus Nong mengatakan, pihaknya menyiapkan sedikitnya 800-an anakan mahoni, gamelina dan nimba. Namun jika dibutuhkan lagi, pihaknya menyiapkan tambahan anakan.
Menurut Nong, penanaman dilakukan siswa sementara pemeliharaan dilakukan masyarakat setempat. "Masyarakat harus memelihara anakan yang sudah ditanam siswa ini," harap Nong.
Kepala Sekolah, Marselus Moa Ito mengatakan, selama kegiatan cinta lingkungan, kegiatan belajar mengajar siswa kelas 1 dan 2 dihentikan. "Kegiatan penanam hari pertama dilakukan siswa kelas 1 sementara siswa kelas 2 dilibatkan pada hari kedua," kata Marselus.
Ia berharap, dengan kegiatan ini siswa akan menyadari pentingnya penghijauan, penanaman dan pemeliharaan pohon di lingkungannya, juga di sekitar wilayah hutan wilayah di Sikka serta di Kecamatan Magepanda.
Menurut Marselus, semula hanya 800 anakan yang akan ditanam namun bupati minta dinas menyiapkan tambahan anakan hingga 5.000 anakan. "Dan permintaan bupati ini sudah disanggupi dinas kehutanan," ujarnya.
sumber:Poskupang 02feb08


Selengkapnya...

Friday 1 February 2008

Catatan Kecil Sosok Bapa Tua Dari Maumere..




FRANS SEDA, Guru Ekonomi Orde Baru dari Maumere
Frans Seda Guru Ekonomi Orde Baru dari Maumere Franciscus Xaverius Seda dilahirkan pada tanggal 4 Oktober 1926 di Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur. Ayahnya, Paulus Putu Seda, selain seorang kepala SD juga seorang kepala suku di kampungnya. Seda tertua dari sembilan bersaudara.

Kala itu, ia bercita-cita menjadi seorang guru. Alasannya? "Di daerah saya waktu itu ada dua pekerjaan yang sangat dihargai oleh masyarakat yaitu guru atau pastor."
Seda menyelesaikan sekolah dasarnya pada tahun 1940. Di sanalah terpatri kenangan yang paling mengesankan tentang sang ayah, yang mengajarkan dua hal penting yang harus dilakukan dalam hidupnya. Yang pertama, Seda diajar untuk memperhatikan kepentingan masyarakat.
"Mungkin karena saya anak kepala suku, maka saya diajar cara mengabdikan diri pada masyarakat," kisahnya.
Yang kedua, ajaran bahwa manusia akan semakin bermartabat jika ia berwawasan luas.
"Jadi ayah saya rela menjual semua miliknya untuk sekolah anaknya," tambahnya. "Saya bersyukur mempunyai ayah yang berpikiran maju seperti dia."

Menurut ayahnya, warisan terbaik yang dapat diberikan kepada anak bukanlah harta, tetapi kepandaian. Tak heran bila kemudian dalam usianya yang muda, Seda berani merantau ke Jawa untuk melanjutkan sekolah di Yogyakarta.

Pada tahun 194, saat Jepang masuk ke Indonesia kehidupan menjadi semakin sulit. Seda terpaksa berhenti sekolah, sejak itulah ia harus bekerja, entah sebagai tukang rumput, pemerah susu sapi di sebuah peternakan, dan loper susu, hingga sekali waktu dipercaya sebagai penagih rekening. Dia juga menjadi penarik gerobak yang membantu mengangkut barang-barang keluarga Belanda yang terpaksa pindah dari kawasan Kotabaru, Yogya, karena Jepang mengambil alih Indonesia.

"Saya saat itu mendapat satu ringgit per hari dari hasil menarik gerobak," katanya.

Dalam situasi seperti itu, Seda tetap menyempatkan diri belajar pada malam hari. Kerja kerasnya tak sia-sia, tahun 1946 ia menyelesaikan pendidikan menengah pertamanya. Dia pernah duduk di bangku MULO di Muntilan, juga SMP BOPKRI di Yogya. Selanjutnya, ia melanjutkan sekolahnya ke AMKRI Yogya. Pada tahun 1949, ia pindah ke HBS Surabaya dan tamat setahun kemudian.

