Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Friday 20 January 2012

Survival Ala Masyarakat Palue

Warga Desa Tuanggeo di Palue, Nusa Tenggara Timur bertahan hidup dari generasi ke generasi hanya dengan mengandalkan sumber air tawar yang berasal dari pohon pisang. Di bagian Selatan pulau seluas 41 kilometer persegi ini berdiri Gunung Api Rokatenda setinggi 875 meter di atas permukaan laut yang masih aktif hingga kini. Oleh sebab itu, tidak heran lagi bagi pulau sejauh 35 mil dari Maumere yang dapat dijangkau dengan kapal motor selama 6 jam perjalanan ini, terisolir dari pipa-pipa penyalur air tawar milik pemerintah. Persoalan klasik Indonesia yang seakan tidak pernah berujung pada penyelesaian. Tidak jauh berbeda dengan 1400 orang dari Desa Rokirole. Mereka memanfaatkan sumber panas bumi sebagai sumber air tawar. Penyulingan menggunakan bilah bambu muda yang kuat sepanjang 70 hingga 100 meter yang terhubung ke sumber-sumber titik panas bumi, uap panas yang tertampung dapat menhasilkan 40 liter air per harinya.

Uap panas didapat dari panas bumi dengan magma Gunung Rokatenda sebagai kompornya. Uap dalam perut bumi dialiri air laut, lalu menguap melalui rekahan-rekahan kecil hingga keluar ke permukaan tanah atau pasir di pulau Palue. Proses inilah yang dinamakan dengan sublimasi.

Masih di Pulau Palue, masyarakatnya tidak pernah menanam padi untuk memenuhi kebutuhan akan karbohidratnya. Mereka percaya, jika menanam padi akan mendatangkan bencana. Walaupun, sebenarnya kontur tanah yang berbatu dan banyak karanglah yang tidak memungkinkan untuk menanam padi, belum lagi cuaca panas yang berlansung sepanjang tahun.
Sumber air panas Reruwairere menjadi salah satu bukti ketersediaan panas bumi dengan panas lebih dari 100 derajat celcius. Masyarakat di sini mengandalkan umbi-umbian di hutan untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Hebatnya, di pulau ini tidak membutuhkan kompor untuk memasak. Tinggal menggali pasir sedikit, panas seperti api kompor sudah bisa diperoleh.

Tinggal menggali pasir sedikit, panas seperti api kompor sudah bisa diperoleh (Antusiasme petualang Laksmi (baju merah, host Jejak Petualangan Trans7) di tengah masyarakat palue) dan foto kanan Potret penyulingan kebutuhan air di Pulau Palue

@oleh: Jejak Petualang Trans7, episode "Survival Ala Masyarakat Palue"

www.inimaumere.com
Selengkapnya...

Amandus dan Nardin Diperiksa Jaksa Terkait Bansos

Suibertus Amandus, Pemilik UD SP 2000 dan Direktur CV.Gloria Maumere, Bernardinus Nardin alias Nardin, Rabu (11/1/2012) akhirnya mendatangi Kejari Maumere guna memenuhi panggilan Penyidik Kejati NTT. Amandus dan Nardin diperiksa jaksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi dana bansos di Sikka senilai Rp 10.7 M.
Dalam proses pemeriksaan jaksa mempertanyakan aliran barang dan uang dari SP 2000 ke Bagian Kesra Setda Sikka pada tahun 2009.
Proses aliran barang dan uang ke Kesra Setda Sikka yang kini menyebabkan adanya utang yang kini masih menuai kontroversi karena Pemkab Sikka tidak mengakui aliran barang dan uang ke Kesra Setda Sikka sebagai utang.
Sedangkan menurut SP 2000 itu merupakan utang yang harus dibayar oleh Pemkab Sikka karena permintaan uang dan barang menggunakan nama pemerintah.

Disaksikan Pos Kupang, di Kejari Amandus diperiksa Jaksa Henderina Malo, S.H di ruangan Kasie Pidsus Kejari Maumere dan Nardin diperiksa Jaksa Ahmad Jubair, S.H xdi ruangan Kasie Intel Kejari Maumere.

Amandus dan Nardin diperiksa pukul 08.00 Wita hingga pukul 17.30 Wita di Kejari Maumere.

