Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Sunday 26 July 2009

Romantisme Cinta Bersama Doddie Latuharhary di Samador Maumere

Siapakah sosok paling romantis pekan ini? Jika saja pertanyaan ini dilontarkan kepada masyarakat baik dari kalangan tua atau muda, laki apa perempuan, jawaban mereka cuma satu,”Cuma Doodie Latuharhary di kita pu hati.” Ini bukanlah cerita gombal tentang cinta seperti dalam dongeng-dongeng romantis ala filem-filem Hollywood, bukan pula seperti dongeng-dongeng menjemukan ala episode sinetron televisi. Sungguh disini, Di Gelora Samador Maumere pesan cinta dalam nada-nada romantis yang merayu-rayu berhasil dirasakan segenap insan yang mengaku pemuja cinta paling romantis di muka bumi. Dari atas panggung, alunan nada-nada cinta terus menerus di lantunkan, tembang tentang cinta terus ditaburkan dalam sebuah kalimat yang cukup untuk mengilustrasikan itu semua,”Doddie datang ke Maumere untuk membawa cinta par sodara samua disini.” Cinta dan cinta itulah Doddie Latuharhary, “Karena apa torang bisa bangun Maumere ini? Itu samua karena cinta, kalo tida ada cinta bisa ancor negara, betul to?” Seperti kebanyakan penyanyi berdarah Ambon lainnya, tema tentang cinta masih menjadi pilihan utama. Dengan cinta itulah Doddie menemui penggemarnya di tanah Flores, menggelar konser untuk yang pertama kali sekaligus memproklamirkan dirinya sebagai artis asal daerah (Maluku) yang memperoleh tempat khusus di hati pecintanya yang jelas bukan orang Maluku.
Sosok manis dengan senyum menawan itu mampu menyedot ribuan pasang mata pecintanya dalam konser menghebohkan yang bertajuk ‘Beta Pung Cinta Cuma Par Ale’ yang berlangsung di Stadion Gelora Samador da Cunha Maumere, Jumat malam 24 Juli 2009. Event ini di promotori oleh Mahameru Entertainment pimpinan Bung Ricky Mane Parera dan didukung sepenuhnya oleh www.inimaumere.com, Radio Sonia Fm Maumere serta di Sposori oleh Wailiti Beach Hotel & Restaurant Maumere, Bilka Komputer, IFA, Fashion, Apotik Tiara, Agung Motor, Stevani Pub Maumere, V-net Maumere, Percetakan Madawat.

Nikmati Liputan Eksklusive di Halaman Ini...

Sejak pukul 7 malam, ratusan penggemar Doddie yang datang dari berbagai wilayah di Kabupaten Sikka dan puluhan penggemarnya dari beberapa daerah di Flores mulai memenuhi Stadion Samador. Pihak kemananan dari Polres Sikka dan pihak panitia penyelengara terlihat bersiap-siap. Konser akbar bertabur cinta segera dimulai. Dari atas pangung pertunjukan, Sang MC terkemuka daratan Flores, Lucky Reyner, mulai memanaskan suasana. Ratusan penggemar terus menerus membanjiri isi stadion. Sudut dan ruang stadion kelihatan mulai padat dipenuhi fans berat Doddie, mereka terus berdatangan, ribuan penggemar Doddie Latuharhary mulai bersiap-siap di area cinta sang idola.

“ Maumere, kalian sudah siap?,”Teriak Lucky berulang-ulang dari atas panggung. Suasana perlahan-lahan mulai terbakar, semua menanti dengan sabar sang idola yang kelihatan tak muncul-muncul dihadapan mereka. Untuk yang pertama kali, musisi lokal Maumere,Valen Vardam bersama duo vokal yang tergabung dalam D’Aloque dipersilakan tampil menghibur para fans Doddie. Penonton tetap bersabar dan kesabaran itu berbuah manis. Doddie n Team terlihat memasuki area Stadion Gelora Samador. Segera, Nyong Ambon ini bersiap tumis-tumis cinta dengan bumbu-bumbu yang begitu manis dari nona-nona Maumere Manise yang mendominasi isi stadion.

Melihat pujaan untuk yang pertama kali, ratusan fans yang berada disekitar are panggung berteriak memanggil-manggil nama idola mereka berulang-ulang. Dengan senyum khasnya, Doddie memberikan kecupan sayang dari kejauhan, menatap mereka dengan cinta dan mulai menembangkan lagu pembuka berjudul Lorosae, sebuah lagu yang bercerita tentang sebuah keriduan akan tanah leluhur yang telah lama ditinggalkan. Bukan sulap bukan sihir, seakan-akan telah terhipnotis semua berteriak tanpa lelah, memanggil-manggil nama Doddie ketika artis asal Ambon yang berencana membuat lagu bertema cinta dalam Bahasa Indonesia berdialek Maumere mulai memanah dengan sebuah hits yang bisa membikin jantung lemah, Seng Usah Lai. “ ....Seng usah, seng usah menangis lai, ini memang katong pung jalan mau bikin apa nona eeee...
Sebuah lagu yang bercerita tentang perpisahan antara dua pasangan cinta akibat kisah cinta jarak jauh (..ehemmm..). Ketika mik disodorkan ke penonton, koor pun membahana memenuhi isi stadion.