Selama sekolah, Seda paling menyukai mata pelajaran bahasa, budaya, atau ilmu-ilmu sosial lainnya. Hal ini sesuai dengan minatnya yang besar di bidang politik, selepas perjuangan fisik di tahun 1945-an.

Pada masa perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia, seperti pemuda lainnya, Seda juga aktif berjuang. Ia tercatat sebagai anggota laskar KRIS (Kebaktian Rakyat Indonesia Sulawesi) dan batalion Paraja atau Laskar Rakyat GRISK dari tahun 1945-1950.
Tahun 1946, Seda pernah dikirim ke daerah Kebon Jeruk, Bekasi, untuk bertempur melawan Belanda. "Bukannya merasa takut, jika dikirim ke medan perang. Tetapi saat itu para pemuda merasa bangga dan senang, padahal kita tahu bahwa kemungkinan untuk mati juga besar," tambahnya.

Setelah masa perjuangan fisik mulai surut, Seda ingin melanjutkan pendidikan ke sekolah hukum di Jakarta (cikal bakal Fakultas Hukum UI). Tetapi tawaran yang ada adalah sekolah ekonomi ke Belanda. "Perang mengubah hidup dan cita-cita saya. Jika semula saya ingin jadi guru, akhirnya saya justru sekolah ekonomi.
" Alasannya, karena saya punya ijazah bon A dan B untuk tata buku." Jadi saya berangkat ke Belanda tahun 1951 untuk sekolah, bukanlah karena keinginan saya, tetapi di bidang itulah saya dibutuhkan negara saat itu," katanya.

Menurut Frans Seda, di samping masa kecilnya di Flores, salah satu masa terpenting dalam hidupnya adalah ketika ia bersekolah di Belanda. "Bayangkan saja, saya berada di negara yang telah sekian lama menjajah Indonesia. Ibarat berada di dalam rumah musuh," katanya. Bagaimana saya harus bertahan dan menunjukkan bahwa apa yang kita lakukan di Indonesia adalah benar yaitu merebut kemerdekaan dari tangan Belanda.

"Orang Belanda paling benci dengan Soekarno. Menurut mereka Soekarno lah sumber banyak masalah," cerita Seda tentang tanggapan orang Belanda terhadap Bung Karno. Tetapi ada satu hal yang saya kagumi dari sifat orang Belanda, walaupun mereka membenci Soekarno, tetapi jika saya bisa membuktikan bahwa apa yang dilakukan Soekarno benar, mereka bisa menerima argumentasi saya, jadi mereka juga cukup fair.

Terus terang, saat saya sekolah di Belanda banyak hal saya dapatkan selain ilmu, yang terpenting adalah bahwa rasa nasionalisme saya benar-benar diasah dan diuji, sehingga saya merasa bangga menjadi orang Indonesia.
"Soekarno lah yang memberikan rasa harga diri pada saya, yang membuat saya mencintai tanah air, dan perasaan itu tidak sekuat ketika saya masih tinggal di Indonesia."

Saat sekolah di Belanda, Seda bersama beberapa kawannya juga membentuk Ikatan Mahasiswa Katholik Indonesia (IMKI) dan juga anggota Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Belanda. Lulus dari Katholieke Economische Hogeschool, Tilburg, Belanda pada tahun 1956, Seda langsung pulang ke Indonesia. Di Jakarta, pertama kali ia bekerja pada Biro Karpi, milik pengusaha terkenal saat itu, Ir. Laoh.

