Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Wednesday 12 February 2014

Banjir Badang, Warga Mengira Gunung Egon Akan Meletus

Tidak Ada Korban Jiwa, Wabup Sikka Turun ke Lokasi

Selasa (11/2/2014) malam, tidak ada hujan yang turun di pesisir Waigete. Namun sekitar pukul 22.00 wita bunyi gemuruh terdengar menakutkan. Awalnya warga yang tinggal dikawasan dataran tiga desa yakni Desa Nangatobong, Wairterang dan Egon mengira Gunung Egon bergetar. Kepala Desa Nangatobong kemudian menyampaikan pada warganya agar bersiap malam itu. Betul saja, sekelebat banjir datang dan memenuhi lahan dan  rumah mereka. Ternak-ternak ikut berteriak. Lahan pertanian pun rusak. Malam itu pula, sekitar 18 KK dari Desa Nangatobong secara spontanitas mengungsi menuju ibukota Kecamatan Waigete yang berkondisi baik. Mereka menempati kantor polisi dan kantor camat.

Hujan yang turun diketahui kemudian berasal dari kawasan lereng Egon. Ada warga di Blidit yang bercerita bahwa hujan telah turun sejak pukul 5 sore. Cukup deras hingga jelang tengah malam.

Sekitar pukul 01.00 Wita, Rabu dini hari, raungan sirene terdengar di Kota Maumere. Sejumlah pasukan relawan dari Tagana dan sejumlah personil dari BPBD Sikka telah bergerak menuju lokasi bencana untuk memberi pertolongan.
Esok paginya nampak jelas. sekitar 18 rumah  di Desa Nangatobong terendam banjir badang. Lahan singkong, jagung, kedelei, kacang ijo dan lainnya disapuh banjir. Bahkan dua makam di salah satu rumah nyaris tertutup tanah.
 Banjir badang juga menghantam jembatan trans Maumere - Larantuka hingga nyaris ambruk. Lalu lintas dua arah pun tersendat. Badan jalan menuju Desa Blidit tertutup tanah dan material lainnya. salah satu sekolah di Blidit terendam air dan tanah, lahan-lahan pertanian sepanjang Sungai Habilogut banyak yang rusak. Sarana vital lainnya adalah putusnya jalur pipa air bersih yang melayani warga di tiga desa tersebut.
Banjir badang juga mengakibatkan putusnya cross way yang menghungkan Desa Nangatobong dan Kokowair yang meupakan daerah vital lalulintas untuk anak-anak sekolah. Di Desa Blidit tak ketinggalan terjadi penimbunan tanah dibadan jalan.
Rabu (12/2/2014) sekitar pukul 0.730 Wita, Wabup Sikka Nong Susar beserta Wakapolpres Sikka, Kadis BPBD Sil Tibo dan peraangkat lainnya turun ke lokasi bencana. Rombongan bertemu masyarakat dan melihat langsung kondisi terakhir. hingga ke pedalaman yang terkena dampak.
Kepala BPBD Sikka Silvanus Tibo yang berada di lokasi sejak malam hari mengatakan, akibat banjir badang pipa air bersih yang melayani tiga desa tersebut mengalami kerusakan. Penanagan darurat sedang dilakukan hingga berita ini dinaikan. Diharapkan sore hari ini (Rabu) atau besok telah bisa kembali normal.
 Ia melanjutkan untuk sementara logstik darurat berupa air mineral untuk komsumsi air bersih sore ini sudah bisa didatangkan. Diupayakan sekitar 20 tandon air untuk masuk ke dua desa yang paling terkenan dampak yakni Desa Egon dan Nangatobong.



Ia juga mengatakan, Alat berat sedang diupayakan untuk melakukan pembersihan material yang menutup badan jalan di Blidit serta perbaikan darurat untuk jalur vital yang putus pada jembatan Wodong. Untuk sementara sampai dengan siang tadi sedang dilakukan pendataan secara umum untuk tiga desa tersebut.
BPBD Sikka sendiri telah melakukan langkah-langkah koordinasi dengan dinas terkait terutama Dinas PU dan Dinas Sosial Tenaga Kerja. Untuk jalur pipa dan jembatan kemungkinan sore atau besok pipa telah selesai diperbaiki.
Rapat BPBD siang tadi di Kantor Desa Nangatobong yang sementara dijadikan Posko Penanganan Bencana, dilakukan pendataan secara menyeluruh serta pembukaan dapur umum dan lain-lain.
Camat Waigete Germanus Gelong mengatakan tidak ada warga yang diungsikan sementara tapi secara spontanitas sendiri menghindar dari musibah yakni sebanyak 18 KK dari Desa Nangatobong. Dimana mereka sempat mengungsi ke Desa Egon tepatnya di Waigete. Tetapi kondisi sampai dengan tadi pagi semuanya sudah kembali untuk melihat rumahnya masing-masing.
Saat ini katanya bantuan yang telah didrop dari BPBD Sikka dan Dinas Sosial berupa air mineral, mi instant, beras dan lauk pauk.

@Data Kerusakan dari Desa Egon yang kami terima sekitar pukul 16.00 Wita, Rabu (12/2/2014):
- Pipa Air Bersih terbawa banjir Lokasi: Dusun Blidit
- Deker Napun Munet patah 4 meter di Dusun Blidit
- Tumpukan Material (batu, pasir dan kayu) sekitar 5 meter, di Dusun Blidit (Napun Munet)
- Lahan pertanian dan tanaman tersapuh banjir, seluas 3 hektar di Dusun Blidit
- Lahan persawahan rusak dan tertumpuk material, seluas dua hektar di Dusun Blidit
www.inimaumere.com

Fotopertama : Kunjungan Wakil Bupati Sikka Nong Susar di Sungai Habologut yang meluap dan merusak lahan pertanian warga.
Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Wednesday, February 12 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---