Tetap dengan gaya parlente tapi manis, Doddie berdiri dihadapan penonton dan dari atas panggung ia berucap,” Gumang Epang Maumere (selamat malam),”. Terasa lembut dan membanggakan para fansnya. Usai lagu tersebut, dari belakang panggung muncul dua rekan Doddie yakni Stewart dan Justin dan mulai melakukan aksi dance berkolobarasi bareng Doddie. Sambil membawakan lagu berirama ngebeat yang dibarengi balutan petikan gitar dari Bobbie sang artis yang kini berdomisili di Jakarta melakukan aksi dance sambil bernyanyi, aksi yang sangat jarang dilihat oleh para fansnya.

Tak tahan cuma berada diatas pangung, pada lagu berikutnya, Nyong Ambon yang masih menyandang status jomblo alias ‘ aku masih sendiri’ ini mulai melakuan aksi turun panggung. Dengan cinta, Doddie berusaha menghampiri para penggemarnya. Pihak keamanan harus berusaha keras untuk melindunginya dari serbuan fans beratnya. Teriakan histeris para penggemarnya seakan-akan menggambarkan bahwa di Maumere khususnya, sosok Doddie Latuharhary telah mencuri hati semua masyarakat, mengalahkan show artis-artis nasional yang pernah mampir di Samador sebelumnya. Doddie telah punya rumah disini, dihati masyarakat Maumere. ‘”Beta cuma mau bilang, terima kasih Maumere,” ungkap Doddie kepada www.inimaumere.com yang menemuinya usai konser di Hotel Wailiti, tempat mereka beristirahat.

Aksi-aksi Doddie Doddie terus memikat ribuan penggemarnya. Tembang-tembang tentang cinta terus disodorkan oleh artis berkulit hitam manis ini yang pernah tinggal di Belanda. Bahkan ketika lagu hits lainnya berjudul Dingin dinyanyikan, Doddie kembali turun panggung, bernyanyi langsung dihadapan para pecintanya. Aksi kesekian yang seakan tak pernah habis, tak pernah berakhir. “...Harusnya malam ini ale ada di sini, bartaman beta gantikan bantal polo ini, harusnya malam ini ale ada disini,hangatkan beta gantikan malam dingin ini...”
Busyeeett Doddie, Lihat tuh penggemar ale pada histeris nyanyiin lagu Dingin... ( Ale memang pemain inti sudah hahaeeee..).

Di tembang berikutnya Doddie sempat berkoloborasi dengan artis lokal Maumere, Popy dalam lagu ‘Kisah Cinta di SMA’. Bahkan dalam sebuah lagu lainnya Doddie menarik salah satu nona dari kerumunan penonton untuk menghadiahkan penggemar berat ini dalam sebuah kisah romantis diatas panggung. Membuat iri para fans berat dari kalangan nona-nona hehehe.

Beberapa tembang cinta lainnya dinyanyikan pula malam itu. Seperti penyanyi Ambon lainnya, style atau gaya mereka diatas panggung tak jauh berbeda. Tapi Doddie tetap yang terbaik bagi penggemarnya disini. Doddie Latuharhary yang sering show keliling eropa bersama artis-artis nasional asal Ambon lainnya mengaku ia tetap bangga sebagai artis yang menembangkan lagu Indonesia berdialek Ambon. “Beta bangga sebagai penyanyi asal daerah karena musik dan lagu-lagu beta bisa diterima masyarakat Indonesia umumnya,”ungkap Doddie saat kongko bareng di Hotel Wailiti.
Ketika ditanya tentang antusias para penggemar beratnya saat konser di Samador, Doddie mengatakan,”Beta sangat bangga, Beta seng (tidak) parcaya penonton di Maumere meski histeris tetap sopan dan menjaga konser ini berjalan dengan aman hingga akhir. Beta salut.” Berbeda dengan daerah lain saat Doddie menggelar konser serupa, para fansnya kadang-kadang membuat rusuh atau ulah yang mengganggu jalannya konser, demikian Doddie bercerita kepada kami. “Di Maumere Beta temui hal lain dan Beta bangga..” Ujar Doddie sambil tersenyum.

Doddie mengakhiri pergelaran konser bertabur cinta dengan lagu berjudul ‘Sampai Disini’, namun fans beratnya tak beranjak, mereka masih menginginkan idola mereka tak pergi meninggalkan mereka. Doddie mengerti, ia kemudian menghadiahkan tembang berbahasa Inggris berjudul ‘Bring It Home To Me’, sebuah tembang lawas yang menjadi akhir dari pegelaran event ini. “Tuhan memberkati kalian samua.....” teriak Doddie sebelum benar-benar meninggalkan panggung. Ratusan penggemarnya masih tak mengiginkan Doddie pergi, nampak saat mobil yang membawa Doddie n Team dikerubuti fansnya, mereka masih berteriak histeris namun suara fansnya bagai hilang ditelan dinginnya malam, Doddie telah berlalu.

Tercatat 13 lagu dibawakan Doddie Latuharhary dalam konser malam itu. Ketika ditanya apakah ia ingin kembali lagi menggelar konser yang lebih heboh di Maumere? Doddie menjawab,"Kalau Maumere siap Beta pasti kembali.."

Lantas apa jawaban fans beratnya yang didominasi nona-nona manis tentang Doddie?
“Doddie? Hiiiiiiiii.......Saya mau ka........”

Doddie, MAUMERE MASIH MENANTIMU...!!



Eksklusive Photos by Oss

















Aksi Bobbie, memikat..

