Maumere adalah Ibukota Kabupaten Sikka, terletak di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kota Maumere berada di pesisir Pantai Utara(Pantura)Flores dengan Bandara Frans Seda serta Pelabuhan Laut L.Say sebagai pintu gerbangnya. Lewat inimaumere.com Anda bisa menjelajahi Kabupaten kecil ini, epang gawan (terima kasih) telah berkunjung... Kontak Kami
Hari-hari ini, saat senggang di sore hari, disaat matahari terkurung dibalik awan, saat rasa jenuh membebani pikiran, cobalah kita sejenak meluangkan waktu 'tuk berada di tepian pantai Teluk Maumere. Di sepanjang tepian yang menjadi garis pantai ini kita bisa menyaksikan pemandangan yang indah. Sambil bersantai di atas turap penahan gelombang kita dihadiahi keleluasaan menjelajahi samudera luas didepan sana. Apalagi disaat sore berteman angin dan mendung tebal, dijamin rasa jenuh akan segera pergi, jauh dan jauh. Jika Anda seorang fotografer handal, obyek pantai ini jelas akan menjadi salah satu target bidikan.
Nah, secara tak sengaja inimaumere.com berada di Pelabuhan Sadang Bui. Ini adalah satu-satunya pelabuhan di Flores yang aktifitasnya cukup ramai . Kebetulan hari-hari terakhir ini cuaca di perairan Nusa Tenggara Timur dilanda angin kencang. Tinggi gelombang laut bahkan membatalkan jadwal pelayaran kapal dan segala macam aktifitas pelabuhan. Tapi untungnya diperairan Flores khususnya di perairan Laut Maumere gelombang lautnya masih tergolong biasa-biasa saja. Karena itulah, sejumlah penggila mancing menggunakan kesempatan ini untuk mengeruk sesuka hati isi laut. Mereka bagaikan yang memiliki isi laut tersebut. Sekali membuang kail dan upssss satu dua ikan sekejap berpindah keatas lantai pelabuhan. Memang inilah Maumere. Kota kecil di tepi pantai yang memiliki kekayaan laut beragam, yang menyediakan bagi penghuni kota ini segalanya.
Nah, secara tak sengaja inimaumere.com berada di Pelabuhan Sadang Bui. Ini adalah satu-satunya pelabuhan di Flores yang aktifitasnya cukup ramai . Kebetulan hari-hari terakhir ini cuaca di perairan Nusa Tenggara Timur dilanda angin kencang. Tinggi gelombang laut bahkan membatalkan jadwal pelayaran kapal dan segala macam aktifitas pelabuhan. Tapi untungnya diperairan Flores khususnya di perairan Laut Maumere gelombang lautnya masih tergolong biasa-biasa saja. Karena itulah, sejumlah penggila mancing menggunakan kesempatan ini untuk mengeruk sesuka hati isi laut. Mereka bagaikan yang memiliki isi laut tersebut. Sekali membuang kail dan upssss satu dua ikan sekejap berpindah keatas lantai pelabuhan. Memang inilah Maumere. Kota kecil di tepi pantai yang memiliki kekayaan laut beragam, yang menyediakan bagi penghuni kota ini segalanya.
Kesempatan untuk memancing secara leluasa di Pelabuhan Sadang Bui ini digunakan sebaik-baiknya oleh para penggila mancing. Tak ada kapal yang bersandar sehingga benar-benar leluasa (penundaan pelayaran terutama dari Jawa, Makasar dan Kupang akibat gelombang laut yang tinggi). Pemancing tradisional ini adalah para pencari kesenangan bukanlah nelayan asli. Mereka hanya menggunakan kesempatan ini untuk meluangkan waktu selagi kapal tak bersandar sekaligus mengusir kebosanan. Jadwal mancingnya bisa dari sore hari hingga malam hari. Duduk berjam-jam sambil celoteh bareng teman sangat terlihat disela-sela aktifitas mewaspadai umpannya yang dimakan ikan hehehe... Ya begitulah, suasana ini bukan hanya dilihat di Pelabuhan Sadang Bui bahkan sepanjang tepian pantai Maumere, dari Sadang Bui hingga turap penahan gelombang yang membentang dari Beru hingga Wai Oti (sedang dalam pengerjaan).
Dibawah ini beberapa gambar aktifitas mereka ;
|
|
|
www.inimaumere.com