Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Monday 2 April 2012

Musisi Reggae Deklarasikan "Maumere Ge Community"

Bale-Bale untuk Musisi Reggae
Orang reggae punya komunitas? ah, itu basi. Tapi musisi reggae bentuk komunitas? Itu baru inovasi. Inilah yang dilakukan sekelompok musisi reggae di Kota Maumere yang secara sederhana membentuk sebuah wadah yang terbilang baru di Flores bahkan NTT. Wadah ini bukan saja sebagai rumah musisi reggae tapi meluas terutama fans beratnya yang lumayan banyak di bumi Don Alessu. Berangkat dari kerinduan berkumpul dan berbicara tentang reggae, maka hari Minggu (1/4/2012) siang, sejumlah musisi dari lima band papan atas di Kabupaten Sikka membentuk sebuah komunitas yang diberi nama "Maumere Ge Community". Dari komunitas ini, ada banyak hal dan harapan yang ingin dicapai terutama tentang kelangsungan bermusik reggae dan kebersamaan persaudaraan. Damai dalam musik dan damai didunia, salah satu warna dari aliran ini menjadi bendera dari "Maumere Ge Comunnity" yang akan berupaya maksimal menaungi kebersamaan para musisi reggae Maumere dan mengubah citra "cuek" dengan lingkungan sekitar.

Lima band yang ikut mendeklarasikan komunitas ini adalah Jah-Mof, Canabis, Sang Brother, Gpakustik dan Jahnasta. Meski baru lima band tak tertutup kemungkinan akan bergabung lagi band-band reggae dan sejumlah musisi reggae yang ada di Kabupaten Sikka.

Sekedar mengakrabkan diri antar sesama musisi reggae dan pecintanya komunitas ini akan mengundang sejumlah musisi reggae nge-jam bersama dipanggung sederhana Balai Desa Kabor, tepat usai misa malam Paskah, Sabtu (7/4). Raggae Night akan menghibur warga Kabor dan pecinta reggae di Maumere sekaligus menyemarakan malam bahagia menyambut pesta Paskah.

Musisi senior , Valen Vardam didapuk memegang bagian Koordinator Umum pada komunitas tersebut. Dengan pengelamannya beserta dukungan dari musisi lainnya, diharapkan komunitas ini bisa berjalan sesuai harapan.
Mantan pembetot bass pada band reggae ibukota, Florasta mengaku senang karena kerinduan berkumpul dan berbagi pengelaman bersama para musisi reggae bisa terjadi. Hal yang sama jga diceritakan Jelo, Nolly, Elbiet dan sejumlah musisi lainnya. Bahkan para musisi ini ingin mengubah citra musik jenis ini yang masih belum dimengerti masyarakat banyak. Mereka bertekad intens menjalankan komunitas menjadi besar sebagai rumah dengan bale-bale berkulababong.

Perkembangan musik reggae di Kabupaten Sika mengalami kemajuan lumayan dan menarik sejak musik ini mulai merambah diawal 1990-an. Saat itu Florasta, band yang dibentuk di Jakarta dengan sejumlah personil asal Maumere bergaung. Perlahan pecinta reggae Maumere menunjukan eksitensinya. Ditiap pesta pernikahan bahkan, musik yang identik dengan rambut dreadlock menjadi salah satu kunci meriahnya pesta. Segmen khusus bagi malam reggae (Reggae Nights) dibeberapa radio dipersembahkan. Bahkan musisi daerah yang membawakan lagu-lagu berbahasa daerah tak lagi malu-malu bereksperimen dengan aliran ini.

Eksitensi aliran ini semakin kentara ketika parade band 2009 yang diikuti semua aliran musik berhasil dijuarai band beraliran reggae Canabis Band. Demikian juga Jah-Mof asal Kabor yang menghentak festival musik Flores-Lembata dengan menggondol juara favorit 2010 lalu.

Bumi Maumere juga melahirkan lahir musisi-musisi reggae yang kemudian berkembang di Jakarta maupun kota-kota lainnya. Sebut saja musisi-musisi yang ada di Matahari Band, Stevan Jam, Ras Muhamad, Jahfres, Rabanasta. Atau di kota-kota lainnya misalnya Revolution, Rasta Mof di Jogja, Bye-bye Babylon dan Raggy di Malang, Black Pinit di Bali dan kota lainnya.

Di Maumere, banyak band reggae telah dibentuk. Ada yang terus berjalan, banyak pula yang bubar dan megap-megap. Namun eksitensi para musisi dan pecinta aliran ini terus berkembang hingga saat ini.
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Dan ketika matahari perlahan turun, kamar sempit sekaligus studio latihan Jah-Mof tiba-tiba berubah penuh gembira ketika para musisi reggae menampilkan kebersamaan mereka lewat berbagai tembang reggae. Enaknya kita bisa menikmati dan bernyanyi tanpa beban. Uyeeeeee...

Musisi reggae pendeklarasi "Maumere Ge Community"

www.inimaumere.com
Selengkapnya...