MC-nya Lucky Reyner






Video by Boim (www.inimaumere.com)







Justin,Dave,Doddie,Bobbie,Stewart

Mahameru EO & Doddie CS




www.inimaumere.com
Selengkapnya...

Friday 24 July 2009

Beta Pung Cinta Cuma Par Ale Samua...

Doddie memang paling romantis. Penembang lagu-lagu cinta Seng Usah Lai, Putus di Lampu Lima, Kisah Cinta di SMA, Dingin, dll dan memiliki fans yang cukup banyak di daratan Flores dan Kabupaten Sikka khususnya beberapa menit mampu menghipnotis para penggemarnya baik lewat talk show di Studio Sonia FM maupun dibeberapa kesempatan yang dilewati malam tadi. Beberapa penelpon ada yang mengaku merasa sedikit gemetar karena bisa berbicara langsung dengan sang idola. Doddie Latuharhary yang datang bersama empat personilnya yakni Dave, Bobby, Steward, Justin untuk mendukung aksi panggung besok malam Jumat 4 Juli 2009 di Stadion Samador mengungkapkan rasa bahagianya. “Beta merasa bahagia karena bisa berjumpa dengan par saudara di Flores ini.” Ungkap Doddie dengan senyum manisnya lewat corong radio. Doddie yang masih memiliki darah Flores (Ende) lewat garis mamanya mengawali kariernya saat mengikuti Festival Bintang Radio di Jakarta tahun 1992 bareng artis nasional Reza Arthamevia. Saat itu Doodie meraih posisi kedua. Kedatangan Doddie di Flores promotori oleh Mahameru Entertainment dan didukung sepenuhnya oleh www.inimaumere.com, Radio Sonia Fm Maumere dan di Sposori oleh Wailiti Hotel & Restaurant Maumere, Bilka Komputer, IFA, Fashion, Apotik Tiara, Agung Motor, Stevani Pub Maumere, Finet Maumere, Percetakan Madawat. Konser Doddie Latuharhary & Team besok malam di Samador akan mengambil tema ‘Beta Pung Cinta Cuma Par Ale Samua’.
Yok ngintip kegiatan Doddie sebelum konser besok malam..

Dalam talk show yang dipandu oleh penyiar senior Bung Lucky Reyner, Doddie mengaku sudah mendengar dan mengetahui Maumere. Selain lewat beberapa media, Doddie membayangkan bahwa Maumere masih berada dalam pergolakan-pergolakan maklum Doddie menyangka Maumere berada dideket perbatasan Timor Barat dan Timor Leste (mmmmhh..). " Beta tak pernah menyangka kalau Beta punya banyak penggemar disini,"Ujar Doddie dalam talk show tersebut.
Dalam kariernya Doddie mengaku tahun 1999 waktu terjadi pergolakan di Ambon Doddie hengkang ke Belanda dan berada dua tahun disana. Saat pulang kembali ke tanah kelahirannya Doddie bergabung dengan Group Vocal Nanaku asal Ambon. Disinilah awal karienya bersinar, ia mulai rekaman bersama Nanaku dalam album Lorosae dengan lagu hits yang meledak di Indonesia Timur, Tapisah. Tahun 2001-2004 ada beberapa album lagi yang dikeluarkan salah satunya album berbahasa Inggris bertitel Relese Me dengan latar video yang diambil di Belanda, kemudian Nanaku kembali melempar album yang sangat meledak, Tapisah 2 dengan hits Seng Usah Lai. Album Tapisah 2 adalah album terakhir Doddie bersama group vocal Nanaku. Keluar dari Nanaku, Doddie bersolo karier lewat Doddie Production. Dalam solo kariernya nama Doddie Latuharhary semakin melejit. Kebanyakan lagu-lagu dalam album solonya yang bertemakan cinta diciptakan sendiri. “ Beta memang sosok yang romantis, lagu-lagu yang beta ciptakan biasanya menggambarkan sosok Beta,” Ungkap Doddie sambil tersenyum.

Setelah mengakhiri Talk Show di Studio Sonia FM, Doddie & Team meninggalkan halaman studio. Belasan fans Doddie yang menunggu sang idola halaman studio berteriak histeris ketika Nyong Ambon ini berlalu dengan mobil yang ditumpanginya. Belasan fans berat Doddie ini menggambarkan bahwa bintang asal Ambon ini telah diterima di Kota Maumere. Mobil terus melesat meninggalkan Studio Sonia, menuju perjamuan makan malam bersama Rukun Keluarga Maluku Di Maumere. Di rumah ini warga keturunan Maluku telah menunggu saudara mereka Doddie Latuharhary. Kehangatan persaudaraan terasa disini. Doddie sempat menititikan air mata saat menyampaikan pesan lewat lagu ‘Tete Manis Sayang Katorang’. Ya disini, di Kota Maumere ini kerinduan dalam bentuk persaudaraan dari sebuah komunitas keluarga besar nampak terlihat disini. Setelah bersantap malam sejenak rombongan akhirnya meninggalkan Keluarga Besar Maluku menuju Stevani Pub yang berada di daerah Wailiti. Di Pub ini Doddie sempat menembangkan beberapa lagu hitsnya, berduet dengan beberapa tamu pub tersebut. Stevani Pub adalah salah satu pendukung dari event ini.