Menurut informasi yang direkam Pos Kupang, di Kejari Maumere, Rabu (11/1/2012) sore, proses pemeriksaan terhadap Amandus dan Nardin akan dilanjutkan oleh Penyidik Kejati NTT, Kamis (12/1/2012) pagi karena jaksa ingin meminta bukti-bukti dari dua saksi ini.

Kajari Maumere,Sanadji, S.H, kepada Pos Kupang, Rabu (11/1/2012) pagi, di Kantor Kejari Maumere, membenarkan, ada dua saksi kasus dana bansos Sikka yang diperiksa di Kejari Maumere.

“Benar ada dua saksi yang diperiksa di Kejari Maumere karena penyidik di Kejari Maumere juga masuk dalam tim penyidik kasus dana bansos di Sikka yang ditangani Kejati NTT. Mengenai materinya seputar dana bansos yang sedang ditangani Kejati NTT,” kata Sanadji. (PosKupang)


www.inimaumere.com

Selengkapnya...

Terpanjang, Temuan Fosil Gading Gajah Purba Flores

PULAU Flores yang biasa disebut juga Nusa Nipa mengandung potensi yang sangat menakjubkan di bidang geologi dan arkeologi. Peneliti Indonesia dan peneliti asing melakukan penelitian ilmiah secara berkala setelah membaca hasil temuan fosil gajah purba di lokasi Ola Bula (Ngada) pada tahun 1956, oleh seorang pastor Belanda, Theodor Verhoeven. Verhoeven adalah seorang guru bahasa Latin di Seminari Mataloko, dan memiliki minat dalam ilmu prasejarah. Dia menghabiskan hampir seluruh waktu luangnya untuk mengeksplorasi situs prasejarah di Propinsi Nusa Tenggara Timur. Dia sangat peduli pada artefak (alat batu) dan fosil. Selama tahun-tahun berikutnya Verhoeven juga menemukan sisa-sisa gajah purba dan hewan lainnya di Matamenge dan Boa Lesa. Pada lokasi Matamenge dan Boa Lesa Verhoeven juga menemukan alat-alat batu primitif yang terkait dengan fosil gajah purba, namun, tidak seperti di Jawa, tidak ada fosil manusia yang ditemukan di Flores untuk dapat mengungkapkan identitas dari pembuat alat batu tersebut.

Temuan yang Spektakuler
Survei dan ekskavasi dilakukan secara berkala oleh Pusat Survei Geologi Bandung dan Centre for Archaeology Science, School of Earth and Environmental Sciences University of Wollongong, Australia. Pada tahun 2010 hingga 2014 penelitian bertemakan In Search Of The First Hominins. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan misteri seputar temuan manusia endemik Homo floresiensis yang hidup sekitar 100.000 hingga 16.000 tahun lalu di daerah gua Liang Bua, Manggarai dan secara khusus melacak keberadaan moyangnya yang diperkirakan berasal dari manusia pembuat alat batu di Cekungan Soa yang hidup sekitar 1.000.000 hingga 700.000 tahun yang lalu.

Situs Matamenge tahun 2011 dibuka sebanyak 19 trench dan penggalian dibantu oleh 130 tenaga lokal dari Desa Mengeruda dan Desa Piga, Kecamatan Soa, Kabupaten Ngada. Dari hasil penggalian ditemukan hampir 3000 spesimen fosil dan yang terbanyak adalah fosil gajah purba (Stegodon florensis).

Ditemukan juga alat batu (artefak) berupa batu inti (core) dan serpih (flake) yang terbuat dari batu vulkanik seperti andesit dan basalt, tapi juga terbuat dari bahan batu yg berkualitas lebih bagus, seperti chert (batu api) dan jasper.

Temuan yang spektakuler yakni fosil gading Stegodon florensis yang panjangnya 230 cm (sekitar 20 cm hilang, jadi gading asli panjangnya 250 cm) dan merupakan ukuran gading terpanjang hingga saat ini. Proses penggalian dilakukan sangat hati-hati agar fosil gading gajah purba ini tidak rusak atau retak.

Setelah fosil ini menyembul ke permukaan tanah maka dibiarkan agar cepat kering kemudian dilakukan proses gypsum ke seluruh bagian fosil sebelum proses pengangkatan.

