Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Friday 30 January 2009

Wilayah Bola Mulai 'Dilirik' Pemkab Sikka

Maumere adalah Ibukota Kabupaten Sikka, terletak di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kota Maumere berada di pesisir Pantai Utara(Pantura)Flores dengan Bandara Frans Seda serta Pelabuhan Laut L.Say sebagai pintu gerbangnya. Lewat inimaumere.com Anda bisa menjelajahi Kabupaten kecil ini, epang gawan (terima kasih) telah berkunjung... Kontak Kami
WILAYAH Kecamatan Bola,pada lintasan Kabupaten Sikka menyimpan potensi tanaman komoditi perkebunan dan tanaman pertanian.Untuk menuju pusat kota di Kecamatan Bola dari Kota Maumere, Ibu kota Kabupaten Sikka dengan jarak sekitar 30 km butuh waktu perjalanan hampir satu jam.Saat ini wilayah Bola mulai 'dilirik' Pemerintah Kabupaten (Pemkab Sikka) dengan memberikan perhatian pembangunan yang cukup siginifikan bersama 20 kecamatan lainnya yang ada di kabupaten ini. Pasalnya, daerah ini merupakan daerah kantong ekonomi yang potensial.Bahkan, boleh dikatakan daerah itu sebagai penyanggah pangan (ekonomi) bagi Kabupaten Sikka.

Luas wilayah Kecamatan Bola 168,26 km2, dihuni sekitar 29.089 orang penduduk, atau 6.979 kèpala keluarga/KK. Umumnya masyarakat di wilayah Bola bermata pencaharian sebagai petani dan sebagian kecil berprofesi sebagai nelayan karena daerah ini terhampar wilayah perairan laut yang membentang di utara Sikka memanjang sampai ke wilayah Hale.Selain itu,sebagian kecil masyarakatnya berprofesi sebagai pegawai negeri sipil seperti bidan dan guru.

Saat melintas ruas jalan dari Kota Maumere menuju Kecamatan Bola, atau sekitar 30 km dari Kota Maumere pada lintasan Wairplair-Bola, terlihat tanaman jambu mete tumbuh subur pada sisi kiri kanan jalan yang dilewati.
Lepas lima kilometer dari Maumere, pada sisi kanan kiri jalan terlihat tanaman perkebunan seperti kakao, kopi, juga tanaman keras seperi kermiri tumbuh subur. Pada beberapa lahan milik masyarakat terlihat areal persawahan siap ditanami.

Jalan menuju wilayah Bola sebagian besar cukup bagus karena sebagiannya telah dihotmix. Jalan yang telah dihotmix tahun 2008, yakni ruas jalan propinsi sepanjang
2,3 km dengan lebar 4,5 meter dari lintasan jalan propinsi yang ada di wilayah itu sejauh 30 km dari Wairplair sampai Bola.

Pekerjaan hotmix 2,3 km ini menggunakan dana APBD I Propinsi NTT TA 2008.Pekerjaan ini telah selesai dikerjakan beberapa waktu lalu,namun masih terlihat Sejumlah pekerja melakukan pekerjaan drainase pada sisi jalan.Sedangkan ruas jalan kabupaten yang ada pada daerah pesisir pantai Bola tahun 2008 ini juga sudah dilakukan pekerjaan berupa hotmix oleh Pemkab Sikka dengan panjang empat kilometer lebih mulai dari Bola menuju ke Hale menggunakan APBD II Kabupaten Sikka.

Namun sayangnya, jalan yang dihotmix lebarnya cuma 3 meter sehingga menyulitkan kendaraan saat berpapasan terutama kendaraan roda empat dan roda enam.Paul Hebi (warga Bola) mengatakan,masyarakat di Bola sangat berterimah kasih karena Pemkab Sikka mulai memberikan perhatian lebih kepada masyarakat di wilayah ini.Terbukti,sarana prasarana jalan dibangun pemerintah demi meperlancar arus transportasi agar warga bisa menjual hasil komoditi yang ada di kecamatan ini.

"Kita senang karena pemerintah sudah memberikan perhatian. Namun jalan kabupaten yang dibangun sangat kecil karena lebarnya cuma 3 meter. Kondisi ini menyulitkan ketika kendaraan berpapasan di jalan rawan terjadi kecelakaan/tabrakan jika kurang hati-hati.Sementara ruas jalan negara/nasional dibangun pemerintah minimal lebar 6 meter dan jalan propinsi dibangun dengan lebar 4,5 meter. Ini yang mesti menjadi perhatian pemerintah,"katanya.

la berharap pemerintah baik propinsi maupun kabupaten tetap menyiapkan anggaran ditahun 2009 untuk melanjutkan pembangunan sarana prasarana jalan di Kecamatan Bola sehingga ruas jalan yang belum dihotmix bisa dilanjutkan pekerjaannya tahun depan.

"Warga di Kecamatan Bola senang karena pemerintah mulai melirik wilayah ini dengan membangun sarana prasarana jalan yang balk untuk pendukung percepatan ekonomi masyarakat. Apalagi Bola sebagai daerah kantong ekonomi. Sedangkan cukup banyak jalan di wilayah ini mulai rusak. Namun sebagian jalan yang di lapen sejak empat atau lima tahun lalu juga masih baik.Namun agar tidak rusak harus dihotmix," kata Paul.

Sementara Andy, warga Maumere mengakui selain wilayah Bola, sarana dan pasarana pendukung lainnya yang ada di 20 kecamatan lainnya perlu mendapat perhatian Pemkab Sikka dibawah pimpinan Bupati Sosimus Mitang dan Wabup Wera Damianus agar masyarakat Sikka secara bertahap keluar dari ketertinggalan dan kemiskinan (Harian Poskupang/Ferry Ndoen)

www.inimaumere.com

Artikel Terkait



 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Wilayah Bola Mulai 'Dilirik' Pemkab Sikka | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---