Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Tuesday, 18 August 2015

VIDEO KONSER RAS MUHAMAD DI MAUMERE

Ras Muhamad menikmati Pantai Waiara Maumere
Konser Ras Muhamad di Maumere, Sabtu malam 15 Agustus 2015 belum usai dari pembicaraan kaum muda. Di Maumere, hampir semua pemilik akun facebook memeriahkan beranda mereka dengan berbagai postingan yang mengisahkan kehadiran Ras di Maumere. Ini bukan semata kehadiran seorang artis sehingga kaum muda Maumere pun heboh. Bukan. Ini masalah nilai-nilai musikalitas reggae. Reggae adalah musik nomor satu dikalangan muda. Di Maumere penggemar musik ini cukup banyak. Lebih dari 10.00 penggemarnya tumpah ruah di Lapangan Umum Maumere pada konser yang berjalan damai dan antusias. Simak Videonya dibawah ini..





www.inimaumere.com
Selengkapnya...

RIBUAN PECINTA REGGAE BANJIRI KONSER RAS MUHAMAD

Foto oleh Ossrebong
Ribuan pecinta musik reggae banjiri Lapangan Umum Kota Baru Maumere. Di tempat ini konser pertama Duta Reggae Indonesia, Ras Muhamad, Sabtu (15/8/2015) berlangsung tertib dab sukses. Para reggae mania datang dari berbagai wilayah di Kabupaten Sikka. Bahkan Konser yang dimulai sekitar pukul 21.00 wita dihadiri penggemar Ras dari Kota Ende dan Larantuka. Lapangan Umum yang tampak gersang di musim kemarau bermandi keringat. Ras yang tampil eksotis dengan rambut gimbal panjang mampu menghipnotis Maumere. Komunikasi antara Ras dan penggemarnya berjalan baik. Konser reggae pertama ini patut diapresiasi positip.

Tembang reggae "Satu Rasa".membuka konser tersebut Ia menyapa penggemarnya yang bergoyang tanpa henti. Ras bukan saja menghibur. Pria yang memiliki rambut gimbal hingga menyentuh tanah juga menari dan berkomunikasi dengan bahasa Sikka.
Kepada penggemarnya ia menyapa "Gumang Epang Maumere......Epang Gawan.....HOROOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO.......". Kata-kata yang menyihir ribuan penikmat reggae hingga enggan beranjak meski konser telah usai.

Berikutnya Ras menyuarakan tembang Musik Reggae Ini, Unity,Soundbwoy,Musik Reggae Ini,JAH is Love,Salam,Lion Roar. Dia menutup konser yang meriah tersebut dengan tembang cantik "Negeri Pelangi".

Selvy, Ardy, Dian dan Robby, keempat remaja yang hadir ditengah ribuan penonton mengaku sangat terhibur. Mereka terus terang mengaku Ras adalah salah satu penyanyi reggae favorit. Keempatnya ingin bertemu Ras sekalian meminta foto bareng tapi sayang terkendala banyaknya penggemar yang mengelilingi Ras.

Konser reggae semakin istimewa dan menggigit dengan hadirnya The Easy Skankin Band di sisi Duta Reggae. Pasalnya para personil The Easy Skankin Band merupakan para musisi keturunan Flores yang berkiprah secara nasional.

Mereka adalah Ical (Basis) yang berasal dari Manggarai, Jossy Gesiradja (Keyboard) yang memiliki darah keturunan Ende, Ama Tokan (Lead Guitar) keturunan Adonara, Jansen Longga (Keyboard) yang memiliki darah Maumere serta Andre de Romma (Drummer) yang berasal dari Kampung Kabor, Maumere.

Bersama Ras Muhamad The Easy Skankin Band bergerak dari satu panggung ke panggung lainnya. Kepercayaan dalam bentuk profesionalisme dari seorang dedemgkot musik reggae kepada para putra keturunan Flores.

