Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Saturday 23 October 2010

22 Korban Belum Ditemukan

Kisah Pilu Usai Tabisan Imam..
Keluarga korban tenggelamnya Kapal Motor Tersanjung tak bisa menyembunyikan perasaan mereka. Setiap kali ada mobil yang masuk dan berhenti didepan UGD dalam sekejap dikerubungi. Bukan hanya ingin melihat siapa yang dibawa tapi juga ingin sekali mendengar berita terakir tentang penyelamatan. Meski sia-sia tapi hal itu terus dilakukan.
Di Beru, dirumah salah seorang korban tenggelamnya KM Tersanjung bernama Thomas Aquino keluarga berkumpul dan melakukan doa bersama untuk memohon keselamatan korban. Thomas Aquino yang biasa disapa Tommy adalah seorang yang ikut menjadi korban. Tommy ikut serta ke Palue dalam kapastasnya sebagai pemain keyboard dalam perayaan Tabisan Imam Katolik. Selain Tommy, Om (dede) kandungnya bernama Dolfus dan istrinya Erni ikut serta menjadi korban yang belum ditemukan hingga kini.


Banyak cerita mengenai peristiwa tragis tersebut. Banyak yang bilang bahwa peristiwa tersebut terjadi pukul 13.15 wita (22/10.2010). Dan sekitar pukul 16.00 baru berita naas tersebut menyebar luas. Romo Yan, asal Aibura merupakan salah satu keluarga korban yang masih menunggu berita terakhir tentang pencarian korban. Adiknya bernama Sam selamat tapi ayahnya dan adiknya Budi hilang dan belum ditemukan hingga kini. Sam kini dalam perawatan intenssif di RS. TC.Hillers.

Ada lagi seorang anggota polisi yang berhasil menyelamatkan istri, anak bayinya (berumur 1 tahun) dan seorang wanita dengan menggunakan sebatang kayu.

Kisah tenggelamnya KM Tersanjung yang berangkat dari Palu’e menuju Maumere kini menjadi pusat perhatian masyarakat Kabupaten Sikka. Cerita tentang tenggelamnya kapal yang membawa 66 penumpang ini dibicarakan dimana-mana.

Sampai dengan berita ini ditulis, pencarian terhadap 22 korban tenggelamnya KM Tersanjung belum menemukan hasil. Tim SAR dan sejumlah tim pencarian korban masih terus melakukan sisiran di perairan Ndondo, Laut Flores, Kabupaten Ende.

Informasi menyebutkan, untuk membantu pencarian korban warga setempat melakukan ritual adat. Ritual adat dalam suku Flores sering dilakukan untuk meminta dukungan dari para leluhur, demikian dikatakan Wento yang sebelumnya berada di Pantai Ndondo. Sedangkan di Unit Gawat Darurat RS. TC Hillers, puluhan keluarga dari korban hilang masih menyemuti halaman UGD.

Daftar nama-nama korban yang dirawat di UGD RS. TC Hillers bisa dilihat disini.

www.inimaumere.com
Selengkapnya...

Tersanjung di Hantam Gelombang, Maumere Berduka

Daftar korban dari Unit Gawat Darurat RS. Hillers
Maumere berduka. Flores berduka. Kapal Motor TERSANJUNG berbadan kayu bermuatan 66 penumpang tenggelam dalam perjalanan dari Pulau Palu’E menuju Maumere, ibukota Kabupaten Sikka Flores. Kapal tersebut tenggelam di sekitar Tanjung Watumanuk perairan Ndondo Kabupaten Ende kira-kira pukul 16.00 Wita, 22 Oktober 2010. Hingga sampai dengan saat ini, Unit Gawat Darurat Rumah Sakit TC. Hillers terus didatangi keluarga korban yang ingin mengetahui kondisi dan keadaan terakhir. Raut wajah mereka terlihat sedih dan mengharukan. Ada pula yang menangis. Tak ayal, cerita dan kabar tentang korban yang selamat menjadi sesuatu yang sangat diharapkan.
UGD RS. TC. Hillers Maumere sampai dengan siang ini mengeluarkan daftar nama-nama korban tenggelamnya kapal tersebut yang sempat dirawat. Dari daftar tersebut sampai dengan berita ini dinaikan ada 32 korban dengan 8 korban rawat inap dan 24 korban yang diperbolehkan pulang. Dua orang biarawan Romo Arnold Ladjar dari Kloang Rotat dan Romo Soivester Ola dari Paroki Bola termasuk korban yang dirawat.

