Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Tuesday 20 August 2013

Karnaval Kemerdekaan 2013

Sisakan Sampah, Pawai Masih Monoton

Seperti di kota lainnya di Indonesia, Maumere juga berubah. Kota kecil yang sedang bergeliat disegala bidang, hari ini tepatnya 19 agustus 2013 lumpuh kurang lebih 4 jam. Sejumlah ruas jalan macet tersumbat akibat pawai karnaval dalam rangka menyemarakan HUT Kemerdekaan RI ke 68. Salah satu alternatif 'jalan tikus' yang digunakan adalah melewati kali mati seperti dalam foto dibawah ini. Tapi tetap saja tersumbat. Sejumlah kendaraan menunggu ekor karnaval berlalu. Polantas sigap di ujung timur dan barat pada kali legendaris ini. Karnaval kemerdekaan yang diikuti pelajar dr tingkat PAUD sampai perguruan tinggi, swasta dan pemerintah berakhir di halaman kantor bupati Sikka.
Kelompok barisan disambut Bupati Ansar Rera dan Wabup P. Nong Susar. Pantuan dari rute yang ditempuh, hampir semua penuh sesak dengan manusia. Anak-anak baku sese dengan orang dewasa sudah lumrah. Pemandangan yang sama dengan kota lainnya di nusantara. Sayangnya, karnaval kali ini tetap saja sama dengan tahun-tahun kemarin. Monoton. Jangan menghayal ada asesoris unik, khas dan cetar membahana disetiap peserta. Yang paling heboh tetap saja anak-anak PAUD dan TK, tarian Tua Reta Lou dari anak-anak SD dan tentu saja barisan waria dari paguyuban Perwakas.
Yang lain masih sama seperti seperti biasanya, ada barisan drum band dipimpin mayoret adik-adik yang cantik-cantik, barisan pakaian adat nusantara, barisan pelajar dengan pakaian kantoran, musisi, petani, olahragawan, tarian hegong dan iringan gong waning. Musik gegap gempita yang dimainkan oleh band seadanya dari oto truk, dealer motor yang numpang promo di buntut barisan dan tentu saja hirupikuk di garis finish. Dimana para ortu baku cari anak-anak mereka yang menjadi peserta.
Satu hal yang pasti, karnaval yang menyulap kota ini menjadi hirupikuk menyisakan sampah dimana-mana. Terutama di lapangan umum dan lintasan rute. Paling banyak adalah sampah kemasan gelas air mineral. Suaut pekerjaan tambahan bagi tim pasukan kuning dimana saat ayam jantan berkokok, saat itu pula mereka bekerja membersihkan kota ini.
Jika kita tak berada dikota ini, tapi pernah mengenang peristiwa sakral karnaval kemerdekaan ini, tak usah muluk-muluk. Semua tak ada yang berubah.
Kecuali om, tanta, mama, papa yang dulu pernah merayakan karnaval kemerdekaan kala di Maumere. Saat itu malah jauh lebih semarak.
Hingga sekitar pukul 20.30 wita, karnvala yang menghebohkan kota ini berakhir di halaman Kantor Bupati Sikka, Jalan Eltari, Kel. Kota Uneng. Tersisa penat luar biasa. Sebuah moment sederhana namun paling dinanti di setiap perayaan kemerdekaan telah berlalu.
Okey. apapun itu. Semua hanya bermuara pada satu pekik paling dahsyat. MERDEKA! Pancasila harga mati!



foto2 oleh: Yolix Riberu

www.inimaumere.com
Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Tuesday, August 20 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---