Karier politik Seda kemudian tumbuh sama suburnya dengan jiwa wiraswastanya. Seda merintis karier politiknya lewat Partai Katholik. Sepulang dari Belanda ia diminta untuk mendampingi I.J. Kasimo sebagai wakil ketua partai itu. Lantas pada tahun 1961, ia menggantikan Kasimo sebagai ketua umum. Dari sini karer politiknya terus meningkat. Dari tahun 1960 sampai tahun 1964 ia menjadi anggota MPRS dan DPR-GR. Pada tahun 1963, Seda diminta Bung Karno untuk menjabat Menteri Perdagangan.
Tetapi Seda menolaknya karena ketua PK yang saat itu menjadi partai oposisi terhadap Bung Karno, alasan lainnya karena ia menganggap usianya saat itu masih terlalu muda. Tapi rupanya, pada tahun 1964 Seda tak bisa lagi menolak ketika dia diangkat menjadi Menteri Perkebunan oleh Bung Karno. Lantas ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian (1966), lalu Menteri Keuangan (1966-1968) dan Menteri Perhubungan dan Pariwisata (1968-1973).

Pensiun dari jabatan menteri, Seda lantas dipercaya menjadi Dubes RI di Brussel, untuk Belgia dan Luksemburg (1968-1973), juga merangkap Kepala Perwakilan RI untuk Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) dari tahun 1973-1976. Setelah kembali ke Indonesia, ia dipercaya untuk menjadi anggota DPA dari tahun 1976-1978.

Di bidang pendidikan, Frans Seda juga turut mendirikan Universitas Atma Jaya Jakarta. Ia pernah menjabat Ketua Umum Yayasan Atma Jaya (1961), sekaligus dekan Fakultas Ekonomi di sana (1961-1964).

Namanya sebagai usahawan juga cukup dikenal, antara lain karena dia pernah menjabat Presiden Komisaris PT Narisa -- pabrik pakaian jadi -- juga anggota Komisaris PT Bayer Indonesia, dan anggota dewan komisaris di PT Gramedia. Lantas pernah juga menjabat Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) dan Asosiasi Perdagangan Tekstil Indonesia.

Kegiatan sosialnya juga menonjol. Ia pernah menjadi anggota Komisi Kepausan untuk Keadilan dan Perdamaian (Iustitia Et Pax) di Roma (1984-1989), serta anggota Dewan Pertimbangan PMI Pusat (1986 - )

Seperti orang Flores pada umumnya, Seda dikenal terbuka dan suka humor. Ketika ditanya apa resepnya tetap sehat dan bahagia di usia yang lebih dari 70 tahun, Seda berkata ,"Hidup itu artinya mengabdi pada Tuhan dan sesama."

Dalam melakoni hidup yang sering tak terduga ini, menurutnya orang perlu punya sikap nothing to lose. "Cobalah berbuat baik saja, jangan terlalu takut memikirkan akibatnya," katanya. Apalagi melihat kondisi saat ini, dimana orang takut menyatakan kebenaran. Satu-satunya hal yang masih ingin dilakukannya sekarang adalah bagaimana agar generasi muda dapat mempunyai kesempatan yang lebih bebas untuk belajar, termasuk berpolitik, bebas berkumpul dan mengeluarkan pendapat. Katanya,"Hanya dengan kebebasan itulah demokrasi dapat tumbuh lebih baik, jika tidak generasi muda kita ibarat katak dalam tempurung, wawasannya sempit.

" Perlu diingat juga bahwa suka atau tidak. Di tangan generasi mudalah masa depan Indonesia nanti. Menurut Seda, kondisi seperti di awal pemerintahan Orde Baru cukup demokratis, seharusnya kondisi saat ini mengacu kesana. Frans Seda mengaku bahwa perkawinannya dengan Johanna Maria Pattinaya termasuk dalam "Paket Kilat". Apa maksudnya? "Tidak seperti anak jaman sekarang yang sering gonta-ganti pacar, saya dulu cuma butuh waktu tiga bulan dari sejak kenal hingga menikah," katanya. Ia mengaku tertarik pada istrinya saat menonton Johanna bermain dalam tonil, sejenis drama. Bekas guru bahasa di Santa Ursula yang dipinangnya di atas becak itu, kini telah memberinya dua orang anak. "Mulai dari meminang hingga perkawinan, saya urus sendiri. Tepat sehari setelah ulang tahun Johanna, 12 Mei 1961, kami menikah."