Sejam kemudian Doddie bersama panitia dari Mahameru Entertainment yang menemaninya meninggalkan Stevani Pub menuju Wailiti Hotel Beach & Restaurant. Di hotel ini Doddie & Team beristirahat bersiap untuk aksi dan tebar-tebar cinta di Samador.Ya di Samador Doddie akan memberikan yang terbaik bagi semua pecintanya. Nantikan liputan ekslusive dari www.inimaumere.com.



Foto By : Joseph Joe "Kriwil"


Lucky memandu Talk Show di Sonia FM

Boby,Doddie, Dave, Justin

Doddie di Rukun Keluarga Maluku Maumere

Mmm..Kuah asam..(magewair)




Menghibur di Stevani Pub



Natikan liputan ekslusive


Oss
www.inimaumere.com



Selengkapnya...

Wednesday 22 July 2009

Doddie Latuharhary Tiba di Maumere..

Doodie Latuharhary akhirnya menginjakkan kakinya di Kota Maumere 22 Juli 2009. Doddie tiba pukul 15.20 bersama Justine, Stewart, Bobie dan Dave, rekan-rekannya yang akan mendukung konser Doddie di Samador. Kedatangan Doodie di Bandara Wai Oti Maumere di sambut penyelengara event, Mahameru EO di ruangan VIP bandara. Doddie yang menggunakan kaos hitam dengan style rambut bergaya gimbal yang ditata rapi sempat berisitirahat di ruang VIP sebelum akhirnya bergegas meninggalkan ruangan tersebut. Doddie Latuharhary akan mengadakan konser perdana di Maumere, Flores pada Jumat 24 Juli 2009. Konser Nyong Ambon yang telah merilis tembang-tembang cinta berdialek Ambon tersebut akan diadakan di Stadion Gelora Samador Maumere.

Menggunakan mobil terbuka Doddie diarak keliling Kota Maumere melintasi jalan-jalan utama. Sepanjang jalan fansnya mengelu-ngelukannya, tak henti nama Doddie diteriakkan sambil melambai-lambaikan tangan. Senyum manis dari Nyong Ambon ini tak pernah lepas ia bagikan kepada semua pecintanya. Doddie pun membalas lambaian para penggemarnya yang tumplek disepanjang trotoar. Di rencanakan Doddie akan menggelar konser jam 7 malam hari jumat tanggal 24 juli 2009. Doddie mengatakan ia sangat senang berada di Flores karena akan bertemu langsung dengan para penggemarnya.








www.inimaumere.com

Selengkapnya...

Thursday 16 July 2009

Nantikan Konser Akbar Doddie Latuharhary & Team di Gelora Samador Maumere

Penyanyi bersuara emas yang memiliki banyak fans di wilayah Nusa Tenggara Timur akhirnya tampil untuk yang pertama kalinya di daratan Flores. Doddie Latuharhary, mantan pentolan grup vokal Nanaku asal Kota Ambon yang cukup tenar diwilayah Indonesia Timur, akan menggelar konser perdana di Kota Maumere. Konser Doddie & Team yang akan diadakan di Stadion Gelora Samador da Cunha diselenggarakan oleh Mahameru Entertainment dan didukung sepenuhnya oleh www.inimaumere.com dan Radio Sonia FM, radionya Maumere serta disponsori oleh Wailiti Beach Hotel & RestaurantMaumere.
Doddie Latuharhary yang terkenal dengan lagu-lagu cinta dan romantis dalam album-album kasetnya akan menghibur para fansnya pada jumad malam tanggal 24 July 2009. Konser akan dimulai pukul 19.00 Wita dengan harga tiket masuk untuk umum Rp 5.000 dan untuk VIP tiket dijual seharga Rp 50.000. Direncanakan sehari sebelum konser atau tepatnya kamis malam tanggal 23 Juli 2009, Nyong Ambon ini akan mengadakan talk show di Studio Radio Sonia FM dan akan dipancarkan secara langsung keseluruh dunia lewat Radio Streaming Sonia Fm . Bincang-bincang di Sonia FM ini akan di pandu oleh penyiar senior Bung Lucky Reyner.

Bagi para fans Doddie yang berdomisili di daratan Flores dan Kota Maumere khususnya, jangan lewatkan kesempatan ini dengan menyaksikan secara langsung konser dari penyanyi idolanya. Jangan lewatkan, Jumad Malam Tanggal 24 July 2009 di Gelora Samador da Cunha Maumere dan tunggu liputan eksklusive dari www.inimaumere.com.





Dingin Lagu Terbaru Doddie Latuharhary



www.inimaumere.com
Selengkapnya...

Tuesday 14 July 2009

Di Maumere, Seorang Siswa Belanda Diduga Terkena Virus Flu Babi

Seorang siswa berkewarganegaraan Belanda sejak hari minggu lalu tanggal 11 Juni 2009 dirawat dalam sebuah pemeriksaan intensif di ruang ICU Pavilliun Matahari RS TC Hillers Maumere. Siswa bernama Yuri (13) diduga terkena Virus H1N1 atau lebih popular dengan Flu Babi. Menurut dr. Asep Purnama S.Pd dari RS TC Hillers yang juga adalah pimpinan tim dokter yang menangani kasus ini, kondisi Yuri sampai dengan sore hari ini Selasa 14 July 2009 telah mengalami peningkatan yang lebih baik. “ Kondisi pasien suspect flu babi mengalami peningkatan yang lebih baik. Panas badan Yuri dan beberapa gejala lain yang mengarah telah mengalami penurunan dan kami masih memeriksanya dengan intensif.” Ujar dr Asep didepan para wartawan media cetak dan elektronik yang menemuinya. Ia melanjutkan, sample darah pasien telah diambil dan akan dikirim secepatnya ke Jakarta. “Rumah sakit Sanglah Denpasar pun turut terlibat dengan memberikan bantuan kepada kami dengan mengirimkan peralatan medisnya,”Lanjut Direktur RS TC Hillers Maumere ini.


