Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Tuesday, 1 May 2012

Penyambutan KM Teluk Maumere

Pelabuhan L. Say hari ini, Senin (30/4/2012) simpan sejarah. Pagi itu, sekitar pukul 10.00 Wita, sebuah kapal berbadan kayu dengan ukuran panjang 28 meter dan lebar 6,85 meter milik Pemda Sikka diterima dengan suka cita plus harapan besar. Kehadirannya seakan menjawab persoalan transportasi laut Maumere dan pulau-pulau sekitarnya. Seperti diketahui, kecuali transportasi PP (pulang - pergi) Pulau Pemana pelayaran dari Maumere ke pulau-pulau sekitarnya masih menggunakan kapal tradisional. Resiko keamanan terbilang besar. Untuk itu, kehadiran Kapal Motor (KM) dengan nama anggun KM.Teluk Maumere bisa menjadi sebuah terobosan berarti bagi sistem trasportasi laut di Kabupaten Sikka. KM. Teluk Maumere bisa jadi menjadi favorit para pengguna jasa pelayaran yang ingin bepergian secara aman dan nyaman.
Pasalnya kapal ini memiliki ruang yang cukup luas dibagian dek bawah maupun lantai atas. Dengan bodi yang cukup lebar, para pemakai jasa Teluk Maumere bisa sedikit rileks saat berlayar. Selain itu tentu kecepatan pelayaran yang bisa memangkas waktu dibanding menggunakan kapal berbadan kecil. Meski cukup besar dan lumayan bagus untuk ukuran pelayaran di kampung, kapal ini juga terlihat aneh. Khususnya diruang dalam kapal tepatnya di dek tengah, tinggi ruangan tersebut tak cukup untuk orang dewasa. Sehingga para penumpang dipastikan mesti menunduk untuk berjalan. Diruangan tersebut juga tak ada ventilasi udara karena kaca jendela yang ada tertutup rapat.

KM Teluk Maumere berdaya tampung 100 penumpang. Direncanakan  akan ada tujuh orang Anak Buah Kapal (ABK). Didalamnya terdapat berbagai ruangan standar seperti ruang kemudi, ruang penumpang yang terletak di dek I dan II, ruang mesin, ruang palka, ruang WC/kamar mandi dan dua kamar tidur ABK serta dapur dan gudang.

 Kapal milik Pemda Sikka ini untuk sementara dikelolah oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kabupaten Sikka Bidang Perhubungan Laut. Wakil Bupati Sikka Wera Damianus, pada kesempatan penyambutan berharap agar KM Teluk Maumere bisa menjawab kebutuhan sarana transportasi yang aman dan nyaman. Ia juga berharap agar para pemakai jasa pelayaran kapal ini bisa menjaga dan merawat KM Teluk Maumere sehingga tetap berguna bagi kepentingan umum masyarakat.

Penyambutan KM Teluk Maumere beserta ABK-nya ditandai dengan Huler Wair dan pemberkatan secara katolik oleh Romo Pollycarpus. Dilanjutkan dengan uji coba pelayaran pertama mengitari laut Flores bersama Wabub Sikka Wera Damianus serta sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat, awak media dan sejumlah hadirin.

Hadir dalam acara penyambutan ini antara lain Wakil Bupati Sikka Wera Damianus, Ketua DRPD Rafael Raga beserta beberapa anggota dewan, Uskup Maumere Mgr. Kherubim Pareira.SVD, Kapolres Sikka, Dandim Sika, Pimpinan SKPD Pemkab Sikka dan sejumlah tokoh masyarakat

www.inimaumere.com.
Selengkapnya...

Seribu Lilin Keadilan untuk Romo Faustin

Seribu lilin nan anggun begitu terang bercahaya. Sinarnya memancar terang menyinari kegelapan di Taman Kristus Raja. Cahayanya berkerlap-kerlip seakan turut mearasakan perasaan duka sejumlah umat yang berdoa bagi Romo Faustinus Sega, Pr yang meningggal setelah dibunuh pada tahun 2008 lalu. Cerita tragis yang menyentuh nurani setiap insan tersebut, dihayati dalam ungkapan syukur atas diberinya hukuman oleh Mahkamah Agung RI terhadap dua terdakwa Theresia Tawa dan Rogasianus Waja. Keduanya diganjar hukuman 10 tahun penjara lewat putusan Mahkamah Agung (MA) No.2197 K/Pid/2010 untuk Theresia Tawa, dan putusan MA No. 2195 K/Pid/2010 untuk Rogasianus Waja. Kisah tragis ini terjadi Senin siang 13 Oktober tahun 2008 lalu.

Saat itu Romo Faustinus Sega, Pr, Pastor Pembantu di Paroki St. Yoseph Raja, ditemukan tewas dan wajahnya nyaris tak dikenal oleh seorang penggembala sapi di batas antara Desa Mengeruda, Kecamatan Soa, Kabupaten Ngada dan Kelurahan Olakile, Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo. Atas keptusan hukuman tersebut, sebagai ungkapan suykur dan terima kasih, sejumlah umat terutama dari pihak keluarga, Tim Pencari Fakta (TPF) keluarga, PMKRI Sikka dan sejumlah umat lainnya menggelar "Malam Seribu Lilin Keadilan" di Taman Kristus Raja, Maumere, Jumat (27/4). 

 Dalam malam renungan dan doa tersebut, seribu lilin dinyalakan dari depan pintu Taman Kristus Raja hingga pelataran Patung Kristus Raja. Seribu lilin keadilan menyentuh kalbu sejumlah umat yang larut dalam mpendar cahayanya. Perjuangan yang panjang pihak keluarga untuk mencari keadilan telah melewati waktu yang panjang dan melelahkan dan dalam tangis duka keluarga terjawab sudah lewat putusan MA. 

www.inimaumere.com
Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Tuesday, May 01 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---