Konser berakhir sekitar pukul 11.00 Wita. Namun sebagian penggemarnya belum mau pulaang. Lapangan Umum Kota Baru kemudian menjadi sepi setelah Ras dan personilnya beranjak. Di tempat ini kembali menjadi bukti sejarah yang terpatri manis. Untuk pertama kalinya lapangan ini menjadi saksi pertama kalinya bintang reggae berskala nasional memahat kehadirannya ditengah kota debu Maumere Manise, juga pertama kali bernyanyi di Pulau Flores dan pertama kali pula dia mengukir senyum perdamaian di bumi NTT.

Horoooooooooooooooooooooo.....istilah yang kian populer di Maumere setelah Ras dengan antusias ikut berteriak kosa kata Bahasa Sikka tersebut. Bahkan di status-status instagram maupun twiter. Ras memuji keindahan alam kita dan kesederhaan tanpa dibuat-buat.
Maumere akan selalu merindukanmu, Ras Muhamad...Jah Bless!

VIDEO KONSER RAS MUHAMAD DI LAPANGAN UMUM bisa Klik Disini


www.inimaumere.com
Selengkapnya...

MERAH PUTIH DI PERAIRAN KOJA DOI

Peringatan Kemerdekaan Di Tengah Laut
Unik dan baru pertama/foto Bertyn Pareira
Tepat di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70, warga Desa Koja Gete, Kecamatan Alok Timur mengibarkan bendera merah p-utih di perairan Pulau Koja Doi. Pengibaran melibatkan parra pelajar SMPN 4 Koja Doi dan SMK Tawatana (dibantukan) Koja Doi serta warga Desa Koja Doi. Pengibaran yang berlangsung pukul 09.00 Wita berlangsung sukses ditengah cuaca perairan yang tenang. Bertindak sebagai Inspektur Upacara Camat Alok Timur Frando da Lopez. Pengibaran berlangsung seperti apel kemerdekaan pada umumnya. Yang berbeda adalah tempat berlangsung upacara dan pasukan pengibar yang menggunakan perahu dayung. Bendera dikibarkan di tengah laut oleh dua pengerek yaitu Jodi Satria dan As Ari, keduanya dikawal dalam formasi 8 dan 17.

Apel Kemerdekaan mengundang 3 desa di kepulauan laut Flores yakni Koja Gete, Perumahan dan Koja Doi sebagai tuan rumah. Sumber dari wartawan flobamora net Vicky da Gomez yang meliput kegiatan tersebut menggambarkan podium upacara yang ditempati Camat Alok Timur dan sejumlah undangan ditempatkan di tengah laut, sejajar dengan tiang bendera. Kurang lebih berjarak sekitar 100 meter. Kaki podium dibuat dari kayu-kayu lokal di di desa itu. Podium ini berkapasitas kurang lebih 150 orang.

Selain warga kepulauan, staf kecamatan, perangkat desa dan sejumlah warga Maumere turut hadir di perayaan yang terbiang unik dan baru pertaa terjadi di Kabupaten Sikka, NTT.

Bertindak sebagai Komandan Upacara yakni Babinsa Kojadoi Bonifasius. Posisi komandan upacara sejajar dengan tiang bendera kurang lebih berjarak 100 meter ke arah barat. Bonifasius pun diantar oleh pasukan katak ke tengah laut menggunakan rakit yang lain.

Para pengibar bergabung dalam formasi 17 dan pasukan 8 menaiki 10 sampan kecil. Di atas sampan itu, ada yang terdiri dari 3 orang, dan ada yang hanya 2 orang saja, sedangkan komandan pasukan menggunakan sampan seorang diri. Dia memimpin konvoi pasukan ini ke tengah laut menuju ke podium upacara untuk menerima bendera dari Camat Aklok Timur.

Konvoi sampan-sampan paskibra ini dilengkapi dengan formasi berkarakter nelayan lokal. Mereka mengayuh dayung dengan irama yang sama, lalu membungkukkan badan, kemudian mengangkat dayung ke atas dengan dua tangannya. Formasi ini terus dilakukan sampai konvoi itu tiba di depan podium upacara. demikian Vicky da Gomez menulis di flobamora net.(OSS)

pulau KOJADOI, tempat berlangsung upacara/foto Bertyn Pareira


Merah Putih sukses dikibarkan/foto Vicky da Gomez
Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Tuesday, August 18 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---