Yuri adalah salah satu siswa dari 17 rombongan warga negara Belanda yang berkunjung ke Maumere. Mereka berasal dari Komunitas Pendidikan Citaverde Xplore Belanda yang bernanung di bawah Yayasan Sosial Natifitas Belanda. Rombongan dari Citaverde tersebut membawa 11 siswa, 4 guru dan 2 orang pipmpinan. Kedatangan mereka merupakan yang pertama kali untuk melihat hasil kegiatan dari bantuan yang selama 10 tahun telah disumbangkan bagi beberapa daerah di Flores. Sampai dengan berita ini dinaikkan, Yuri masih dikarantina dalam ruang perawatan untuk tindak pemeriksaan yang lebih intesnsif.

Untuk Indonesia jika terbukti bahwa pasien tersebut diindentifikasi positif mengidap Virus H1N1 maka NTT akan menjadi daerah kesekian yang mengalami kasus ini 2 bulan terakhir .


-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
FLU BABI

Flu babi (Inggris:Swine influenza) adalah kasus-kasus influensa yang disebabkan oleh virus Orthomyxoviridae yang endemik pada populasi babi. Galur virus flu babi yang telah diisolasi sampai saat ini telah digolongkan sebagai Influenzavirus C atau subtipe genus Influenzavirus A
Babi dapat menampung virus flu yang berasal dari manusia maupun burung, memungkinkan virus tersebut bertukar gen dan menciptakan galur pandemik.




Gejala utama virus flu babi pada manusia.

Menurut Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat, gejalan influensa ini mirip dengan influensa. Gejalanya seperti demam, batuk, sakit pada kerongkongan, sakit pada tubuh, kepala, panas dingin, dan lemah lesu. Beberapa penderita juga melaporkan buang air besar dan muntah-muntah.

Dalam mendiagnosa penyakit ini tidak hanya perlu melihat pada tanda atau gejala khusus, tetapi juga catatan terbaru mengenai pasien. Sebagai contoh, selama wabah flu babi 2009 di AS, CDC menganjurkan para dokter untuk melihat "apakah jangkitan flu babi pada pasien yang di diagnosa memiliki penyakit pernapasan akut memiliki hubungan dengan orang yang di tetapkan menderita flu babi, atau berada di lima negara bagian AS yang melaporkan kasus flu babi atau berada di Meksiko dalam jangka waktu tujuh hari sebelum bermulanya penyakit mereka." Diagnosa bagi penetapan virus ini memerlukan adanya uji makmal bagi contoh pernapasan.

Flu babi menginfeksi manusia tiap tahun dan biasanya ditemukan pada orang-orang yang bersentuhan dengan babi, meskipun ditemukan juga kasus-kasus penularan dari manusia ke manusia. Gejala virus termasuk demam, disorientasi, kekakuan pada sendi, muntah-muntah, dan kehilangan kesadaran yang berakhir pada kematian Flu babi diketahui disebabkan oleh virus influenza A subtipe H1N1 H1N2, H3N1, H3N2, and H2N3.(dari berbagai sumber).

www.inimaumere.com


Selengkapnya...

Sunday 12 July 2009

Satu Jam Bersama Papache..

Siapa tak kenal Papache? Lewat tembang Terima Kasih Jalan Berlubang, Mas Tambah Lombok dan lagu fenomenal Malam Bae, Papache meraup popularitas. Ia kemudian menyapu Flores dengan lagu jagoan berjudul Cungkil Matahari yg menghiasi kajang-kajang (tenda) pesta. Saat irama goyang-goyang itu belum berhenti, Papache kembali menggoyang jagad Nian Sikka dengan tembang jenaka Humor Tuan Pesta. Lagu ini dibicarakan dimana-mana saking lucunya. Sapuhannya kembali terulang, , Katarina, Gambus Dombele dan Tuhun Taha yang berbicara tentang asmara anak kampung menjadi lagu lainnya yang melambungkan namanya.


Lelaki kelahiran Maumere ini bersedia menerima  www.inimaumere.com di studio mini miliknya. Di  Pace Studio, ide dan proses penggarapan musik sekaligus rekaman di produksi.

Lelaki bernama asli Jhon Edwin menuturkan, nama Papapache diambil dari nama perpaduan dua unsur tokoh idolanya. Papa diambil dari nama penyanyi favoritnya Papa Winnie dan Che diambil dari tokoh Horache dalam komik Lucky Luke dimana sang tokoh Horache yang berprofesi sebagai wartawan ini mampu menulis berita lebih cepat dari kejadian yang akan diliputnya.

Ditemani angin malam yang berhembus dingin lewat terali jendela, pertemuan dengan Papache lebih banyak ketawa-ketiwi dari pada seriusnya. Beberapa kali kami harus terpingkal-pingkal melihat kepiawiannya memadukan unsur-unsur lokal dengan kekhasan jenakanya dalam beberapa koleksi lagu-lagunya.