Apa yang membuat Seda yakin hanya dalam waktu tiga bulan bahwa Johanna bakal menjadi istri yang setia? Ketika ditanyakan, sambil tertawa Seda menjawab,"Jika seorang wanita suka mengajar dan menyukai anak-anak, biasanya ia adalah wanita yang baik. Apalagi ia juga tinggal di asrama bersama suster, garansilah."

Pada 4 Oktober 2006 lalu, Frans Seda genap berusia 80 tahun. Politisi, ekonom senior, negarawan dan tokoh Katolik yang dikenal dekat dengan mantan Presiden RI Soekarno itu tetap tegar dan masih ingin berbuat banyak bagi negeri tercinta ini. Berbagai jabatan pemerintahan di tingkat nasional dan internasional sudah dilakoninya dalam perjalanan sejarah bangsa ini. Mulai dari tentara pejuang kemerdekaan, aktivis mahasiswa, pimpinan partai, menteri, duta besar hingga penasihat presiden pun sudah dijalankannya.
Sumber :
www.christianview.14.forumer.com


Selengkapnya...

Kabupaten Sikka....



Kabupaten Sikka
Kabupaten Sikka adalah sebuah wilayah kabupaten dengan ibukota Maumere yang terletak 8'22 - 8'50 LS 121'55'40 - 122'41'30 di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia.

Sekilas..
Penduduk Kabupaten Sikka 91% beragama Katolik,denagn jumlah penduduk secara keseluruhan 456.7676 jiwa dan mulai tahun 2005 menjadi keuskupan baru, yakni keuskupan Maumere, di bawah Keuskupan Agung Ende. Uskup bernama Mgr. Vicentius "sensi" Poto Kota. Kawasan pesisir utara cukup banyak dihuni oleh warga keturunan etnik Tidung-Bajo dan Bugis, serta Jawa dan Tionghoa.

Penduduk Kabupaten Sikka tersebar di 21 kecamatan,13 kelurahan dengan jumlah desa 147 desa,kawasan berpenduduk padat adalah di kawasan utara yang berbatasan dengan Laut Flores, sedang kawasan selatan yang berbatasan dengan Laut Sawu/Lautan Hindia berpenduduk jarang. Konsentrasi penduduk perkotaan ada di Kota Maumere (Kecamatan Alok) dan kawasan Geliting di Kewapante.
Pada 12 Desember 1992 Maumere dilanda gempa 6,8 SR dan menyebabkan tsunami, mengakibatkan sekitar 2000 penduduk meninggal dunia. Gempa disebabkan oleh penunjaman Lempeng Filipina yang terletak di sisi utara Maumere, yakni Laut Flores. Korban terbanyak berasal dari penduduk yang tinggal di pulau-pulau di teluk Maumere, seperti Pulau Pemanaa, Pulau Besar, dan Pulau Babi.
Kota Maumere dapat diakses via udara dari Denpasar (transit dari Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar), Ende, Kupang, dan Labuanbajo. Bandara bernama Wai Oti, panjang landasan aspal hanya 1850 meter sehingga hanya dapat didarati oleh pesawat maksimal sejenis Fokker 28 atau Fokker 100.(Sekarang lagi dibangun perluasan bandara pacu untuk kelas internasional,red)

