Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Wednesday 19 January 2011

Ethnic Runaway Trans TV di Tanarawa, Segera..

Salah satu adegan di Ethnic Runaway - Tanarawa - Sikka
Intan Ayu, artis berparas manis, blasteran Padang – Jawa dan Ki Daus, pemeran satpam dalam Suami-suami Takut Istri, dalam kegelapan malam puncak Waiblama berjalan perlahan, melewati sungai kecil lalu mendaki bukit terjal dengan penerangan dari beberapa kru. Diatasnya, para tetua adat dan warganya menyambut kedatangan mereka. Sebuah nyanyian berbahasa lokal terdengar memecah kesunyian malam nan gelap. Obor ditangan dan koor lagu adat, menyatu bersama desau suara pepohonan. Kami menyaksikan penerimaan adat yang terasa manis.
Percikan air, sapaan adat dan pengalungan selendang tenun ikat menandai awal perjumpaan dua artis tenar itu. Dari kejauhan kejauhan kami menyaksikan pengambilan gambar tersebut hingga mereka diterima dan duduk bersama didalam rumah adat. Disana ada tawa, ada senyum nan tulus menyatu dengan keluguan warga setempat. Kenangan tak terlupakan bahwa disitu kedua artis pernah bersama mereka selama beberapa hari. Makan dan minum dan berkehidupan bersama.

***
Kami memasuki Dusun Lewak, Waiblama sekitar pukul 12 siang. Tiga kendaraan yang melaju kencang dari Maumere, membawa para kru Trans Tv yang hendak melakukan pengambilan gambar di Tanarawa. Sebelumnya admin inimaumere.com (Oss n Boim) telah melakukan survey lokasi di beberapa daerah di Tana Ai, tapi di Tanarawa yang akhirnya terpilih. Saat survey itu kami telah bertemu dengan Kepala Suku Ipir, Moat Pius Ipir yang antusias menerima kami, tentu saja.

Bersama Lucky Reyner dari Radio Sonia FM, dua mobil kami pandu membawa 5 orang kru Trans beserta perlengkapan lapangan. Yang kami tahu bahwa pengambilan gambar ini sebagai bagian dari episode acara Ethnic Runaway, salah satu acara out door yang bercerita tentang kehidupan berbagai etnis pedalaman di berbagai daerah di Nusantara. Setelah menjemput mereka di Bandara Frans Seda, tanpa mencari penginapan kami segera menuju lokasi. Disana segala dimantapkan, sambil menunggu kedatangan artis, bintang dari Ethnic Runaway ini.

Rumah beratap jerami, berlantai tanah, berdinding halar (bambu) sebagai bagian dari bangunan rumah adat suku Mau, salah satu suku dari 15 suku yang dikepalai Pius Ipir berada sebuah ketinggian. Untuk mencapai kesana, kami harus melintasi sebuah sungai dan berjalan menapaki jalan setapak yang diteruskan mendaki ketinggian. Tak terlalu sulit sebenarnya.

Kru Trans TV, melewati sungai menuju rumah adat & Intan n Ki Daus dalam satu adegan

Hari pertama tersebut, para kru melakukan persiapan dan menggali segala macam informasi. Semua yang telah dipersiapkan diberitahukan kepada kepala suku agar keesokan harinya bisa berjalan lancar. Sore hari, kami turun dari puncak Waiblama menuju penginapan di Wairterang.

Selama 3 hari, kru Ethnic Runaway Trans TV melakukan pengambilan adegan. Yakni dari tanggal 13, 14 hingga 15 Januari 2011. Tak ada kendala berarti. Para pelakon mampu melakoni adegan dengan baik meski sebenarnya cukup nervous. Semua terbantukan dengan kerja tim dan suasana segar dari Ki Daus yang selalu berceloteh riang. Meski hujan kadang mengganggu namun pengambilan adegan berjalan dengan baik.

Menurut rencana, awal-awal februari ini Ethnic Runaway di Tanarawa akan ditayangkan. Detil tanggalnya akan kami beritahukan segera.(Oss)

www.inimaumere.com
Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Wednesday, January 19 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---