Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Tuesday 14 August 2012

Au Le Ia, Kenangan dari Musisi Tommy

Semenjak tenggelamnya KM Karya Pinang dalam sebuah bencana di perairan Flores 2010, nama musisi Tommy Koropun pun perlahan tak terdengar lagi. Beliau turut hilang bersama 9 penumpang lainnya dalam petaka tranportasi laut di perairan Sada Watumanuk. Namun musisi yang telah menghasilkan banyak karya dan dikenal rendah hati ini tak begitu saja "pergi". Tommy, lewat karya sarat makna, menghasilkan tembang indah yang dibawakan dengan penuh penghayatan oleh penyanyi spesial festival, Kons Lamak . Berduet dengan dr. Yersi, kedua penyanyi yang masih aktif sebagai PNS di Pemkab Sikk, serasi dalam tembang berjudul Au Le Ia. Dalam video klip yang ditangani Even Edomeko, sebagian aktivitas di kota kecil ini tergambar, seturut lagu dan syair yang ditulis Tommy. Apa pendapat, wue wari dengan tembang ini? Secara khusus, inimaumere.com menilai, lagu dan klip dalam video ini telah mewakili kenangan akan sang musisi, terhadap kota kecil Nian Alok. Dan secara khusus pula, lagu tersebut dibawakan penyanyi Kons Lamak. Sebuah penghargaan antara ponakan dan paman, sebelum musisi ini beranjak meninggalkan dunia musik tanah Flores. Meninggalkan semua kenangan.
Intip Video:
Dedikasi buat Tomy:
Kons Lamak feat Yersi Au Le Ia
(2010)
;

download dengan menggunakan IDM

www.inimaumere.com
Selengkapnya...

STFK Ledalero Terancam Bubar

Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero, Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timue (NTT) butuh dukungan dana dari para alumninya guna mengaktifkan lembaga itu. STFK Ledalero terancam bubar karena kesulitan biaya operasional, yang pada tahun ini mencapai Rp 817 juta. Pedonor dari Eropa dan Amerika Serikat mengalami krisis ekonomi di negaranya, sehingga tidak lagi mengirim bantuan ke STFK. Pastor Provinsial SVD Flores, Leo Kleden mengemukakan, sekolah tinggi itu juga sebagai seminari tinggi yang mendidik para frater untuk menjadi misionaris Katolik. "Saat ini ada 307 frater SVD yang sedang mengikuti pendidikan di sana, belum termasuk frater-frater projo atau diosesan, dan para biarwati yang mengikuti pendidikan di sana," kata Kleden, Sabtu (11/8/2012) di Kupang.
Biaya operasional STFK termasuk seminari tinggi setiap tahun rata-rata mencapai Rp 7,580 miliar. Biaya ini selama ini bersumber dari penderma luar negeri, bantuan dari Roma, dan usaha mandiri STFK sendiri. Tetapi pada tahun 2011, saat krisis ekonomi melanda Eropa, sejumlah pedonor mengendurkan bantuan. Ledalero pun mulai kesulitan biaya operasional dan krisis itu benar-benar terasa sulit diatasi mulai tahun ini, dan mencapai puncak dalam semester ini.

Kristo Blasin, salah satu alumni STFK Ledalero mengatakan, STFK tidak boleh gagal beroperasi karena kesulitan finansial. "STFK tidak hanya melahirkan pastor misionaris Katolik ke 70 negara, tetapi juga mencetak sejumlah pemuda dengan sumber daya yang dapat diandalkan dalam kehidupan bermasyarakat," katanya.(kompas.com)
Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Tuesday, August 14 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---