Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Thursday 17 April 2008

Toko Batu Terbakar,Pemadam Kebakaran tak ada.....

Ketika semua terkosentrasi pada perhitungan suara Pilkada Kabupaten Sikka 2008,tiba-tiba warga dikejutkan oleh adanya berita yang tak kalah menarik yakni terbakarnya sebuah tokoh tua di kawasan pertokoan bagian bawah pusat Kota Maumere. Toko itu adalah Toko Batu yang berhadapan langsung dengan Toko Kuda Mas.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul setengah sembilan malam. Mendengar kabar tersebut, para pencari berita yang sedang berkumpul di Studio Radio Suara Sikka untuk meliput perhitungan suara Pilkada Sikka sontak terkejut dan langsung menuju lokasi terjadinya kebakaran tersebut. Api melahap habis bagian samping toko tersebut. Warga menyemuti lokasi kejadian.

Dengan peralatan yang terbilang sangat tak layak untuk memadamkan kobaran api yang membara, masyarakat bahu membahu berusaha keras menghentikan nyala api yang terus menjalar. Sekitar setengah jam kemudian, sebuah mobil tangki memasuki lokasi yang disusul truk tangki yang lain. Dimanakah truk pemadam kebakaran wahai pemerintah yang terhormat? Kejadian terbakarnya Toko Manggis beberapa bulan yang lalu tak membuat mata pemerintah terbuka untuk menyediakan paling tidak sebuah truk pemadam kebakaran lengkap dengan personilnya.

Ya, paling tidak penguasa baru Kabupaten Sikka yang sebentar lagi akan terpilih cepat tanggap akan terjadinya hal yang paling prinsipil dalam menangani sebuah bencana kebakaran ini.

Pelajaran berharga ini bisa menjadi sebuah pengelaman yang semoga tidak akan pernah terulang lagi dalam sejarah pemerintahan yang baru.

Setelah berusaha setengah mati akhirnya api yang menjalar dapat dihentikan dengan sukses. Salut atas kerjasama masyarakat...

Sekali lagi dimanakah truk pemadam kebakaran??

foto menggunakan kamera ponsel.. :)


posting by: oss,boim,dpar



Selengkapnya...

Gunung Egon Semburkan Hujan Debu..

Kurang lebih pukul 10 malam hari selasa, Gunung Egon sebuah gunung di Kabupaten Sikka yang masuk dalam pengawasan BMG NTT mengeluarkan debu yang sempat menyelimuti kawasan sekitarnya. Gemuruh bunyi letusan kecil Gunung Egon sempat membuat panik warga Kabupaten Sikka dan warga Kota Maumere pada umumnya.
Menurut penuturan warga yang kami jumpai, Gunung Egon sempat mengeluarkan bunyi gemuruh sekitar kurang lebih lima menit.
Gunung Egon adalah sebuah gunung berapi yang terletak di Kabupaten Sikka, Pulau Flores, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Gunung ini memiliki tinggi 1.703 meter dari permukaan laut. Egon kembali aktif pada 2006 setelah vakum selama 75 tahun. Egon tercatat meletus dahsyat pada 1925.
Namun kali ini menjelang hari dimana rakyat Sikka berpesta untuk memberikan suara bagi calon pemimpinnya, Gunung Egon pun sempat 'menegur sapa' masyarakat Kabupaten Sikka lewat semburan debunya.

Bupati Sikka Alexander Longginus pun sempat mengunjungi kawasan dan melihat warga. Pukul 3 dini hari Pak Alex berangkat untuk melihat dan memantau kawasan sekitar Gunung Egon dimana masyarakatnya mengalami sedikit goncangan akibat trauma 2005 lalu.

Dikota Maumere pun terjadi kepanikan namun tidak menjalar menjadi kepanikan yang luarbiasa. Pak Alex sendiri tiba di Maumere sekitar pukul 9 pagi tanggal 16 april.

Jadi meski sempat mengeluarkan debu namun warga Kabupaten Sikka tetap beraktifitas seperti biasanya.Ini terlihat saat hari pencoblosan Pilkada dimana semuanya tetap berjalan aman dan tentram. Sekali lagi warga Kabupaten Sikka tetap menjalankan kehidupannya seperti biasanya. Isu diluar yang mengatakan bahwa terjadi kepanikan luarbiasa di dalam kota dan kawasan sekitar gunung Egon sama sekali tidak terbukti.

SEJARAH GUNUNG EGON

Ada dua orang kakak beradik yang bernama Radja dan Kolung. Radja adalah seorang anak wanita semata wayang yang kawin dengan Sina (Menteri). Upacara adat yang dilakukan dibagi dalam dua bagian :

1. untuk Kolung (anak laki-laki), agar dapat menjaga tempat upacara (mahe = menhir)mere serta kampung.
2. untuk Radja yang dilakukan di gunung dengan bahar (emas) sehingga walaupun Radja adalah seorang anak wanita tapi diberi kuasa hingga turunan nona ini yang bernama Migo.

Dalam setiap upacara untuk gunung egon selalu didahului dengan du’a mapi giek moan tanah gahar. Jika ada longsor mereka hanya melihat pada mas adat (yang berupa kaca). Segala aktifitas gunung egon dapat dilihat dalam emas adat tersebut. Apa bila sudah memberikan tanda-tanda, maka harus dibuat upacara. Sebelum Bapak Migo mati, ada pesan harus membuat upacara ke arah matahari timur laut karena di bagian tersebut terdapat retakan pada dinding kawah gunung egon. Pesan ini tidak diindahkan oleh keponakannya, sehingga karena kelalaiannya, peristiwa hari Kamis, 29 Januari 2004 terjadi. Upacara yang dimaksud adalah memberikan sesajen di gunung berupa emas, babi, beras, telur dengan maksud untuk minta perlindungan dari arwah penjaga gunung untuk memohon keselamatan dari bencana gunung meletus, banjir.

Sesajen berupa : mas, babi, beras merah, tuak, bibit untuk tanam.
Untuk upacara di gunung dibagi sesuai dengan wilayah desa. Setiap desa (4 desa) mempunyai 1 mahe sebagai tempat upacara.

Mitos yang menjadi kepercayaan masyarakat setempat bila Gunung Egon akan meletus apabila sudah muncul ular berkepala tujuh dari gunung dan menampakkan wujudnya kepada penjaga gunung. Bila penjaga gunung melihat hal tersebut, maka beliau akan menyebarluaskan informasi itu kepada masyarakat untuk bersiap-siap karena Gunung Egon akan meletus.


pace foto G.Egon 1920

Posting By; OSS,BOIM,DPAR


Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Thursday, April 17 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---