Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Sunday 26 September 2010

Pesta Sambut Baru di Maumere

Pagi hari tinggallah tenda itu berdiri diam. Kursi-kursi ada yang tersusun rapi tapi ada pula yang dibiarkan tak beraturan. Banyak sampah yang berserakan. Musik yang berdentum dari sound sistem belum berhenti dari malam. Bahkan ada saja yang masih tertidur pulas keenakan diatas meja panjang. Pemandangan yang nampak biasa dihari ini seusai hari dan malam panjang yang melelahkan. Anak-anak yang berbahagia masih tertidur pulas dengan sejuta rasa yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Baru saja mereka menjadi pusat perhatian penuh semua orang. Ciuman dan ucapan selamat, melebihi pengantin pernikahan. Orang tua juga demikian. Meski harus mengeluarkan biaya begitu banyak mereka tak peduli. Tak jarang demi memenuhi kebutuhan gengsi, orang-orang Maumere (Flores) rela hutang sana sini agar dapat mengadakan pesta Sambut Baru. Bukan rahasia lagi kok.

Hari Jumad, 25 September Kota Maumere, terutama di wilayah Paroki Thomas Morus Keuskupan Maumere sejumlah 397 anak-anak berusia kelas 5 SD mendapatkan Komuni Suci Pertama. Bisa dibayangkan. Ada 397 anak. Artinya kalo diasumsikan semua merayakan dengan membuat pesta berarti ada 397 tenda. Lebih dari 397 hewan yang disembelih. Terjadi perputaran duit yang tak sedikit dalam hari-hari tersebut. Tinggal hitung-hitung sendirilah.

Semua orang Maumere di Flores yang Katolik pernah mengalami kebahagiaan ini. Dimana ketika itu, sang anak mendapat anugerah istimewa oleh gereja untuk menerima Tubuh dan Darah Sang Kristus. Ketika itu umur mereka sekitar 10-11 tahun. Seperti sunatan, acara syukuran Sambut Baru bagi orang Flores juga diindentikan dengan pesta.

Untuk saat ini, Sambut Baru di Keuskupan Maumere tak dilakukan serentak se-keuskupan tapi telah dibuat bertahap. Misalnya kali kemarin bulan agustus untuk wilayah Paroki St. Yoseph dan lainnya, kali ini wilayah Paroki Thomas Morus dan lainnya.

Pesta Sambut Baru juga dibuat sedemikian meriah. Tamu undangan akan datang bergilir dari siang hingga malam. Bukan hanya satu dan dua rumah. Bisa saja sampai belasan rumah digilir. Tentu saja disetiap rumah disuguhkan makanan yang enak-enak, musik yang asik punya dan sebotol moke sebagai penghangat tubuh. Kalau kita mengunjungi sebuah tempat pesta dan menegguk moke 4 kali perpesta, bisa dibayangkan berapa kali kita menegguk moke. Tampaknya ini bukan halangan kok. Bagi sebagian besar orang Flores, pesta ya pesta. Tak mempedulikan apapun. Yang penting hepi dan asik. Nah kalau kita mendapatkan 10 undangan pesta, itung kan berapa biaya kado yang dikeluarkan.

Di sisi lain, Gereja tidak diam. Sudah sering gereja mengimbau umatnya agar pesta Sambut Baru dirayakan dengan tak berlebihan. Pihak gereja juga mengimbau kepada para keluarga agar uangnya ditabung untuk biaya sekolah anak, atau masa depan anak mereka.

Pernah terbersit untuk mengundang MURI (Museum Rekor Indonesia) agar mengabadikan acara tahuan ini kedalam rekor MURI. Selain di Flores belum ada tempat manapun yang dalam sebuah Kabupaten ada banyak tenda pesta dengan musik yang tak henti-hentinya berbunyi. Dan itu sampai ratusan tenda pesta.

www.inimaumere.com
Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Sunday, September 26 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---