Tujuan Wisata Potensial
1.Wisata Selam dan Pantai (Eko-Wisata) di Kojogete, Pulau Pemanaa, Pulau Babi, Pantai Magepanda, Pantai Paga.
2.Wisata Lansekap atau Saujana (Eko-Wisata) Gunung Api Egon, Gunung Kimangbuleng.
3.Wisata Budaya di gereja antik peninggalan Portugis di Lela, Katedral St. Yosef di Maumere dan regalia peninggalan raja-raja Sikka.
4.Pantai Wairterang
Berlokasi di Wairterang Desa Wairterang Kecamatan Waigete, spesifikasi Pantai berpasir dan hutan bakau
5.Pantai Nangatobong
Berlokasi di Nangatobong Desa Nangatobong Kecamatan Waigete, spesifikasi Pantai berpasir
6.Pantai Wairbleler
Berlokasi di Wairbleler Desa Wairbleler Kecamatan Waigete, spesifikasi Pantai berpasir dan hutan bakau.
7.Pantai Waiara
Berlokasi di Waiara Desa Waiara Kecamatan Kewapante, spesifikasi Pantai berpasir dan hutan bakau
8.Taman Wisata Alam Laut Gugus Teluk Maumere
Berlokasi di Kawasan Laut meliputi Kecamatan Kewapante, Waigete, Kecamatan Maumere, spesifikasi : Coral, variasi ikan hias dan hutan bakau.
9.Penyulingan Uap Panas Bumi
Berlokasi di Desa Kosokaja, Rokirole, Nitunglea Kecamatan Palue, spesifikasi : Penyulingan uap panas bumi secara tradisional untuk memenuhi kebutuhan air minum.
10.Tebing Alam WatuNgesu
Berlokasi di Desa Paga Kecamatan Paga, spesifikasi : Tebing alam yang menarik didepannya terdapat pantai yang indah.
11.Puncak Kimang
Berlokasi di Desa Riit Kecamatan Nita, spesifikasi : Keindahan alam, tanaman holtikultura dan menara microwafe.
12.dan masih banyak lagi..


Wisata Minat Khusus

ULE NALE
Lokasi sikka desa sikka berjarak 28 KM dari maumere, waktu pelaksanaannya minggu ke-3 paskah, proses penangkapan cacing laut oleh masyarakat setempat.

LOGU SINHOR
Lokasi sikka desa sikka kecamatan Lela, berjarak 28 KM dari maumere waktu pelaksanaannya hari raya jumad agung, prosesi jumad agung bagi umat katolik yang mempunyai ujud/ intensi khusus penyembahan kepada tuhan yesus yang tersalib dengan cara "logu".

Patung Kristus Raja
Berlokasi di Kelurahan Kota Uneng Kecamatan Alok, spesifikasi Agung dan besar,diberkati oleh Bapa Suci Sri Paus Yohanes Paulus II,

Wisung Fatima Lela,berlokasi di Desa Lela Kecamatan Lela
spesifikasi Tempat ziarah umat Katolik, Patung Bunda Maria, Relief-relief peristiwa Rosario dan Stasi Jalan Salib

Tempat Ziarah Nilo
berlokasi di Nilo Desa Wuliwutik Kecamatan Nita,spesifikasi Patung Bunda Segala Bangsa Tinggi dan Besar

Wair Nokerua
berlokasi di Desa Kolisia Kecamatan Magepanda,spesifikasi Mata air dari dalam batu yang memiliki nilai sejarah dan kerohanian

Agro Wisata Waigete
berlokasi di Desa Egon Kecamatan Waigete,spesifikasi Hamparan persawahan dan berbagai jenis tanaman hortikultura

Tempat Ziarah Watusoking
berlokasi di Desa Wairterang Kecamatan Waigete,spesifikasi Pentahktaan Patung Bunda Maria dan Stasi Jalan Salib

Tempat Ziarah Dian Desa
berlokasi di Desa Wairbleler Kecamatan Waigete,spesifikasi Pentahktaan Patung Bunda Maria dan Panorama pantai yang indah

Gua Fatima Hokor
berlokasi di Desa Hokor Kecamatan Bola,spesifikasi Pentahktaan Patung Bunda Maria

Tempat Ziarah dan Rumah Retret Santo Nabi Elia Mageria
berlokasi di Desa Mbengu Kecamatan Paga,spesifikasi Gua Maria dan Bangunan Penginapan yang indah dan megah

Tempat Pertapaan Kelikeo
Berlokasi di Desa Detubinga Kecamatan Paga,spesifikasi Gua Maria dan Bangunan Penginapan yang indah dan megah

