Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Sunday 30 June 2013

Bupati Sikka Terpilih Dilantik 6 Juli

Bupati dan wakil bupati Sikka terpilih, Drs.Yoseph Ansar Rera-Drs.Paulus Nong Susar (An-sar) periode 2013-2018 akan dilantik pada Sabtu (6/7/2013) mendatang. Pemerintah propinsi NTT telah menyurati Ketua DPRD Sikka untuk melakukan persiapan pelantikannya. Kepala Biro Administrasi Pemerintahan, Setda NTT, Wilem Foni mengatakan itu ketika ditemui Pos Kupang di ruang kerjanya, Jumat (28/6/2013). Dijelaskannya, pelantikan bupati dan wakil Sikka yang terpilih berdasarkan surat keputusan (SK) mendagri nomor 131.53-4595 tahun 2013 dan nomor 132.53-4596 tahun 2013. dan berdasarkan SK Mendagri ini, Gubernur telah menindaklanjuti dengan mengirimkan surat pemberitahuan bahwa pelantikan akan dilakukan pada Sabtu (6/7/2013) "Surat kepada Ketua DPRD Sikka itu telah dikirim sejak Senin (24/6/2013),"katanya.

Sebelumnya diberitakan, Wilem Foni mengatakan, pelantikan bupati dan wakil bupati Sikka terpilih, Drs.Yoseph Ansar Rera-Drs.Paolus Nong Susar periode 2013-2018 sudah pasti dilakukan pada awal bulan Juli 2013. Namun jadwal pelantikan Bupati dan Wabup Sikka Terpilih itu masih harus menunggu arahan dari Gubernur NTT, Drs.Frans Lebu Raya untuk dilakukan pelantikan di Kota Maumere, Kabupaten Sikka.
Dikatakannya, surat keputusan dari Mendagri terkait Bupati dan Wabup Sikka yang terpilih sudah ada dan sudah diajukankan kepada Gubernur NTT untuk arahan selanjutnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Bupati Sikka, dr.Valen Sili Tupen, ketika dihubungi Pos Kupang pekan lalu, mengatakan, Pemkab Sikka telah menyiapkan semua acara pelantikan dan tinggal menunggu kepastian tanggal dari Kantor Gubernur NTT untuk proses pelantikan.(roy/ris/oma/Pos kupang)
Selengkapnya...

Menpora Buat Onar di Rote

MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo pada saat kunjungan kerja ke Rote Ndao, Kamis (27/6) malam melakukan perbuatan tidak terpuji. Hanya gara-gara kamar hotel, Menpora membuat keributan di Nemberala Beach Hotel. Padahal, peristiwa itu terjadi karena ketidakbecusan para deputinya mengurus penginapan. Mozad Ndun, salah seorang warga yang sementara menemani tamunya di hotel tersebut mengatakan, kejadiannya terjadi sekitar pukul 21.00 Wita saat Roy Suryo hendak masuk kamar. Karena ajudan dan pengawal pribadi (walpri) sang isteri tidak mendapat kamar di Nemberala Beach Hotel, sang menteri langsung marah-marah sambil berteriak mengecam manajemen hotel tersebut.

Bahkan manajer hotel itu, Yanto Kore Mega didorong-dorong oleh Roy Suryo. Pemandangan itu membuat para penghuni lain yang merupakan wisatawan mancanegara mendatangi ke tempat kejadian.
wisatawan asing yang berada di situ. “Keributan itu sangat memalukan karena dilakukan oleh seorang menteri,” tambah Mozad. Manajer Nemberala Beach Hotel Yanto Kore Mega yang dikonfirmasi melalui telepon genggamnya menjelaskan, saat tim advance membooking hotel untuk Menpora, sebenarnya sudah tidak ada kamar kosong. Tapi karena untuk Menteri, maka dia memberikan dua kamar yang tamunya baru akan datang minggu depan.
Menurutnya, sang menteri memaksakan ajudan dan walpri isterinya menginap juga di hotel itu. Padahal hanya dua kamar yang dibooking panitia. “Kejadian itu tidak perlu terjadi apabila Pak Menpora menanyakan terlebih dahulu. Namun karena orangnya mungkin tidak sabaran, sehingga membuat keributan dan melakukan perbuatan tidak menyenangkan,” jelasnya.
Salah seorang panitia lokal Merajut Indonesia yang enggan dikorankan namanya membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, pihak hotel tidak bisa disalahkan, karena stafnya yang membooking hanya dua kamar untuk Menpora dan isteri, serta Wakapolda NTT. Sementara ajudan dan walpri sang isteri tidak tersedia kamar lagi di hotel itu.
Bahkan ada kata-kata yang tidak pantas dikeluarkan oleh Menpora dan isterinya. “Bupati harus tanggung jawab. Saya tidur di rumah Bupati saja. Jika tidak bisa, kalau ada pesawat malam ini kita balik nginap di Kupang saja. Besok baru balik lagi untuk lanjutkan kegiatan,” kata dia menirukan ucapan Menpora.
Sumber lainnya menambahkan, Menpora Roy Suryo sempat pula mengucapkan kata-kata yang menyinggung perasaan turis asing yang banyak menginap pada saat itu. “Ini negara saya, kenapa banyak bule yang memenuhi tempat ini,” katanya sembari mendorong bahu pengelola hotel. Menpora akhirnya memilih meninggalkan hotel tersebut dan pindah ke hotel lain di Nemberala. (enq/R-2/sumber: victorynews-media.com)
Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Sunday, June 30 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---