Pertama di Indonesia
"Stegodon" berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti "gigi berbentuk atap." Stegodon adalah sejenis mamalia yang kini punah dan diklasifikasikan sebagai anggota dari Ordo Proboscidea, atau hewan yang mempunyai belalai. Stegodontidae merupakan cabang dari garis keturunan yang mengarah ke gajah modern. Stegodon tertua hidup sekitar 4 juta tahun yang lalu di Asia. Fosil Stegodon tertua telah ditemukan di Thailand, Jepang, Cina dan India.

Fosil Stegodon yang termuda ditemukan sampai saat ini berasal dari Liang Bua, Manggarai (Flores).

Fosil Stegodon pertama dari Indonesia ditemukan di Jawa, sejumlah besar fosil Stegodon yang digali pada 1890-1892 di Situs Trinil, Jawa Tengah, oleh Dokter Eugene Dubois, yang terkenal karena penemuan Pithecanthropus erectus (sekarang diklasifikasikan sebagai Homo erectus). Usia fosil dari Trinil adalah 900.000 tahun. Stegodon dari Trinil diberi nama ilmiah Stegodon trigonocephalus, yang berarti Stegodon dengan kepala berbentuk segitiga.

Stegodon florensis tinggi badan antara 1.5 - 2 m, gadingnya lebih bengkok dan jumlah lempeng giginya lebih banyak. Berdasarkan bukti paleomagnetic dan "fission track" dating lapisan abu-abu, usia Stegodon florensis dan asosiasi artefak batu yang terkait berumur di antara 700.000 dan 600.000 tahun.
(Oleh Jublina Tode Solo, Arkeolog, Bekerja di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi NTT/poskupang)

www.inimaumere.com
Selengkapnya...

Australia Tawarkan Beasiswa Untuk NTT

Kedutaan Australia kembali mengajak warga NTT untuk melanjutkan kuliah di Australia. Australia menawarkan beasiswa untuk S2 dan S3 melalui program Australian Development Scholarships (ADS) dan Endeavour Awards.
Hal ini disampaikan tim dari Kedutaan Australia Adityo Setiawan dan Aswinny Sudhiani serta Tumbur Sidabutar, program officer AusAID. Mereka diterima langsung Pemimpin Redaksi Timor Express, Simon P. Nilli dan Redaktur Pelaksana, Djemi Amnifu.
Adityo menjelaskan, Kedutaan Australia memberi peluang bagi warga Indonesia yang ingin melanjutkan studinya ke jenjang S2 dan S3 dengan mengikuti program ADS. Program tersebut dibuka setiap tahun, termasuk untuk wilayah NTT. "Dari NTT tahun 2009 sebanyak 14 orang yang lolos sedangkan tahun 2011 naik, yaitu 21 orang yang lolos padahal hanya sedikit yang melamar," katanya.

Dikatakan, beasiswa Australia ini merupakan program dari Pemerintah Australia yang mencerminkan komitmen jangka panjang terhadap pembangunan pendidikan dan profesionalitas di wilayah Asia Pasifik. Program ini, katanya, terbagi dalam Australian Development Scholarship (ADS) dan Endeeavour Awards.

Oleh karena itu, jelasnya, untuk memberikan penjelasan lebih detail, akan digelar seminar gratis yang terbuka untuk umum yang akan berlangsung Jumat (20/1) besok di Hotel Kristal, pukul 16.00 hingga 18.00 Wita.

Menurutnya, beasiswa yang akan dibahas dalam seminar tersebut, yakni ADS yang tujuannya adalah meningkatkan kemampuan dan kualitas sumber daya manusia Indonesia. "Lebih dari 400 beasiswa ditawarkan untuk periode 2012/2013 ini," katanya.

Disebutkan, beasiswa ini terbuka bagi seluruh warga Indonesia yang telah menyelesaikan S1. Persyaratannya adalah memiliki indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 2,75 dan IELTS 5.0, institutional TOEFL 500 atau Internet Based TOEFL 61. "Pendaftaran ADS ini sudah dimulai 12 Maret dan ditutup pada 17 Agustus 2012," tandasnya.

Sementara itu, Pemred Timor Express, Simon Petrus Nilli mengatakan, Timor Express adalah media yang peduli dengan pendidikan. Buktinya, setiap tahun selalu menggelar seminar pendidikan di berbagai daerah di NTT, termasuk aksi-aksi sosial di bidang pendidikan.