Jebolan SMAK Syuriadikara Ende ini memulai rekaman di tahun 1995. Dari bermusik ia telah mengeluarkan banyak album rekaman baik dari jenis pita kaset sampai format VCD. Dari sekian banyak lagu ciptaanya, lagu Malam Bae adalah salah satu yang membuatnya kian terkenal sekaligus. penjualannya meledak di hampir seluruh NTT.

Selain itu, lagu Malam Bae juga telah diterjemahkan kedalam Bahasa Jerman dan Inggris. Lagu yang bercerita tentang sapaan keseharian rakyat Flores ini digunakan untuk keperluan komunitas pendidikan, tentunya dengan seizinnya.

Papache yang cukup piwai dalam mencipta lagu dan mendongkrak artis-artis muda berpotensi, di lagu jagoan lainnya berjudul Ami Ata Nukak dan lagu hasil aransemennya berjudul Lori Lolo mendapat kehormatan. Kedua lagu tersebut menjadi song latar filem dokumenter Gerson Poyk, sastrawan terkemuka Indonesia berdarah Rote yang pernah tinggal di Maumere. Kedua lagu ini berada dalam album Mircela (1995).

Memulai karier sebagai penyiar Radio Pemerintah Sikka (RSPD Sikka) 1994-2000, ia kemudian bekerja di sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Tak berselang lama ia keluar dari LSM tersebut dan turut terlibat mendirikan Stasiun Radio Rogate Fm Maumere di tahun 2004, bertepatan dengan penthabisan Uskup pertama Keuskupan Maumere, Mgr Sensi Potokota Pr. Kini bersama Tonche Fernandez dan beberapa sahabat lainnya, Papache menkoordinir Rogate FM sebagai Radio Suara Keuskupan Maumere dengan moto Radio Keluarga Terpecaya.

Papache yang telah dikarunia dua orang anak dari istri Lith Raga asal Koting, juga mengasuh sebuah siaran favorit pada acara yang memiliki banyak pendengar. Acara tersebut adalah Susi alias Sundulan Siang. Diprogram acara favorit Rogate FM ini, Papache benar-benar membuat semua pendengar dan penggemarnya semakin dekat dihati.

Papache memulai rekaman ditahun 1995. Album perdana tersebut diberi judul Mircela dalam format pita kaset saat itu. Kedekatannya dengan Lucky Reyner sohib masa kecilnya terlihat dengan diajaknya Lucky untuk menjadi model di sampul album tersebut.

“Saya sebenarnya tak ingin menjadi penyanyi. Sewaktu sekolah dulu di Syuradikara saya selalu gagal menjadi anggota koor sekolah karena vokal saya dianggap buruk oleh Pak Fredy Levi ,” kenang Papache sambil tertawa.

“Kini kalau berjumpa dengan Pak Fredy Levi ia selalu memeluk saya, katanya ternyata kamu bisa bikin lagu dan menyanyi,” lanjut Papache sambil tersenyum. Fredy Levi adalah guru sekolahnya di SMAK Syuriadikara Ende, aranger musik rohani berpengelaman.

Di awal kariernya sebagai pemusik pop daerah, Papache menciptakan lagu pertama berjudul Heret Inang Utan Seda tahun 1995. Lagu dengan vokal penyanyi Francis Bura ini lumayan meledak dan melambungkan namanya. Meski begitu sampai sekarang ia mengaku cuma menguasai satu alat musik, yakni keyboard. “Saya bahkan tak bisa membaca not balok,” ujarnya sambil tertawa.

Penggemar berat penyanyi Gombloh, Dul Soembang dan Franky Sahilatua ini telah mengeluarkan kumpulan lagu-lagu jenakanya dalam album bertitel Tena To ( Bikin Tertawa). Salah satunya lagu andalannya berjudul Humor Tuan Pesta. Video yang menceritakan kegiatan persiapan sebuah acara pernikahan di Maumere benar-benar bernuansa jenaka. Di video tersebut, Papache tanpa malu-malu membuka habis gaya dan kebiasaan orang Maumere di sebuah pesta yang yang dipadu dengan gaya nyentil khas Papache di penulisan syair lagu tersebut.

Mengenai pembajakan yang melanda Maumere, Papache dengan tegas mengkritik mereka sebagai manusia-manusia tak bermoral. Ia bahkan tak tahu harus berbuat apa dengan merajalelanya pembajak yang mencuri hasil karya pemusik untuk mencari keuntungan secara cepat. Papache berharap pihak-pihak yang berkepentingan segera menuntaskan pembajakan di Maumere.

Kepada semua pecinta dan penggemar musik pop daerah dan Indonesia Papache berpesan, "Bung, mari semua masyarakat pecinta musik daerah bergandeng tangan menentang perbuatan bajak-membajak oleh orang-orang tak bertanggungjawab, salah satu caranya adalah dengan membeli kaset original."

Okey Bung, Majukan terus musik pop daerah...

>>lagu-lagu jenaka hasil karya Papache dibawah ini..


TUHUN TAHA.mp3

HUMOR TUAN PESTA.mp3


www.inimaumere.com

Selengkapnya...

"Blutuk Lunung Ha" Harumkan NTT di Tingkat Nasional..

