Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Tuesday 20 October 2009

Pantai Koka, Pantai Mempesona di Selatan Kabupaten Sikka





Indah dan menakjubkan. Sungguh, itulah kalimat yang pantas diungkapkan untuk melukiskan dahsyatnya panorama alam Pantai Koka. Pemandangan yang tak membosankan mata adalah kompensasi dari sebuah perjalanan yang melelahkan. Dipantai berpasir putih inilah kami melabuhkan penat kami, menyingkirkan kekesalan terhadap rute sepanjang 2,5 Km yang tergolong tak layak untuk dilalui.

Seperti dalam sebuah adegan filem The Beach, sesaat kami bermimpi seakan-akan seperti seorang Leonardo di Caprio yang bersusah payah mencapai sebuah pulau berpasir putih namun berbuah rasa takjub pada akhirnya. Begitu pula kami. Perjalanan sejauh 42 Km yang melelahkan ditambah bonus sepanjang 2,5 Km dengan ruas jalan yang rusak berat akhirnya berujung pada sebuah ‘surga’ yang kami impikan. Begitu mengasyikan tak kala menyelami keindahannya. Sampai lupa bahwa sebenarnya kami tak ada berada dalam adegan filem The Beach (hahahaha). Nyatanya kami berada disini, disebuah pantai yang panoramanya disebut-sebut memiliki kemiripan dengan sebuah pantai dalam filem yang diperani Leonardo tersebut (ceileee).

Yok, ikuti kisahnya bersama kami...





Jarum jam menunjukan kira-kira pukul satu siang tak kala rombongan kami yang berkendaraan sepeda motor bergegas meninggalkan Kota Maumere. Panasnya matahari seperti memanggang tubuh kami, serasa hangus seperti hari-hari kemarin..hehehe.. Meski cuaca panas kami tak gentar, kami yakin alam sedang merestui perjalanan kami.

Pantai Koka terletak di wilayah Kecamatan Paga. Berada di pesisir pantai selatan Flores. Dari Kota Maumere (terletak di pesisir pantai utara Flores) ke Paga berjarak 42 Km, bisa ditempuh dengan menggunakan mobil atau sepeda motor. Ruas jalan menuju Kecamatan Paga memiliki aspal jalan yang tergolong mulus dan bagus, maklum ruas jalan ini termasuk kategori jalan negara yang menghubungkan Kabupaten Sikka (Maumere) dengan Kabupaten Ende (Ende) disebelah barat.

Dengan ruas jalan yang bagus perjalanan menuju Pantai Koka terasa lebih nyaman namun kita harus tetap waspada, kenapa na?(kenapa seh?). Rute Maumere menuju Paga memiliki banyak jalur kelokan kiri-kanan dengan sedikit rute atau jalur jalan yang lurus, selain itu lalu lintas kendaraan juga lumayan ramai.

Masyarakat Paga beretnis Lio, salah satu etnis besar yang ada di Kabupaten Sikka dengan sejumlah kehidupan masyarakat yang beragam serta budaya yang khas. Mengenai etnis Lio Anda bisa membacanya disini

Mencapai Paga dari Kota Maumere, kita akan melintasi sejumlah wilayah pedesaan seperti Nanga Limang, Ledalero, Nita, Key, Hepang, Nangablo dan Lekeba’i. Masing – masing wilayah pedesaan ini memiliki sisi kehidupan yang unik, kisah sejarah maupun keragaman budayanya. Misalnya di Ledalero ada sebuah museum terkenal yang berisikan peninggalan-peninggalan masa lampau baik dari jaman sejarah maupun pra sejarah. Museum ini bernama Blikon Blewut (sisa dari yang punah). Untuk berwisata ke Blikon Blewut silakan klik disini.

Sedangkan di Nita yang berhawa dingin, dahulunya pernah berdiri sebuah kerajaan bernama Kerajaan Nita. Kerajaan Nita adalah sebuah kerajaan yang pernah ada dari 3 kerajaan besar di Kabupaten Sikka.
Untuk mengetahui Kerajaan Nita bisa dibaca disini...Sedangkan desa-desa yang lain juga memilki kekhasan budayanya masing-masing.

Seperti ibu kota kecamatan lainnya, Paga juga tergolong wilayah yang berpotensi. Ibu kotanya cukup ramai. Terdapat pula sebuah SPBU yang baru saja diresmikan, bank pemerintah dan sejumlah sekolah dari tingkat SD sampai SMU serta berbagai kantor pemerintah lainnya. Dari Polsek Paga menuju persimpangan ke Pantai Koka berjarak kira-kira 3 Km.

Nah, ketika sampai dipersimpangan menuju Pantai Koka terlihat sebuah papan informasi yang diletakan disisi sebelah kiri. Papan ini menuliskan bahwa jarak menuju pantai Koka 2,5 KM. Kita harus mengambil jalur belokan ke kiri. Jalur lurus berarti meunuju ke Kabupaten Ende.
Dengan mengambil jalur kiri berarti kita bersiap-siaplah menuju medan berat. Ada alternatif lain? Sorry, tak ada boz..

