Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Tuesday 1 March 2016

ASSB Menuju Sikka Gudang Pemain Bentuk Pemain Sejak Usia Dini

Mendapatkan pemain instan untuk sebuah turnamen, sangat mudah. Dengan fasilitas yang lengkap dan sedikit uang, pemain sekelas apapun pasti bisa didapat. Dan, prestasi pasti dengan mudah diraih. Siapapun pelatihnya, kalau pemainnya berkualitas, pasti bisa meraih juara. Namun prestasi itu tidak akan lama bertahan. Sebentara lagi, setelah era itu lewat, prestasi pun akan pergi dari kita.

Hal ini tentu tidak dilakukan oleh seorang pelatih yang tahu pentingnya regenerasi pemain. Pembinaan sejak dini usia, sangatlah tepat untuk sebuah prestasi yang berkesinambungan. Dan, sepakbola Kabupaten Sikka sudah memulainya. Diprakarsai pelatih asal Kediri, Jawa Timur, M. Sukron, Erick Beda Sabon dan Leonard Bulin, mereka kemudian mendirikan Asosiasi Sekolah Sepakbola (ASSB) Kabupaten Sikka. Tepatnya 1 Desember 2014, ASSB Sikka resmi terbentuk. Hingga saat ini, sudah ada lima SSB yang tergabung dalam ASSB Kabupaten Sikka.

Lima SSB di Kabupaten Sikka itu, yakni SSB Maumere Muda (Kota Maumere), SSB Bintang Timur (Kecamatan Talibura), SSB Egon (Kecamatan Waigete), SSB Kewapante (Kecamatan Kewapante), SSB Alba Junior (Kecamatan Alok Barat, Nangahure) dan SSB Winola (Kota Maumere).

"Saya yakin, lima tahun lagi PSSI Sikka akan kesulitan untuk seleksi pemain. Potensi pemain muda di Sikka ternyata sangat banyak. Saya punya mimpi, suatu saat Sikka harus jadi gudang pemain," kata Sukron di Kupang, Minggu (21/2/2016).

Baru berusia dua tahun, Sukron maupun Ketua ASSB Sikka, Erick Beda Sabon belum mau sesumbar. Namun keduanya sangat yakin bahwa impian itu bakal tercapai, meski lewat proses yang panjang dan melelahkan.

"Tidak gampang untuk menghasilkan pemain. Tapi keyakinan kami ada karena dukungan masyarakat Sikka sangat luar biasa," kata Sukron. Erick mengatakan, pihaknya akan terus menambah jam terbang para pemainnya dengan mengikuti berbagai turnamen lokal hingga nasional. Pengalaman turnamen yang sudah diikuti, yakni Bali Island Cup di Jimbaran Bali, Desember 2015, kualifikasi Danone Nation Cup di Kupang 2016 dan berbagai turnamen lokal di Kabupaten Sikka. (eko)

Pengurus ASSB Sikka
Ketua: Erick Beda Sabon
Wakil Ketua : Kons Saru
Sekretaris : Florianus Ntanguk
Bendahara : Yenci Buko

Bidang Pertandingan : Hermanus Woghe Gelo, Yanto, Alan, Floren
Bidang Kepelatihan : Orlando Lekekasa, Leonard Bulin, Eka Caesar, Jimmy Carvallo
Bidang Humas dan Dana: Edy Sasongko, Yustianus, Vinsensius Manu
Bidang Sarana & Prasarana : Arkadius Tara
Bidang Perwasitan: Fabianus Jeffry Dey

(sumber berita: Pos Kupang)

Foto-foto Erick Beda Sabon"



Selengkapnya...

SERUPA Gelar Pameran Seni

Pelukis Franks Paulo dilatari karya seni lukis sket
Lebih dari sepekan pameran foto dan lukisan karya anak-anak muda di Maumere di pamerkan. Karya-karya tersebut berasal dari hasil pemotretan fotografi dan coretan kanvas. Semuanya bercerita tentang Maumere. Tentang bagaimana memahami Nian Tana dari sisi seni. Para seniman dan fotografer berasal dari komunitas SERUPA (Seni Ruang Tanpa Batas). Hasil karya mereka dipamerkan di sebuah tempat pameran di Jalan Anggrek, Perumnas.

Selain memamerkan karya seni dan fotografi, belasan musisi akustik ikut andil mmenyegarkan ruang pameran. Kehadiran para seniman tersebut tak ayal turut memeriahkan pegelaran yang dibuka oleh Bupati Sikka, Drs. Yos Ansar Rera.

Saban hari ruang pameran terus didatangi para penikmat seni dan fotografi. Selain melihat karya yang dipamerkan, di tempat tersebut juga pengunjung bisa menyaksikan langsung para seniman yang sedang melukis.

Kegiatan ini dimulai sejak tanggal 20 Februari dan ditutup 29 February 2016 oleeh Sekda Sikka Frans Sili Tupen.
Selengkapnya...

Keindahan Alam Maumere Jadi Lokasi Filem

Salah satu pengambilan adegan di Kampung Sikka
Keindahan alam Kabupaten Sikka, NTT yang belum diketahui banyak orang memantik sutradara Nia Dinata memilih cerita filem "Tiga Dara" di tempat ini. Sejak tangga pertengahan February 2016 sutradara yang pernah mebesut "Berbagi Suami" dan "Arisan" bersama kru dan para pemeran menjejakkan kaki di Maumere. Syuting dimulai di Pasar Waerkoja, Capa Hotel, Koka Beach, Kampung Sikka, Pangabatang Island serta lainnya.

“Gue emang pingin eksplore daerah di Indonesia yang indah dan masih jarang dikenal oleh wisatawan, seperti Maumere ini.” kata Nia Dinata saat ditanya mengapa memilih Maumere sebagai setting film terbarunya. Maumere dirasa daerah yang ideal untuk memenuhi niatannya tersebut, dari mulai pesona alamnya yang menawan hingga kultur penduduk setempat yang masih kental membuat Nia Dinata makin jatuh hati.

“Saya akan mengeksplor kebudayaan, alam dan musik-musiknya (Maumere) juga karena ternyata alat musik mereka menarik banget. Jadi ada unsur-unsur musiknya yang bisa dipake,” tambah sutradara Arisan! dan Berbagi Suami ini. Pemilihan Maumere juga disesuaikan dengan tema cerita yang diangkat Nia dalam film terbarunya ini. Selain itu, Nia juga memang mencari pantai yang belum banyak dieskplor di media sosial.

Film terbaru Nia akan mengangkat persoalan tiga perempuan kakak-beradik yang merasa Jakarta adalah tempat kelahiran yang sangat sesak. Karena mencintai laut, kakak beradik ini pun kemudian memilih pekerjaan yang sesuai dengan passion mereka di Maumere.

“Kita nyari laut yang memang nggak mainstream dan nyari tempat yang nggak basi di Indonesia yang orang-orang belum banyak taruh di Instagram atau socmed,” ucapnya.

Kehebohan syuting Tiga Dara di Maumere kian menjadi dengan pemilihan para pemeran figuran yang diambil dari kalangan warga lokal, Tak ayal moment tersebut menjadi bagian cerita hangat warga Maumere.

www.inimaumere.com
Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Tuesday, March 01 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---