Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Friday 26 June 2009

Tarian di Sikka dalam Berbagai Upacara



Tari dan musik adalah dua bagian seni gerak yang tidak dapat dipisahkan. Tari, musik dan doa adalah gelar terpadu dari berbagai ritus sepanjang tahun.
Tarian di Sikka berdasarkan penghayatan-improvisasi tidak membutuhkan sebuah penggarapan seorang seniman khusus. Batasan antara seniman penggarap, penari dan penonton sebagaimana biasa tidak diketemukan disini. Karena penari improvisasi adalah penggarap seni sekaligus bisa berperan sebagai penari, sebagai penabuh musik dan dapat pula menjadi penontonnya.
Untuk pertunjukan dan pemanggungan/stage (panggung) tidak dikenal dikampung-kampung. Yang ada ialah sebuah pegelaran budaya berhubungan dengan sebuah upacara ritual sekaligus akan menjadi hiburan. Pementasan tarian-tarian bisa dilaksanakan di pelataran, halaman kampung atau tempat perladangan atau pertanian yang alamiah.

Sifat pagelaran tarian bisa secara komunal, massal, mengundang orang seisi desa/kampung yang dekat dan jauh yang dilakukan tanpa batasan waktu sehari atau lebih, dilakukan secara spotanitas dan ekspresionisme.

Seni Tari tradisional Sikka dapat dirinci sebagai : Tari upacara ritual, tari perang dan tari pergaulan/hiburan.

Mari kita lihat ketiga jenis tarian tersebut;

Tari Upacara Ritual :

- Ledong Me/Toja Me : Tari upacara Turun Tanah

- Ledo Bele : Tarian Keselamatan Anak

- Gareng Lameng : Tarian Penyunatan

- Lado Gahar : Tarian sewaktu panen

- Pahe : Tarian sewaktu menanam

- Wae-Heleng : Tarian doa perang

- Togo Pou : Tarian menggiring perahu


Tarian Perang :


- Bebing : Tarian sebelum/sesudah perang

- Ledek : Tarian sebelum perang

- Togo Codu : Tarian kemenangan perang

Tarian Pergaulan/Hiburan :

- Togo Gong Gete : Tandak berirama gong

- Hele Larak : Tarian mencangkul kebun

- Tetok Alu : Tarian Mencangkul Kebun

- Wai Majok : Tarian menumbuk padi

- Sora : Tarian gendang sewaktu pesta

- Ong-eng : Tarian dengan tiruan nada gong

- Missa : Tarian pergaulan (sekarang dikenal dengan nama Rokatenda)

- Bobu : Drama tari peninggalan Potugis Abad XVI.

Dibeberapa daerah membunyai jenis tari yang sangat spesifik seperti di Paga terdapat tari massal Gawi Sia, Ai Nggaja atau juga seperti di Bola yang dikenal dengan Tari Yuk Toger yang sebanding ‘hero’ dengan Tari Caci di Manggarai. Bedanya,Tari Caci menggunakan cambuk dan tameng sedangkan Yuk Toger menggunakian pentungan dan berhadapan langsung tanpa tameng.

www.inimaumere.com

Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Friday, June 26 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---