Lima belas anak-anak usia 7 – 12 tahun yang tergabung dalam Sanggar Tradisional ‘Blutuk Lunung Ha’ akhirnya menorehkan prestasi membanggakan. Di Festival Musik Tradisional Anak-Anak yang berlangsung di Gedung Kesenian Jakarta 1 – 5 July 2009 ini, anak-anak asuhan Thomas Aquino berhasil menang di Kategori Pemusik Terbaik dan Penata Musik Terbaik Nasional yang di ikuti 32 propinsi se-Indonesia. Blutuk Lunung Ha yang mewakili Propinsi Nusa Tenggara Timur membawakan tema “PENDER MUSIK SOKA KANTAR” atau dalam Bahasa Indonesia berarti “ Belajar Musik Sambil Menyanyi dan Menari “. Dengan demikian Sanggar Blutuk Lunung Ha dengan Moat (Bung) Thomas Aquino sebagai pelatih dan penata musik menyelamatkan sekaligus mengharumkan nama NTT dikancah festival musik tradisional anak-anak tingkat nasional.


Kontingen Musik Tradisional Anak NTT berangkat ke Jakarta, Senin tanggal 29 Juni 2009 di bawah pimpinan Ketua Rombongan Magdalena Waworuntuh, pelatih/penata musik Thomas Aquino, penata artistik Yos Lasar, penata rias Indah Parera dan penata busana In Parera. Anak-anak ini mengikuti lomba festival seni pertunjukan musik tradisional anak di Gedung Kesenian Jakarta. Mereka berhasil keluar sebagai yang terbaik untuk dua kategori, yakni sebagai pemusik tradisional terbaik dan penata musiik tradisional terbaik tingkat nasional.

Keberhasilan ini merupakan bukti bagi masyarakat, bangsa dan negara Indonesia bahwa anak-anak NTT memiliki potensi dan bakat yang besar yang harus dikembangkan dan diberi perhatian oleh Pemerintah Kabupaten Sikka maupun Pemerintah Propinsi NTT.

“Kami berharap dapat memperoleh dukungan yang lebih lagi dari pemerintahan daerah dan juga seluruh masyarakat NTT yang memiliki kepedulian kepada musik dan seni. Semoga dukungan tersebut dapat menjadikan anak-anak ini tetap menjadi yang terbaik,” Demikian harapan dari Moat Aquino ketika www.inimaumere.com menemui beliau di kediamannya di Kelurahan Kabor Kota Maumere. Menurutnya, anak-anak berprestasi ini akan pula diikutsertakan di beberapa festival di dalam maupun luar negeri.

Potensi besar yang dimilki anak-anak Sikka ini sudah seharusnya mendapatkan dukungan masyarakat dan pemerhati seni musik tradisional di seluruh NTT. Dengan dukungan tersebut niscaya nama NTT akan selalu disegani dan harum di kancah nasional.

www.inimaumere.com
Selengkapnya...

Wednesday 8 July 2009

Hari Ini Rakyat Maumere Memilih..

Banyak yang mengklaim Mega-Prabowo akan menang, banyak yang mengklaim SBY-Boediono akan menang banyak pula yang menjagokan JK-Wiranto yang akan menjadi Presiden dan Wakil Presiden untuk periode 2009-2014. Klaim boleh klaim tapi yang pasti tidak lama lagi kita akan bisa mengetahui hasil perolehan suara dari pesta demokrasi pemilu presiden yang jatuh hari ini, Tanggal 8 Juli 2009. Di Kota Maumere khususnya, tiga pasangan kandidat ini memiliki massa pendukung yang cukup berimbang, namun kita akan mengetahui hasil perolehan suara tersebut saat diumumkan secara resmi oleh KPUD Sikka. Untuk sementara sampai dengan sore ini saat berita ini dinaikan perolehan suara dari tiga pasangan kandidat belum diketahui secara pasti , semuanya masih dalam tahap perhitungan.
Pesta Demokrasi yang memakan waktu dan biaya yang besar rupanya tak luput dari perhatian warga Kota Maumere. Disemua sudut kota, warga cukup antusias mengikuti jalannya Pilpres kali ini dengan memonitor lewat radio maupun televisi. Tempat-tempat pemungutan suara (TPS) sejak pagi telah dipenuhi para pemilih. Antusiasnya para pemilih ini merupakan bukti bahwa masyarakat Kota Maumere pun ingin menentukan nasib kehidupan negara ini dengan memilih calon kandidat yang tepat yang akan membawa perubahan besar bagi kepentingan rakyat banyak. Inilah bukti bahwa rakyat ingin memilih bukan ingin dibohongi. Semua tugas telah dilakukan rakyat, tingal sang juara yang akan mensejahterakan rakyat. Klaim membela kepentingan rakyat saat kampanye jangan di lumuri dengan kepentingan pribadi, golongan maupun partai saat menjadi RI 1 dan RI 2.


Pemungutan suara Pilpres kali ini membuat Kota Maumere memang sedikit agak lenggang. Hampir semua Perkantoran dan pertokoan tutup. Transportasi dalam kota juga tidak beroperasi seperti biasanya, hanya ada satu dua kendaraan angkutan umum yang lalu lalang.
Secara umum, pelaksanan Pilpres kali ini di Kabupaten Sikka berjalan aman dan lancar.

Lalu bagaimana dengan tanggapan masyarakat tentang Pilpres kali ini? Wilda warga Kelurahan Waioti Kota Maumere sangat mengharapkan agar siapa saja yang menjadi presiden kelak akan menurunkan harga-harga barang yang menurutnya sangat tinggi dirasakan warga kebanyakan.” Kalau bisa kasih turun tuh harga-harga barang, kami ingin janji mereka dibuktikan jangan te cuma omong saja ka...” ujar Ibu rumah tangga ini saat ditemui ketika selesai mengikuti pencontrengan.