Pasangan suami istri bersama bayi mereka berumur 1 tahun juga berhasil diselamatkan dan kini masih dirawat di RS, TC Hilers.

Berikut daftar nama-nama korban yang sempat dirawat di UGD RS. TC Hillers :

1.Sisilia Luju 50 Tahun Tempat Tinggal (TT) Nangahure, Rawat Jalan

2.M. Goreti Noe, 35, Palu3 Desa-Raga Koe, MRS Ruang Flamboyan

3. Emilianus Samson 30 tahun, Aibura, MRS Ruang Flamboyan

4. Maria Sabu, 64 Kampung Nara-Palue, Rawat Jalan

5. Marni, 15, Pensip, RMS Mawar

6. Fatima, 32, Madawat/PU, MRS Mawar

7. Avita Bura, 19, Kubit/ Aibura, MRS Flamboyan

8. Mathilde Nara Ita, 27, Wairkoja, Aibura, MRS Flamboyan

9. Afridus Nero, 32, Palue, Rawat Jalan

10. Agustinus Ferdinandus, 33 tahun, Madawat/depan Kantor Agama, Rawat Jalan

11.Romo Arnold Ladjar, 47 tahun, Kloanrotat, Rawat Jalan

12. Marianto Tongge, 20 tahun, Nitung/Palu’E, Rawat Jalan

13. Romo Solvester Ola, 42 Tahun, Paroki Bola, Rawat Jalan

14. Edita,28 tahun, Larantuka (polisi), MRS Flamboyan

15. Marserano, 1 tahun, Larantuka, MRS Flamboyan

16. Alfons Langga, 26 tahun, Larantuka, Rawat Jalan

17. Alexander Gapun, 43 tahun, Aibura, Rawat Jalan

18. Arnoldus Adi Sucipto, 25 tahun Wolokoli, Rawat Jalan

19. Bartolomesu Endi, 31 tahun, Biket, Rawat Jalan

20. Paskalis Sisvester, Mudung/Aibura, Rawat Jalan

21. Theresia Tia, 37 tahun, Desa Rokirole,Rawat Jalan

22. Maria Kristina, 19 tahun, Kebon, Rawat Jalan

23. Maria Imakulata, 19 Tahun Kebon, Rawat Jalan

24. Kristoforus Wangga, 19 tahun, Palu’e, Rawat Jalan

25. Ricky Ricardus Toka, 26 tahun, Palue, Rawat jalan

26. Maria Fianjuken, 14 tahun,Kpa, Rawat Jalan

27. Marta Meti, 31 tahun, Koa, Rawat Jalan

28. Maria Lano, 28 tahun, Koa, Rawat Jalan

29. Firdaus Rewak Buran, 32 tahun, Centrum, Rawat Jalan

30. Elfaristo Esilli, 18 tahun, Kabor, Rawat Jalan

31.Sandi Gapun, 43 tahun, ......... Rawat Jalan

32. Albert Mie, 23 tahun, Palue, Rawat Jalan


Hingga Sabtu pagi, tim SAR dari Lantamal Maumere dan Polisi Air Maumere TAGANA dan DKP dibantu kapal-kapal nelayan setempat terus melakukan pencarian.

Radio Rogate Fm melaporkan, jumlah korban yang dievakuasi sampai dengan malam tadi pukul 24.00 wita berjumlah 44 orang (termasuk 2 rohaniawan, Romo Sil & Romo Arnold) dan seorang bayi berumur 1 tahun 4 bulan, sedangkan 8 orang lainnya dievakuasi ke Palue, semuanya dalam keadaan selamat. 22 orang dinyatakan masih hilang. Jumlah penumpang secara keseluruhan sebanyak 66 orang. Hingga saat ini, 36 korban selamat sudah dibawa ke RSU dr. TC. Hillers – Maumere.

Pulau Palue letaknya sekitar 45 mil dari Maumere, dan masuk dalam wilayah administrasi pemerintahan Kabupaten Sikka, meski letaknya lebih dekat dengan wilayah pemerintahan Kabupaten Ende.

Menurut informasi, KM Tersanjung dihantam gelombang besar di sekitar Tanjung Watumanuk sehingga membuat kapal oleng yang akhirnya tenggelam.

Baca juga 22 Korban Belum Ditemukan

Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Saturday, October 23 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---