2,5 Km dengan menggunakan sepeda motor benar-benar berada dalam keadaan tersiksa. Bagaimana jika menggunakan mobil? Sama saja. Lagian lebar jalan ini juga sangat sempit, cukup satu mobil. Nah bagaimana jika berpapasan dengan mobil lain? Soryy, kami tak bsai berandai-andai, silakan dicoba..

Ruas jalan dengan kondisi buruk ini nampaknya bisa mengurungkan para wisatawan yang akan menuju pantai ini. Sekali di coba sih okey, tapi mau dicoba lagi ke Pantai Koka? Ihhhh ga ku ku... Jalan buruk gitu loh..Mungkin itu yang ada dibenak mereka. Yang jadi pertanyaan, kenapa pantai seindah ini tak tersentuh perhatian dari Dinas Pariwisata Sikka?

Setelah bersusah payah dengan berjuang melewati buruknya kondisi jalan akhirnya sampailah kami di Kawasan Pantai Koka. Takjub bergelayut dalam perasaan kami. Pasir putih mebentang lebar. Air lautnya nampak biru menyejukan perasaan. Beberapa anak-anak pantai terlihat asik berenang dan bercengkerama dengan alamnya. Pemandangan yang mengesankan tersebut langsung melenyapkan kondisi melelahkan kami. Secepatnya kami bergegas mencari lokasi beristirahat. Begitulah, kini kami berada dalam dekapan lembut Pantai Koka.

Seperti kawasan pantai selatan pada umumnya, Pantai Koka juga memiliki gelombang ombak yang cukup tinggi. Gelombang laut selatan tersebut kadang menghantam batu-batu keras yang berada disekitar bibir pantai atau dibawah tebing, buihnya menjulang tinggi dan jatuh berantakan membasahi karangnya.

Pantai berpasir putih yang indah ini nampak terbagi menjadi dua daerah yang menyejukan hati. Disisi sebelah kanan menjadi kawasan pantai dengan susunan batu-batu karang yang merata. Bukit-bukit disekitar pantai ini juga yang memiliki tebing curam yang indah. Dibawah tebingnya nampak pasir putih bertebaran memenuhi pesisir pantai. Bagi yang ingin menikmati eksotismenya, rasanya inilah tempat yang cocok. Keindahannya begitu meyejukan perasaan.

Sedangkan disisi sebelah kiri yang terpisah dengan bukit kecil di sisi sebelah kanan pemandangan alam pantainya pun tak kalah menarik. Airnya yang cukup jernih seakan menggoda bagi siapa saja yang ingin menceburkan diri kedalamnya. Lokasinya nampak seperti sebuah kolam karena begitu menjorok kedalam. Dengan keadaan seperti itu, ‘kolam’ ini seakan tak terimbas gelombang tinggi. Bebatuan karang pun nampak tak ada disini. Jadi tak usah ragu untuk bermain-main, jernihnya air laut ditawarkan secara cuma-Cuma, gratis tis tis..bagi siapa saja. Beberapa penikmat pantai lain pun nampak sedang bercanda ria menceburkan diri mereka tanpa ragu.

Dari sisi pantai ini, pemandangan alamnya bener-benar menggoda mata. Selain birunya air laut, dikejauhan nampak terlihat sebuah pulau kecil tak berpenghuni. Pulau ini nampak tegar berdiri dengan gagah, melawan gelombak ombak yang bertahun-tahun menyentuh tubuhnya. Pulau kecil yang nampak menyendiri dalam alam samudera yang luas tersebut dinamakan oleh penduduk setempat dengan nama Pualu Nusa. Mmmmm....Pulau ini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari keindahan panorama alam Pantai Koka di Paga sejak beratus – ratus tahun yang lalu.

Sayangnya, Pantai Koka yang indah sepertinya dibiarkan begitu saja. Keindahannya cuma terdengar dari cerita mulut ke mulut. Tak ada wisatawan yang hadir, tak ada tempat penginapan, tak ada paket wisata, tak ada penjual cindera mata, tak ada warung makan, tak ada tempat beristirahat, tak ada pemandian air tawar, tak ada dan tak ada........Cuma ada Pantai Koka dengan pasir putihnya yang mempesona bersama cerita tentang akses jalan masuk sepanjang 2,5 Km dari jalan utama yang begitu buruk dan sempit .

Kisah ini sama persis dengan kisah saudaranya yang juga terletak di pesisir pantai selatan Kabupaten Sikka, Pantai Doreng.

Sayangnya kita tak sadar kalo kita berpotensi, kita cuma tau kalo kita memiliki tempat-tempat yang indah.
























Admin inimaumere.com (Oss & Boim)



Mengesankan berkelana bersama kalian, Thanks to ;
Lucky Reyner (Sonia FM), Oshy Lelo (Choin Entertainment) thanks makan malamnya di Key tuh, Maurents Endrow, Smith Marthin, A'im, Rudy'SM....dan tak lupa saudara kita Valentino yang sedang berlibur ke Maumere dari Hanover, Jerman , ganupae ba'a..


www.inimaumere.com
Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Tuesday, October 20 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---