Oleh karena itu, Timor Express mendukung penuh bantuan dari Pemerintah Australia berupa program beasiswa untuk jenjang S2 dan S3. "Kita mendukung dan tentunya mendukung juga lewat pemberitaan, termasuk seminar-seminar untuk menyebarluaskan berita ini ke seluruh NTT," ungkapnya. (timorexpress/sam/ito)

www.inimaumere.com
Selengkapnya...

Saturday 7 January 2012

Yos Otu Sebut Nama Bupati Sikka

Sidang Kasus Bansos Sikka
Yoseph Otu alias Yos, dalam pemeriksaan sebagai tersangka kasus dana bantuan sosial (bansos) di Kabupaten Sikka oleh jaksa Kejati NTT menyebut nama Bupati Sikka Drs. Sosimus Mitang, diduga menerima kucuran dana bansos daerah itu sebesar Rp 3 miliar lebih. Yos yang diperiksa selama enam jam dari pukul 10.00 Wita hingga pukul 16.00 Wita oleh jaksa Made Sudiatmika, S.H, Jumat (6/1/2012), juga mengungkapkan bahwa banyak dana bansos yang dikeluarkan tidak sesuai peruntukan. Yos diperiksa dilantai II kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT. Selama pemeriksaan Yos didampingi dua penasihat hukum, Antonius, S.H dan Marianus Laka, S.H. Made mengajukan 20 pertanyaan kepada Yos. Dari 20 pertanyaan itu, pertanyaan inti persoalan ada pada pertanyaan nomor empat hingga pertanyaan nomor 17. Seangkan pertanyaan sampai nomor 3 adalah pertanyaan baku menyangkut keberadaan tersangka dan kesehatan. Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan awal.

Antonius Stephanus, S.H, yang ditemui usai pemeriksaan Yos Otu mengatakan, pemeriksaan terhadap kliennya merupakan pemeriksaan awal saat kliennya menjadi tersangka.

"Pemeriksaan hari ini hanya menyangkut tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dari klien kami. Klien kami ini sebagai bendahara sehingga penyidik menanyakan soal tugas utama.
"Pak Yos sudah jawab secara terbuka soal tugas dan tanggungjawabnya sebagai bendahara, yaituh menerima, menyimpan dan menyalurkan uang," kata Antonius.


Didampingi Marianus Laka, S.H, Antonius menjelaskan, klien mereka komitmen untuk membuka dan membeberkan apa yang diketahui menyangkut dana bansos. Dana itu dipenuhi dalam pemeriksaan.


"Buktinya klien kami menyatakan dalam kasus ini ada pihak lain yang harus turut bertanggungjawab. Bahkan dia (klien kami, red) menyampaikan bupati juga sempat menerima kucuran dana bansos sekitar Rp 3,6 miliar," kata Antonius.

Selain bupati, ada juga yang bernama Maria Goreti (Bendahara Pembantu) diduga menerima dana bansos sebesar Rp 1,2 miliar. "Dana itu dikeluarkan berdasarkan perintah. Klien kami tidak mungkin keluarkan uang tanpa disposisi atau perintah atasannya," ujar Antonius.

Baik Antonius maupun Marianus sangat berharap jaksa bisa menindaklanjuti hasil pemeriksaan para tersangka. "Karena dalam kasus ini ada yang memerintah dan juga ada yang menerima dana itu sehingga ini perlu diperhatikan oleh penyidik. Kami minta jaksa bisa kembangkan lagi pemeriksaan. Apalagi klien kami ini orang kecil yang tidak punya apa-apa," kata keduanya.

Sementara itu pemeriksaan terhadap tersangka lainnya, Servas Kabu ditunda. Rencana pemeriksaan yang seharusnya bersama-sama atau sekaligus dengan Yoseph Otu, ditunda dan dijadwalkan pada Selasa (10/1/2012).

Menurut Antonius, pemeriksaan terhadap Servas Kabu juga tentu pemeriksaan awal dan yang berkaitan dengan tupoksi.

"Kami berharap semua yang terlibat dalam kasus ini bisa diperiksa agar bisa mendapat titik terang. Dan, klien kami sudah berjanji akan memeberkan semua kepada jaksa Kejati NTT agar kasus ini cepat tuntas," ujar Antonius.(yel/FloresStar)

www.inimaumere.com
Selengkapnya...