Gereja Tua Sikka
Di pantai selatan kabupaten sikka, tapatnya di kecamatan Lela terdapat sebuah kampung kecil namanya Kampung sika atau natar sikka. kampung di pesisir pantai ini panjangnya 1 km dengan jumlah penduduk 911 jiwa atau 230 kepala keluarga.
Jarak antara Sikka Natar dengan Maumere ibu kota kabupaten Sikka adalah 27 km. Kampung ini kelihatan sederhana, namun sesungguhnya mempunyai perjalanan sejarah yang sangat berarti karena kampung ini dulu menjadi Pusat Pemerintahan Kerajaan
Sikka pada masa Penjajahan Portugis abad XVI dan Belanda abad XVII.

Kampung Sikka saat ini menjadi sebuah kmapung tujuan wisata yang sering dikunjungi wisatawan domestik maupun manca negara, karena di sana terdapat beberapa opjek wisata menarik di antaranya geraja tua sikka yang telah berusia lebih dari satu abad. gereja tua ini si bangun oleh umat paroki Sikka bersama pastornya asal portigis Y.Engbers SJ pada tahun 1899. pembangunan gereja ini juga tidak terlepas dari peran raja Sikka pada masa itu adalah Yoseph Mbako II Ximenes da Silva yang turut mamotivasi rakyatnya untuk mengembangkan kehidupan rohani; bahkan setiap kali pelantikan
raja selalu berlangsunng di dalam geraja ini. Hal ini menunjukan hubungan erat dan kerjasama yang beik antara pihak pemerintah dan pihak gereja katolik pada masa ini.

Bangunan gereja tua sikka ini memiliki beberapa kekhasan yang menarik, antara lain bentuk dan corak bangunannya yang bergaya arsitektur tradisional eropa dari abad XVIII-XIX. Kedua, dinding dinding tembok bagian dalam di tata dengan lukisan motif2 tenun ikat sikka yang sangat terkenal dipandang mata. Pada usianya yang sudah lebih dari 100 Tahun, gereja tua sikka ini masih berdiri kokoh dan megah di pantai sikka nan indah.

Selain gereja tua, warga kampung sikka juga memiliki beberapa pertunjukan seni budaya yang dapat disuguhkan ke para pengunjung atau wisatawan antara lain TARIAN BOBU yakni sebuah
tarian peninggalan portugis yang biasanya dipertunjukan pada hari raya natal dan tahun baru. Di samping itu, Pengunjung juga dapat menyaksikan peroses tenun ikat teradisonal mulai dari awal hingga menjadi sebuah lembar sarung dengan motif-motifnya indah dan menarik.


Gua Maria Kesokoja
Berlokasi di Desa Kesokoja Kecamatan Palue,spesifikasi Gua Maria dalam wilayah penyulingan uap panas bumi Nuakaju

Gua Maria Krokowolon
Berlokasi di Desa Waiara Kecamatan Kewapante,spesifikasi Gua Maria dan panorama pantai yang indah dan menarik


WANITA DAN ADAT PERKAWINAN DI SIKKA

Urusan perkawinan antara pria dan wanita merupakan pertalian yang tidak dapat dilepaskan. Hubungan yang menyatu itu terlukis dalam ungkapan Ea Daa Ribang,
Nopok, Tinu daa koli tokar (Pertalian kekrabatan antara kedua belah pihak akan berlangsung terus menerus dengan saling memberi dan menerima sampai kepada turun temurun.
Norma-norma yang mengatur perkawinan ini dlam bahasa hukum adat yang disebut Naruk dua - moang dan kleteng latar yang tinggi nilai budayanya.
Unkapannya antara lain :
- Dua naha nora ling, nora weling
- Loning dua utang ling labu weling
- Dadi ata lai naha letto -wotter

Artinya:
Setiap wanita mempunayi nilai, punyai harga, sedangkan sarung dan bajunya juga mempunyai nilai dan harga, sehingga setiap lelaki harus membayar.