Helmi yang berprofesi sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Sikka mengaku ia memilih SBY-Boediono. Ia ingin agar pembasmian terhadap jaringan koruptor dapat diteruskan oleh SBY. “Saya mendukung SBY-Boediono agar program pemberantasan terhadap korupsi tetap dilanjutkan”,ujarnya. Ivan,salah seorang tukang ojek mengaku ia tidak memiliki kandidat yang dijagokan tapi Ivan juga mengaku ia telah memilih.
”Siapa saja yang terpilih saya tidak peduli yang penting jangan kasih naik lagi harga-harga kebutuhan pokok, kasihan kami rakyat kecil,” ujarnya saat di ditemui di salah satu TPS di Kelurahan Kota Uneng.

Beberapa warga yang kami minta komentarnya juga mengatakan hal yang serupa. Yang pasti mereka ingin ada perubahan yang membela kepentingan rakyat bukan lagi malah menyengesarakan rakyat. Inti dari persoalan adalah adanya perubahan yang lebih bijak lagi, perubahan yang sangat diharapkan akan menjadi ujung tombak kemakmuran rakyat. Rakyat tentu tak mau suara mereka sia-sia menjadi suara untuk demokrasi balas dendam, ketika kampanye mengeluarkan banyak uang namun ketika berkuasa mengumpulkan banyak uang untuk mengembalikan pengeluaran. Itu bukan pemimpin tapi pembohong!!!
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sampai dengan sore ini, hasil seluruh lembaga survey Indonesia secara nasional ternyata menampilkan pasangan kandidat SBY-Boediono memimpin perolehan suara dengan keunggulan mutlak.
Dari Cikeas, SBY mengucapkan terima kasih kepada rakyat Indonesia yang telah menjaga berlangsungnya Pilpres kali ini berjalan dalam suasana aman. “Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah menjaga berlangsungnya Pilpres kali ini dengan aman. Hasil survey memang menunjukan kami unggul namun semua masih menunggu hasil resmi dari KPU,”Ujar SBY yang disiarkan langsung oleh jaringan TV nasional.
Sedangkan JK-WIRANTO mengatakan tidak terpengaruh dengan hasil Quick Count yang dipaparkan oleh beberapa media Televisi.







Oss & Boim
www.inimaumere.com


Selengkapnya...

Monday 6 July 2009

Cerita Dalam Foto, Suatu Pagi di TPI..


Malam merambat pelan mendekati pagi. Perlahan mentari timur mulai memancarkan sinar lembutnya. Pagi yang cerah, secerah harapan semua manusia. Harapan akan kehidupan yang lebih baik. Semua bekerja mengejar waktu. Roda kehidupan yang bergerak tersebut juga nampak terlihat disudut Kota Maumere.  Di sebuah sentral bongkar ikan. Dulunya ditempat ini pernah berdiri pabrik pendingan ikan, PT.Bali Raya.  Namun akhirnya luluh lantak disapuh Gempa Tsunami Flores '92. Setelah pabrik tersebut berhenti beroperasi, berdirilah Tempat Pelelangan Ikan (TPI) . Dimana semua nelayan yang seharian penuh mencari ikan menurunkan hasil tangkapannya Tengkulak dan papalele membeli dan melepaskannya kepada para konsumen di Kota Maumere. TPI ini tak jauh dari lokasi pertokoan.  Kesibukan perdagangan berhasil direkam oleh www.inimaumere.com.

Sayanganya menurut beberapa papalele ikan, tempat yang seharusnya sentral pertemuan para nelayan dan papalele malah juga diseroboti oleh para konsumen ikan. Terang saja para papalele mengeluh

"Ini sangat merugikan kami para papalele. Seharusnya para konsumen membeli ikannya di pasar-pasar ikan bukan disini. Karena kami akan mengordernya ke pasar-pasar ikan atau langsung ke konsumen," ujar Fendy yang telah lama bekerja sebagai papalele ikan.

Seperti yang kami lihat, banyak masyarakat  konsumen ikan segar memenuhi lokasi tersebut. Pantas saja jika para papalele mengaku kecewa namun mereka juga mengaku tidak bisa berbuat apa-apa.

Ikan-ikan segar yang dijual dengan harga yang bervariasi.  Para papalele telah memiliki jalinan hubungan dengan para nelayan. Ibaratnya papalele ini adalah pelanggan tetap.

Mmmhhh..sambil bertransaksi kita pun bisa menkmati indahnya sunrise dari lokasi ini. Secara psikis kita akan merasa sangat damai  disini. Apalagi pas kembali kerumah membawa ikan-ikan segar untuk diolah jadi apa saja mmmhhh...

Foto-foto diambil Pagi Hari Tanggal 4 July 2009..

Pagi nan indah..





Buruan dibeli Om..

Ikan...ikan....


Kedinginan non...?
.
Ojek perahu..

1..2..3..lompat..
Jangan lupa kembaliannya Om..


Mari saya bantu...

Ati-ati megangnya ya..

Beli dong...beli dong...!!

Tawar menawar harga pas tancap gas..


Beli dong..dari tadi cuma liat doang..

Enaknya...

Papa..dimanakah kau..

Sarapan...sarapan...



www.inimaumere.com

Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: 07.09 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---