BOM Sikka Kecam Kepolisian

Terkait Aksi Demo yang Dibubarkan
Massa demonstran dari elemen organisasi mahasiswa GMNI Cabang Sikka, PMKRI Sikka, PRD Sikka dan LMND Ekskot Sikka yang tergabung dalam BOM (Barisan Oposisi Masyarakat) Sikka pada konferensi pers di Polres Sikka mengecam keras tindakan aparat kepolisian Resort Sikka pada aksi menuntut pembatalan rencana kenaikan BBM dengan opsi penundaan. BOM menilai aparat kepolisian telah melakukan tindakan represif dengan membubarkan aksi damai di jembatan Nangamating, Sabtu (31/2/2012) pagi. BOM jmenduga ada skenario besar dibalik tindakan tersebut. Mereka juga mempertanyakan keberadaan pihak kepolisian ditengah lokasi aksi yang dinilai bukan mengawal demonstrasi tapi memprovokasi keadaan sehingga aksi mahasiswa berhenti. BOM Sikka juga menyesalkan tindakan oknum aparat kepolisian yang menendang tiang bendera organisasi dan merah putih yang disandingkan bersama dalam demonstrasi pagi itu.

"Ini merupakan tindakan pelecehan terhadap organisasi dan harga diri bangsa, dan kami menuntut pertanggungjawaban Polres Sikka serta menindak tegas oknum kepolisian yang telah melakukan tindakan pelecehan terhadap bendera," ucap Herimantho Chiko, Sekjen GMNI Cabang Sikka.

BOM Sikka mengawali demonstrasi kedua menentang kenaikan BBM dengan melalukan orasi bergantian dan mogok makan ditengah jalan jembatan Nangameting.
Aksi yang dimulai sekitar pukul 00.09, Sabtu (31/3) tersebut berlangsung damai. Menggunakan tengah jalan jembatan Nangameting membuat laju lalulintas sedikit terhambat karena badan jalan semakin sempit, namun aksi tersebut terus berlangsung dalam kawalan ketat personil Polres Sikka.

BOM Sikka selain menuntut pembatalan kenaikan harga BBM, dalam pernyataan sikapnya juga menyerukan Soesilo Bambang Yudhoyono dan Boediono mundur dari jabatannya sebagai presiden dan wakil presiden. BOM Sikka menilai, kedua pemimpin tertinggi republik ini gagal dalam mensejahterahkan rakyat Indonesia. Pernyataan sikapnya juga mengecam keras Polri yang dinilai telah melakukan tindakan represif terhadap mahasiswa yang menggelar aksi demonstrasi terkait protes rencana kenaikan harga BBM di tanah air.

Aksi yang menjadi tontonan masyarakat tersebut akhirnya berbuah ketegangan. Bermula dari sebuah mobil yang melintas sisi kanan tempat aksi berlangsung hingga menyerempet penyanggah bendera.

Mahasiswa sontak terkejut dan langsung mengejar mobil yang kemudian ngebut menerjang aspal diikuti teriakan para mahasiswa. Namun, tiba-tiba saja beberapa personil kepolisian bergerak menerobos. Dan tiang bendera beserta penyanggah yang menahan batang bendera organisasi mahasiswa dan bendera merah putih roboh. Selanjutnya ketegangan muncul. Ribut dan adu mulut tak tertahankan. Massa BOM Sikka berteriak mengecam tindakan aparat kepolisian yang dinilai telah menendang tiang bendera. "Bendera merah putih dan organisasi telah ditendang dan diinjak, kami tak bisa menerima," teriak mahasiswa ditengah tegangnya adu mulut.

Dos-dos air mineral berantakan dan kompor minyyak milik BOM Sikka yang digunakan sebagai simbol naiknya harga BBM sudah tak berdiri semestinya. Ditengah gaduhnya suasana dan perang mulut, mahasiswa kembali mengecam keras Polres Sikka setelah sebuah mobil barakuda tiba-tiba muncul ditengah kegaduhan. Mereka protes karena menilai aksi ini seolah-olah oleh pihak kemananan sudah tak bisa terkendali sehingga harus menerjunkan water canon.


Tak menerima bendera yang dinilai telah ditendang dan diinjak oleh oknum kepolisian, massa BOM Sikka kemudian bergerak menuju Markas Polres Sikka. BOM Sikka menuntut bertemu Kapolres dan meminta pertanggungjawaban. Kaibatnya Lantas Polres Sikka mengubah laju lalu lintas jalan Ahmad Yani, khususnya depan Polres Sikka menjadi satu arah setelah sisi sebelahnya digunakan mahasiswa yang terus mendemo. Aksi panas kembali terjadi didepan pintu masuk Polres Sikka.

Kecaman datang dari orasi tak henti yang kecewa dengan tindakan aparat. Mereka menuntut bertemu Kapolres Sikka, AKBP Drs. Ghiri Prawijaya dan menolak tawaran pihak kepolisian untuk membuat laporan kejadian dijembatan Nangameting ke Polres Sikka.

Massa mahasiswa kemudian dipersilakan masuk kehalaman Polres setelah hampir dua jam berorasi dan bersitegang dengan kepolisian. BOM dalam keterangannya mengatakan aksi mereka mereka telah mengirim surat pemberitahuan akan mengadakan aksi terkait pembatalan penundaan kenaikan BBM ke Polres Sikka.

Herimantho Chko, Sekretaris Bom Sikka mengatakan, dalam pertemuan dengan Wakapolres Sikka, pihak kepolisian berjanji akan mengusut tuntas pelaku oknum kepolisian yang mendendang tinag bendera dan manginjak bendera, dan berjanji memberi sanksi tegas jika terbukti melakukan kesalahan.




www.inimaumere.com

Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Monday, April 02 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---