Ine io me tondo
Ame io paga saga
Ine io kando naggo
Ame io pake pawe

Ibulah yang memelihara dan membesarkannya
Ayah yang menjaga dan mendewasakannya
Dan ibu pula yang memberikannya perhiasan
Ayah memberikannya sandang.

Ungkapan ini memberi keyakinan bahwa martabat wanita sangat dihargai, oleh
karena itu maka pihak klen penerima wanita Ata lai harus membayar sejumlah belis kepada klen pemberi wanita ata dua sesudah itu baru dinyatakan perkawinan seluruh prosesnya syah.

Di Sikka /Krowe umumnya bentuk perkawinan adalah patrilinial, sedangkan yang matrilinial hanya terjadi di wilayah suku Tanah Ai di kecamatan Talibura.

Tahap-tahap perkawinan dapat dilakukan seraya memperhatikan incest dan perkawinan yang tidak dilarang itu maka ditempulah beberapa tahapan:

(1) Masa pertunangan, semua insiatif harus datang dari pihak laki-laki, kalau datang dari pihak wanita maka selalu disebut dengan unkapan waang tota jarang atau rumput cari kuda atau tea winet (menjual anak/saudari)
Seorang gadis dibelis dalam 6 bagian: Kila, belis cicin kawin; Djarang sakang, (pemberian kuda); wua taa wa gete, bagian belis yang paling besar dan mahal; inat rakong, belis lelah untuk mama; bala lubung, untuk nenek; ngororemang (mereka yang menyiapkan pesta).

(2) Perkawinan, sebelum abad 16 di desa Sikka/Lela perkawinan biasanya hanya diresmikan di Balai oleh raja atau pun kadang-kadang di rumah wanita, setelah semuanya sudah siap maka acara perkawinan ditandai dengan mendengar kata-kata pelantikan dari raja, wawi api - ara pranggang, kata-kata yang diucapkan adalah:

Ena tei au wotik weli miu, hari ini ku beri kamu makan
wawi api ara pranggang, daging rebus dan nasi masak
miu ruang dadi baa nora, jadikanlah kamu istri
lai, dan suami
lihang baa nora lading, dan terikatan seluruh keluarga
gae weu (eung) miu ara, makanlah kamu nasi ini
pranggang, agar menjadikan istri dan
dadi baa wai nora lali, suami minulah saus daging
minu eung wawi api, ini agar eratlah
genang lihang nora ladang, seluruh keluarga.

Ucapan itu diiringi penyuapan daging dan sesuap nasi oleh tuan tanah/raja kepada kedua mempelai .


Pada waktu masuk agama Katolik, maka ungkapan-ungkpan di atas tetap dipakai namun proses penikahan sesuai dengan aturan agama Katolik dan diberkati oleh Pastor.

Ada beberapa tahap dari acara perkawinan secara adat Sikka/Krowe:

(1) Kela narang, pendaftaran nama calon pengantin di kantor Paroki yang dihantar oleh orang tua masing-masing bersama dengan keluarga

(2) A Wija/A Pleba, keluarga ata lai melaukan kegiatan mengumpulkan mas kawin secara bersama-sama dengan keluarga

(3) Dipihak ata dua terjadi pengumpulan bahan-bahan pesta untuk membuat sejenis kue tradisional yaitu bolo pagar dan mendirikan tenda pesta.

(4) Sebelum ke gereja keluarga berkumpul di rumah mempalai wanita. Keluarga penerima wanita atau ata lai bertugas menjaga kamar pengatin.

(5) Tung /tama ola uneng, acara masuk kamar pengantin jam 21.00-22.00 malam diiringi kedua ipar masing-masing. Pengatin pria/wanita di hantar ke kamar oleh Age gete dengan nasehat kalau sudah ada di kamar bicara perlahan-lahan

(6) Weha bunga sekitar jam 05.00 pagi para pengawal kamar pengantin, ae gete dari Keluarga ata lai menaburkan bunga pada kamar pengantin sebagai lambang harum semerbak bagi kedua pengantin.



Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: 02.08 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---