Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Friday 13 September 2013

Pemburu Siput di Pulau Besar

Ada hal yang unik dilakukan warga pesisir di Pulau Besar. Yakni mencari siput pantai. Siput tersebut ditangkap dan kemudian dijual kepada para engkulak. Seperti dilakukan Moa Badi. Kami bertemu orang kampung sederhana ini ketika usai menikmati sunset. Beliau yang mengenakan pakaian usang berjalan pelan mencari lobang siput yang tersebar di pesisir. Ditangannya ia menenteng ember. Rupanya isi dalam ember tersebut adalah umpan untuk menjebak siput. Umpan tersebut terbuat dari ampas parutan kelapa. Ampas sisa kelapa tadi kemudian disebar disejumlah lobang-lobang siput. Kami memperhatikan dengan seksama. Kesannya ini adalah pekerjaan sia-sia dan perlu kesabaran. Setelah menyebar ampas kelapa, Moat Badi lantas berisitirahat. "Tunggu sampai 3-4 jam baru panen siput," katanya kepada kami.

Maka ketika malam menyapa, kami tak sabar menunggunya di pesisir. Ia bersama 3 orang anaknya lantas muncul dari kegelapan. Panen siput akan dimulai.Kami mulai degan lobang pertama. Sungguh. Pekerjaan yang kami katakan butuh kesabaran tersebut membuahkan hasil ketika puluhan siput bersama penghuninya keluar dari lobang dan menyebar disekitar area.

Dengan penuh semangat kami lantas memungut siput-siput kecil tersebut. Dan lobang berikutnya menyusul kedalam hutan pantai. Moat Badi mengomandani peburuan. Lobang demi lobang yang telah diberi jebakan ampas kelapa menghasilkan banyak siput. Ember meluap, Panen malam ini sangat berkesan. Sebuah kearifan lokal yang sangat sederhana ditengah beribu macam aneka modernisasi yang mewabah di jaman ini, masih dipelihara.

Siput-siput tersebut lantas dibawah kerumah dan dikumpoulkan dalam karung. Karung tersebut mesti diberi lobang-lobang kecil agar penghuni siput mendapat oksigen.

Butuh beberapa hari, pembeli akan muncul dan mengorder siput tersebut sampai ludes. Ada jadwal tertentu bagi penjual dan pembeli sepakat bertransasksi.

Menurut Moat Badi, beberapa warga yang mendiami pulau kecil di perairan Flores ini juga pencari siput dengan cara yang sama.

Ya, ternyata di Pulau Besar banyak kesan. Selain panorama alamnya yang indah, rupanya kehidupan penduduknya juga beragam dan unik.

berburu siput
www.inimaumere.com
Selengkapnya...

Pulau Besar, Elok dalam Kesepian

Potensi Wisata yang masih Tertidur

Pulau Besar dalam jajaran 17 buah pulau di perairan Flores, merupakan salah satu destinasi penyelaman terbaik. Demikian dikatakan Hery Adjo, pegiat diving di perairan Flores. Dipadu pemandangan alam tepi pantai yang menggiurkan, Pulau Besar patut dicatat dalam agenda liburan bahari. Bagi peminat yang memilih liburan alamiah dan tanpa tetek begek lainnya, Pulau Besr bisa menjadi solusinya. Tidak semua belahan pantainya merupakan sarang wisata, namun beberapa titik bisa dijadikan andalan untuk menyelam, berleha-leha dan bwerwisata alam termasuk treking. Palagi penduduk setempat menawarkan keramahan khas pedesaan. Saya ingin mengajak pembaca menyusuri salah satu bagian pulau ini. Ada hamparan pasir putih melengkung indah. Dllatari hutan pepohonan, saya kira pemandangan disini menjanjikan surga dalam bentuk lain.

Kami menjejakkan kaki siang hari. Panas yang terik adalah sapaan akrab di sebuah tempat tropis macam Flores. Tak ada siapa-siapa. Sunyi. Namun kesunyian tanpa wisatawan ini membuat hati serasa betah. Bisa beristirahat sepuas-puasnya. Bahkan bisa bersenang senang dengan memanjakah tubuh di kedalaman airnya.

Didepannya, adalah titik penyelaman bahari dengan terumbu karang mempesona. Namun keagungannya acap kali terancam oleh ulah sekelompk oknum yang mengoyak laut dengan menggunakan bom ikan. Inilah yang merusak citra alam.

Tak jauh dari tanjung elok ini, ada perkampungan Labentour. Penduduknya ramah-ramah. Mereka hidup sebagai nelayan dan petani. Ada hutan jambu mente, kelapa dan pohon-pohon penghasil lainnya. Ada juga sungai kering. Air mengalir deras dikala musim hujan menyiram bumi.

Salah satu penduduknya bernama Moat Badi. Selain petani, nelayan, si ramah ini juga pencari siput yang handal. Ketika bermalam di tepi Pulau Besar, kami diajak berburu siput dengan menggunakan ampas kelapa. Taktik licik ini mampu menjerat ribuan siput yang keluar sarang dari lobang buatannya. Hebat dann seru!

Tempat tepian ini juga menjanjikan pemandangan dahsyat berupa bola mentari diujung senja. Sunset berkliau emas ini sungguh indah. Mentari tersebut bisa disaksikan ketika turun disisi sebelah Pulau Palue. Sangat cantik.
www.inimaumere.com

Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Friday, September 13 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---