Tuesday 3 January 2012

Pesta Kembang Api Hiasi Langit Maumere

Malam perggantian tahun 2011 ke 2012 di Maumere dihiasi pesta kembang api diberbagai sudut kota. Tanpa raungan dan pawai kendaraan bermotor, suasana kota terlihat lebih nyaman dan tentram. Hanya bunyi petasan dan kembang api serta meriam bambu yang terus menerus menghiasi suasana kota ditingkahi bunyi musik dan geke gole disejumlah rumah penduduk. Semua berakhir sekitar pukul 01.00 tepat awal tahun 2012 ketika hujan turun deras hingga pagi buta. Dan perayaan ini menjadi satu-satunya perayaan tahun baru tanpa hingar bingar kendaraan bermotor. Polres Sikka dan Kodim 1603 Sikka menerjunkan sejumlah personilnya dilapangan untuk menjaga kenyamanan warga melaksanakan kegiatan tanpa pawai dan konvoi. Hal ini berkaitan dengan himbauhan Kapolres Sikka AKBP Ghiri Prawijaya agar warga merayakan malam pergantian tahun tanpa pawai kendaraan dan mabuk-mabukan ditempat umum dan jalan raya. Diberbagai sudut dan tempat strategis dalam kota sejumlah aparat bergerombol menjaga situasi.


Tepat malam perggantian tahun, langit Maumere meriah dengan berbagai kembang api. Di Kampung Kabor, Kota Uneng, Penerangan, Wai oti, Jalan Brai, Centrum, Kesokuit, Beru, kawasan pelabuhan, lapangan umum, Perumnas, pertokoan dan beberapa tempat lainnya terlihat sejumlah warga bermain kembang api.

Salah satu tempat yang paling meriah adalah kawasan pertokoan. Kembang api dengan bunga warna warni dalam berbagai bentuk terus menerus diluncurkan sejam menjelang pergantian tahun. Anak-anak kecil bergabung dengan orang dewasa meluncurkan bunga-bunga api keangkasa. Lokasi ini akhirnya ramai dikunjungi warga kota yang ingin menyaksikan malam pergantian tahun.

Di beberapa tempat, warga merayakan dengan menyalakan musik dan bergembira sambil bercanda dengan satu dua sloki moke. Tak ada hingar bingar seperti tahun-tahun sebelumnya. Semua merayakan dalam suasana yang lebih nyaman.

Suasana yang tentram dan nyaman saat pergantian tahun membuat Kapolres Sikka AKBP Ghiri Prawijaya atas nama institusi Polri dan TNI meyampaikan terima kasih kepada masyarakat di Kabupaten Sikka yang telah memberi dukungan kepada polisi dan TNI dalam pengamanan malam pergantian tahun tanpa konvoi dan pesta minum-minuman keras dijalan raya dan tempat-tempat umum. Seperti dikutip dari harian Flores Star, " Terima kasih masyarakat Kabupaten Sikka memberikan dukungan kepada Polri dan TNI, kata Ghiri Prawijaya, di Maumere.


Dari RSUD TC Hillers Maumere, dilaporkan tidak ada korban luka berat dan meningal dunia akibat kecelakaan lalulintas yang dirujuk atau dirawat di rumah sakit.

Hujan di Awal Tahun
Awal tahun 2012, Maumere manise dilimpahi berkah turunnya hujan dihampir semua wilayah. Hujan yang turun meski dalam intensitas kecil mampu memberikan rasa segar akibat cuaca panas yang menyelimuti beberapa bulan terakhir. Awal turunnya hujan di tahun 2012 ini dimulai pada hari pertama pukul tanggal 1 januari 2012 sekitar pukul 01.00, usai perayaan malam tahun baru. Saat itu hujan turun hingga pagi hari yang dilanjutkan kembali saat siang hari. Pada tanggal 2 januari kembali hujan membasahi kota gersang ini sejak siang hingga magrib. Rintik-rintik hujan kembali jatuh saat tanggal 3 januari menjelang petang.

Jatuhnya hujan ke bumi Maumere tanpa angin kencang membuat kota ini menjadi lebih nyaman dan segar. Selain hujan, selama tiga hari diawal tahun ini, mendung gelap terus menyelimuti kota Maumere. Turunnya hujan terus menerus ini bisa saja menimbulkan banjir, seerti yangb terjadi di Palue 17-18 desember lalu, ketika banjir badang melanda. Semoga saja berkah hujan membawa dampak yang baik bagi kehidupan..

www.inimaumere.com
Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: 01.12 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---